Anda di halaman 1dari 18

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH

PADA MATERI KARAKTERISTIK GEOGRAFIS INDONESIA

Audi Agma Simanjuntak1, Ali Fakhrudin2, Patricia H.M. Lubis3


123
Universitas PGRI Palembang
Jln. Jend. A. Yani, Lr Gotong royong 9/10 Ulu, Palembang
odijuntaks@gmail.com, alifakhrudin@gmail.com, patricialubis@gmail.com

Abstract: Based on observations at SD Negeri 185 Palembang, students


are less interested in social studies material, especially in the material of
Indonesian Geographical characteristics. This is evidenced by the average
score in Theme 1 of 64.16 where the completeness score is 65. In
accordance with the 2013 curriculum, teachers must be more creative in
developing materials. One of the materials that will be developed is the
material on Indonesian Geographical characteristics in class V using
Adobe Flash-based learning media. So the purpose of this study is to
determine the stages, validity, and development of learning media based
on Adobe Flash on the material of Indonesia's geographical
characteristics. The method in this study is a research and development
method using the ADDIE model (Analysis, Design, Development,
Implementation, and Evaluation). The results of this study, development of
learning media based on Adobe Flash on the material of Indonesia's
geographical characteristics obtained the "very valid" and "very feasible"
criteria.

Keywords: development, Adobe Flash, Indonesia’s geographical

Abstrak: Berdasarkan observasi di SD Negeri 185 Palembang, para siswa


kurang tertarik dengan materi IPS, khususnya pada Karakteristik Geografis
Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata pada Tema 1 sebesar
64,16, dimana nilai ketuntasannya adalah 65. Sesuai dengan kurikulum
2013, guru harus lebih kreatif dalam mengembangkan materi
pembelajaran. Salah satu materi yang akan dikembangkan adalah materi
Karakteristik Geografis Indonesia di kelas V dengan menggunakan media
pembelajaran berbasis Adobe Flash. Maka dari itu, tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui tahapan, validitas, dan pengembangan media
pembelajaran berbasis Adobe Flash pada materi Karakteristik Geografis
Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian dan metode pengembangan dengan menggunakan model
ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan
Evaluation). Dari hasil penelitian ini, media pembelajaran berbasis Adobe
Flash memperoleh kriteria “sangat valid” dan “sangat layak”.

Kata Kunci: pengembangan, Adobe Flash, geografis Indonesia

| JPD, p-ISSN: 2252-8156, e-ISSN: 2579-3993


P
secara
Pendidikan merupakan suatu
usaha sadar yang dilakukan
sistematis dalam
Pada jenjang SD, mata pelajaran IPS
memuat materi Geografi, Sejarah,
Sosiologi, dan Ekonomi. Ilmu
mewujudkan suasana belajar- pengetahuan sosial (IPS) merupakan
mengajar agar para peserta didik salah satu cabang ilmu yang
dapat mengembangkan potensi dipelajari sejak kita mengenal dunia
dirinya. Dengan adanya dan tidak akan pernah berakhir untuk
pendidikan, maka seseorang dapat dipelajari, karena IPS ilmu yang
memiliki kecerdasan, akhlak mulia, sangat dekat dengan keseharian kita
kepribadian, kekuatan spiritual dan sehingga baik secara formal maupun
keterampilan yang bermanfaat bagi informal kita akan tetap
diri sendiri dan masyarakat. mempelajarinya (Mana dkk., 2013).
Adapun fungsi dari pendidikan Guru kesulitan membuat siswa aktif
Nasional, yaitu mengembangkan dalam proses pembelajaran, dampaknya
kemampuan dan membentuk watak materi yang disampaikan tidak dipahami
serta peradaban bangsa yang oleh siswa (Kasdriyanto & Wardana,
bermartabat dalam rangka 2021). Dalam era digital sekarang ini,
mencerdaskan kehidupan bangsa banyak jenis-jenis media pembelajaran
(UU No. 20 Tahun 2003 tentang yang dapat dikembangkan, salah satunya
Sistem Pendidikan Nasional). adalah media pembelajaran berbasis
Dalam pelaksanan pendidikan di multimedia, yaitu media pembelajaran
sekolah dasar diberikan kepada yang memanfaatkan perkembangan
siswa dengan sejumlah materi atau teknologi yang ada. Kenyataannya, guru
mata pelajaran yang harus mengalami beberapa kendala dalam
dikuasainya. Salah satu mata mengembangkannya. sesuai dengan
pelajaran yang dipelajari adalah Peraturan Menteri Pendidikan dan
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Kebudayaan Republik Indonesia No. 65
Melalui pembelajaran IPS, peserta Tahun 2013 tentang standar proses
didik diharapkan menjadi warga pendidikan dasar dan menengah pada
negara yang baik, yang memiliki point 13 yang menuliskan: pemanfaatan
pengetahuan, keterampilan, dan teknologi informasi dan komunikasi untuk
kepedulian sosial yang berguna meningkatkan efisiensi dan efekivitas
bagi semua orang (Darmadi, 2015).
pembelajaran. Guru harus memiliki
| JPD, p-ISSN: 2252-8156, e-ISSN: 2579-3993
keterampilan untuk, memilih, pembelajaran yang interaktif.
menggunakan, serta mengusahakan Pengembangan multimedia interaktif
media pembelajaran yang tepat dalam diharapkan bisa membantu siswa
proses pembelajaran (Darmadi, 2015) meningkatkan hasil belajarnya melalui
pemanfaatan multimedia. Multimedia
Menurut Miftah, pentingnya fungsi
interaktif yang dikembangkan memiliki
multimedia di dalam kegiatan
keunggulan mudah dioperasikan, siswa
pembelajaran tidak hanya berfungsi
bisa memilih materi yang diinginkan,
sebagai alat visual (alat peraga) dalam
menggunakan kontrol yang sistematis
kegiatan pembelajaran, namun juga
dalam belajar (Armansyah dkk., 2019)
berupa sarana yang dapat memberikan
pengalaman langsung kepada siswa, guna Penilitian yang mendukung pada
meningkatkan motivasi belajar dan permasalahan ini adalah penelitian yang
memperjelas serta mempermudah konsep dilakukan oleh Kusumaningrum,
yang abstrak (Miftah, 2013). Dalam Fajriyanti, & Royana, dengan judul
memilih media pembelajaran, ada “Pengembangan Media Pembelajaran
beberapa hal yang perlu diperhatikan, Interaktif Berbasis Adobe Flash
yaitu tujuan yang akan dicapai, orang Profesional CS6 Untuk Kelas V Mata
yang menggunakannya, untuk siapa yang Pelajaran IPA Materi Pesawat Sederhana”,
akan menggunakannya, dan efektivitas membuktikan bahwa penggunaan media
penggunaanya yang tidak menimbulkan pembelajaran multimedia interaktif
kerugian (Ramli, 2012). Dengan berbasis Adobe Flash dikategorikan
keberadaan media, siswa dapat “sangat baik” dengan penilaian ahli media
menangkap keterangan atau penjelasan didapatkan rata-rata persentase keidealan
yang dibutuhkannya atau yang ingin sebesar 88,8%, penilaian untuk ahli materi
disampaikan oleh guru (Mahnun, 2012). yang didapat rata-rata persentase keidealan
Dari fungsi yang telah dijelaskan, maka sebesar 93,62%, hasil tanggapan dari
media pembelajaran sangat berguna ketiga guru di kelas V dari diperoleh hasil
bermanfaat pada proses pembelajaran rata-rata keidealan sebesar sebesar
karena lebih terarah, teratur, ter-manage, 98,07%, dan hasil tanggapan siswa kelas V
dan mempunyai pedoman untuk sekolah dasar diperoleh hasil rata-rata
mencapai tujuan pembelajaran (Indriyani, persentase keidealan sebesar 97,9%.
2019). Penggunakan multimedia sebagai (Kusumaningrum, 2014).
media pembelajaran termasuk dalam
| JPD, p-ISSN: 2252-8156, e-ISSN: 2579-3993
Kemudian peneitian yang berjudul penting karena menanamkan nilai cinta
“Pengembangan Media Pembelajaran bangsa dan tanah air pada peserta didik
IPA Berbasis Multimedia Interaktif sejak dini. Karena diharapkan dapat
Menggunakan Adobe Flash Pada Kelas mempersiapkan peserta didik sebagai
IV” (Oktafiani dkk., 2020), bahwa manusia-manusia yang mempunyai
penggunaan media pembelajaran identitas di dalam masyarakat lokal
menggunakan Adobe Flash sangat layak sekaligus mempunyai visi global untuk
digunakan dalam proses pembelajaran membangun dunia bersama dalam budaya
IPA. Dan penelitian yang mendukung global (Ubaidillah, 2019). Salah satu
selanjutnya yang berjudul materinya adalah materi Karakteristik
“Pengembangan Media Pembelajaran Geografis Indonesia di kelas V, sebagai
Menggunakan Adobe Flash Untuk modal peserta didik untuk
Meningkatkan Hasil Belajar PKn”, mempertahankan generasi bangsa
membuktikan adanya peningkatan hasil Indonesia. Berdasarkan hasil observasi
belajar pembelajaran PKn, sebelum dan peneliti di SD Negeri 185 Palembang,
sesudah, yang signifikan dengan guru kesulitan dalam mengembangkan
menggunakan media pembelajaran materi ini, sehingga siswa kurang berminat
berbasis multimedia dengan untuk mengetahui keadaan geografis
menggunakan Adobe Flash (Rahmaibu Indonesia. Apalagi kondisi saat ini yang
dkk., 2016). melakukan pembelajaran secara daring,
sehingga tidak adanya kegiatan
Hasil penelitian terdahulu
pembelajaran yang interaktif dan serta
(Rulyansah dkk., 2018), mengemukakan
kurangnya kreatifitas guru dalam
bahwa wawasan kebangsaan dapat
mengembangkan materi. Peneliti juga
ditanamkan dalam anak sejak awal untuk
melakukan wawancara bersama guru kelas
memperkuat jiwa nasionalisme dalam
VB di SDN 185 Palembang, bahwa
perkembangannya. Salam
antusiasme siswa pada pembelajaran
menyampaikan, bahwa wawasan
materi Karakteristik Geografis Indonesia,
kebangsaan yang dimiliki masyarakat
di tema 1, kurang, dengan nilai rata-rata
Indonesia kian rapuh dan pudar (Salam,
64,16, yang dimana nilai tersebut dibawah
2014). Kondisi ini terjadi di SD Negeri
nilai KKM (65). Media pembelajaran yang
185 Palembang, khususnya pada
akan dikembangkan adalah media
pembelajaran tentang wawasan
pembelajaran berbasis multimedia, yaitu
kebangsaan, pembelajaran ini sangat
| JPD, p-ISSN: 2252-8156, e-ISSN: 2579-3993
menggunakan Adobe Flash. (Sugiyono, 2018, hlm. 297). Penelitian ini
Pengembangan media pembelajaran ini menggunakan model pengembangan
berfokus pada mata pelajaran Ilmu ADDIE (Analysis, Design, Development,
Pengetahuan Sosial (IPS) kelas V (lima) Implementaion, dan Evaluation) dan
pada kompetensi dasar 3.1 langkah penelitian ini hanya sampai batas
mengidentifikasi karakteristik geografis di level 1, yaitu hanya menghasilkan
Indonesia sebagai kepulauan/maritim dan rancangan produk tetapi tidak
agraris terhadap lingkungan ekonomi, diujicobakan secara massal (eksternal) dan
sosial, budaya, komunikasi, serta rancangan tersebut telah divalidasi secara
tranportasi. internal (Sugiyono, 2019).

Berdasarkan latar belakang yang Lokasi yang akan dijadikan sebagai


telah dipaparkan, dapat dirumuskan tempat penelitian adalah di SD Negeri 185
permasalahan, maka peniliti tertarik Palembang. Subjek dalam penelitian ini
untuk meniliti bagaimana tahapan adalah 15 siswa dan guru kelas VB di SD
pengembangan media pembelajaran Negeri 185 Palembang. Adapun prosedur
berbasis Adobe Flash pada materi pengembangan dalam model ADDIE ini
karakteristik geografis Indonesia, adalah penjelasan dari model tersebut yang
bagaimana kevalidan media akan digunakan dalam penelitian ini.
pembelajaran berbasis Adobe Flash pada Populasi adalah wilayah generalisasi yang
materi karakteristik geografis Indonesia terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai
dan bagaimana kelayakan media kualitas dan karakteristik tertentu yang
pembelajaran berbasis Adobe Flash pada ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
materi karakteristik geografis Indonesia. dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2018, hlm. 80). Populasi dalam
METODE PENELITIAN
penelitian ini adalah siswa kelas VB di SD
Metode penelitian yang digunakan
Negeri 185 Palembang yang berjumlah 29
dalam penelitian ini adalah penelitian dan
orang. Sampel adalah bagian dari jumlah
pengembangan (Research and
dan karakteristik yang dimiliki oleh
Development). Metode penelitian dan
populasi tersebut (Sugiyono, 2018, hlm.
pengembangan (R&D) adalah metode
81).
penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu dan Pada penelitian ini, peneliti
menguji keefektifan produk tersebut menggunakan teknik nonprobability

| JPD, p-ISSN: 2252-8156, e-ISSN: 2579-3993


dengan menetapkan sampling sistematis. menggunakan skala Likert (Riduwan,
Sampling sistematis adalah teknik 2007).
pengumpulan sampel berdasarkan urutan Tabel 1. Pedoman Skor Penilaian Ahli
dari anggota populasi yang telah diberi Media, Ahli Materi, dan Ahli Bahasa
nomor urut dan kemudian diambil cuma
Kriteria Skor
nomor ganjil, nomor genap atau kelipatan
Sangat Baik 5
dari bilangan tertentu (Sugiyono, 2018,
Baik 4
hlm. 84). Hal ini dilakukan karena jumlah
Sedang 3
populasi relatif banyak, sehingga hanya
Buruk 2
diambil sebagian saja. Data yang
Buruk Sekali 1
dikumpulkan oleh peneliti akan
tergantung pada rumusan masalah dan
Rumus yang digunakan untuk
hipotesis (Sugiyono, 2015, hlm. 200).
perhitungan dalam memperoleh persentase
Metode pengumpulan data yang kelayakan, yaitu:
akan dilakukan dalam penelitian ini
total semua skor
adalah wawancara, tes, dan angket. Nilai Validitas = x 100%
skor max
Instrumen pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Tabel 2. Kriteria Kevalidan Media
lembar validasi dari ahli media dan ahli Pembelajaran
materi, pedoman wawancara, serta Persentase (%) Kriteria Kevalidan
angket. Lembar validasi ahli materi 81-100 Sangat Valid
digunakan untuk mengetahui 61-80 Valid
penyampaian materi dan relevansi dari 41-60 Cukup Valid
kompetensi. Lembar validasi ahli media 21-40 Kurang Valid
digunakan untuk mengetahui kelayakan 0-20 Tidak Valid
media pembelajaran. Lembar validasi
ahli bahasa digunakan untuk mengetahui
Teknik analisis data yang dilakukan
kesesuaian tata bahasa dalam media
oleh peneliti adalah data kualitatif dan data
pembelajaran. Pedoman wawancara
kuantitatif. Data kualitatif pada penelitian
digunakan untuk mewawancari guru,
ini adalah hasil dari wawancara dengan
serta lembar respon siswa. Berikut
wali kelas dan siswa, serta saran atau
kriteria skor penilaian ahli dengan
komentar dari ahli media, ahli materi, dan

| JPD, p-ISSN: 2252-8156, e-ISSN: 2579-3993


ahli bahasa yang akan menjadi patokan
dalam memperbaiki produk. Sedangkan
data kuantitatif diperoleh melalui lembar
angket. Berikut proses analisis data pada
produk yang telah dikembangkan. Gambar 1. Scene 1

HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah semua data terisi, maka akan


Produk media pembelajaran dibawa ke bagian pembuka, yang
berbasis Adobe Flash pada materi disesuaikan dengan data yang telah diisi
karakteristik geografis Indonesi yang sebelumnya. Lalu terdapat tombol
digunakan saat penelitian dapat dilihat disebelah pojok kanan bawah, yang jika
bagiannya sebagai berikut. ditekan, maka akan masuk ke bagian
apersepsi. Disini terdapat pertanyaan “Apa
Tampilan Scene 1
itu karakteristik geografis Indonesia?” dan
Tampilan scene 1 dari media ini
siswa bisa mengisi kolom telah disediakan.
terdiri dari tulisan Selamat Datang Media
Di pojok kanan ada tombol “klik di sini”
Pembelajaran Interaktif, dan terdapat tiga
untuk mengetahui jawaban yang benar,
kolom yang dapat diisi, yaitu kolom
lalu akan muncul tombol lanjut untuk
nama, kelas, dan nomor absen, serta
menuju ke halaman menu utama.
terdapat dua tombol. Tombol masuk
untuk masuk ke bagian selanjutnya dan
tombol reset untuk mengisi ulang kolom
bagian nama, kelas, dan nomor absen.
Jika salah satu data tidak atau belum
terisi, maka terdapat tulisan “semua data
anda tidak boleh kosong”.

Gambar 2. Pembuka dan Apersepsi

Tampilan Scene 2
Tampilan dari scene 2 merupakan
menu utama dalam media pembelajaran
ini. Terdapat judul “Karakteristik

| JPD, p-ISSN: 2252-8156, e-ISSN: 2579-3993


Geografis Indonesia” dan menu pilihan Scene 4 merupakan scene
yang berupa tombol, yaitu tombol kompetensi yang berisi kompetensi inti,
petunjuk, kompetensi, materi, soal, dan kompetensi dasar, indikator, tujuan
profil. Selain itu, terdapat beberapa pembelajaran, dan materi pembelajaran
tombol navigasi, seperti tombol keluar, yang sesuai dengan materi yang diambil.
tombol suara, dan tombol
minimize/fullscreen. Di bagian bawah,
ada nama, kelas, dan nomor absen sesuai
dengan data yang diisi pada scene
sebelumnya, serta jam dan tanggal. Gambar 5. Scene 4

Tampilan Scene 5
Scene 5 merupakan scene materi,
yang berisi materi yang akan ditampilkan
Gambar 3. Scene 2 dalam media pembelajaran. Tampilan pada
scene ini, terdapat gambar peta Indonesia,
Tampilan Scene 3 yang setiap pulaunya terdapat penanda
Scene 3 merupakan scene petunjuk yang sudah diberi nama pulaunya dan bisa
yang menjelaskan fungsi dari tombol- diklik. Di bagian bawahnya, terdapat tiga
tombol navigasi yang ada di dalam media tombol, yaitu tombol letak wilayah, batas
pembelajaran ini. wilayah, dan luas wilayah.

Gambar 6. Scene 5
Gambar 4. Scene 3
Tampilan Scene 6 sampai Scene 12
Scene 6 sampai scene 12 merupakan
scene penjabaran materi setiap pulau, yaitu
Tampilan Scene 4 Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau
Kalimantan, Pulau Sulawesi, Pulau Papua,

| JPD, p-ISSN: 2252-8156, e-ISSN: 2579-3993


Kepulauan Maluku, dan Kepulauan Nusa
Tenggara. Setiap pulaunya, terdapat peta
dan tiga tombol di bagian bawah, serta
tombol untuk zoom out/in peta agar bisa
melihat peta dengan jelas. Tombol
pertama, gambar peta, menunjukkan
kondisi geografis Indonesia, yaitu luas
dan batas wilayah. Tombol kedua,
gambar gunung, menunjukkan
pegunungan dan peraraian masing-
masing pulau. Tombol ketiga, gambar
kartun hewan, menunjukkan flora dan
fauna setiap pulau. Masing-masing Gambar 7, Scene 6 sampai scene 12
gambar bisa diklik untuk melihat
penjelasannya. Tampilan Scene 13
Scene 13 merupakan scene materi
letak wilayah yang dibagi menjadi dua
bagian, yaitu letak astronomis dan letak
geografis.

Gambar 8. Scene 13

| JPD, p-ISSN: 2252-8156, e-ISSN: 2579-3993


Tampilan Scene 14 soal-soal akan diberi tanda jika jawaban
Scene 14 merupakan scene materi benar atau salah.
batak wilayah. Terdiri dari beberapa
gambar peta negara yang berbatasan
dengan Indonesia, serta video batas
wilayah berdasarkan arah barat, selatan,
timur, dan utara.

Gambar 11. Scene 16


Gambar 9. Scene 14
Tampilan Scene 17
Tampilan Scene 15 Scene 17 merupakan scene profil
Scene 15 merupakan scene materi pengembang, ada logo Universitas PGRI
luas wilayah yang menjelaskan tentang Palembang, serta nama dosen pembimbing
luas wilayah daratan dan perairan di utama dan dosen pembimbing
Indonesia. pendamping.

Gambar 10. Scene 15

Tampilan Scene 16
Scene 16 merupakan scene soal.
Sebelum masuk kesoal, akan ditampilkan Gambar 12. Scene 17
petunjuk pengerjaan dan saat menjawab Hasil Validitas dan Kelayakan

| JPD, p-ISSN: 2252-8156, e-ISSN: 2579-3993


Penilaian validitas media ahli materi, dan ahli bahasa dapat dilihat
pembelajaran berbasis Adobe Flash, dari tabel 3, tabel 4, dan tabel 5 berikut ini.
masing-masing dari validator ahli media,

Tabel 3. Hasil Validitas Media


Skor Penilaian
Aspek Indikator
Validator 1 Validator 2 Validator 3
a. Ketepatan pemilihan background 5 5 5
b. Kesesuaian proporsi warna dan tata
Design Layout 5 5 2
letak ikon
c. Kesesuaian tata letak gambar 5 5 2
a. Ketepatan pemilihan jenis font 5 5 5
b. Ketepatan pemilihan ukuran font 5 5 5
Teks
c. Ketepatan tata letak tulisan 5 5 5
d. Kesesuaian warna tulisan 5 5 5
a. Kesesuaian pemilihan gambar
5 5 5
dengan materi
Gambar
b. Kesesuaian ukuran gambar 5 5 5
c. Kualitas gambar 5 5 4
Skor Penilaian
Aspek Indikator
Validator 1 Validator 2 Validator 3
a. Kesesuaian pemilihan video dengan
5 4 5
Video materi
b. Kualitas video 3 4 5
a. Kesesuaian pemilihan animasi
5 5 5
Animasi dengan materi
b. Kemenarikan animasi 5 5 5
Kesesuaian backsound dengan
Audio 3 5 4
materi
a. Kesulitan penggunaan navigasi 1 1 5
Keterlaksanaan
b. Pemahaman dalam menggunakan
Pembelajaran 5 5 5
media
c. Kesesuaian dengan pengguna 5 5 5

| JPD, p-ISSN: 2252-8156, e-ISSN: 2579-3993


Jumlah 82 84 82
Hasil Validasi 91,1 93,3 91,1
Rata-rata Hasil Validasi 91,8
Berdasarkan hasil validasi media kriteria kevalidan ‘Sangat Valid’. Dengan
yang dilakukan oleh validator para ahli, nilai validator I 91,1%, validator II 93,3%,
menunjukkan bahwa media pembelajaran dan validator III 91,1%, sehingga rata-rata
berbasis Adobe Flash pada materi hasil validasi adalah 91,8%.
karakteristik geografis Indonesia
memiliki
Tabel 4. Hasil Validitas Materl
Skor Penilaian
Aspek Indikator
Validator 1 Validator 2 Validator 3
a. Kesesuaian materi dengan 5 5 5
kompetensi dasar
Kompetensi
b. Kesesuaian materi dengan 5 5 5
indikator

Skor Penilaian
Aspek Indikator
Validator 1 Validator 2 Validator 3
c. Kesesuaian materi dengan 5 5 5
tujuan pembelajaran
a. Kelengkapan materi 5 5 5
b. Aktulitas materi yang 5 5 4
disajikan
Penyajian c. Urutan penyajian materi 4 5 5
materi d. Penyajian materi yang 5 5 5
menarik
e. Kesesuaian materi dengan 4 5 5
kemampuan siswa
Evaluasi a. Soal evaluasi sesuai 5 4 4
dengan indikator
b. Ketidaksesuaian 2 2 2

| JPD, p-ISSN: 2252-8156, e-ISSN: 2579-3993


Sistematika soal evaluasi
Jumlah 45 46 45
Hasil Validasi 90 92 90
Rata-rata Hasil Validasi 90,6
Berdasarkan hasil validasi materi Valid’. Dengan nilai validator I sebesar
yang dilakukan oleh validator para ahli, 90%, validator II 92%, dan validator 90%.
menunjukkan bahwa media pembelajaran Sehingga rata-rata hasil validasi adalah
berbasis Adobe Flash pada materi 90,6%
karakteristik geografis Indonesia
memiliki kriteria kevalidan ‘Sangat

Tabel 5. Hasil Validitas Bahasa


Skor Penilaian
Aspek Indikator
Validator 1 Validator 2 Validator 3
a. Kesesuaian dengan tingkat
Sesuai dengan perkembangan intelektual 4 5 5
tingkat siswa
kemampuan b. Kesesuaian dengan tingkat
siswa perkembangan emosional 5 5 5
siswa
a. Pemahaman siswa
Komunikatif terhadap pesan yang 4 5 4
disampaikan
b. Kesesuaian ilustrasi
4 5 5
dengan substansi pesan
Dialogis dan a. Kemampuan membangun
5 5 4
Interaktif motivasi siswa
b. Kemampuan untuk 4 4 5
mendorong untuk berpikir
| JPD, p-ISSN: 2252-8156, e-ISSN: 2579-3993
kritis
Kesesuaian a. Ketepatan tata bahasa 5 5 5
kaidah Bahasa b. Ketidaksesuaian ketepatan
2 3 3
Indonesia ejaan
(EYD) c. Ketepatan struktur kalimat 5 5 5
d. Keefektifan kalimat 4 5 5
Jumlah 42 47 45
Hasil Validasi 84 94 90
Rata-rata Hasil Validasi 89,3
Berdasarkan hasil validasi III 90%. Sehingga rata-rata hasil semua
bahasa yang dilakukan oleh validator validasi adalah 89,3%.
para ahli, menunjukkan bahwa media Hasil respon siswa dan tanggapan
pembelajaran berbasis Adobe Flash guru menjadi acuan kelayakan media
pada materi karakteristik geografis pembelajaran berbasis Adobe Flash, dapat
Indonesia memiliki kriteria kevalidan dilihat pada tabel 6 di bawah ini:
‘Sangat Valid’. Dengan nilai validator
I 84%, validator II 94%, dan validator

Tabel 6. Hasil Respon Siswa


Jumlah siswa
Indikator
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
2 3 5 3 5 5 5 4 4 4 3 5
3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 3 4 4 5 5 5 5 4 4 5
5 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4
6 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5
7 5 3 5 4 4 5 5 5 5 5 5
8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
9 5 3 5 5 5 4 4 5 5 5 4
Jumlah 40 34 40 41 42 42 40 43 42 39 43
Hasil persentase 88,9 75,6 88, 91,1 93, 93,3 88, 95,6 93, 86,7 95,6

| JPD, p-ISSN: 2252-8156, e-ISSN: 2579-3993


9 3 9 3
Rata-rata 90,1
Kriteria SANGAT LAYAK

Berdasarkan hasil angket uji memiliki kriteria sangat layak dengan


coba siswa V B di SD Negeri 185 perolehan angket respon siswa memiliki
Palembang, media pembelajaran nilai rata-rata sebesar 90,1%.
berbasis Adobe Flash pada materi
karakteristik geografis Indonesia,

Tabel 7. Hasil Respon Siswa


Aspek Indikator Skor Penilaian
Kesesuaian materi dengan kompetensi dasar 5
Kompetensi
Kesesuaian materi dengan indikator 5

Aspek Indikator Skor Penilaian


Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran 5
Penyajian Kesesuaian isi media pembelajaran dengan materi 5
Materi Penyajian materi secara tepat dan benar 5
Urutan penyajian materi 5
Kejelasan dan keluasan materi 4
Penampilan media yang menarik 5
Ketidaksesuaian gambar, audio, video, teks, dan 1
Tampilan
animasi dalam media
Media
Penggunaan bahasa yang jelas 5
Kemudahan penggunaan media 5
Evaluasi Kesesuaian soal evaluasi dengan indikator 4
Media pembelajaran Adobe Flash membantu 5
Keterlaksanaan proses pembelajaran
Pembelajaran Media pembelajaran Adobe Flash membantu 5
siswa memahami materi
Jumlah 64
| JPD, p-ISSN: 2252-8156, e-ISSN: 2579-3993
Hasil Persentase 91,5
Kriteria SANGAT LAYAK
Pada tabel 7, hasil angket Indonesia. Kevalidan media
tanggapan guru di SD Negeri 185 pembelajaran dinilai oleh para ahli
Palembang memperoleh kriteria sangat dengan rata-rata persentase 88,8%. Lalu,
layak dengan memperoleh nilai berdasarkan hasil respon siswa dan
persentaser sebesar 91.5%. tanggapan guru, media pembelajaran
berbasis Adobe Flash praktis digunakan
Penelitian ini menghasilkan
dalam pembelajaran karakteristik
produk media pembelajaran berbasis
geografis Indonesia (Kusumaningrum,
Adobe Flash pada materi karakteristik
2014).
geografis Indonesia yang terdapat di
tema 1 subtema 1 pembelajaran 4 di Penelitian selanjutnya yang
kelas V. Hasil penelitian ini sejalan dilakukan oleh Rahmaibu juga sejalan
dengan penelitian sebelumnya, yaitu dengan hasil penelitian yang peneliti
Dian Oktafiani, yang menyatakan bahwa lakukan. Berdasarkan penilaian angket
media pembelajaran berbasis multimedia yang dibagikan kepada siswa,
interaktif menggunakan Adobe Flash penggunaan media pembelajaran
sangat layak digunakan di sekolah dasar. berbasis Adobe Flash dalam
Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya pembelajaran, membuat siswa merasa
motivasi belajar, memudahkan siswa senang, semangat, mudah mengingat
dalam pemahaman materi, serta guru materi karena isi media yang menarik,
mudah menyampaikan materi serta adanya peningkatan nilai sebelum
pembelajaran kepada siswa. Penilaian dan sesudah penggunaan media
diperoleh dari para ahli dan respon siswa (Rahmaibu dkk., 2016).
terhadap media pembelajaran (Oktafiani SIMPULAN
dkk., 2020). Berdasarkan hasil penelitian yang
Hasil penelitian dari Ananda peneliti lakukan mengenai
Kusumaningrum menyatakan, bahwa pengembangan media pembelajaran
media pembelajaran interaktif berbasis berbasis Adobe Flash pada materi
Adobe Flash valid digunakan dalam karakteristik geografis Indonesia pada
pembelajaran karakteristik geografis kelas V.B di SD Negeri 185 Palembang,

| JPD, p-ISSN: 2252-8156, e-ISSN: 2579-3993


dapat disimpulkan bahwa media Visualisasi Dasar-Dasar Animasi.
pembelajaran berbasis Adobe Flash pada Agustus, 2(3), 224–229.

materi karakteristik geografis Indonesia Darmadi, H. (2015). Tugas, Peran,


memiliki beberapa tahap dalam Kompetensi, Dan Tanggung Jawab
Menjadi Guru Profesional. Jurnal
pembuatannya, sesuai model ADDIE,
Edukasi, 13(2).
yaitu tahap analisis (analysis), tahap
Indriyani, L. (2019). Pemanfaatan Media
perancangan (design), tahap
Pembelajaran Dalam Proses Belajar
pengembangan (development), tahap Untuk Meningkatkan Kemampuan
pengimplementasian (implementation), Berpikir Kognitif Siswa. Prosiding
Seminar Nasional Pendidikan FKIP
dan tahap evaluasi (evaluation).
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,
Media pembelajaran berbasis 2(1).
Adobe Flash pada materi karakteristik Kasdriyanto, D. Y., & Wardana, L. A. (2021).
geografis Indonesia memiliki kriteria Pengembangan Media Scrapbook
Berbasis Picture And Picture
sangat valid. Hal ini berdasarkan hasil
Berorientasi Wawasan Kebangsaan.
penilaian dari ahli media, ahli materi, Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak
dan ahli bahasa. Rata-rata hasil penilaian Usia Dini, 6(1).
yang diperoleh dari ahli media memiliki Kusumaningrum, A. (2014). Pengembangan
nilai rata-rata sebesar 91,8%, ahli materi Media Pembelajaran Interaktif Berbasis
sebesar 90,6%, dan ahli bahasa sebesar Adobe Flash Profesional CS6 Untuk
Kelas V Mata Pelajaran IPA Materi
89,3%. Berdasarkan hasil penilaian dari Pesawat Sederhana. Kalam Cendekia,
respon siswa dan tanggapan guru 6(9–10).
terhadap media pembelajaran melalui Mahnun, N. (2012). Media Pembelajaran
pembagian angket, hasil penilaian (Kajian terhadap Langkah-langkah
memperoleh nilai sebesar 90,1% dari Pemilihan Media dan Implementasinya
dalam Pembelajaran). An-Nida’, 37(1).
respon siswa dan tanggapan guru
sebesar 91,5%. Sehingga media Mana, S., Saneba, B., & Palimbong, A.
(2013). Meningkatkan Hasil Belajar
pembelajaran berbasis Adobe Flash pada
Siswa Pada Pembelajaran IPS Dengan
materi karakteristik geografis Indonesia Menggunakan Pembelajaran Koperatif
memiliki kriteria sangat layak. Tipe Numbered Heads Together di Kelas
IV SDN Lalong Kecamatan Tinangkung
DAFTAR PUSTAKA Utara Kabupaten Banggai Kepulauan.
Jurnaal Kreatif Tadulako Online, 3(3).
Armansyah, F., Sulton, & Sulthoni. (2019).
Multimedia Interaktif Sebagai Media

| JPD, p-ISSN: 2252-8156, e-ISSN: 2579-3993


Miftah, M. (2013). Fungsi, dan Peran Media Sugiyono. (2018). Metode Peneiltian
Pembelajaran Sebagai Upaya Kuantitatif, Kualitatif Kombinasi dan
Peningkatan Kemampuan Belajar Siswa. R&D. Dalam Alfabeta Bandung.
Jurnal Kwangsan, 1(2).
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian
Oktafiani, D., Nulhakim, L., & Alamsyah, T. Pendidikan. Dalam Bandung:Alfabeta.
P. (2020). Pengembangan media
pembelajaran IPA berbasis multimedia Ubaidillah, U. (2019). Model Pendidikan
interaktif menggunakan Adobe Flash Berwawasan Kebangsaan Bagi Anak
pada Kelas IV. Mimbar PGSD Undiksha, Usia Dini Sebagai Sarana Integrasi
8(3). Bangsa. JCE (Journal of Childhood
Education), 2(2).
Rahmaibu, F. H., Ahmadi, F., &
Prasetyaningsih, F. D. (2016).
Pengembangan Media Pembelajaran
Menggunakan Adobe Flash untuk
Meningkatkan Hasil Belajar PKn. Jurnal
Kreatif : Jurnal Kependidikan Dasar,
7(1).

Ramli, M. (2012). Media dan Teknologi


Pembelajaran [Google Book]. Dalam
Prenada Media Group.

Riduwan. (2007). Skala Pengukuran Variabel-


variabel Penelitian. Dalam Alfabeta,
Bandung.

Rulyansah, A., Wardana, L. A., & Sari, I. N.


(2018). Idealisasi Ideologi Pancasila
untuk Pencegahan Radikalisme melalui
Aktivitas Bela Negara pada PK2MABA
Universitas Panca Marga. Jurnal
Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan
Pengembangan, 3(12).

Salam, A. J. (2014). Jejak Integrasi Indonesia


Dari Kilometer Nol: Melacak Akar
Budaya Nasional Bangsa. LEGITIMASI:
Jurnal Hukum Pidana Dan Politik
Hukum, 3(1).

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian


Research & Development. Dalam 18
februari 2019.

| JPD, p-ISSN: 2252-8156, e-ISSN: 2579-3993

Anda mungkin juga menyukai