(PROSPEK I)
“Digital Learning Merdeka Belajar Kampus Merdeka:Strategi dan Inovasi Pembelajaran”
18 Januari 2022
Program Studi Pendidikan Ekononomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
Ni Putu Mayra Dian Purnami 1,*, Ni Wayan Widia Sulianingsih 2,*, Ni Putu Eka
Widyantari 3,*
Prodi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
Jl. Seroja Tonja – Denpasar Utara, Bali (80239)
Pos-el : mayradianpurnai@gmail.com, sulianingsih999@gmail.com, widyawidyantari0@gmail.com
Abstrak Powtoon adalah layanan presentasi online dengan fitur animasi yang sangat menarik seperti
animasi tulisan tangan, animasi kartun, transisi yang lebih hidup, dan pengaturan timeline yang
sangat sederhana. Permasalahan dalam penulisan ini adalah “bagaimanakah keefektifan dari
penggunan powtoon sebagai media pembelajaran kreatif ?”.Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui
seberapa efektif pengembangan media pembelajaran powtoon. Metode yang digunakan dalam
penulisan ini adalah menggunakan metode analisis deskriptif berdasarkan data sekunder yang
bersumber dari jurnal ilmiah, skripsi, dan media elektronik seperti internet. Berdasarkan hasil studi
literatur yang dilakukan penulis, dapat disimpulkan bahwa aplikasi video animasi powtoon layak
untuk digunakan sebagai salah satu media pembelajaran kreatif yang interaktif dalam kegiatan proses
belajar mengajar. Melalui penelitian terdahulu yang telah dilakukan diketahui juga sumbangsih dari
penggunaan powtoon dalam proses pembelajaran yang dapat membuat proses pembelajaran menjadi
lebih efektif, efisien dan jauh dari kata membosankan.
Abstract Powtoon is an online service for creating a presentation that has very interesting animation
features including handwritten animation, animated cartoons, and livelier transition effects as well
as very easy time line settings. The problem in this paper is "how is the effectiveness of using
powtoon as a creative learning media?". This writing aims to determine how effective the
development of powtoon learning media is. The method used in this paper is descriptive analysis
method based on secondary data sourced from scientific journals, theses, and electronic media such
as the internet. Based on the results of the literature study conducted by the author, it can be
concluded that the Powtoon animation video application is feasible to be used as one of the
interactive creative learning media in teaching and learning activities. Through previous research
that has been done, it is also known that the contribution of using Powtoon in the learning process
can make the learning process more effective, efficient and far from boring.
25
Seminar Nasional
(PROSPEK I)
“Digital Learning Merdeka Belajar Kampus Merdeka:Strategi dan Inovasi Pembelajaran”
18 Januari 2022
Program Studi Pendidikan Ekononomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
26
Seminar Nasional
(PROSPEK I)
“Digital Learning Merdeka Belajar Kampus Merdeka:Strategi dan Inovasi Pembelajaran”
18 Januari 2022
Program Studi Pendidikan Ekononomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
yang lebih menarik. Pendidik hanya perlu 2. Untuk melakukan pembahasan analisis
memberikan penjelasan tambahan atas apa dan sintesis data-data yang diperoleh,
yang tidak dijelaskan dalam media diperlukan data referensi yang
pembelajaran powtoon tersebut. Oleh karena digunakan sebagai acuan, dimana data
itu, penulis menyusun karya tulis dengan tersebut dapat dikembangkan untuk
judul “Pemanfaatan Powtoon Sebagai Media dapat mencari kesatuan materi sehingga
Pembelajaran Kreatif Berbasis Teknologi” diperoleh suatu solusi dan kesimpulan.
sebagai langkah mencerdaskan bangsa
melalui tenaga kependidikan kreatif HASIL DAN PEMBAHASAN
menghadapi era Revolusi Industri 5.0. Karya Setelah melakukan penelusuran terhadap
tulis ilmiah telah saya susun. penelitian-penelitian terdahulu yang
Tujuan Penelitian masalahnya terdapat keterkaitan dengan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, masalah yang akan diteliti, Data yang
maka tujuan penulisan ini adalah untuk terkumpul diseleksi dan diurutkan sesuai
dapat mengetahui keefektifan dari dengan topik kajian dengan teknik analisis
penggunaan powtoon sebagai media data bersifat deskriptif argumentatif,
pembelajaran kreatif berbasis teknologi. ditemukan beberapa hasil penelitian sebagai
berikut:
Manfaat Penelitian Menurut penelitian One (2017) pada Kelas
Manfaat yang diharapkan dari penulisan ini X IIS 3 tanggal 14 November 2016 dan 21
adalah dapat menambah wacana baru November 2016 bertempat di MA Mathla`ul
tentang pemanfaatan powtoon sebagai media Anwar. Dalam pembelajaran kelas X IIS 3,
pembelajaran kreatif yang bermanfaat dalam motivasi pendidikan diamati sebelum dan
proses pembelajaran di sekolah dan sesudah melaksanakan eksperimen.
perkembangan dunia pendidikan pada Berdasarkan data penelitian pra eksperimen
umumnya. yang dilakukan pada tanggal 14 November
2016, rata-rata indeks motivasi belajar siswa
METODE adalah 67,86. Sedangkan menurut hasil
PENELITIAN Jenis Penelitian penelitian setelah dilakukan percobaan pada
Beberapa data dan informasi yang diperoleh tanggal 21 November 2016, indeks motivasi
pada tahap pengumpulan data, kemudian belajar siswa rata-rata sebesar 80,06.
diolah dengan menggunakan suatu metode Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat
analisis deskriptif berdasarkan data sekunder. diketahui bahwa motivasi belajar siswa
meningkat sebelum dan sesudah percobaan.
Teknik Pengumpulan Data Peningkatan ini merupakan
Data dan informasi yang mendukung keberhasilan dari pemanfaatan media
penulisan dikumpulkan dengan melakukan pembelajaran Powtoon sebagai media
penelusuran pustaka, pencarian sumber- penyampaian materi audiovisual di kelas
sumber yang relevan dan pencarian data percobaan. Memaparkan materi
melalui internet. Data dan informasi yang pembelajaran melalui media Powtoon tidak
digunakan yaitu data dari skripsi, jurnal hanya dapat merangsang minat siswa untuk
ilmiah, serta media elektronik berupa aktif dalam kegiatan belajar , tetapi juga
internet. Adapun teknik pengumpulan data merangsang rasa ingin tahu dengan bertanya
yang dilakukan yaitu: kepada guru mengenai konten materi
pembelajaran yang masih belum dipahami.
1. Sebelum analisis data dilaksanakan, Kehadiran media pembelajaran Powtoon
penulis terlebih dahulu melakukan studi telah membawa perubahan yang signifikan,
pustaka yang menjadi bahan hal ini terlihat dari semakin meningkatnya
pertimbangan dan tambahan wawasan motivasi siswa untuk fokus terhadap materi
untuk penulis. yang disampaikan dalam video tersebut.
27
Seminar Nasional
(PROSPEK I)
“Digital Learning Merdeka Belajar Kampus Merdeka:Strategi dan Inovasi Pembelajaran”
18 Januari 2022
Program Studi Pendidikan Ekononomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
28
Seminar Nasional
(PROSPEK I)
“Digital Learning Merdeka Belajar Kampus Merdeka:Strategi dan Inovasi Pembelajaran”
18 Januari 2022
Program Studi Pendidikan Ekononomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
video) untuk siswa kelas 11 MP2 SMK tersebut dapat dilihat dengan
Pasundan 4 Bandung. Hal ini dapat membandingkan nilai rata-rata pre-test dan
ditunjukkan dengan mengevaluasi rencana post-test. Di sini, untuk siswa pada kelas
pelatihan dan pelaksanaan sebesar 3,73. 2) kontrol, memperoleh nilai rata-rata pre-test
Siswa kelas 11 MP2 SMK Pasundan 4 adalah 12,60 dan skor rata-rata tes adalah
Bandung dapat menggunakan Powtoon 21,95, dan untuk siswa pada kelas
untuk membuat teks deskriptif kompleks. eksperimen memperoleh nilai rata-rata pre-
Hal ini terlihat dari rata-rata 44,4 poin test adalah 14,55, dan nilai rata-rata tes yang
sebelum tes dan rata-rata 77,6 poin setelah diperoleh adalah 26,00. Jadi selisih
tes. Media Powtoon terbukti efektif (kenaikan) untuk kelas kontrol adalah 8,35
digunakan untuk membuat teks eksplanasi dan 11,45 untuk kelas eksperimen.
kompleks untuk siswa kelas 11 MP2 SMK Berdasarkan hasil analisis tersebut
Pasundan 4 Bandung. ditemukan bahwa peningkatan kinerja
Penelitian Feby Hera Fitriyaningrum belajar ranah kognitif kelas eksperimen
(2018) menemukan bahwa perangkat memberikan hasil yang jauh lebih baik
pembelajaran berbasis aplikasi Powtoon dibandingkan dengan perolehan kinerja
yang diadakan di SMA Negeri 1 belajar ranah kognitif kelas kontrol. Jika
Karangdowo berhasil dan dapat pada kelas eksperimen proses pembelajaran
dikembangkan dalam mata pelajaran prakarya dilakukan dengan menggunakan media
dan kewirausahaan. KD 3.5 Memahami Powtoon dan pada kelas kontrol proses
pemasaran produk pengolahan makanan pembelajaran dilakukan dengan
awetan dari bahan nabati secara langsung. menggunakan media Microsoft Power Point
Menurut hasil evaluasi ahli media, skor rata- 2016, maka baik pada kelas kontrol maupun
rata adalah 4,36 poin yang termasuk kategori kelas eksperimen ditunjukkan sebagai
sangat baik. Hasil evaluasi ahli materi berikut. Secara umum dapat dicirikan
memperoleh rata-rata 3,88 poin termasuk sebagai peningkatan yang signifikan setelah
kategori 'baik'. Hasil evaluasi yang dilakukan diproses menggunakan media presentasi,
peneliti tersebut memperoleh rata-rata 3,57 tetapi dalam hal ini tidak dapat disangkal
poin dalam kategori 'Baik' dalam versi uji bahwa menggunakan media Powtoon
coba. Dari hasil evaluasi tes eksperimen memiliki keunggulan dibandingkan
diperoleh rata-rata 3,97 poin yang termasuk Microsoft Power Point 2016.
dalam kategori 'baik'. Oleh karena itu, Menurut penelitian Eko Ribawati
berdasarkan hasil evaluasi, perangkat (2019), “Hasil Program Pembelajaran Media
pembelajaran berbasis Powtoon dapat Video Animasi Berbasis Powtoon” pada
digunakan dalam proses pembelajaran di materi sejarah Afrika di Universitas Sultan
kelas. Hal ini juga ditegaskan oleh ahli media, Ageng Tirtayasa berdasarkan data yang
penilaian ahli media terhadap materi, diperoleh dapat diartikan bahwa ahli media
tanggapan subjek terhadap demonstrasi memiliki kategori sangat baik dengan
penggunaan media pembelajaran, serta 93,33% dalam hal meneliti media video
pengujian yang dilakukan. animasi. Dalam hal tampilan hasil program,
Penelitian berdasarkan analisis data 82% dinilai baik. Sedangkan aspek ketiga
dan uji hipotesis umum oleh Syahrul Fajjar mengenai kualitas teknis dan efisiensi dinilai
(2017) menemukan bahwa terdapat sangat baik sebesar 82,22%. Hasil tersebut
perbedaan hasil belajar yang signifikan pada dikatakan berdasarkan pada rentang kriteria
ranah kognitif siswa yang pembelajarannya suatu kategori produk termasuk dalam
menggunakan layanan media pembelajaran kategori baik, yaitu cukup untuk melakukan
Powtoon dengan yang pembelajarannya uji kelayakan dalam pendidikan.
hanya menggunakan Microsoft Power Point Berdasarkan beberapa penjelasan data di
terhadap mata pelajaran IPS Terpadu di atas, dapat disimpulkan bahwa materi pada
SMA Negeri 25 Bandung Tahun 2016. Hasil mata kuliah sejarah Afrika menggunakan
29
Seminar Nasional
(PROSPEK I)
“Digital Learning Merdeka Belajar Kampus Merdeka:Strategi dan Inovasi Pembelajaran”
18 Januari 2022
Program Studi Pendidikan Ekononomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
30
Seminar Nasional
(PROSPEK I)
“Digital Learning Merdeka Belajar Kampus Merdeka:Strategi dan Inovasi Pembelajaran”
18 Januari 2022
Program Studi Pendidikan Ekononomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
31