Anda di halaman 1dari 7

Seminar Nasional

(PROSPEK I)
“Digital Learning Merdeka Belajar Kampus Merdeka:Strategi dan Inovasi Pembelajaran”
18 Januari 2022
Program Studi Pendidikan Ekononomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Pemanfaatan Powtoon Sebagai Media Pembelajaran Kreatif Berbasis


Teknologi
Using Powtoon as a Technology-Based Creative Learning Media

Ni Putu Mayra Dian Purnami 1,*, Ni Wayan Widia Sulianingsih 2,*, Ni Putu Eka
Widyantari 3,*
Prodi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
Jl. Seroja Tonja – Denpasar Utara, Bali (80239)
Pos-el : mayradianpurnai@gmail.com, sulianingsih999@gmail.com, widyawidyantari0@gmail.com

Abstrak Powtoon adalah layanan presentasi online dengan fitur animasi yang sangat menarik seperti
animasi tulisan tangan, animasi kartun, transisi yang lebih hidup, dan pengaturan timeline yang
sangat sederhana. Permasalahan dalam penulisan ini adalah “bagaimanakah keefektifan dari
penggunan powtoon sebagai media pembelajaran kreatif ?”.Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui
seberapa efektif pengembangan media pembelajaran powtoon. Metode yang digunakan dalam
penulisan ini adalah menggunakan metode analisis deskriptif berdasarkan data sekunder yang
bersumber dari jurnal ilmiah, skripsi, dan media elektronik seperti internet. Berdasarkan hasil studi
literatur yang dilakukan penulis, dapat disimpulkan bahwa aplikasi video animasi powtoon layak
untuk digunakan sebagai salah satu media pembelajaran kreatif yang interaktif dalam kegiatan proses
belajar mengajar. Melalui penelitian terdahulu yang telah dilakukan diketahui juga sumbangsih dari
penggunaan powtoon dalam proses pembelajaran yang dapat membuat proses pembelajaran menjadi
lebih efektif, efisien dan jauh dari kata membosankan.

Kata Kunci : Media Pembelajaran Kreatif , Powtoon

Abstract Powtoon is an online service for creating a presentation that has very interesting animation
features including handwritten animation, animated cartoons, and livelier transition effects as well
as very easy time line settings. The problem in this paper is "how is the effectiveness of using
powtoon as a creative learning media?". This writing aims to determine how effective the
development of powtoon learning media is. The method used in this paper is descriptive analysis
method based on secondary data sourced from scientific journals, theses, and electronic media such
as the internet. Based on the results of the literature study conducted by the author, it can be
concluded that the Powtoon animation video application is feasible to be used as one of the
interactive creative learning media in teaching and learning activities. Through previous research
that has been done, it is also known that the contribution of using Powtoon in the learning process
can make the learning process more effective, efficient and far from boring.

Keywords: Creative Learning Media, Powtoon

25
Seminar Nasional
(PROSPEK I)
“Digital Learning Merdeka Belajar Kampus Merdeka:Strategi dan Inovasi Pembelajaran”
18 Januari 2022
Program Studi Pendidikan Ekononomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

PENDAHULUAN kelima panca inderanya. Misalnya, ada


Teknologi adalah alat yang siswa yang dapat mendengar dengan baik
dikembangkan oleh ilmu pengetahuan serta (suara), siswa yang dapat melihat (visual),
digunakan untuk memudahkan orang dan siswa yang menggerakkan atau menulis
memecahkan masalah dalam melaksanakan bahan materi. Dalam menghadapi fenomena
aktivitas kehidupan sehari-hari. Secara ini, guru harus lebih termotivasi untuk
etimologis, teknologi sendiri berasal dari menggunakan media pembelajaran yang
gabungan dua kata techne dan logos. Dalam kreatif serta inovatif. Namun mungkin
bahasa Yunani techne berarti keterampilan kurikulum yang memaksa guru untuk
dan logos berarti pengetahuan. Singkatnya, kurang aktif, jadi hanya memaksa siswa
teknologi berarti mempelajari keterampilan. untuk aktif, dengan demikian guru
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kehilangan minat dalam menggunakan
(KBBI), teknologi adalah metode ilmiah media pembelajaran kreatif.
yang digunakan untuk mencapai tujuan Di masa modern ini dikembangkan
praktis, dan secara keseluruhan, suatu berbagai aplikasi yang dapat mendukung
aplikasi yang menyediakan produk-produk proses belajar mengajar dengan menciptakan
yang diperlukan untuk membangun dan media pembelajaran berbasis teknologi,
membantu kehidupan manusia, salah salah satu diantaranya adalah Powtoon.
satunya adalah ilmu pengetahuan. Powtoon adalah layanan pembuatan
Di era digitalisasi 5.0 saat ini, teknologi presentasi online dengan beberapa fitur
berkembang dari waktu ke waktu di berbagai animasi yang sangat menarik seperti animasi
bidang kehidupan manusia, baik di bidang tulisan tangan, animasi kartun, dan efek
transportasi, sosial budaya, ekonomi, dan transisi yang lebih hidup, dari fitur tersebut
pendidikan. Dalam bidang pendidikan, membuat pengaturan timeline menjadi
teknologi telah berkembang pesat dan banyak sangat mudah untuk dipahami. Powtoon
digunakan sebagai sarana untuk mendapatkan mudah digunakan saat membuat tampilan
informasi mengenai bahan ajar, materi pembelajaran, karena pendidik dapat
menggali ilmu pengetahuan, serta mengakses hampir semua fitur dalam satu
berkomunikasi antara guru dengan siswa. layar. Layanan yang menampilkan karakter
Saat ini digunakan oleh guru sekolah kartun, model animasi, dan objek kartun
membantu mereka lebih memahami materi lainnya ini sangat cocok untuk membuat
yang disampaikan. Akan tetapi, di zaman media pembelajaran. Oleh karena itu, untuk
modern saat ini, masih banyak guru yang merangsang minat siswa dalam mempelajari
belum bisa memanfaatkan media sekitar materi yang diajarkan, pendidik harus
untuk proses belajar mengajar. Hal ini menyampaikan materi secara jelas agar
mungkin dikarenakan guru kurang tertarik peserta didik mampu memahami dan
menggunakan media pembelajaran berbasis menyerap materi yang disampaikan di kelas.
teknologi untuk memberikan materi selama
proses pembelajaran. Pembelajaran media Penggunaan media pembelajaran kreatif
pada hakikatnya membantu merangsang yang tepat dan beragam mengatasi sikap
pemikiran dan pemahaman siswa, sehingga pasif siswa, serta membangkitkan semangat
mereka dapat lebih cepat memahami materi belajar, memungkinkan interaksi yang lebih
pembelajaran. langsung antara siswa dengan lingkungan
Sedangkan dilihat pada saat ini kemajuan dan kenyataan, serta memungkinkan siswa
teknologi semakin meningkat seiring dengan untuk sendiri. insentif yang sama. Media
kemajuan zaman, guru perlu menggunakan Pembelajaran Powtoon membuat konsep
lebih banyak media dalam proses pendidikan, pembelajaran yang membosankan dan
dan guru perlu mengetahui lebih banyak membingungkan menjadi lebih mudah dan
tentang standar siswa. Kriteria di sini adalah menyenangkan, karena pendidik dapat
kemampuan dan kelebihan siswa dengan menyajikan konsep materi yang diajarkan
kepada siswa dengan tampilan dan fungsi

26
Seminar Nasional
(PROSPEK I)
“Digital Learning Merdeka Belajar Kampus Merdeka:Strategi dan Inovasi Pembelajaran”
18 Januari 2022
Program Studi Pendidikan Ekononomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

yang lebih menarik. Pendidik hanya perlu 2. Untuk melakukan pembahasan analisis
memberikan penjelasan tambahan atas apa dan sintesis data-data yang diperoleh,
yang tidak dijelaskan dalam media diperlukan data referensi yang
pembelajaran powtoon tersebut. Oleh karena digunakan sebagai acuan, dimana data
itu, penulis menyusun karya tulis dengan tersebut dapat dikembangkan untuk
judul “Pemanfaatan Powtoon Sebagai Media dapat mencari kesatuan materi sehingga
Pembelajaran Kreatif Berbasis Teknologi” diperoleh suatu solusi dan kesimpulan.
sebagai langkah mencerdaskan bangsa
melalui tenaga kependidikan kreatif HASIL DAN PEMBAHASAN
menghadapi era Revolusi Industri 5.0. Karya Setelah melakukan penelusuran terhadap
tulis ilmiah telah saya susun. penelitian-penelitian terdahulu yang
Tujuan Penelitian masalahnya terdapat keterkaitan dengan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, masalah yang akan diteliti, Data yang
maka tujuan penulisan ini adalah untuk terkumpul diseleksi dan diurutkan sesuai
dapat mengetahui keefektifan dari dengan topik kajian dengan teknik analisis
penggunaan powtoon sebagai media data bersifat deskriptif argumentatif,
pembelajaran kreatif berbasis teknologi. ditemukan beberapa hasil penelitian sebagai
berikut:
Manfaat Penelitian Menurut penelitian One (2017) pada Kelas
Manfaat yang diharapkan dari penulisan ini X IIS 3 tanggal 14 November 2016 dan 21
adalah dapat menambah wacana baru November 2016 bertempat di MA Mathla`ul
tentang pemanfaatan powtoon sebagai media Anwar. Dalam pembelajaran kelas X IIS 3,
pembelajaran kreatif yang bermanfaat dalam motivasi pendidikan diamati sebelum dan
proses pembelajaran di sekolah dan sesudah melaksanakan eksperimen.
perkembangan dunia pendidikan pada Berdasarkan data penelitian pra eksperimen
umumnya. yang dilakukan pada tanggal 14 November
2016, rata-rata indeks motivasi belajar siswa
METODE adalah 67,86. Sedangkan menurut hasil
PENELITIAN Jenis Penelitian penelitian setelah dilakukan percobaan pada
Beberapa data dan informasi yang diperoleh tanggal 21 November 2016, indeks motivasi
pada tahap pengumpulan data, kemudian belajar siswa rata-rata sebesar 80,06.
diolah dengan menggunakan suatu metode Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat
analisis deskriptif berdasarkan data sekunder. diketahui bahwa motivasi belajar siswa
meningkat sebelum dan sesudah percobaan.
Teknik Pengumpulan Data Peningkatan ini merupakan
Data dan informasi yang mendukung keberhasilan dari pemanfaatan media
penulisan dikumpulkan dengan melakukan pembelajaran Powtoon sebagai media
penelusuran pustaka, pencarian sumber- penyampaian materi audiovisual di kelas
sumber yang relevan dan pencarian data percobaan. Memaparkan materi
melalui internet. Data dan informasi yang pembelajaran melalui media Powtoon tidak
digunakan yaitu data dari skripsi, jurnal hanya dapat merangsang minat siswa untuk
ilmiah, serta media elektronik berupa aktif dalam kegiatan belajar , tetapi juga
internet. Adapun teknik pengumpulan data merangsang rasa ingin tahu dengan bertanya
yang dilakukan yaitu: kepada guru mengenai konten materi
pembelajaran yang masih belum dipahami.
1. Sebelum analisis data dilaksanakan, Kehadiran media pembelajaran Powtoon
penulis terlebih dahulu melakukan studi telah membawa perubahan yang signifikan,
pustaka yang menjadi bahan hal ini terlihat dari semakin meningkatnya
pertimbangan dan tambahan wawasan motivasi siswa untuk fokus terhadap materi
untuk penulis. yang disampaikan dalam video tersebut.

27
Seminar Nasional
(PROSPEK I)
“Digital Learning Merdeka Belajar Kampus Merdeka:Strategi dan Inovasi Pembelajaran”
18 Januari 2022
Program Studi Pendidikan Ekononomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Sebelum menggunakan video, semuanya didik, terbukti dengan kemampuan peserta


berbeda ketika banyak siswa lebih sering didik dalam memahami materi yang
berbicara dengan teman sekelasnya saat dijelaskan oleh guru. Setelah melihat
menyampaikan materi. pemaparan materi melalui powtoon, siswa
Pemanfaatan layanan media dapat menemukan kata kunci topik yang
pembelajaran Powtoon telah berjalan dengan kemudan dapat dijadikan acuan sebagai
baik, akan tetapi peneliti menghadapi banyak catatan materi selama kegiatan
kendala dalam penelitianya. Hambatan pembelajaran. Melalui media pembelajaran
tersebut adalah sebagai berikut. (1) Proyektor powtoon siswa dapat lebih tertarik untuk
yang ada di sekolah jumlahnya terbatas, mengikuti dan memahami pembelajaran di
jumlah proyektor yang dimiliki sekolah ada ruang kelas, meskipun tidak semua siswa
dua, sedangkan hanya satu yang dapat bekerja aktif bertanya, hal ini dikarenakan siswa
normal dan satunya lagi tidak dapat digunakan sudah memahami apa yang dijelaskan oleh
dikarenakan rusak. (2) Tidak semua ruang guru, sehingga mereka tidak perlu bertanya
kelas dilengkapi proyektor, sehingga peneliti untuk lebih memperjelas topik pembelajaran
harus memasang proyektor terlebih dahulu yang dibahas.
sebelum melakukan penelitian. Proses Menurut penelitian Yeni Andrianti
instalasi ini memakan waktu lama, sehingga dkk (2015:66), terhadap 39 siswa kelas XI
menunda kegiatan pembelajaran. (3) Aksesori IPS 2 SMA Negeri 13 Palembang tanggal 1
terbatas, aksesori yang dimaksud adalah kabel September 2015 telah dilaksanakan
yang digunakan untuk menghubungkan penelitian terhadap media pembelajaran dan
proyektor dengan stop kontak listrik di dalam ditemukan bahwa selama proses
kelas, akan tetapi peneliti mengatasi solusi pembelajaran menggunakan media
tersebut dengan menggunakan kabel cuk roll. pembelajaran Powtoon berbasis audiovisual
peneliti melakukan observasi dengan dibantu
Menurut penelitian Rio Arianto oleh dua orang observer yaitu Ayu Wulandari
(2018), pada kelas 8 D SMP Nurul Islam dan Widya. Pengamatan pada aspek afektif
Jember tahun akademik 2017/2018 menunjukkan bahwa 5% siswa tergolong
penggunaan layanan aplikasi powtoon pada sangat baik, 56% siswa tergolong baik, 29%
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial siswa tergolong cukup baik, dan 10% siswa
(IPS) materi Pelaku-Pelaku Ekonomi dalam tergolong kurang.. Pengamatan pada aspek
System Perekonomian Indonesia dapat psikomotorik: 13% siswa tergolong sangat
meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. baik pada aspek psikomotorik, 21% baik, 56%
Berkat penelitian tersebut, terlihat bahwa cukup, dan 10% kurang. Setelah dilakukan
minat belajar siswa meningkat dari tingkat evaluasi terhadap aspek afektif dan
menengah ke tingkat atas. Hasil belajar psikomotor dapat disimpulkan bahwa
siswa pada percobaan ke dua meningkat dari kepraktisan proses pembelajaran
77,28 menjadi 81,42. Dengan demikian, menggunakan perangkat pembelajaran
dapat disimpulkan bahwa hasil prestasi Powtoon dapat dikatakan berhasil.
belajar siswa kelas 8 D telah mencapai Menurut penelitian Ratu Fiara
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang Ammiansyah (Mega Chandravati Abdula,
ditetapkan oleh sekolah sebesar 70. Hal ini 2017) pada siswa kelas 11 MP2 SMK
membuktikan bahwa hipotesis yang Pasundan 4 Bandung tahun akademik
diajukan dalam penelitian tersebut telah 2015/2016 menggunakan metode penelitian
terbukti kebenarannya. One Group pre-test post-test design serta
Tumbuhnya minat belajar siswa menggunakan metode studi literature review,
dapat dilihat pada proses pembelajaran observasi, dan tes. Dalam temuannya sebagai
menggunakan layanan media pembelajaran berikut: 1) Penulis dapat mengajarkan
Powtoon. Pendidik menggunakan Powtoon menulis teks eksplanasi kompleks
untuk memfokuskan waktunya pada peserta menggunakan media Powtoon (pemutar

28
Seminar Nasional
(PROSPEK I)
“Digital Learning Merdeka Belajar Kampus Merdeka:Strategi dan Inovasi Pembelajaran”
18 Januari 2022
Program Studi Pendidikan Ekononomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

video) untuk siswa kelas 11 MP2 SMK tersebut dapat dilihat dengan
Pasundan 4 Bandung. Hal ini dapat membandingkan nilai rata-rata pre-test dan
ditunjukkan dengan mengevaluasi rencana post-test. Di sini, untuk siswa pada kelas
pelatihan dan pelaksanaan sebesar 3,73. 2) kontrol, memperoleh nilai rata-rata pre-test
Siswa kelas 11 MP2 SMK Pasundan 4 adalah 12,60 dan skor rata-rata tes adalah
Bandung dapat menggunakan Powtoon 21,95, dan untuk siswa pada kelas
untuk membuat teks deskriptif kompleks. eksperimen memperoleh nilai rata-rata pre-
Hal ini terlihat dari rata-rata 44,4 poin test adalah 14,55, dan nilai rata-rata tes yang
sebelum tes dan rata-rata 77,6 poin setelah diperoleh adalah 26,00. Jadi selisih
tes. Media Powtoon terbukti efektif (kenaikan) untuk kelas kontrol adalah 8,35
digunakan untuk membuat teks eksplanasi dan 11,45 untuk kelas eksperimen.
kompleks untuk siswa kelas 11 MP2 SMK Berdasarkan hasil analisis tersebut
Pasundan 4 Bandung. ditemukan bahwa peningkatan kinerja
Penelitian Feby Hera Fitriyaningrum belajar ranah kognitif kelas eksperimen
(2018) menemukan bahwa perangkat memberikan hasil yang jauh lebih baik
pembelajaran berbasis aplikasi Powtoon dibandingkan dengan perolehan kinerja
yang diadakan di SMA Negeri 1 belajar ranah kognitif kelas kontrol. Jika
Karangdowo berhasil dan dapat pada kelas eksperimen proses pembelajaran
dikembangkan dalam mata pelajaran prakarya dilakukan dengan menggunakan media
dan kewirausahaan. KD 3.5 Memahami Powtoon dan pada kelas kontrol proses
pemasaran produk pengolahan makanan pembelajaran dilakukan dengan
awetan dari bahan nabati secara langsung. menggunakan media Microsoft Power Point
Menurut hasil evaluasi ahli media, skor rata- 2016, maka baik pada kelas kontrol maupun
rata adalah 4,36 poin yang termasuk kategori kelas eksperimen ditunjukkan sebagai
sangat baik. Hasil evaluasi ahli materi berikut. Secara umum dapat dicirikan
memperoleh rata-rata 3,88 poin termasuk sebagai peningkatan yang signifikan setelah
kategori 'baik'. Hasil evaluasi yang dilakukan diproses menggunakan media presentasi,
peneliti tersebut memperoleh rata-rata 3,57 tetapi dalam hal ini tidak dapat disangkal
poin dalam kategori 'Baik' dalam versi uji bahwa menggunakan media Powtoon
coba. Dari hasil evaluasi tes eksperimen memiliki keunggulan dibandingkan
diperoleh rata-rata 3,97 poin yang termasuk Microsoft Power Point 2016.
dalam kategori 'baik'. Oleh karena itu, Menurut penelitian Eko Ribawati
berdasarkan hasil evaluasi, perangkat (2019), “Hasil Program Pembelajaran Media
pembelajaran berbasis Powtoon dapat Video Animasi Berbasis Powtoon” pada
digunakan dalam proses pembelajaran di materi sejarah Afrika di Universitas Sultan
kelas. Hal ini juga ditegaskan oleh ahli media, Ageng Tirtayasa berdasarkan data yang
penilaian ahli media terhadap materi, diperoleh dapat diartikan bahwa ahli media
tanggapan subjek terhadap demonstrasi memiliki kategori sangat baik dengan
penggunaan media pembelajaran, serta 93,33% dalam hal meneliti media video
pengujian yang dilakukan. animasi. Dalam hal tampilan hasil program,
Penelitian berdasarkan analisis data 82% dinilai baik. Sedangkan aspek ketiga
dan uji hipotesis umum oleh Syahrul Fajjar mengenai kualitas teknis dan efisiensi dinilai
(2017) menemukan bahwa terdapat sangat baik sebesar 82,22%. Hasil tersebut
perbedaan hasil belajar yang signifikan pada dikatakan berdasarkan pada rentang kriteria
ranah kognitif siswa yang pembelajarannya suatu kategori produk termasuk dalam
menggunakan layanan media pembelajaran kategori baik, yaitu cukup untuk melakukan
Powtoon dengan yang pembelajarannya uji kelayakan dalam pendidikan.
hanya menggunakan Microsoft Power Point Berdasarkan beberapa penjelasan data di
terhadap mata pelajaran IPS Terpadu di atas, dapat disimpulkan bahwa materi pada
SMA Negeri 25 Bandung Tahun 2016. Hasil mata kuliah sejarah Afrika menggunakan

29
Seminar Nasional
(PROSPEK I)
“Digital Learning Merdeka Belajar Kampus Merdeka:Strategi dan Inovasi Pembelajaran”
18 Januari 2022
Program Studi Pendidikan Ekononomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

media video animasi Powtoon materi pokok Simpulan


bahasan mengenal “kedatangan prancis di Berdasarkan hasil studi literatur yang
Aljazair” sangat baik kualitasnya. Dikatakan dilakukan penulis, dapat disimpulkan bahwa
bahwa sisi tampilan program baik dan sisi aplikasi video animasi Powtoon layak untuk
efisiensi baik. digunakan sebagai salah satu media
Namun dalam validasi teknis materi pembelajaran kreatif yang interaktif dalam
pada mata kuliah sejarah Afrika berbasis kegiatan proses belajar mengajar. Melalui
media pembelajaran Powtoon yang dilakukan penelitian terdahulu yang telah dilakukan
oleh para ahli, Ageng Tirtayasa mengalami diketahui juga sumbangsih dari penggunaan
kendala yang dihadapi dalam bidang ini. Powtoon dalam proses pembelajaran yang
Namun kendala tersebut tidak menghalangi dapat membuat proses pembelajaran
peneliti untuk melakukan penelitiannya. menjadi lebih efektif, efisien dan jauh dari
Adapun kendala yang ditemui peneliti sebagai kata membosankan. Manfaat lainnya adalah
berikut: 1) Koneksi yang stabil diperlukan penggunaan media pembelajaran Powtoon
untuk menghasilkan video pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar, minat
menggunakan animasi melalui Powtoon, dan belajar, serta prestasi belajar siswa didik.
peneliti jarang menggunakan Internet yang Walaupun demikian, dalam
stabil dalam kehidupan sehari-hari. 2) Peneliti melakukan studi literatur terhadap beberapa
masih belum mahir atau menguasai penuh hasil penelitian yang telah dilakukan
penggunaan animasi powtoon ini. Solusi yang ditemukan beberapa kendala oleh para
peneliti ajukan untuk mengatasi kendala peneliti dalam melakukan penelitian
tersebut antara lain: pemanfaatan dan efektivitas penggunaan
1) Peneliti menggunakan koneksi kampus Powtoon ini sebagai media pembelajaran
yang cukup stabil yang dapat digunakan kreatif. Akan tetapi para peneliti tersebut
untuk membuat video animasi melalui mampu mencari solusi dari kendala yang
media pembelajaran Powtoon. 2) Meskipun sedang dihadapi sehingga penelitian
kurangnya teknologi mendalam tentang cara terhadap Powtoon sebagai media
membuat animasi powtoon ini, para peneliti pembeljaran kreatif tersebut dapat berjalan
selalu mempelajarinya. dengan baik.
Menurut penelitian Marta Dwi Pangestu &
Achmad Ali Wafa (2018), penelitian dan Saran
pengembangan media pembelajaran Berdasarkan kesimpulan tersebut maka
multimedia interaktif Powtoon topik saran yang dapat disampaikan oleh penulis
kebijakan moneter di SMA Negeri 1 sebagai berikut:
Singosari pada kelas 11 IPS D. sebanyak 33 1. Bagi Sekolah
siswa. Berdasarkan hasil analisis verifikasi Sekolah diharapkan mendapatkan tambahan
secara keseluruhan, menunjukkan bahwa wawasan kemampuan oleh guru agar
rata-rata verifikasi materi adalah 88,33%, mampu mengkreasikan berbagai macam
rata-rata verifikasi media adalah 93,24%, bentuk alternatif media pembelajaran untuk
rata-rata verifikasi produk adalah 90,15%, proses belajar mengajar serta perlunya
dan skor verifikasi keseluruhan adalah ketersediaan sarana teknologi yang lengkap
90,57%. meningkat. Oleh karena itu, dapat agar dapat mengakses Powtoon, seperti
disimpulkan bahwa hasil validasi secara ketersediaan proyektor, computer, dan LCD
keseluruhan menunjukkan bahwa layanan dengan spesikfikasi yang sesuai, serta
media pembelajaran interaktif Powtoon adanya fasilitas internet yang memadai.
dapat digunakan dalam proses pembelajaran 2. Bagi Guru
mata pelajaran Ekonomi terhadap pokok Guru diharapkan mampu membuat media
bahasan materi kebijakan moneter. pembelajaran yang inovatif dan sederhana
yang bisa membuat tertarik dan
SIMPULAN DAN SARAN mempermudah siswa pada mata pelajaran

30
Seminar Nasional
(PROSPEK I)
“Digital Learning Merdeka Belajar Kampus Merdeka:Strategi dan Inovasi Pembelajaran”
18 Januari 2022
Program Studi Pendidikan Ekononomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

yang dianggap sulit. Jika hendak Fitrianingrum Hera F. (2018).


menggunakan Powtoon sebagai media Pengembangan Media Pembelajaran
pembelajaran, guru maupun mahasiswa juga Berbasis Aplikasi Powtoon Terhadap
perlu meningkatkan ketrampilan Kreativitas Siswa pada Mata
penggunaan perangkat teknologi agar Pelajaran Prakarya dan
manfaat dari penggunaan Powtoon dapat Kewirausahaan Kelas X SMA Negeri
tercapai dengan optimal. 1 Karangdowo. Skripsi. Surakarta :
Universitas Muhamadyah Surakarta
Jatiningtias, Henu Niken. (2017).
DAFTAR RUJUKAN Pengembangan Media Pembelajaran
Abdullah, Chandrawati Mega. (2017). Powtoon Untuk Meningkatkan Hasil
Pengembangan Bahan Ajar CD Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS
Interaktif Berbentuk Powtoon. Materi Penyimpangan Sosial di SMP
Skripsi. Cirebon : Institiut Agama Negeri 15 Semarang. Skripsi.
Islam Negeri (IAIN) Syekh Semarang : Universitas Negeri
Nurjati Semarang
Andrianti Yeni. ,Susanti Retno. ,Hudaidah. One. (2017). Efektivitas Penggunaan Media
(2015). Pengembangan Media Pembelajaran Audiovisual Powtoon
Powtoon Berbasis Audiovisual Dalam Meningkatkan Motivasi
Pada Pembelajaran Sejarah , Belajar Siswa di Madrasah Aliyah,
Jurnal Pendidikan. Palembang : Jurnal Pendidikan dan
Universitas Sriwijaya Pembelajaran. Volume 6, No. 3.
Arianto Rio. (2018). Penggunaan Media Pontianak
Powtoon Untuk Meningkatkan Pangestu Dwi Marta & Wafa Ali Achmad.
Minat dan Hasil Belajar Siswa (2018). Pengembangan Multimedia
pada Kompetensi Dasar Interaktif Powtoon pada Mata
Mendeskripsikan Pelaku-Pelaku Pelajaran Ekonomi Pokok Bahasan
Ekonomi dalam Sistem Kebijakan Ekonomi Moneter Untuk
Perekonomian Indonesia, Jurnal Siswa Kelas XI SMA Negeri 1
Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Singosari. Jurnal Pendididkan
Ekonomidan Ilmu Sosial. Ekonomi. Volume 11, No. 1. Malang
Volume 12, No. 1. Pp 125 ISSN : Universitas Negeri Malang
1907- 9990 Ribawati Eko. (2019). Pengembangan
Arsyad, Azhar. 2011. Strategi Belajar Bahan Ajar E- Learning Pada Mata
Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Kuliah Sejarah Afrika. Jurnal
Persada Pendidikan dan Sejarah. Volume 5,
Deliviana, Evi. (2017). Aplikasi Powtoon No. 1. ISSN: 2477-2771
Sebagai Media Pembelajaran :
Manfaat dan Problematikanya,
Jurnal Pendidikan. Makassar
:Universitas Negeri Makassar
Fajar, Syahrul & Cepi Riyana & Nadia
Hanoum. (2017). Pengaruh
Penggunaan Media Pembelajaran
Powtoon Terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial Terpadu. Jurnal
Edutcehnologia . Volume 3, No. 2.
Bandung

31

Anda mungkin juga menyukai