Anda di halaman 1dari 6

ELABORASI PEMAHAMAN

TOPIK 1
TEKNOLOGI BARU DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN

Nama : RINTO NUGROHO

Pertanyaan 1:

Dalam era di mana peserta didik "Post-Gen Z" terbiasa dengan akses instan ke
informasi, bagaimana kita dapat mengembangkan metode pembelajaran yang
mendorong pemahaman mendalam daripada sekedar pencarian cepat?

Jawaban :

Generasi peserta didik "Post Gen Z" memiliki akses instan ke semua informasi,
menuntut pendidik mengembangkan metode pembelajaran yang mendorong
pemahaman yang lebih mendalam. Mengalihkan fokus peserta didik ke
keterampilan berpikir kritis dan analitis, serta memanfaatkan pendekatan berbasis
proyek atau penelitian, akan membantu mereka menilai informasi dengan kritis.
Integrasi teknologi dalam pembelajaran harus efektif untuk menciptakan
kolaborasi, diskusi, dan refleksi dari peserta didik, serta untuk membantu mereka
mengembangkan berpikir kritis, sintesis informasi, dan penerapan konsep secara
lebih baik. Pendekatan ini akan membantu mereka membangun pemahaman yang
solid dan relevan dalam era informasi cepat saat ini.

Pertanyaan 2:

Bagaimana perkembangan teknologi telah mengubah lanskap pendidikan


sebelum dan setelah pandemi Covid-19, dan apa implikasinya terhadap hasil
belajar peserta didik?
Jawaban :
Pandemi Covid-19 telah mengubah banyak hal dalam pendidikan di Indonesia, terutama
dalam sistem pembelajaran di sekolah. Sebelumnya, teknologi seperti pembelajaran
online dan aplikasi digital sudah biasa digunakan, namun setelah pandemi, penggunaan
teknologi semakin diperluas dengan adopsi pembelajaran jarak jauh melalui video
konferensi. Hal ini memberikan tantangan dan juga peluang bagi peserta didik untuk
mengakses pendidikan dari mana saja. Implikasi terhadap hasil belajar peserta didik
menjadi kompleks dengan teknologi yang memungkinkan fleksibilitas namun juga
ketidaksetaraan akses dan tantangan adaptasi. Oleh karena itu, pendidik dan pengambil
kebijakan perlumengoptimalkan integrasi teknologi dalam pendidikan.

Pertanyaan 3:

Dengan adanya generasi yang lebih terhubung secara digital, apa langkah
kongkret yang dapat diambil dalam mengintegrasikan etika digital, privasi, dan
keamanan dalam pembelajaran mereka?
Jawaban :

Berikut beberapa langkah konkret yang dapat diambil dalam mengintegrasikan


etika digital, privasi dan keamanan dalam pembelajaran yakni:
a) Penggunaan sistem keamanan yang kuat

b) Pengelolaan akses pengguna

c) Pelatihan keamanan data

d) Kebijakan privasi data

e) Pemantauan dan pembaruan sistem

f) Pilih platform terpecaya

g) Mengedukasi siswa tentang keamanan digital

Pertanyaan 4:

Apa hambatan utama yang mungkin dihadapi pendidik dalam mengintegrasikan


teknologi dalam pembelajaran pasca pandemi, dan bagaimana strategi kongkret
dapat dikembangkan untuk mengatasi hambatan tersebut?
Jawaban:

Hambatan utama yang mungkin dihadapi pendidik dalam mengintegrasikan


teknologi dalam pembelajaran pasca Pandemi Covid-19 melibatkan tantangan
teknis, kesiapan guru, dan ketidaksetaraan akses teknologi di antara peserta didik.
Secara teknis, beberapa guru mungkin masih merasa kurang percaya diri atau
kurang terbiasa dengan penggunaan alat dan platform digital tersebut. Selain itu,
tidak semua siswa memiliki akses yang setara terhadap perangkat dan koneksi
internet yang dibutuhkan untuk pembelajaran online. Bagi pendidik, strategi
kongkret untuk mengatasi hambatan ini mencakup pelatihan intensif terkait
penggunaan teknologi, pembentukan kolaborasi antar guru untuk berbagi
pengalaman dan sumber daya, serta upaya bersama dengan pihak berkepentingan
untuk meningkatkan akses teknologi bagi peserta didik. Peningkatan kerjasama
antara sekolah, pemerintah, dan sektor swasta juga dapat membantu menciptakan
lingkungan pembelajaran yang inklusif dan merata pasca pandemi, memastikan
bahwa tidak ada siswa yang tertinggal dalam mengadopsi perkembangan
teknologi dalam proses pembelajaran.
Pertanyaan 5 :

Bagaimana pendidik menyiasati perubahan pola pembelajaran selama terjadinya


Covid- 19?
Jawaban :

Yakni dengan adanya pembatasan fisik dan kebijakan pembelajaran jarak jauh,
para pendidik merespons dengan cepat untuk mengadopsi teknologi dan platform
pembelajaran online. Mereka memanfaatkan berbagai aplikasi, webinar, dan
sumber daya digital untuk memberikan pembelajaran interaktif dan terlibat
kepada peserta didik. Selain itu, pendidik juga fokus pada pembangunan
keterampilan digital peserta didik, membimbing mereka untuk menjadi lebih
mandiri dalam memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran. Pendidik juga aktif
berkolaborasi dengan sesama guru, berbagi pengalaman dan strategi yang efektif
dalam menghadapi tantangan pembelajaran jarak jauh. Dengan adaptasi yang
cepat dan upaya kolaboratif, pendidik berhasil menciptakan lingkungan
pembelajaran yang memungkinkan peserta didik tetap terhubung dan terus
berkembang walaupun di tengah kondisi yang tidak pasti selama pandemi Covid-
19.

Pertanyaan 6:

Bagaimana dampak yang dirasakan pendidik terhadap perubahan pola


pembelajaran dari luring menjadi daring ketika pandemi Covid-19?
Jawaban:

Wabah COVID-19 telah membawa transformasi yang substansial pada format


pembelajaran, khususnya pergeseran dari metode tatap muka ke pembelajaran
daring. Pengalaman yang dirasakan oleh para pendidik selama perubahan ini
sangat beragam. Beberapa di antara mereka menghadapi tantangan dalam segi
teknis dan logistik ketika beradaptasi dengan penggunaan platform online dan
perangkat kolaboratif. Upaya tambahan diperlukan dalam menyusun materi
pembelajaran yang sesuai dengan format online. Guru juga harus memahami
berbagai strategi untuk mempertahankan tingkat keterlibatan siswa dan
memastikan pembelajaran yang efektif di lingkungan virtual. Meski demikian,
ada juga dampak positif yang terlihat ketika sejumlah pendidik berusaha
mengeksplorasi peluang baru guna meningkatkan kreativitas dalam proses
pengajaran, menggunakan sumber daya digital dengan lebih fleksibel, dan
memperkuat kolaborasi antar sesama guru. Terlepas dari tantangan-tantangan
tersebut, banyak pendidik telah menunjukkan keterampilan fleksibilitas dan
kemampuan adaptasi mereka, berkontribusi pada perkembangan pendidikan
menuju model pembelajaran yang lebih inklusif dan inovatif.

Anda mungkin juga menyukai