Anda di halaman 1dari 10

JPD: Jurnal Pendidikan Dasar DOI: doi.org/10.21009/JPD.0102.

01
P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MAHASISWA PGSD DALAM


MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN MELALUI METODE
PEMBELAJARAN RESITASI BERBANTUAN YOU TUBE

Ratih Purnamasari1, Fitri Siti Sundari2, Jovita3


Universitas Pakuan1,2,3
Email: ratihpurnamasari@unpak.ac.id1

Abstract: This study aims to find out how the situation of the learning process by using the
tube-assisted recitation method and knowing the ability of students to create learning media
through you tube assisted recitation learning methods can develop. This research is a
descriptive qualitative study. The subjects of this study were 5th semester students, PGSD
FKIP Pakuan University. The instruments used were observation, interviews and
documentation. The results showed that you tube assisted recitation method can improve
student independence, motivation to display the best, creativity and self-confidence of
students in making learning media in elementary school. But there needs to be an emphasis
on the importance of involving IT and the importance of including a reference list.

Keywords: recitation, you tube, and learning media methods

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana situasi proses pembelajaran
dengan menggunakan metode resitasi berbantuan you tube serta mengetahui kemampuan
mahasiswa dalam membuat media pembelajaran melalui metode pembelajaran resitasi
berbantuan you tube dapat berkembang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa semester 5, PGSD FKIP Universitas
Pakuan. Instrument yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa metode resitasi berbantuan you tube dapat meningkatkan
kemandirian siswa, motivasi untuk menampilkan yang terbaik, kreatifitas serta kepercayaan
diri mahasiswa dalam membuat media pembelajaran di SD. Namun perlu ada penekanan
tentang pentingnya pelibatan IT serta pentingnya menyertakan daftar referensi.

Kata kunci: metode resitasi, you tube, dan media pembelajaran

1
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801

PENDAHULUAN Menurut Programme for International


Assessment (PISA) merupakan studi
Salah satu kompetensi yang harus
Internasional tentang prestasi membaca,
dimiliki oleh seorang guru sebagai salah satu
matematika dan sains. Dari 65 negara yang
indikator dari telah dimilikinya kompetensi
ikut berpartisipasi pada tahun 2009, rangking
pedagogik adalah kemampuan dalam
Indonesia berada pada posisi 61. Tahun 2012
menggunakan media pembelajaran sesuai
yang lalu peringkat Indonesia semakin
dengan karakteristik peserta didik dan lima
menurun menjadi peringkat 64 dari 65 negara
mata pelajaran SD/MI untuk mencapai tujuan
dan tahun 2015 yang terakhir, dari 71 negara
pembelajaran secara utuh. Media
yang ikut berpartisipasi, ranking Indonesia
pembelajaran sangat penting dalam sebuah
berada di posisi 63 . Dalam hal ini, Indonesia
pembelajaran karena media pembelajaran
jauh dibawah Singapura dan Hongkong
merupakan sarana untuk berkomunikasi antara
(sumber: British Broadcasting Corporation
guru dan siswa yang memungkinkan
(BBC)). Dari data tersebut, terbukti bahwa
berkembanganya sejumlah pengetahuan dan
prestasi akademik siswa Indonesia untuk mata
keterampilan pada siswa. Berbagai ahli
pelajaran matematika masih terbilang rendah.
mengungkapkan bahwa proses pembelajaran
Khususnya untuk tingkat sekolah dasar dan
merupakan proses komunikasi dan
sekolah menengah pertama.
berlangsung dalam satu sistem, maka media
Adanya berbagai hambatan dalam
pembelajaran menempati posisi yang cukup
proses pembelajaran tersebut dapat dikurangi
penting sebagai salah satu komponen sistem
dengan bantuan media, karena peranan media
pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak
di zaman atau di era sekarang sangat besar.
akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai
Dengan menggunakan media siswa akan lebih
proses komunikasi juga tidak akan bisa
konsentrasi memperhatikan proses
berlangsung secara optimal. Media
pembelajaran.
pembelajaran adalah komponen integral dari
Mahasiswa PGSD sebagai calon guru
sistem pembelajaran.
SD harus dikembangkan kreatifitasnya dalam
Data di lapangan menunjukkan adanya
membuat media pembelajaran. Salah satu
permasalahan akibat dari kurangnya
metode yang dapat digunakan untuk
kemampuan guru SD dalam membuat media
mengembangkan kreatifitas mahasiswa dalam
pembelajaran yang berakibat pada rendahnya
membuat media pembelajaran adalah metode
hasil belajar sejumlah mata pelajaran di SD.

2
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801

resitasi. Menurut Mulyana dan johan permana, pendidik, tugas dosenlah untuk mengupayakan
H (2013), metode resitasi diartikan sebagai yang terbaik demi diraihnya kemampuan
suatu cara interaksi belajar mengajar yang tersebut. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan
ditandai dengan adanya tugas dari guru yang Nasional Nomor 16 Tahun 2007 Tanggal 4
dikerjakan peserta didik di sekolah ataupun di Mei 2007 disebutkan bahwa seorang guru SD
rumah secara perorangan atau kelompok. Pada harus mampu menggunakan media
era milenial, pembelajaran di perguruan tinggi pembelajaran sesuai dengan karakteristik
harus dikaitkan dengan kemampuan dalam peserta didik dan lima mata pelajaran SD/MI
menggunakan tekhnologi digital. Maka untuk mencapai tujuan pembelajaran secara
metode resitasi yang digunakan juga sangat utuh.
dianjurkan untuk melibatkan IT dalam hal ini Terkait dengan teknologi maka dalam
adalah penggunaan you tube. Berdasarkan penjelasan selanjutnya, masih dalam
uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian permendiknas No. 16 tahun 2007, seorang
mengenai “Pengembangan kemampuan guru harus memiliki kemampuan dalam
mahasiswa PGSD dalam membuat media memanfaatkan teknologi informasi dan
pembelajaran melalui metode pembelajaran komunikasi dalam pembelajaran. Maka di era
resitasi berbantuan you tube”.Berdasarkan 4.0 ini IT sudah tidak dapat dihindari lagi.
latar belakang masalah, identifikasi masalah Maka perkuliahan sebaiknya lebih banyak
dan pembatasan masalah, maka masalah melibatkan IT untuk memberikan pengalaman
dalam penelitian ini adalah bagaimana situasi sekaligus mengasah kemampuan mahasiswa
proses pembelajaran dengan menggunakan dalam penggunaan IT.
metode pembelajaran resitasi berbantuan you Ada dua fungsi utama media pembelajaran
tube? Serta Bagaimana kemampuan yang perlu dieksplor oleh para guru, yaitu:
mahasiswa dalam membuat media Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam
pembelajaran melalui metode pembelajaran pembelajaran dan media pembelajaran sebagai
resitasi berbantuan you tube dapat sumber belajar. Maka mahasiswa harus bisa
berkembang? membedakan kapan media menjadi alat bantu
Mahasiswa PGSD sebagai calon guru SD dan kapan menjadi sumber belajar.
setelah lulus diharapkan telah memiliki Pemberian metode pembelajaran yang
kompetensi pedagogik diantaranya mampu tepat dan bervariasi dapat menjadi alat
membuat media pembelajaran. Sebagai motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar

3
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801

mengajar. Agar tujuan dari pembelajaran PayPal pada Februari 2005. Situs web ini
fisika dapat tercapai maka diperlukan metode memungkinkan pengguna mengunggah,
yang tepat, yakni metode yang tidak hanya menonton, dan berbagi video. Pengguna tak
terfokus pada dosen. Salah satu metode itu terdaftar dapat menonton video, sementara
yang dapat digunakan dalam pembelajaran pengguna terdaftar dapat mengunggah video
adalah metode resitasi (Zuhdan K, 2013: 9). dalam jumlah tak terbatas (Wikipedia.org).
Metode resitasi adalah cara mengajar yang Metode resitasi berbantuan you tube yang
dilakukan dengan jalan memberi tugas khusus dilakuakn oleh dosen memiliki pengertian cara
kepada peserta didik untuk mengerjakan mengajar yang dilakukan dengan jalan
sesuatu di luar jam pelajaran. Pelaksanaanya memberi tugas khusus kepada mahasiswa
bisa di rumah, sekolah, perpustakaan, dan untuk mengerjakan sesuatu di luar jam
tempat lainnya (Sudjana, 2005: 81). pelajaran. Pelaksanaanya bisa di rumah,
Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan sekolah, perpustakaan, dan tempat lainnya
Aswan Zain (1996: 96), metode resitasi dengan menggunakan you tube sebagai alat
(penugasan) adalah metode penyajian bahan untuk mengumpulkan tugas. Metode ini bisa
dimana pendidik memberikan tugas tertentu dilakukan secara individu maupun kelompok.
agar peserta didik melakukan kegiatan belajar.
Metode resitasi menuntut peserta didik untuk METODE
tidak hanya mengerjakan tugas tetapi Pendekatan penelitian yang digunakan
memahami tugas yang diberikan, karena dalam penelitian ini adalah dengan
setelah mengerjakan akan ada menggunakan pendekatan kualitatif.
pertanggungjawaban untuk tugas tersebut. Penelitian kualitatif memiliki karakteristik
Sedangkan menurut Mulyani Sumantri dkk dengan mendeskripsikan suatu keadaan yang
mengemukakan bahwa metode resitasi atau sebenarnya, tetapi laporannya bukan sekedar
penugasan diartikan sebagai suatu cara bentuk laporan suatu kejadian tanpa suatu
interaksi belajar mengajar yang ditandai interpretasi. Penelitian ini menggunakan
dengan adanya tugas dari guru untuk metode kualitatif dengan desain deskriptif,
dikerjakan peserta didik di sekolah ataupun yaitu penelitian yang memberi gambaran
dirumah secara perorangan atau berkelompok. secara cermat mengenai individu atau
Youtube adalah sebuah situs web berbagi kelompok tertentu tentang keadaan dan gejala
video yang dibuat oleh tiga mantan karyawan yang terjadi. Penelitian kualitatif deskriptif

4
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801

merupakan penelitian yang mendeskripsikan tulisan yang dideskripsikan dalam bentuk


suatu permasalahan berupa kata-kata catatan lapangan, angket, dan dokumentasi.
tertulis/lisan dari orang-orang atau perilaku
yang dapat diamati. Pendapat ini didukung HASIL DAN PEMBAHASAN
oleh Moleong (2007:6) yang menyatakan Penelitian dimulai dengan pembuatan
bahwa penelitian kualitatif deskriptif adalah proposal penelitian. Setelah itu, tim peneliti
penelitian yang bermaksud untuk memahami merencanakan untuk membuat perencanaan
fenomena tentang apa yang dialami oleh pelaksanaan penelitian. Perencanaan meliputi
subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, persiapan pembelajaran dengan menggunakan
motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan resitasi. Yang menjadi dosen model pada
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata penelitian ini adalah ibu Fitri Siti Sundari,
dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang M.Pd selaku pengampu mata kuliah
alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai pembelajaran IPA SD. Dalam perencanaan itu
metode alamiah. didiskusikan tentang: RPS mata kuliah
Penelitian ini bertujuan untuk Pembelajaran IPA SD dan tim peneliti. Pada
memperoleh gambaran apa adanya tentang perencanaan dibicarakan juga mengenai
bagaimana situasi proses pembelajaran dengan instrumen penelitian yang akan digunakan,
menggunakan metode resitasi berbantuan dokumentasi dan kebutuhan konsumsi untuk
youtube dan mengetahui bagaimana semua tim penelitian. bagaimana skenario
kemampuan mahasiswa dalam membuat pembelajaran resitasi yang akan dilaksanakan,
media pembelajaran melalui metode serta pembagian tugas
pembelajaran resitasi berbantuan you tube Penelitian berjudul “Pengembangan
dapat berkembang. Data yang diperoleh dari Kemampuan Mahasiswa PGSD dalam
penelitian ini merupakan hasil analisis Membuat Media Pembelajaran Melalui
dokumen, observasi, dan wawancara dimana Metode Pembelajaran Resitasi Berbantuan
hal ini sesuai dengan pendapat Syaodih You tube” ini telah dilaksanakan pada mata
(2009). Penelitian ini bertempat di PGSD kuliah Pembelajaran IPA di PGSD pada
FKIP Univeraitas Pakuan. Jenis data yang semester gasal 2018/2019, yaitu Pembelajaran
digunakan dalam penelitian ini berbentuk IPA SD. Pada mata kuliah tersebut terdapat
narasi, uraian, penjelasan, dan pengisian salah satu kompetensi yaitu mahasiswa
angket dari informan baik lisan maupun mampu membuat media pembelajaran yang

5
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801

menunjang pembelajaran. Maka pada terbebani karena tugas harus diupload ke you
pertemuan yang membahas itu dalam mata tube. Metode yang digunakan dosen adalah
kuliah pembelajaran IPA digunakan metode metode resitasi Hal ini ditetapkan agar
pembelajaran yaitu menggunakan metode mahasiswa bisa menuangkan kreatifitasnya
resitasi . Adapun langkah-langkah dalam membuat media pembelajaran
pembelajarannya adalah sebagai berikut: khususnya untuk mata pelajaran IPA di SD.
1. Di kelas diadakan diskusi tentang teori Setelah dirasa tidak ada lagi yang
media pembelajaran yang dikaitkan ditanyakan akhirnya perkuliahan ditutup dan
dengan bidang IPA mahasiswa mulai membuat media
2. Dosen memberikan tugas kepada setiap pembelajaran. Seminggu kemudian tugas
individu untuk membuat media mahasiswa telah diunggah ke you tube dan
pembelajaran di SD. Pelaksanaan tugas masing-masing individu telah mengirimkan
dikerjakan selama satu minggu. linknya. Berikut link-iink media pembelajaran
3. Mahasiswa melaksanakan tugasnya yang telah dikirim
4. Mahasiswa melaporkan hasil kerjanya 1. https://youtu.be/0XCgXkTQWEY
malalui you tube 2. https://youtu.be/K45BwZYe7QA
5. Dosen menilai pekerjaan mahasiswa 3. https://m.youtube.com/watch?v=idPktozD
Pada saat diskusi mahasiswa tidak wQo
mengalami hambatan yang berarti karena dari 4. https://youtu.be/e-tw618HUN8
sisi teori dosen telah memberikan gambaran 5. https://m.youtube.com/watch?v=hduvb2A
dan contoh yang jelas (RPS dan bahan ajar NAzA
terlampir). Meskipun begitu ada beberapa 6. https://www.youtube.com/watch?v=__M_
mahasiswa yang bertanya untuk lebih 73SKLNc&feature=youtube
mendapatkan penjelasan. 7. https://youtu.be/bQ_D47haSfc
Pertanyaan mahasiswa banyak muncul 8. https://youtu.be/qkSlhsSTs_8
ketika resitasi dimulai. Banyak dari 9. https://youtu.be/z36CCbLebDI
mahasiswa yang meminta penjelasan tentang 10. https://youtu.be/pe1xvDFND50
materi dan kelas di SD yang akan menjadi 11. https://youtu.be/mK_RX9k096U
bahan pembuatan media. Banyak juga diantara 12. https://youtu.be/GJUCtMxPtmk
mahasiswa yang menanyakan tentang waktu 13. https://youtu.be/W9jVC0v4k5o
pengumpulan tugas. Mahasiswa terlihat agak 14. https://youtu.be/khC27X9RklI

6
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801

15. https://youtu.be/Wgp8JrVXQL4 dilakukan agar ada diskusi tentang setiap


16. https://www.youtube.com/watch?v=AD media yang dibuat oleh mahasiswa sehingga
aCllVruK8 kesimpulan yang didapat adalah kesimpulan
1. https://youtu.be/7wgxz1vNRbM bersama. Setelah diperoleh kesimpulan maka
17. https://youtu.be/oRUy-q3IoGo tugas berikutnya adalah membuat laporan
18. https://youtu.be/BFcBnsARu5E penelitian.
19. https://youtu.be/RDy4RZjKF_U Selain penilaian dengan instrumen,
20. https://m.youtube.com/watch?feature= dilakukan juga wawancara pada mahasiswa
youtu.be&v=9ja9B0A--1k tentang pembelajaran yang telah dilakukan.
Selanjutnya tim peneliti mengadakan Dan sebagai konfrontasi peneliti juga
pertemuan kembali untuk mendiskusikan hasil mewawancarai dosen model, sehingga
penelitian dan link dibuka untuk diberikan diharapkan ada keseimbangan informasi.
penilaian dengan menggunakan instrument Instrumen yang digunakan untuk
yang telah dibuat. Hasil penilaian dianalisis proses analisis setiap media yang dibuat oleh
dan dihubungkan dengan fakta-fakta lain yang mahasiswa sebagai berikut:
ditemukan di lapangan serta dikaitkan juga
dengan teori-teori sehingga membentuk suatu
kesimpulan. Analisis media memerulkan
waktu berhari-hari karena penilaian dilakukan
bersama sama oleh tim peneliti. Hal ini

Tabel 3.1 Instrumen penelitian


Skor
Indikator
4 3 2 1
A. Keterkaitan Media yang dibuat sesuai Media yang dibuat Media yang dibuat Media yang
Materi dengan dengan materi dan sesuai dengan materi kurang sesuai dibuat tidak sesuai
Media lengkap tapi kurang lengkap
Pembelajaran
B. Desain Desain pembuatan media Ada bagian dari Desain pembuatan Desain tidak tepat
Pembuatan tepat dan sesuai keilmuan desain yang kurang tidak tepat tapi sesuai dan tidak sesuai
Media tepat tapi sesuai keilmuan keilmuan
Pembelajaran kelimuan
C. Langkah Langkah tepat dan mudah Langkah benar tapi Ada langkah yang Semua langkah
Penggunaan dipahami penjelasan kurang salah salah
Media dapat dipahami
Pembelajaran
D. Pemanfaatan IT Keseluruhan media dibuat Media dibuat dengan Ada bagian kecil Media tidak
sebagai dengan berbantuan IT berbantuan IT dan menggunakan IT menggunakan IT

7
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801

rancangan bukan IT
Media
E. Kemudahan Media sesuai dengan Media kurang sesuai Media kurang sesuai Media sulit
Pemahaman karakter siswa SD mudah dengan karakter dan sulit dipahami dipahami
Pembuatan dipahami siswa SD tapi masih
media mudah dipahami
Mencantumkan referensi Mencantumkan Mencantumkan Tidak
yang beragam mencakup hanya satu jensi hanya satu buku atau mencantumkan
F. Referensi sumber buku, jurnal dll sumber referensi satu sumber lain referensi
dalam jumlah
minimal 3

Konversi nilai yang digunakan yaitu: ini berarti tidak ada desaain yang salah dan
3.2 Tabel Konversi nilai angka tidak ada yang menyalahi teori yang bisa
Nilai angka Nilai Huruf menyebabkan siswa salah dalam memahami
3-5 – 4 A materi yang akan disampaikan. Pada kriteria
3,00 – 3, 49 B ini peneliti menemukan bahwa 100% media
2, 49 – 2, 99 C yang dibuat mahasiswa desainnya tepat dan
sesuai dengan keilmuan.
Berikut analisis dari setiap media Langkah Penggunaan Media
yang dibuat berdasarkan kriteria yang telah Pembelajaran
ditetapkan sebelumnya: Dilihat dari langkah penggunaan
Keterkaitan Materi dengan Media media yang dinilai memiliki langkah yang
Pembelajaran benar dan mudah dipahami hanya 30 %
Pada kriteria ini mahasiswa telah sedangkah 70% berada pada kriteria langkah
mencapai paripurna. Dari 20 media telah benar namun ada tahapan langkah yang
pembelajaran yang dibuat, 100 % sulit dipahami.
dinyatakan sesuai dengan materi yang akan Pemanfaatan IT sebagai rancangan
diajarkan. Dalam laporan masing-masing Media
kelompok telah disebutkan media yang akan Media yang dibuat mahasiswa
dibuat berdasarkan materi tertentu dan kelas meskipun diupload ke youtube, bukan
tertentu. berarti media itu berbasis IT. Maka yang
Desain Pembuatan Media Pembelajaran dimaksud berbasis IT adalah ketika media
Dengan kriteria ini media yang dibuat yang digunakan untuk menjelaskan materi.
oleh mahasiswa dinilai apakah desainnya berbasis IT. Maka berdasarkan hasil
sudah tepat dan sesuai dengan keilmuan. Hal penilaian 30 % media dinilai berbantuan IT

8
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801

dan bukan IT. Selebihnya yaitu 70 %, media di sekolah apalagi sekolah dasar. Seorang
sebagian kecil melibatkan IT. mahasiswa haruslah memiliki inisiatif yang
Kemudahan Pemahaman Pembuatan tinggi dalam menyelesaikan tugas.
media Meskupun begitu dosen sebagai pendidik
Pada kriteria ini media harus memiliki perlu juga memberikan saran yang lengkap
kesesuaian yang tinggi dengan karakter agar mahasiswa pada saat mengerjakan
siswa SD serta mudah dipahami. Pada tugas sesuai dengan kaidah dan teori.
kriteria ini 100% media yang dibuat sudah
sesuai dengan karakteristik anak SD KESIMPULAN
Referensi Berdasarkan hasil analisis data
Diantara kriteria yang lain, kriteria ini diperoleh kesimpulan bahwa proses
yang paling banyak tidak terpenuhi. Media pembelajaran dengan menggunakan metode
yang dibuat oleh mahasiswa tidak ada yang pembelajaran resitasi berbantuan you tube
dicantumkan sumbernya. Sehingga semua dapat mengembangkan kemampuan
media memiliki nilai. Dari hasil analisis mahasiswa dalam membuat media
yang telah dilakukan maka dapat pembelajaran. Metode resitasi membuat
disimpulkan bahwa mahasiswa dalam mahasiswa mandiri, memiliki motivasi yang
membuat media pembelajaran telah tinggi, bisa saling bekerjasama serta lebih
memenuhi 5 nilai baik dan cukup. Apabila kreatif sehingga kemampuan mahasiswa
dirata-ratakan, 20 % ada pada kriteria baik dalam membuat media pembelajaran
sedangkan sisanya yaitu kriteria dengan 80 menjadi tinggi. Meskipun begitu ada yang
% ada pada kroiteria cukup. Berdasarkan harus diperbaiki yaitu perlu ada penekanan
hasil penelitian ini mahasiswa perlu kembali tentang perlunya melibatkan IT
diberikan pemahaman secara lebih detil dalam pembuatannya serta pentingnya
mengenai cara membuat media, terlebih jika mencantumkan referensi.
media itu harus diupload ke you tube. Dalam
DAFTAR PUSTAKA
hal ini dosen bisa saja meminta mahasiswa
Anitah, Sri.et al., 2009. Startegi
mencari tahu tentang cara tersebut termasuk
Pembelajaran di SD. Jakarta:
teori yang mendasarinya.
Universitas Terbuka.
Pembelajaran mahasiswa memang
Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran.
tidak bisa disamakan dengan pembelajaran
Bandung: Remaja Rosdakarya.

9
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801

Daryanto. 2016. Media Pembelajaran. Jakarta PT Rineka Cipta, 1996), h. 98-


Yogyakarta: Penerbit Gava Media. 99.
Hernawan, Asep Herry,.et.al. 2010.
Pengembangan Kurikulum dan
Pembelajaran. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2013. Evaluasi
Pembelajaran. Yogyakarta: Multi
Pressindo.
Jufri, Wahab. 2017. Belajar dan
Pembelajaran Sains. Bandung:
Pustaka Reka Cipta.
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi
Penelitian Kualitatif: Bandung:
Rosdakarya
Munir. 2015. Multimedia Konsep dan Aplikasi
dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Evaluasi
Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2016. Statistika Untuk Peneltian.
Bandung: Alfabeta.
Winarni, Endang Setyo dan Sri Harmini.
2011. Matematika Untuk PGSD.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zain,
Strategi Belajar Mengajar (Cet. I;

10

Anda mungkin juga menyukai