Anda di halaman 1dari 6

Seminar Nasional Pendidikan, FKIP UNMA 2020

“Transformasi Pendidikan Sebagai Upaya Mewujudkan Sustainable


Development Goals (SDCs) di Era Society 5.0”. Agustus 2020

MEDIA PEMBELAJARAN CD INTERAKTIF UNTUK MINAT


BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Ervin Nugraha1, Roni Rodiyana2


Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Majalengka
Jl. Raya K H Abdul Halim No. 103
(0233) 281496
e-mail: 1ervinnugraha51 , 2ronirodiyana@gmail.com

ABSTRAK

Dalam proses pembelajaran minat siswa saat belajar merupakan sesuatu yang paling penting dalam
kelancaran proses belajar. Siwa yang mempunyai minat belajar tinggi dalam proses pembelajaran dapat
menunjang proses belajar mengajar untuk semakin baik, begitupun sebaliknya minat belajar siswa yang
rendah maka kualitas pembelajaran akan menurun dan berpengaruh pada hasil belajar Minat belajar siswa
dalam mengikuti pembelajaran sangat kurang. Masalah yang sangat crusial adalah kebanyakan siswa yang
tidak memperhatikan guru dalam menjelaskan materi, siswa merasa bosan dengan penjelasan materi guru
yang tidak di dukung dengan penggunaan media pembelajaran. Guru hanya menggunakan metode
ceramah yang mengakibatkan minat belajar yang rendah. Tidak lebih dari 50% siswa menunjukan minat
belajar yang tinggi. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam mata
pelajaran IPS Metode penelitian ini merupakan Penelitian Kajian Literatur. Manfaat penelitian ini adalah
melalui penggunaan media berbasis computer siswa mempunyai minat belajar yang tinggi sehingga dapat
secara optimal dalam mengikuti pembelajaran sehingga guru dapat memperbaiki proses pembelajaran.
Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah Penerapan media berbasis komputer (CD Interaktif )
dapat meningkatkan minat belajar siswa
Kata Kunci :CD Interkatif, minat belajar, IPS, Media berbasis computer

PENDAHULUAN
Pendidikan dan pengetahuan merupakan aspek penting dalam segala bentuk bidang kehidupan
manusia. Karena nya manusia di tuntut untuk memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam
berbagai aspek di kehidupannya. Sehingga di tuntut untuk menuntut ilmu setinggi mungkin,
jenjang pendidikan sekolah dasar atau SD adalah pendidikan formal yang paling dasar yang
bertujuan memberikan bekal kemampuan dasar membaca, berhitung dan menulis serta ditunjang
oleh beberapa kemampuan dasar lainnya yang bermanfaat bagi siswa
dalam proses pelaksanaan pembelajaran tertuju pada siswa dan berpusat pada siswa. Sehingga
proses pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Namun pada kenyataannya masih banyak
guru yang melakukan pembelajaran secara konvensional sehingga proses pembelajaran masih
berpusat kepada guru. Proses pembelajaran dalam sekolah dasar masih adanya pemahaman yang
salah sehingga aktivitas guru lebih dominan terhadap siswa, dimana guru sibuk mengajarkan
materi saja dan siswa hanya dituntut untuk menyimak penjelasan guru dan mengisi soal-soal
yang ada di buku tematik. Padahal pada kenyataanya tujuan pembelajaran Ibukan hanya untuk
138
Seminar Nasional Pendidikan, FKIP UNMA 2020
“Transformasi Pendidikan Sebagai Upaya Mewujudkan Sustainable
Development Goals (SDCs) di Era Society 5.0”. Agustus 2020

hafalan semata, tetapi tujuan pembelajaran juga membantu siswa untuk mengembangkan
kemampuan pengetahuan dan memiliki kepekaan sosial sebagai mahluk sosial. Minat belajar
siswa dalam mengikuti pembelajaran sangat kurang Guru hanya menggunakan metode
ceramah yang mengakibatkan minat belajar yang rendah, Rodiyana (2018: 46)
mengemukakan bahwa salah satu permasalahan yang paling mendasar pada mutu pendidikan
di Indonesia adalah rendahnya kualitas proses pembelajaran seperti metode mengajar, guru
yang tidak tepat, kurikulum, manajemen sekolah yang tidak efektif, dam kurangnya motivasi
siswa dalam belajar.
Untuk itu diperlukan inovasi media pembelajaran dalam pembelajaran guna untuk
meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Media pembelajaran merupakan peralatan yang
digunakan oleh guru untuk membantu proses penyampaian materi. Menurut Sadiman (2016: 7)
mengemukakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dan pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.Selanjutnya Menurut
Puspitasari D (2016: 108) Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai
penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran sangat dibutuhkan
untuk membantu mempermudah dalam hal penyampaian materi pembelajaran.
Dalam media terdapat fungsi dan manfaat diantaranya adalah memudahkan guru dalam
proses pembelajaran yang memungkinkan terjadinya pengalaman belajar pada diri siswa dengan
menggerakkan segala sumber belajar yang efektif dan efisien. Media yang ditampilkan
diharapkan membuat siswa merasa tertarik terhadap materi yang diajarkan sehingga proses
pembelajaran tidak terkesan membosankan. Media pembelajaran yang dipilih adalah media
berbasis komputer (CD Interactive), yang dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar karena
pada media ini menggunakan CD sebagai media pembelajaran CD ini memuat berbagai materi
pelajaran yang di kemas ke dalam animasi dan model bergambar sehingga membuat siswa lebih
aktif dan kreatif dalam belajar.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hayumuti, Susilo Herawati, dan Susriyati
Manahal yang berjudul Penggunaan multimedia CD Interaktif dalam peningkatan aktivitas dan
hasil belajar IPA tema selalu berhemat energy di kelas IV SDN Klanderan Kediri. Hasil
penelitian menunjukan ketuntasab belajar siswa pada siklus I sebesar 57,24%, pada siklus II
sebesar 71,42% dengan nilai rata-rata 73,57 dan pada siklus III sebesar 85,71% dengan rata-rata
85,04 serta skor aktivitas siswa pada siklus I sebesar 70% pada siklus II sebesar 85% da pada
siklus III sebesar 90%.
Atas dasar ini lah peneliti merumuskan masalah yaitu diperlukan kreatifitas dan inovatif dari
pengajar untuk menemukan suatu media yang cocok digunakan dalam mengatasi
139
Seminar Nasional Pendidikan, FKIP UNMA 2020
“Transformasi Pendidikan Sebagai Upaya Mewujudkan Sustainable
Development Goals (SDCs) di Era Society 5.0”. Agustus 2020

ketidaktersediaanya fasilitas alat penunjang pembelajaran di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan pemanfaatan media berbasis computer (CD Interaktif) yang telah dirancang
sedemikian rupa sebagai sarana dilakukannya pembelajaran

METODE
Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah studi literature, yaitu
dengan cara meneliti dan memahami buku-buku, dokumen, atau sumber tertulis lainnya yang
relevan dan mendukung penerapan media berbasis computer (CD Interaktif). Selain itu peneliti
juga mengumpulkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penerapan media berbasis
computer. Menurut Arikunto (2010: 201) “Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya
barang-barang tertulis”. Macam-macam dokumen atau sumber literature diantaranya adalah
jurnal, laporan hasil penelitian, majalah ilmiah, surat kabar, buku yang relevan, hasil-hasil
seminar, artikel imiah yang belum di publikasikan, narasumber, surat-surat keputusan dan
sebagainya.
Penelitian ini menggabungkan tiga jurnal untuk mendapatkan hasil yang menyeluruh.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah pengumpulan data pustaka, membaca,
mencatat, serta membandingkan literature untuk selanjutnya diolah dan menghasilkan
kesimpulan. Data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari jurnal dan artikel
ilmiah, literature review yang berisikan mengenai konsep yang diteliti. Menelaah abstrak dari
setiap penelitian terlebih dahulu untuk memberikan gambaran apakah permasalahan yang
dibahas sesuai dengan yang hendak diteliti atau tidak.

HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Dampak Dari Penerapan Media Berbasis Komputer (CD Interaktif) di Sekolah
Media CD Interaktif Compact Disc (CD) sudah bukan barang aneh untuk saat ini. Media CD
untuk saat ini banyak digunakan orang untuk keperluan menyimpan data, seperi foto, film, dan
dokumen lainnya. Daryanto (2010:4) menyebutkan bahwa CD atau (Compact Disc) dan DVD
(Digital Compact Disc) adalah sebuah media penyimpanan file audio yang di buat untuk
merampingkan sistem penyimpanannya”. Dengan menggunakan CD, penyimpanan data akan
lebih praktis dan mudah untuk di bawa. Selain itu, Daryanto (2010: 51) juga mengemukakan ,
“multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang di lengkapi dengan alat pengontrol yang
dapat di operasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki
untuk proses selanjutnya”. Penerapan media yang tepat dapat mengasah dan menstimulasi
kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik. Media berbasis computer (CD
Interaktif) dapat meningkatkan minat belajar peserta didik. Materi belajar dengan penerapan

140
Seminar Nasional Pendidikan, FKIP UNMA 2020
“Transformasi Pendidikan Sebagai Upaya Mewujudkan Sustainable
Development Goals (SDCs) di Era Society 5.0”. Agustus 2020

media ini melibatkan anak dalam cara belajar siswa aktif atau CBSA . Dari hasil kajian beberapa
sumber ditemukan bahwa penerapan media CD Interaktif dapat digunakan pada semua mata
pelajaran sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Keterlibatan peserta didik dalam proses
pembelajaran merupakan suatu hal yang bermakna bagi peserta didik itu sendiri.
Media CD Intractive sama dengan media lainnya. Mempunyai keunggulan. Menurut Brown
(dalam Dina Indriana, 2011: 15) „media di gunakan oleh guru atau siswa dapat mempengaruhi
efektivitas program belajar dan mengajar. Dengan CD Interaktif, siswa dapat aktif mempelajari,
mengawasi, dan mengulas penguasaan materi siswa‟. Selanjutnya menurut Menurut Hujair
Sanaky (2009: 109) kelebihan CD interaktif adalah sebagai berikut :
Menyajikan objek belajar secara konkret atau pesan pembelajaran secara realistic, sehingga
sangat baik untuk menambah pengalaman belajar; 2) Sifatnya audio visual sehingga memiliki
daya tarik sendiri dan dapat menjadi pemacu dan memotivasi siswa belajar; 3) Sangat baik
untuk pencapaian pembelajaran psikomotor; 4) Dapat mengurangi kejenuhan belajar jika di
kombinasikan dengan teknik mengajar secara ceramah dan diskusi persoalan yang di
tayangkan; 5) Menambah daya tahan ingatan atau refrensi tentang objek belajar yang di
pelajari siswa; 6) Portable dan mudah di distribusikan.

Dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa kelebihan dalam penerapan media CD Interaktif
yaitu membuat efektifitas pembelajaran di dalam menjadi lebih dominan, dapat memudahkan
guru dalam menjelaskan materi, sebagai pembangkit minat siswa dalam belajar, mengatasi
kejenuhan pada siswa, serta dapat memutar ulang materi yang ingin di pelajari kembali. Hal ini
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Devianti Intania Sari (2010) yang berujudul
Penggunaan media CD Interaktif untuk meningkatkan minat dan hasil belajar dalam mata
pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) siswa kelas VII bilingual SPMN 2 Malang . Dari
hasil obeservasi dan data empiris dilapangan bahwa penerapan media CD Interaktif dapat
meningkatkan minat belajar siswa pada kelas VII di pembelajaran PKn. Hasil observasi di
lapangan menunjukan bahwa adanya peningkatan minat dan hasil belajar. Hal ini menunjukan
bahwa penerapan media berbasis computer (CD Interaktif) dapat meningkatkan minat belajar
siswa, siswa merasa terdorong untuk mengikuti pelajaran di kelas. Penerapan media CD
Interaktif dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa menjadi lebih kreatif.
Umumnya materi ajar yang memerlukan penerapan media berbasis computer sudah tidak
terkendala lagi dengan adanya media CD Interaktif ini, dan sangat membantu peserta didik
dalam memahami materi pembelajaran dengan konsep yang benar. Kemampuan kognitif, afektif
dan psikomotor peserta didik menjadi terasah dan meningkat

2. Implementasi Media Berbasis Komputer (CD Interkatif) di Sekolah

141
Seminar Nasional Pendidikan, FKIP UNMA 2020
“Transformasi Pendidikan Sebagai Upaya Mewujudkan Sustainable
Development Goals (SDCs) di Era Society 5.0”. Agustus 2020

Dalam melakukan penerapan media berbasis computer ini menggunakan CD Interaktif


animasi yang dapat di beli di toko buku. Perangkat CD Interaktif tidak perlu di install di
computer, tidak perlu menggunakan koneksi internet. Masukan CD Interaktif kedalam CD
Room yang tersedia pada CPU atau Laptop. Contoh kasus siswa yang belajar hanya
menggunakan buku tematik di dalam kelas terlihat bosan dan cenderung pasif. Sehingga
pembelajaran menjadi kurang efektif. Selanjutnya dalam pembelajaran dapat
diimplementasikan pada mata pelajaran dengan materi yang sedang dipelajari. Dengan
penerapan media berbasis computer dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif pada
peserta didik. Dimana peserta didik terlihat lebih aktif sehingga meningkatkan hasil belajar
siswa (Yuafi, 2015). Mengasah kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor siswa dengan
pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan. Berdasarkan kajian yang di lakukan oleh
peneliti menunujukan bahwa ada dampak positif dalam pelaksanaan penerapan media
berbasis computer (CD Interaktif). Penerapan media ini dalam proses belajar mengajar dalam
meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Hal ini karena ketika mengajar
minat siswa dalam belajar menjadi bertambah (Intansari, 2010). Penerapan media berbasis
computer ini tidak hanya membantu siswa dalam belajar tetapi dapat membantu guru dalam
meningkatkan kompetensi professional yang dimilikinya.

KESIMPULAN
Penerapan media berbasis computer (CD Interaktif) dapat menjadi media untuk membantu
guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Dengan bantuan teknologi computer,
pembelajaran menjadi pengalaman yang berbeda untuk siswa. Peserta didik dapat secara aktif
mengikuti pembelajaran dengan cara yang menyenangkan serta materi pun jadi lebih mudah
dipahami sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Peneliti mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan penelitian ini .

DAFTAR PUSTAKA
Hayumuti,dkk. (2015). “Penggunaan Multimedia CD Interaktif Dalam Peningkatan

Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Tema Selalu Berhemat Energi di Kelas IV SDN Klanderean
Kediri”. Jurnal Pendidikan Teori,Peneltian, dan Pengembangan (I) No. 27. Hlm1437-
1441

Herijanto.B. (2014). “Pengembangan CD Interaktif Pembelajaran IPS Materi

142
Seminar Nasional Pendidikan, FKIP UNMA 2020
“Transformasi Pendidikan Sebagai Upaya Mewujudkan Sustainable
Development Goals (SDCs) di Era Society 5.0”. Agustus 2020

Bencana Alam”. Journal of Education Social Study.(1). Hlm 9-12.

Hermawan. (2007). Media Pembelajaran SD. Bandung; Upi Press.

Intansari, D. (2010). “Penggunaan Media CD Interaktif Untuk Meningkatkan Minat


dan Hasil Belajar Dalam Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas VII
Bilingual SMPN 2 Malang”. Jurnal S1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan. (67). Hlm. 79-83.

Puspitasari,Wina Dwi. (2016). Pengaruh Sarana Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ilmu
Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar. Jurnal Cakrawala Pendas. 2, (2), 105-120

Sadiman.(2006). Media Pendidikan. Jakarta; PT Raja Grafindo

Susanto. (2014). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta;


Kencana Prenada Media

Rodiyana, Roni.(2018). Pengaruh Penerapan Strategi Quantum Learning Terhadap Motivasi


dan Pemahaman Konsep Siswa. Jurnal Cakrawala Pendas.4, (2), 45-57

Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.


Jakarta: Depdiknas, Ditjen Dikdasmen

143

Anda mungkin juga menyukai