Anda di halaman 1dari 6

Format Refleksi Pengalaman Belajar Setiap Mata kuliah (LK 2)

Nama : Wulandari
NIM : X902308937

Indikator Pertanyaan Identifikasi Diri

Nama mata kuliah Teknologi Baru Dalam Pengajaran Dan Pembelajaran

Reviu pengalaman 1. Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik?


belajar Pengalaman belajar yang menurut saya menarik adalah disaat
kami diminta untuk membuat web pembelajaran dan multimedia
pembelajaran. Menurut saya hal tersebut menarik karena kami sebagai
mahasiswa calon guru dapat menyalurkan kreatifitas dan inovasi kami
ke dalam perangkat web pembelajaran dan multimedia pembelajaran.
Kami dapat Menyusun web pembelajaran dan multimedia
pembelajaran dengan menarik dan yang mampu mengakomodasi
seluruh gaya belajar peserta didik.
2. Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik?
Pengalaman yang berguna namun kurang menarik menurut saya
yaitu pembahasan mengenai pembelajaran jarak jauh atau daring.
Pengalaman tersebut berguna karena membahas berbagai kelebihan,
kekurangan, dan strategi pembelajaran daring yang mungkin saja akan
dilaksanakan pada masa depan mengikuti perkembangan teknologi
yang semakin pesat. Akan tetapi materi ini menjadi kurang menarik
karena isu-isu dan contoh-contoh yang diangkat yaitu masalah pada
masa pembelajaran daring covid 19. Hal ini tentunya kurang relevan
dengan saat ini. Sebaiknya isu-isu atau contoh-contoh yang dibahas
berorientasi pada masa depan.
3. Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna.
Pengalaman belajar yang menurut saya menarik akan tetapi
kurang berguna adalah disaat kami diminta untuk membuat rancangan
pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi dengan metode
ASSURE. Hal tersebut menjadi kurang berguna karena rancangan
tersebut hanya sebatas rancangan tanpa adanya simulasi pembelajaran
langsung.
4. Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak berguna
dalam konteks sebagai calon guru?
Menurut saya, seluruh materi pada mata kuliah ini menarik dan
berguna bagi saya sebagai calon guru. Hal ini dikarenakan pada saat
ini dan masa yang akan datang perkembangan teknologi semakin
pesat. Hal tersebut tentunya juga akan berdampak pada dunia
pembelajaran. Kami sebagai calon guru dituntut untuk
mengintegraskan dan mengenalkan teknologi kepada peserta didik
sebagai salah satu bekal dalam menjalani hidup di abad 21. Oleh
karena itu, ketujuh topik ini penting untuk dipahami calon guru sebagai
bekal dalam mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran.

Refleksi pengalaman 1. Apa yang telah terjadi?


belajar Pada mata kuliah ini kami mempelajari 7 topik, yaitu:
Topik 1 (Perkembangan Teknologi, Media, dan
Pembelajarannya)
Penjelasan pada topik 1 dimulai dengan sejarah masuknya
komputer. Komputer pertama masuk ke sekolah pada akhir tahun
1970-an yang terus berkembang hingga saat ini, diikuti juga dengan
kehadiran printer, floppy disk drive, scanner dan kamera digital. Dari
pesatnya perkembangan teknologogi informasi ini membawa banyak
pengaruh positsitif, yang dimaksud dari pengaruh positif ini halnya
seperti: 1. Pertukaran sebuah informasi yang menjadi lebih mudah dan
cepat 2. Memudahkan pekerjaan 3. Pekerjaan yang dapat dilakukan
oleh satu orang menjadi lebih efektif dan efisien 4. Sistem
pembelajaran dapat dilakukan secara ra online tanpa harus melakukan
tatap muka. United Nation Education Socialial Cultural al
Organisation (2010) menjelaskan bahwa pengintegrasian TIK di di
sekolah sangatlah penting guguna mendukung dimensi pedagogi
sehingga hasil belajar dapatat optimal. UNESCO juga menjelas- kan
bahwa terdapat 4 tahapan dalam pengintegrasian TIK di sekolah yaitu
Emerging, Applying, Infusing, dan Transforming.
Topik 2 (Lingkungan Belajar Abad 21)
Selanjutnya pada topik yang ke-2 ini materi yang diajarkan
mengenai Lingkungan pembelajaran abad 21. dalam proses
pembelajaran di abad 21, teknologi dengan media pembelajaran tidak
dapat dipisahkan. Kedua hal ini diperlukan sebagai penunjang guru
dan siswa untuk dapat menumbuhkan kreativitas dan inovasi,
komunikasi, penelitian serta pemecahan masalah. Dengan demikian,
Guru harus berpengalaman dalam praktik terbaik untuk
mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum dan pembelajaran.
Perlu ada model yang dikembangkan sebagai alat bantu untuk
merencanakan dan memastikan bahwa teknologi dan media digunakan
secara maksimal, tidak hanya sebagai pengganti bahan ajar cetak atau
pesan lisan.
Topik 3 (Teknologi dan Media Untuk Pembelajaran)
Selanjutnya kita membahas mengenai teknologi dam media
untuk pembelajaran. Dalam konteks pendidikan dan pembelajaran di
era abad 21 ini, penggunaan teknologi merupakan suatu hal yang tak
terbantahkan karena antara tujuan pembelajaran dan rencana
pembelajaran, perlu ada proses pembelajaran yang ditunjang oleh
penggunaan teknologi, karena teknologi jika digunakan secara tepat,
maka akan menghasilkan efetifitas dan efisiensi.
Disisi lain peran guru adalah membimbing peserta didik
untuk menggunakan media sebagai sumber belajar dengan cara yang
bijak, aman, dan produktif. Agar bisa merencanakan pembelajaran
sesuai dengan peran guru tersebut ditawarkan ditawarkan model
ASSURE yang dikembangkan oleh Smaldino dkk. Model ASSURE
terdiri dari enam langkah yang dirancang untuk membantu guru
merencanakan pelajaran yang mengintegrasikan penggunaan
teknologi dan media pembelajaran secara efektif.
Topik 4 (Pemanfaatan Perangkat Digital)
Topik 4 membahas mengenai pengaturan ruang kelas digital
membutuhkan perangkat seperti komputer, laptop atau smartphone
dan harus dapat diakses oleh semua siswa. Untuk mengatasi masalah
distribusi peralatan dan infrastruktur teknis yang tidak merata di semua
wilayah, dimungkinkan untuk memilih pendekatan yang diambil
untuk mengintegrasikannya. kita dapat memilih antara ruang kelas
satu perangkat atau ruang kelas multi perangkat. Ruang kelas satu
perangkat berarti ruang kelas memiliki satu komputer, laptop, atau
perangkat seluler yang selalu ada di ruang kelas untuk digunakan guru
dan siswa sepanjang hari dalam proses pembelajaran. Sebagai
gantinya, ruang kelas multiperangkat memiliki beberapa laptop,
komputer, atau perangkat seluler yang dapat digunakan bersama oleh
siswa dan guru. Ruang kelas jenis ini juga dapat dilengkapi dengan
proyektor dan koneksi internet yang memadai, yang dapat digunakan
untuk pembelajaran kelompok maupun individu.
Topik 5 (Perangkat Web Dalam Pembelajaran)
Topik 5 membahas mengenai perangkat web dalam pembelajaran.
Web 2.0 yang merupakan tekonologi dalam menunjang sebuah
pembelajaran, di dalamnya dapat saling berinteraksi satu sama lain,
web 2.0 dapat mempermudah untuk mengembangkan perangkat lunak
sehingga pembelajaran menjadi di lebih kreatif dan tidak monoton.
Guru saat ini diharapkan mampu mengintegrasikan perangkat digital
interaktif, Sumber daya Web 2.0 Online yang sering digunakan untuk
meningkatkan pembelajaran peserta didik termasuk Blog, Wiki,
aplikasi produktivitas, Bookmark sosial, berbagai multimedia,
jaringan sosial, dan Mashup. Jenis alat Web 2.0 ini memberikan cara
yang berbeda kepada peserta didik untuk mengakses informasi dan
berbagi pemikiran dan pemahaman mereka.
Topik 6 (Pembelajaran Jarak Jauh)
Selanjutnya di topik 6 membahas mengenai Pembelajaran
jarak jauh. Konsep mengenai pembelajaran jarak jauh yang
menggambarkan pembelajaran melalui telekomunikasi yang
mencakup berbagai teknologi dan konfirgurasi media yang mana guru
dan peserta didik tidak perlu datang ke sekolah untuk belajar,
melainkan dari tempat yang berbeda dengan memanfaatkan platform
digital proses pembelajaran dapat terlaksana. Guru dalam hal ini harus
dapat memilih teknologi dan media yang terbaik untuk dapat
menunjang pembelajaran. Guru perlu mengatur dan mengurutkan
konten yang berkaitan dengan hasil yang diinginkan, mengetahui
sumber belajar apa yang tersedia, mengetahui pengalaman apa yang
dimiliki peserta didik dengan sistem pembelajaran jarak jauh yang
digunakan, dan mengetahui apa yang perlu dilakukan peserta didik
untuk memastikan pengalaman belajar yang berkualitas.
Topik 7 (Meningkatkan Pembelajaran Dengan Multimedia)
Diakhir, topik materi yang dipaparkan mengenai
meningkatkan pembelajaran dengan multimedia. Multimedia
merupakan media kombinasi antara teks, grafik, animasi, suara audio,
video, dan sebagainya yang saling bersinergi untuk mencapai tujuan
pembelajaran . Peran multimedia pembelajaran yang digunakan secara
tepat dan baik oleh guru dan siswa akan memberikan manfaat yang
luar biasa. Dalam hal ini perlu adanya literasi multimedia yang dapat
menggambarkan bagaimana menggunakanan multimedia untuk
meningkatkan pembelajaran , dan startegi utama bagi guru dan siswa
untuk membuat audio, video, teks, dan visual yang bermakna. Dengan
kata lain manfaat nyata bagi pembelajaran bergantung pada
kemampuan guru untuk merancang pelajaran multimedia yang
membangun pengetahuan dan keterampilan literasi audio, video, teks,
dan visual peserta didik

2. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?


Sebagai calon guru maka penting mempelajari materi-materi
yang mencakup perkembangan teknologi, media, dan pembelajaran
abad ke-21 karena pentingnya integrasi teknologi dalam proses
pembelajaran yang efektif. Ini tidak hanya memenuhi tuntutan
kurikulum yang menekankan pada keterampilan abad ke-21 seperti
kreativitas dan pemecahan masalah, tetapi juga meningkatkan kualitas
pembelajaran dengan menciptakan pengalaman belajar yang lebih
menarik dan interaktif bagi siswa. Selain itu, dalam konteks
pembelajaran jarak jauh yang semakin relevan, pemahaman tentang
teknologi dan media pembelajaran menjadi kunci dalam
mempersiapkan guru untuk menghadapi tantangan baru dalam proses
pembelajaran. Dengan menguasai literasi multimedia dan memahami
cara menggunakan teknologi dengan efektif, guru dapat menciptakan
lingkungan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan siswa masa kini, serta membantu dalam meningkatkan
mutu pendidikan secara keseluruhan.

Analisis artefak 1. Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya jadikan bukti
pembelajaran dukung hasil refleksi pengalaman belajar?
Multimedia Interaktif dalam bentuk PPT
https://docs.google.com/presentation/d/1J_6wkduE7t1qqAECjjDeSP
RzNrzKstx/edit?usp=sharing&ouid=117167165098526995770&rtpo
f=true&sd=true

Mulitimedia dalam bentuk web


https://startling-halva-e63fbe.netlify.app

Instagram sebagai web pembelajaran


https://www.instagram.com/ayokita_belajar?igshid=OGQ5ZDc2ODk
2ZA==

2. Mengapa artefak ini yang saya pilih?


Artefak tersebut saya pilih karena kita sebagai calon guru bukan
hanya diharapkan memahami teknologi secara teoritis, akan tetapi
diharapkan mampu memanfaatkan teknologi untuk mendukung
pembelajaran. Artefak tersebut merupakan salah satu bukti aksinyata
yang telah saya buat, dimana saya sebagai calon guru diminta untuk
mengembangkan web pembelajaran dan multimedia pembelajaran
untuk mendukung proses pembelajaran. Artefak ini juga sebagai bukti
bahwa kami sebagai calon guru telah dilatih untuk mengembangkan
kreatifitas dan inovasi dalam pemanfaatan teknologi guna mendukung
pembelajaran.
3. Bagian mana dari artefak ini yang mendukung hasil refleksi saya?
Isi dan bentuk artefak tersebut mendukung refleksi pengalamn belajar
saya dari topik 1 hingga topik 7.
Instagram sebagai web pembelajaran dibuat dengan semenarik
mungkin disesuaikan dengan perkembangan peserta didik, yang mana
sasaran media ini adalah peserta didik sekolah dasar. Peserta didik
sekolah dasar membutuhkan media pembelajaran yang menarik sesuai
dengan perkembangan psikologisnya.
Multimedia pembelajaran merupakan suatu media pembelajaran
gabungan dari elemen teks, visual, dan audio visual. Penggabungan
beberapa elemen ini dimaksudkan untuk mengakomodasi seluruh gaya
belajar peserta didik, sehingga seluruh peserta didik dapat degan
nyaman menggunakan media ini.
Berdasarkan 2 artefak di atas, maka dapat dipahami bahwa
pembuatan dan penggunaan web dan multimedia pembelajaran
mempertimbangkan perkembangan, kebutuhan, dan karakteristik
peserta didik agar mencapai fungsi dan manfaat maksimalnya.

Rumusan hasil Apabila saya mengajar atau membahas topik ini, dengan
refleksi berupa mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang berpusat kepada
pembelajaran siswa, perubahan apa yang akan saya lakukan?
bermakna
Sebagai calon guru, saya akan mengambil pendekatan pembelajaran
yang berpusat pada siswa dalam mengajar tentang perkembangan
teknologi, media, dan pembelajaran abad ke-21. Saya akan memanfaatkan
alat dan platform digital secara kreatif, menyesuaikan pembelajaran
dengan kebutuhan dan minat siswa, serta memberikan kesempatan untuk
berkolaborasi dan berdiskusi. Selain itu, saya akan memperhatikan
perkembangan psikologis siswa dan memanfaatkan beragam strategi
pembelajaran untuk memenuhi gaya belajar mereka. Dengan pendekatan
ini, saya berharap menciptakan pengalaman pembelajaran yang bermakna
dan relevan bagi siswa, serta membantu mereka mengembangkan
keterampilan yang dibutuhkan di era digital.

Anda mungkin juga menyukai