Anda di halaman 1dari 5

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by Portal Jurnal Elektronik Universitas Negeri Malang

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF


ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SMP

DEVELOPMENT OF INTERACTIVE MULTIMEDIA LEARNING SOCIAL SCIENCE


SMP

Fidian Dini Arinda


Program Studi Teknologi Pembelajaran,
Pascasarjana Universitas Negeri Malang
email: fidian156@gmail.com

Abstrak: Multimedia Pembelajaran Interaktif Ilmu Pengetahuan Sosial SMP. Karakteristik dari mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII semester 2 terdiri dari berbagai macam materi yang sifatnya
masih abstrak menuntut siswa untuk mengenal lingkungannya sehingga memerlukan visualisasi dalam
memahami materinya. Tujuan penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan produk media pembelajaran
interaktif berdasarkan studi kelayakan dari ahli materi, ahli desain pembelajaran dan ahli media untuk
sehingga bisa dimanfaatkan sebagai sumber belajar. Model Pengembangan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah model Lee Owens. Dari hasil validasi dan uji coba, diperoleh kesimpulan bahwa multimedia
pembelajaran interaktif yang dikembangkan dinyatakan valid dan layak digunakan dalam pembelajaran.

Kata Kunci: Multimedia Pembelajaran Interaktif, Ilmu Pengetahuan Sosial

Abstract: Social Studies Interactive Multimedia Learning SMP. Characteristics of social studies class 2nd
semester VII consists of various contents that are still abstract requires students to know the environment that
need visualization in understanding the content. The purpose of this development research is to produce social
studies interactive learning multimedia based on a feasibility study of matter experts, instructional design
experts and experts for media that can be used as a learning resource Development model that uses in this
research is Lee Owens model. For result validates and test driving, gotten conclusion that Interactive
Multimedia Learning Social Science declared for valid and reasonably to uses in learning system

Keywords: Interactive Multimedia Learning, Social Studies

Gagne, Briggs dan Wager (1992) berbagai macam materi yang sifatnya masih
mengatakan bahwa pembelajaran adalah abstrak menuntut siswa untuk mengenal
suatu kegiatan yang dapat menjadikan peserta lingkungannya sehingga memerlukan
didik belajar dan mudah mengetahui apa visualisasi dalam memahami materinya. Pada
yang disampaikan oleh guru. Untuk materi-materi tersebut, ditemukan alur proses
mencapai hal tersebut tentu saja tidak dan konsep-konsep yang harus dijelaskan
terlepas dari penggunaan media pembelajaran dengan ilustrasi agar siswa dapat mengerti
yang merupakan alat untuk menyampaikan dan memahami konsep yang ditanamkan.
pesan. Media merupakan sarana komunikasi Seperti pada materi Kondisi Geografis dan
kepada siswa yang dapat meningkatkan Penduduk Indonesia terdapat konsep letak
efektifitas siswa dalam menerima informasi geografis, astronomis, sosio-kulutural dan
yang disampaikan oleh guru. geomorfologis. Pada materi Atmosfer
Seperti halnya yang terjadi di SMP membahas tentang sifat fisis atmosfer,
Plus Fityani Pujon, setelah pengembang lapisan-lapisan atmosfer, unsur unsur
melakukan observasi di lapangan pada 5 pembentuk cuaca. Pada materi Hidrosfer
Desember 2015, diperlukan visualisasi dalam membahas tentang bagaimana proses siklus
mempelajari materi IPS kelas VII khususnya air, macam perairan darat dan laut.
semester 2 yang berkaitan dengan alur Sebelumnya guru hanya menggunakan
proses. Selain itu karakteristik dari mata buku paket, atlas dan globe maka visualisasi
pelajaran IPS kelas VII semester 2 terdiri dari tidak dapat ditampilkan, sehingga siswa

302
303 Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran, Volume 1, Nomor 4 April 2016, hlm. 302-306

mengalami kesulitan belajar. Dengan tidak Guru perlu mengembangkan metode


adanya visualisasi dalam mempelajari materi yang lebih kreatif dan menggunakan media
IPS maka siswa juga akan kesulitan untuk pembelajaran untuk mendukung
menjelaskan bagaimana proses itu penyampaian pelajaran khususnya dalam
berlangsung dan konsep-konsep tersebut. pengembangan ini pada mata pelajaran IPS.
Oleh karenanya diperlukan perbaikan- Dalam pengembangan metode pembelajaran
perbaikan proses pembelajaran. Salah satu tidak akan terlepas dari namanya media.
upaya pemecahan masalah belajar itu adalah Media kini sudah banyak sekali dijadikan
dengan mengembangkan media pembelajaran sebagai basis pembelajaran karena terbukti
yang tepat untuk mengilustrasikan materi media dapat melengkapi dan mendukung
yang disampaikan. Salah satu bentuk media kegiatan interaksi pendidik dalam kegiatan
pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran. Lectora inspire merupakan
mengilustrasikan materi yang akan software pengembangan belajar yang relatif
disampaikan adalah dengan menggunakan mudah diaplikasikan karena tidak
media pembelajaran berbasis komputer. memerlukan pemahaman bahasa program
Berdasarkan uraian di atas memberikan yang canggih. Karena Lectora Inspire
gambaran bahwa permasalahan yang memiliki antarmuka yang familiar dengan
dihadapi dalam proses pembelajaran IPS di kita yang telah menggunakan office (Mas'ud,
SMP Plus Fityani hanya mungkin diatasi jika 2012)
teknologi pembelajaran diterapkan dalam Pentingnya multimedia dengan
proses belajar mengajar. Salah satu bentuk menggunakan software Lectora untuk
teknologi pembelajaran adalah penggunaan membantu proses pembelajaran, karena pada
media pembelajaran interaktif yang dapat dasarnya proses pembelajaran adalah proses
digolongkan ke dalam multimedia. komunikasi. Proses komunikasi harus
Kehadiran media pembelajaran diciptakan atau diwujudkan melalui kegiatan
interaktif dalam proses belajar mengajar telah penyampaian dan tukar menukar pesan antara
membuat suasana yang berbeda dalarn kelas, guru dan siswa. Pesan atau informasi dapat
karena materi yang dulunya diajarkan dengan berupa pengetahuan dapat berupa
ceramah dan hanya monoton dapat divariasi pengetahuan, keahlian, kemampuan, ide,
dengan menampilkan tayangan berupa pengalaman dan sebagainya yang dituangkan
integrasi teks, suara, gambar bergerak dan dan ditampilkan ataupun disampaikan kepada
video. Hal ini tentunya akan membuat siswa siswa dengan Lectora Inspire. Penggunaan
menjadi tertarik dengan materi yang media berbasis teknologi dalam hal ini
diajarkan. Sujito (2008) menjelaskan dalarn pemanfaatan Lectora Inspire dapat membantu
uji coba lapangan, media interaktif terbukti guru dalam penyampaian materi pelajarn IPS
mampu meningkatkan antusiasme siswa kelas VII semester 2.
untuk terus belajar. Berdasarkan latar belakang
Dari penjelasan tersebut, maka tersebut, maka pengembang tertarik untuk
kehadiran media pembelajaran interaktif di mengembangkan penelitian dengan judul
sekolah saat ini merupakan hal yang berguna “Pengembangan Multimedia Pembelajaran
bagi proses pembelajaran. Pendapat Interaktif IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) di
keefektifan penggunaan multimedia interaktif SMP Plus Fityani Pujon Malang”.
dalam proses pembelajaran di kelas juga Diharapkan media ini dapat digunakan
dikemukakan oleh Dwiyono (2009) sebagai media pembelajaran di kelas
efektifitas pembelajaran terjadi karena siswa maupun mandiri. Dalam proses belajar
dapat melihat berbagai bentuk data baik mengajar diharapkan nantinya akan
garnbar, teks, suara, gerak dan peragaan memudahkan siswa untuk memahami hal-hal
mengenai prosedur pelaksanaan tune up, yang sifatnya abstrak dan memberikan lebih
sehingga memungkinkan siswa lebih banyak bahan ilustrasi yang lebih sempurna
menguasai materi pelajaran. dibandingkan dengan media cetak. Penelitian
Arinda, Pengembangan Multi Media Pembelajaran… 304

ini berusaha memberikan kontribusi dalam angket sehingga tercapai kesimpulan


pengembangan media pembelajaran sehingga penelitian.
kualitas pendidikan di Indonesia dapat terus
meningkat. PEMBAHASAN
Dari keseluruhan kegiatan
METODE pengembangan ini dihasilkan rangkuman
analisa produk pembelajaran sebagai berikut :
Jenis metode pengembangan yang Karakteristik dan Analisis Multimedia
digunakan dalam penelitian ini adalah Tampilan
dengan menggunakan model prosedural, Tampilan dalam mendisain harus
yaitu model Lee Owens, sebagai dasar menarik secara visual tetapi tidak
pengembangan multimedia pembelajaran mengganggu konten yang dimuat dalam
interaktif untuk pelajaran IPS. Dalam model multimedia. Sampul atau cover memiliki
Lee Owens ada beberapa tahap yaitu tahap kedudukan penting dalam suatu produk, yaitu
analisis dan penilaian, tahap desain, tahap untuk menarik perhatian dan juga
pengembangan dan implementasi, dan tahap menggambarkan isi dari suatu media yang
evaluasi. Pada penelitian ini hanya dilakukan diwakilinya. Sehingga desain cover
sampai tahap pengembangan. disesuaikan dengan audiens yang menjadi
Tahap analisis menurut Owens dan target pengguna media tersebut.
Lee (2004) adalah: 1) analisis audiens, 2) Bagian depan sampul bertuliskan judul
analisis teknologi, 3) analisis situasi, 4) media " Multimedia Pembelajaran Interaktif
analisis tugas, 5) analisis isus, 6) analisis IPS kelas VII semester 2. Pemilihan warna
kejadian penting, 7) analisis tujuan, 8) sampul disesuaiakan dengan audiens yang
analisis Media, 9) analisis data, 10) analisis menjadi target dari multimedia interaktif.
biaya. Warna sampul didominasi warna hijau,
Setelah analisis dilakukan maka
langkah selanjutnya adalah tahap desain Interaksi
(perancangan). Dalam tahap ini pengembang Pada multimedia ini pengguna (user)
melakukan pembuatan produk yang dilibatkan untuk berinteraksi dengan program
menghasilkan multimedia interaktif. aplikasi. Pengguna dapat memindahkan atau
Langkah-langkah yang dilakukan dalam menggeser objek tertentu dengan
pengembangan produk ini, terbagi menjadi menggunakan mouse. Multimedia ini
preproduksi (membuat storyboard), produksi memberikan pertanyaan-pertanyaan dalam
(membuat multimedia interaktif), test dan urutan yang diinginkan secara otomatis,
review (review editorial,fungsi,teknis) memberikan pujian untuk jawaban yang
Adapun yang menjadi subyek coba benar, memberikan informasi tentang
adalah ahli media, ahli desain, ahli materi jawaban yang salah, dan siswa memiliki
dan siswa-siswa SMP Plus Fityani dengan lebih dari satu kesempatan untuk menjawab
desain uji coba perseorangan, kelompok kecil pertanyaan. Seperti pada pada layout
dan lapangan. Teknik pengumpulan data “matching pair”, layout “drag n drop”, dan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah game yang memberikan feedback bagi
melalui wawancara, angket, observasi. penggunanya
Sedankan teknik analisis data yang
digunakan adalah; a) analisis deskriptif Kontrol
kualitatif. Teknik analisis deskriptif kualitatif Agar dapat memahami multimedia
digunakan untuk mengolah data hasil review yang di desain maka perlu ada menu dipakai
ahli materi, ahli desain pembelajaran, ahli sebagai sajian dalam web tersebut, panel
media pembelajaran. b) analisis deskriptif dipakai untuk memajumundurkan halaman,
kuantitatif. Analisis deskriptif kuantitatif help untuk menolong apabila pengguna
digunakan untuk menyajikan data hasil tentang tombol tertentu.
305 Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran, Volume 1, Nomor 4 April 2016, hlm. 302-306

Susunan video akan menimbulkan daya tarik bagi


Dalam desain multimedia ini perlu siswa.
menyusun materi atau konten dengan baik Kepingan CD
agar siswa dapat memahami dan mengikuti Produk hasil pengembangan ini
apa yang disajikan dalam multimedia merupakan multimedia interaktif yang
tersebut. Multimedia interaktif ini dikemas dalam bentuk kepingan CD. Ukuran
menyajikan tiga pokok bahasan IPS kelas VII produk hasil pengembangan yang relatif kecil
semester II, permainan edukatif dalam bentuk yaitu 118 MB dapat disimpan dalam satu
teks, dan video pengetahuan yang diambil keping CD yang biasanya memiliki daya
dari youtube. tampung 700MB. Tujuan pengemasan
Teks produk dalam bentuk kepingan CD agar
Dalam produk multimedia yang produk mudah dibawa dan ekonomis,
dikembangkan tidak lepas dari peran teks sehingga produk multimedia interaktif dapat
sebagai salah satu media yang dimanfaatkan dimainkan pada komputer dimana saja.
untuk menyampaikan pesan. Jenis teks yang Petunjuk pemanfaatan media
digunakan dalam multimedia interaktif Petunjuk pemanfaatan media disusun
pengembangan ini adalah Segoe Ui, Segoe dengan maksud untuk membantu tata cara
Ui Light, dan Segoe Ui Semibold. atau langkah-langkah dalam pengoperasian
Audio multimedia pembelajaran interaktif ini.
Penggunaan audio dalam multimedia Adapun susunan yang terkandung dalam
interaktif yang dikembangkan secara umum petunjuk pemanfaatan media adalah; a)
terbagi dua jenis. Yaitu berupa musik serta Identifikasi Produk,b) Kompetensi, c)
spesial efek dan audio berupa narasi. Audio Petunjuk Penggunaan Media
musik dan spesial efek digunakan untuk Kelebihan dan Kekurangan Produk
menciptakan lingkungan belajar yang Adapun kelebihan produk ini adalah
menyenangkan serta menarik perhatian 1)Produk multimedia interaktif yang
pengguna. Sedangkan narasi digunakan dikembangkan dapat digunakan sebagai
dalam menyampaikan pesan pada setiap sumber atau bahan ajardalam mata pelajaran
materi yang diberikan. IPS kelas VII semester 2, 2)Produk
Visual atau Gambar multimedia interaktif dikembangkan
Visual atau gambar untuk menyajikan berbasiskan komputer, dimana hal ini
informasi sehingga memudahkan informasi didasarkan pada minat siswa sebagai
tersebut dicerna. Pemanfaatan visual atau pengguna terhadap komputer cukup tinggi,
gambar mampu mengkongkritkan sesuatu 3)Produk multimedia interaktif hasil
yang abstrak atau sesuatu yang sulit untuk pengembangan merupakan gabungan
dipahami bila hanya menggunakan bahasa beberapa media ( teks, audio, visual/gambar,
verbal. Dengan mengintegrasikan komponen video) mampu menciptakan lingkungan
visual dalam multimedia interaktif maka belajar yang menarik dan tidak
pebelajar akan lebih mudah dalam membosankan, 4) Pemanfaatan video, game,
memahami materi. yang dintegrasikan dalam multimedia
Video interaktif yang berisiskan penjelasan materi
Video merupakan media yang sangat berupa narasi dan animasi memungkinkan
unik sebagai penyalur pesan. Media jenis ini mahasiswa untuk dapat belajar mandiri.
mampu memaparkan suatu proses atau Adapun kekurangan dari media ini
prosedur sehingga memudahkan pebelajar adalah ; 1)Pembahasan dalam multimedia ini
dalam memahami materi yang bersifat terbatas pada materi Kondisi Geografis dan
proses. Kemampuan tersebut dapat Penduduk Indonesia, Atmosfer dan
dimanfaatkan untuk bentuk pembelajaran Hidrosfer, 2)Dalam pengembangannya,
yang menggunakan metode tutorial. Selain analisis hanya dilakukan terhadap kebutuhan
itu nilai estetika yang dimiliki oleh media dan karakteristik siswa SMP Fityani Plus,
Arinda, Pengembangan Multi Media Pembelajaran… 306

sehingga produk multimedia ini hanya cocok diberikan oleh guru, 4) Pengembang
digunakan untuk siswa SMP Plus Fityani. selanjutnya hendak lebih selektif dalam
pemilihan komposisi gambar, deain
HASIL background, susunan tombol navigasi dan
karakteristik tulisan (teks).
Berdasarkan sajian data diatas, dapat Pengembang juga memberikan saran
dianalisis bangaimana tingkat kevalidan pada untuk pengembangan produk lebih lanjut
uji ahli media, ahli desain, dan ahli materi antara lain: 1) Multimedia pembelajaran
sangat valid/ layak. Ditinjau dari tanggapan interaktif dikembangkan lebih lanjut dengan
para ahli multimedia ini menarik untuk memberikan fitur tambahan seperti animasi
diterapkan. Multimedia pembelajaran dan gambar yang lebih menarik sebagai
interaktif IPS kelas VII semester 2 secara pendukung materi yang diajarkan, 2)
keseluruhan, sangat membantu guru dalam Penggunaan jenis dan ukuran teks
menjelaskan pelajaran IPS selain itu siswa disesuaikan dengan karakteristik siswa serat
juga terlihat antusias dalam mengikuti dipertimbangkan juga jenis dan ukuran huruf
pelajaran IPS. Setelah uji coba para ahli apabila ditinjau dari jarak pengoperasian
didapatkan persentase kevalidan multimedia media, 3) Pengembangan Multimedia
pembelajaran interaktif sebagai berikut ahli pembelajaran interaktif dikembangkan
media 95%, ahli desain sebesar 85%, ahli dengan semua materi IPS yang diajarkan di
materi sebesar 93%. Sedangkan ujicoba SMP kelas VII selama satu semester.
perseorangan sebesar 87,5% , uji kelompok
kecil 85% dan uji kelompok besar 88%
DAFTAR PUSTAKA
SIMPULAN DAN SARAN
Dwiyono. 2009. Pengembangan
Dari hasil validasi dan uji coba, Multimedia Pembelajaran Interaktif Mata
diperoleh kesimpulan bahwa multimedia Pelajaran Fiqih Untuk Meningkatkan Hasil
pembelajaran interaktif IPS yang Belajar Siswa. Tesis. Bandung: UPI.
dikembangkan dinyatakan valid dan layak Gagne, Robert. M , Leslie. J Briggs
digunakan. and Waster W Wager. (1992). Principles of
Saran pemanfaatan media ini dapat Instructional Design. New York: Harcout
digunakan secara maksimal untuk Brace Jovanovich College Publisher.
pemanfaatan media yang dikembangkan. Muhammad Mas’ud. 2012. Membuat
Saran pemanfaatan ini ditujukan untuk: 1) Multimedia Pembelajaran dengan
kepada sekolah diharapkan menjadi masukan Yogyakarta: Pustaka Shonif
menambah media lainnya sehingga dapat Sujito. 2008. Alternatif Pengajaran
membantu pembelajaran, 2) Guru dalam Sistem Periodik Unsur Menggunakan
pemanfaatan media ini terlebih dahulu guru MediaKomputer Untuk Meningkatkan
harus memahami betul petunjuk pemanfaatan Keterampilan Berfikir Kreatif Siswa. Tesis.
media dan cara pengoperasiannya, 3) Siswa Bandung: UPI
harus mencermati setiap penjelasan yang

Anda mungkin juga menyukai