Anda di halaman 1dari 10

PPG PRAJABATAN 2023

TEKNOLOGI BARU DALAM PENGAJARAN


DAM PEMBELAJARAN
TOPIK 1 - RUANG KOLABORASI
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI, MEDIA DAN PEMBELAJARAN

DARMULYANI
FARKHAH INTAN ANASIS
ENIK ISMI
DWI HAEVA
FIRMANSYAH

ALUR MERDEKA
RUANG KOLABORASI TOPIK 1

Instruksi Tugas:
Mahasiswa yang berbahagia, setelah mempelajari materi silahkan Anda lanjutkan
dengan berdiskusi bersama teman-teman peserta PPG dalam kelompok kecil yang
beranggota 3-5 orang. Teknis pembagian kelompok diatur sendiri oleh mahasiswa
peserta PPG, sementara untuk topik diskusi sebagai berikut:
1. Pentingnya perkembangan teknologi dan pembelajaran sebelum dan
setelah pandemi Covid 19?
2. Teknologi, media dan metode pembelajaran yang tepat untuk diterapkan
pada karakteristik peserta didik post gen z?
3. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik abad 21
Diskusi dilakukan dalam forum learning management system (LMS) atau perangkat tools
lain yang telah disediakan. Hasil diskusi selanjutnya dituangkan dalam bentuk mind map
atau PPT.

1. Pentingnya perkembangan teknologi dan pembelajaran sebelum dan


setelah pandemi Covid 19?
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi telah menjadikan
pergeseran pandangan tentang pembelajaran. Pembelajaran yang awalnya
hanya terjadi di ruang-ruang kelas yang kerap membosankan kini dapat
terjadi di ruang maya yang tidak terikat oleh ruang dan waktu. Pembelajaran
tidak lagi berpusat pada satu-satunya sumber, tetapi dapat diakses melalui
berbagai sumber yang dapat mendukung proses pembelajaran dan
memudahkan bagi peserta didik.
Teknologi dalam pembelajaran berarti teknologi yang dapat membantu
proses pembelajaran. Pandemik Covid-19 memaksa kita untuk beradaptasi
dalam penerapan teknologi. Pembiasaan pemanfaatan teknologi untuk
pembelajaran harus juga diikuti dengan transformasi pola pembelajaran baik
guru maupun peserta didik. Kesenjangan dalam metode pengajaran digital
yang menciptakan kebiasaan baru belajar kapan saja, di mana saja.
Sebelum pandemi, proses pembelajaran berlangsung secara tatap muka
dan penggunaan teknologi dalam pembelajaran sudah sering di manfaatkan
oleh guru dan peserta didik. Namun proses pembelajaran yang diberikan oleh
guru belum memaksimalkan kemajuan teknologi informasi. Meskipun sudah
ada yang memanfaatkan teknologi, namun belum beragam dan belum
maksimal. Teknologi pembelajaran lebih dititik beratkan pada alat yang
digunakan untuk memahamkan peserta didik terhadap materi yang
disampaikan. Dengan sederhananya, teknologi digunakan sebagai media
generalisasi konsep dalam pembelajaran. Sebagai contoh, materi pada
pembelajaran IPA yang disampaiakan pada peserta didik menggunakan
powerpoint. Powerpoint tersebut digunakan agar peserta didik lebih mudah
dalam memahami materi yang sedang dipelajari. Guru tidak perlu
menggunakan perangkat lain untuk menerangkan, cukup dengan powerpoint
yang telah disiapkan. Tidak hanya terbatas pada powerpoint, pemanfaatan
teknologi dalam pembelajaran juga menggunakan e-learning, situs media
social, google, dan lain sebagainya. Namun yang perlu digaris bawahi adalah
penggunaan teknologi ini sebatas dijadikan sebagai rujukan, sumber belajar,
dan referensi belajar. Sebelum pandemi terjadi, teknologi hanya digunakan
sebagai pendukung dalam kegiatan pembelajaran. Guru menggunakan
teknologi sebagai sarana penunjang kegiatan pembelajaran sebagai media
pembelajaran yang mampu menampilkan gambar, audio, vidieo, model dan
lainnya.
Setelah pandemi, banyak perubahan terjadi secara cepat di berbagai
aspek kehidupan, tidak terkecuali dalam bidang Pendidikan. Implementasi
teknologi yang di manfaatkan selama pandemi COVID 19 yaitu sebagai alat
informasi, media pembelajran, alat komunikasi, dan juga sebagai alat
kegiatan pembelajaran. Masa pandemi COVID 19 menerapkan sistem
pembelajaran jarak jauh sebagai cara atau metode yang mendukung kegiatan
social distancinf. Adanya pembelajaran jarak jauh memaksa peserta didik,
guru, dan orang tua harus memanfaatkan internet secara maksimal. Hal yang
menyebabkan munculnya tren teknologi digital seperti learning manajemen
system (LMS) Seperti google classroom, platfrom pertemuan online zoom
dan google meet, platfrom pembuatan desain grafis seperti canva,dan juga
aplikasi media sosisal seperti whattsaap, telegram, dan lainnya.
Pemanfaatan teknologi dan informasi pada pembelajaran setelah pandemi
sangat tinggi. Dimulai dari pemanfaatan teknologi sebagai media
pembelajaran seperti penggunaan Powerpoint, youtube, e-learning dan lain
sebagainya. Pembelajaran pada masa setelah pansemi juga menggunakan
berbagai platform untuk mendukung keberhasilan pembelajaran. Sehingga
jika dirasakan pembelajaran setelah pandemic lebih variatif jika dibandingkan
dengan masa sebelum pandemic.

Pentingnya perkembangan teknologi sebelum covid-19:


Jauh sebelum pademi covid-19 mewabah, teknologi sebenarnya sudah
berkembang pesat, hanya saja penggunaannya dalam bidang pendidikan
kurang optimal bila dibandingkan dengan zaman sekarang.
 Tersedianya computer, guru dapat menyusun rencana pembelajaran
dan materi-materi yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk dipelajari
 Teknologi memungkinkan peserta didik untuk mengakses informasi
dengan mudah dari sumber yang berbeda.
 Menggunakan teknologi digital, peserta didik banyak mendapatkan
kemudahan-kemudahan dalam belajar, tersedianya e-book misalnya.

Petingnya Perkembangan teknologi setelah covid-19:


Penggunaan teknologi diharapkan bisa menjadi jawaban mengenai
permasalahan akses, kualitas, dan keadilan sosial di bidang pendidikan.
Karena salah satu dampak pandemi yakni adanya ketimpangan terhadap akses
pendidikan yang berkualitas. Berikut ini pentingnya perkembangan teknologi
dalam pembelajaran setelah pandemi terjadi:

 Memberikan kemudahan bagi guru dan peserta didik dalam proses


pembelajaran jarak jauh.
 Memberikan pengetahuan dan pengalaman baru bagi peserta didik.
 Menjadi jembatan bagi peserta didik dalam belajar dan memudahkan
mereka dalam memahami pembelajaran.
 Munculnya perangkat dan aplikasi yang mudah dipelajari dapat
membawa kemudahan
 Memberikan kemudahan bagi guru dalam menyampaikan materi
pembelajaran agar transfer pengetahuan kapan dan di mana saja.

2. Teknologi, media dan metode pembelajaran yang tepat untuk


diterapkan pada karakteristik peserta didik post gen z?
Setelah Gen Z, lahir Generasi Alpha sebagai generasi pertama yang
akan hidup sepenuhnya terintegrasi dengan teknologi sejak lahir. Generasi
post gen z atau dikenal juga dengan generasi alpha adalah generasi paling
muda yang hidup saata ini. Nama generasi alpha diberikan pada anak yang
lahir tahun 2010 hingga tahun 2025 mendatang. Hal ini sebagaimana
disampaikan Mark McCrindle lewat bukunya yang bertajuk Generation
Alpha. Tingkat keterlibatan teknologi mereka diperkirakan akan melebihi
generasi sebelumnya. Adapun karakteristik peserta didik post gen z yaitu:
a. Edukasi dan pembelajaran berbasis teknologi
b. Lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar
c. Pembelajaran berfokus pada mempelajari skill
d. Gaya belajar yang kolaboratif
e. Adaptif
f. Menyukai metode belajar learning by doing
g. Membutuhkan tujuan yang jelas di awal pelajaran dan feedback yang
cepat
h. Pembelajaran berbasis audio visual

1) Teknologi Pembelajaran
Teknologi pembelajaran yang digunakan pada post gen z yaitu e-
learning hybrid dimana pembelajarannya dapat secara daring maupun secara
luring. Dapat juga berupa tugas membuat konten digital yang membuat
mereka lebih tertarik karena dapat dikerjakan dengan cara mereka yang
kreatif seperti membuat video vlog, desain grafis, slide presentasi dengan
gambar menarik serta hal ini dapat mendukung mereka untuk di kemudian
harinya. Teknologi yang dapat digunakan dan dimanfaatkan seperti
smartphone, laptop, LCD proyektor, dan perangkat teknologi lain yang
dapat memudahkan proses pembelajaran.

2) Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dapat diterapkan yaitu PBL atau Project
Based Learning, Problem Based Learning, juga Experiental Learning.
Peserta didik bisa melaksanakan proses pencarian dan pengumpulan
informasi dengan mengakses sumber-sumber online, menggunakan sumber-
sumber multimedia secara online, menyiapkan bahan laporan dan
melakukan presentasi baik secara online maupun offline, bekerja sama
dengan kelompok untuk mengerjakan proyek atau melaksanakan kritik dan
evaluasi kegiatan.

3) Media Pembelajaran
Jenis media yang cocok untuk post gen Z adalah media pembelajaran
yang di memanfaatkan teknologi didalamnya. Media yang di gunakan harus
menarik secara visual dan dapat menjadi sumber belajar menyenangkan dan
menarik bagi mereka. Media tersebut tidak boleh kalah saing dengan konten
yang biasa mereka tonton. Media yang di gunakan harus terpersonalisasi,
hal ini disadarkan pada personality mereka yang individualistis dan suka
belajar sendiri.
Pemilihan media pembelajaran yang tepat untuk post gen z tentu
akan membuat proses belajar mengajar menjadi lebih efisien dan menarik.
Seperti:
a. Online learning class, kelas online atau online learning class
merupakan salah satu media pembelajaran yang interaktif. Guru dan
peserta didik dapat saling terhubung dan berkomunikasi melalui
jaringan internet untuk memberi materi secara online, materi dapat
berupa teks,gambar bahkan video. Kelas online dapat diakses melalui
berbagai perangkat elektronik seperti pc, notebook, smartphone asalkan
terhubung ke internet. Adapun contohnya seperti, google classroom dan
zoom.
b. Power point (PPT), presentasi merupakan salah satu cara paling efektif
untuk dapat menyampaikan pelajaran. Sebuah presentasi tidak hanya
dapat memuat tulisan, tetapi juga dapat menampilkan gambar dan video
pembelajaran dengan visual yang menarik bagi peserta didik.
c. Gambar, macam-macam media pembelajaran sederhana gambar yang
dimaksud disini termasuk foto, lukisan/gambar, dan sketsa. Macam-
macam media pembelajaran ini bertujuan untuk penampilan berbagai
jenis gambar adalah untuk memvisualisasikan konsep yang
disampaikan kepada siswa.
d. Social Media, media sosial seperti whatsapp, telegram, youtube,
maupun instagram yang dapat digunakan untuk saling berbagi informasi
maupun keperluan tugas diskusi peserta didik.
e. Kuis Interaktif, pengerjaan kuis atau tugas-tugas dapat dilakukan
menggunakan media kuis interaktif yang dapat dipadukan dengan
audio, foto, maupun video yang dapat meningkatkan semangat peserta
didik. Adapun contohnya seperti: Quizziz, Kahoot, dan lain-lain.

3. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dengan memperhatikan


karakteristik peserta didik abad 21.
Menurut Bernie Trilling dan Charles Fadel (2009), dalam bukunya
berjudul 21st Century Skills: Learning for Life in Our Times,
mengidentifikasi ada beberapa kecakapan yang harus dimiliki oleh generasi
abad 21 mencakup nilai dan perilaku seperti rasa keingintahuan tinggi,
kepercayaan diri, dan keberanian. Keterampilan dan kecakapan abad 21
mencakup tiga kategori utama, yaitu:
1) Keterampilan belajar dan inovasi: berpikir kritis dan pemecahan masalah
dalam komunikasi dan kreativitas kolaboratif dan inovatif.
2) Keahlian literasi digital: literasi media baru dan literasi ICT.
3) Kecakapan hidup dan karir: memiliki kemamuan inisiatif yang fleksibel
dan inisiatif adaptif, dan kecakapan diri secara sosial dalam interaksi
antarbudaya, kecakapan kepemimpinan produktif dan akuntabel, serta
bertanggungjawab.
Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik abad 21 adalah suatu pendekatan yang sangat
relevan dalam dunia pendidikan modern. Peserta didik abad 21 memiliki
karakteristik yang berbeda dengan generasi sebelumnya, dan teknologi dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih efektif. Berikut
beberapa cara pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dengan
memperhatikan karakteristik peserta didik abad 21:
1) Pembelajaran Berbasis Online:
 Menerapkan platform pembelajaran online seperti Learning
Management Systems (LMS) untuk memberikan akses ke materi
pembelajaran dan sumber daya secara fleksibel.
 Menggunakan video pembelajaran, podcast, dan konten
multimedia lainnya untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik.
2) Pembelajaran Berbasis Kolaborasi:
 Mendorong kolaborasi antar peserta didik melalui alat-alat seperti
forum online, proyek bersama, dan aplikasi kolaborasi.
 Menggunakan aplikasi konferensi video untuk mengadakan diskusi
kelompok dan presentasi bersama.
3) Pembelajaran Mandiri:
 Memberikan peserta didik akses ke sumber daya belajar mandiri,
seperti ebook, video tutorial, dan platform e-learning yang
memungkinkan belajar mandiri.
 Mengintegrasikan elemen-elemen permainan (gamifikasi) dalam
pembelajaran untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan
peserta didik.
4) Pembelajaran Berbasis Masalah:
 Menggunakan teknologi untuk menyajikan masalah dunia nyata
dan mengajak peserta didik mencari solusi melalui riset online dan
aplikasi yang relevan.
 Memanfaatkan simulasi dan perangkat lunak khusus untuk
mendukung pembelajaran berbasis masalah.
5) Literasi Digital:
 Mendukung pengembangan literasi digital peserta didik dengan
melibatkan mereka dalam penggunaan perangkat lunak produktif,
pemahaman etika digital, dan keamanan online.
 Mengajar keterampilan penelitian online, evaluasi sumber
informasi, dan kemampuan berpikir kritis dalam dunia digital.
6) Fleksibilitas Waktu dan Tempat:
 Memungkinkan peserta didik untuk belajar kapan saja dan di mana
saja melalui akses ke materi pembelajaran yang dapat diakses
secara daring.
 Menggunakan teknologi mobile untuk memfasilitasi pembelajaran
di luar kelas.
7) Memanfaatkan TIK sebagai media dan alat pembelajaran
 Mengupayakan mencapai proses pembelajaran yang
mengutamakan kemampuan keterampilan peserta didik abad 21
 Menggunakan TIK sebagai sumber dan media pembelajaran yang
mencukupi kebutuhan peserta didik.
Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran tidak hanya mengikuti tren
perkembangan peserta didik abad 21, tetapi juga membantu mereka
mengembangkan keterampilan yang relevan untuk sukses dalam dunia yang
semakin terhubung dan berubah cepat. Selain itu, pendidik perlu memastikan
bahwa teknologi digunakan dengan bijak dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai