Anda di halaman 1dari 4

Nama : Desi Lestari Ningsih

NIM : 202320630112130

UTS TEKNOLOGI BARU DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN KELAS

1. Pandemic covid 19 telah mempercepat penggunaan perangkat teknologi (digital) dalam


proses pendidikan, menurut Anda bagaimana dampak teknologi baru terhadap sekolah,
belajar dan pembelajaran?
Jawaban: Menurut Saya pandemic covid 19 sangat berdampak pada dunia pendidikan.
ketika terjadi pandemic Covid-19 yang telah “memaksa” semua proses pendidikan
menggunakan perangkat teknologi dan media pembelajaran. Pandemic Covid 19 memiliki
dampak positif dan negative diantaranya:
a. Dampak positif, akibat pandemic covid 19 memaksa secara paksa kurikulum berubah
dengan capaian pembelajaran yang disingkat. Munculnya metode-metode pembelajaran
yang baru. Tuntutan penguasaan pada teknologi oleh guru maupun peserta didiksemakin
tinggi. Pandemic Covid 19 berdampak terhadap sekolah, belajar dan pembelajaran
khususnya ketika pandemic covid 19 sangat membantu guru dan peserta didik khususnya
dalam hal pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dirancang oleh guru. Dengan adanya
teknologi, guru dan sekolah dapat merancang suatu pembelajaran tanpa dibatasi oleh
ruang dan waktu misalnya sekolah memfasilitasi dengan membuat LMS (Learning
Menegement System) dimana interaksi pembelajaran dapat dilakukan antara guru dan
peserta didik. Sistem serupa juga dapat diterapkan dalam pembelajaran berbasis website
seperti google classroom, google site dan sebagainya dimana guru dapat merancang
pembelajaran dengan memperhatikan kebutuhan belajar peserta didik dengan
melampirkan audio dan video pembelajaran yang membantu peserta didik dalam
memahami materi pelajaran.
b. Dampak negative, dengan adanya perangkat digital dalam pembelajaran mau tidak mau
peserta didik akan semakin dekat dengan gadget Kita tau efek dari gadget sendiri dalam
perkembangan anak khususnya usia perkembangan produktif tidak begitu baik. Sehingga
orang tua dan guru perlu ekstra dalam mengawasi dan menuntun peserta didik khususnya
dalam penggunaan gadget. Selain itu, banyak kasus dengan adanya kenyamanan dalam
memakai gadget mengganggu perkembangan komunikasi antar manusia khususnya
antara peserta didik satu dengan lainnya atau bahkan peserta didik dengan guru. Banyak
peserta didik yang lebih nyaman dengan dunia maya dibandingkan dunia nyata akibatnya
banyak peserta didik yang kurang bisa berinteraksi satu sama lain.
2. Teknologi juga telah membawa perubahan mendasar dalam dunia kerja, coba Anda jelaskan
perubahan apa saja yang terjadi dalam dunia kerja dan bagaimana cara Anda untuk
mempersiapkan diri menghadapi perubahan tersebut?
Jawaban: Menurut Saya teknologi banyak membawa perubahan dalam dunia kerja sebagai
contoh saat ini banyak perusahaan yang menawarkan pekerjaan remote atau bekerja dari
rumah, sehingga banyak orang yang terbantu dalam efektivitas waktu. Selain itu dalam hal
bisnis. Saat itu orang tidak begitu memerlukan toko offline untuk berjualan. Semua orang
bisa berjualan tanpa adanya toko, tapi dengan memasarkan dagangan mereka melalui
website penjualan seperti shoppe, tokopedia, Instagram, WhatsApp. Teknologi menjadikan
dunia kerja saat ini menjadi mudah, praktis, juga efesien dan sangat membantu. Namun,
tetap adanya teknologi yang semakin canggih berdampak negatif bagi kehidupan
bermasyarakat yaitu kurangnya interaksi antar manusia. Hal yang harus Saya siapkan untuk
menghadapi perubahan tersebut adalah dengan terus mengupgrade diri agar mampu
beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi.

3. Menghadapi tantangan kehidupan di abad 21 diperlukan keterampilan (skills) yang penting


Anda miliki, jelaskan keterampilan apa saja dan bagaimana usaha Anda untuk menguasai
keterampilan (skills) tersebut?
Jawaban: Menurut Saya dalam kehidupan di abad 21 keterampilan (skills) yang perlu
dimiliki adalah keterampiran IT (Information AND Technology). Dimana pada abad ini
semua hal dikaitkan dengan teknologi. Mulai dari pendidikan, pekerjaan, bahkan
komunikasi saat ini membutuhkan IT. Usaha yang saya lakukan untuk menguasai
keterampilan terutama dengan pekerjaan sebagai seorang guru adalah sebagai berikut:
a. Terus mengupgrade diri dengan mengikuti pelatihan-pelatihan.
b. Saling bertanya dan bertukar pengalaman dengan teman.
c. Sering membaca literature baik buku, youtube, ataupun media lainnya.

4. Proses adopsi terhadap teknologi diperlukan adanya tahapan, coba Anda jelaskan tahapan
adopsi dan penggunaan TIK, dan menurut Anda apakah tahapan proses adopsi teknologi di
Indonesia sudah tepat?
Jawaban: Tahapan dalam mengadopsi dan menggunakan TIK adalah sebagai berikut:
a. Emerging (Muncul), Pada tahap ini sekolah baru saja mulai memperkenalkan
komputer, di mana pada awalnya mungkin hanya memiliki satu atau dua komputer dan
printer, baik hasil sumbangan atau dibeli oleh Dinas Pendidikan. Pada awal tingkat ini,
administrator dan satu atau lebih guru perintis mulai menggali potensi TIK untuk
manajemen sekolah dan untuk pengajaran di kelas. Guru mengembangkan literasi TIK
dan belajar bagaimana menerapkan TIK untuk tugas pribadi dan profesional, lebih
menekankan pada mempelajari penggunaan peralatan dan aplikasi, menjadi peduli
terhadap potensi TIK untuk pengajaran di masa yang akan datang. Praktek pengajaran
di kelas masih sangat berpusat pada guru (teacher centered).
b. Applying (Menerapkan), Pada tahap ini sekolah telah memperoleh tambahan
peralatan TIK. Administrator sekolah menggunakan TIK untuk tugas-tugas manajemen
yang lebih terorganisir, sementara guru mulai mengadaptasi kurikulum dalam
rangka meningkatkan penggunaan TIK pada mata pelajaran yang berbeda,
menerapkan perangkat lunak tertentu seperti menggambar, merancang, membuat
model, dan simulasi dalam pengajaran. Kesempatan untuk menerapkan TIK dalam
semua pengajaran masih sering hanya dibatasi oleh kurangnya kesiapan akses pada
fasilitas dan sumber daya TIK.
c. Infusing (Menanamkan), Pada tahap ini, TIK dimasukkan ke seluruh kurikulum.
Hampir semua kelas dilengkapi dengan komputer, sama halnya juga kantor dan
perpustakaan dan sekolah sudah memiliki koneksi internet. Penanaman TIK pada
semua aspek kehidupan profesional guru dengan cara seperti untuk meningkatkan
pembelajaran peserta didik dan pengelolaan pembelajaran. Pendekatan dari guru senior
adalah untuk mendukung guru yang aktif dan kreatif serta mampu merangsang
dan mengelola pembelajaran. Selain itu TIK juga sudah digunakan untuk
mengintegrasikan berbagai gaya belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan. Guru menggunakan TIK untuk membantu peserta didik belajar serta
mendorong peserta didik melakukan penilaian pembelajaran secara mandiri dalam
mencapai tujuan pembelajaran. Pada saat yang sama, secara alamiah guru
berkolaborasi dengan guru lain dalam memecahkan masalah pembelajaran
sekaligus juga berbagi pengalaman mengajar.
d. Transforming (Transformasi), Pada tahap ini guru sudah mempunyai rasa percaya
diri dan memiliki kemampuan memanfaatkan TIK untuk pembelajaran. Tantangan
utama adalah untuk membawa guru melalui tingkat menanamkan ke titik di mana TIK
adalah alat yang digunakan secara rutin untuk membantu pembelajaran sedemikian
rupa sehingga sepenuhnya terintegrasi di semua kelas. Ketika TIK sepenuhnya
terintegrasi dalam semua kegiatan pembelajaran di kelas, dan ketika TIK digunakan
untuk memikirkan dan memperbaharui kembali organisasi kelembagaan dengan cara
yang kreatif, serta ketika TIK adalah bagian rutin dari kehidupan sehari-hari lembaga,
maka sekolah sudah berada pada tingkat bertransformasi. Fokus dalam ruang kelas
telah pindah sepenuhnya dari berpusat pada guru menjadi berpusat pada peserta didik
(student centered). Dengan hadirnya TIK di dunia pendidikan seyogyanya dapat
menghantarkan wajah pendidikan ke arah yang lebih baik sehingga tantangan
pembelajaran abad 21 dapat terselesaikantentunya tidak terlepas dari peran guru
sebagai tenaga pendidik yang dituntut kreatif dan inovatif mengembangkan
pembelajaran dengan mengintegrasikan teknologi dan komunikasi.

Menurut pendapat Saya tahapan proses adopsi teknologi di Indonesia sudah tepat hanya saja
pemerataan penggunaan teknologi di Indonesia yang belum baik. Tidak sedikit sekolah di
Indonesia yang belum memadai fasilitas TIKnya sehingga banyak sekolah masih tertinggal
dan pada akhirnya system pembelajaran masih berpusat pada guru (Teacher center). Jika
fasilitas TIK disetiap sekolah di Indonesia sudah merata bisa dipastikan mutu pendidikan di
Indonesia pasti baik dengan diimbangi upgrade skill guru yang terus difasilitasi.

5. Menurut Anda, bagaimana proses pembelajaran yang tepat diselenggarakan di sekolah pada
era Digital saat ini? dan bagaimana pula cara untuk melakukan penilaian terhadap proses
pembelajaran yang berlangsung?
Jawaban: Menurut Saya teknologi telah memudahkan proses belajar mengajar baik bagi
tenaga pendidik maupun peserta didik. Dengan kemajuan teknologi ini dunia
pendidikan menawarkan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran. Salah
satunya adalah dengan model ASSURE. Untuk Pengajaran yang efektif membutuhkan
perencanaan yang cermat. Model ASSURE memberikan langkah yang efektif untuk
mengintegrasikan teknologi, media dan metode dalam pembelajaran. Langkah-langkah
tersebut adalah: menganalisis peserta didik, merumuskan standar dan tujuan, memilih
strategi dan sumber daya, memanfaatkan sumber daya, partisipasi pembelajar yang
seimbang, serta menilai dan merevisi.

Dan cara untuk melakukan penilaian terhadap proses pembelajaran yang berlangsung ada 3
cara yaitu:

a. Asesmen awal, asesmen yang dilakukan sebelum guru menyusun kegiatan pembelajaran.
Asesmen ini digunakan untuk mencari tahu mengenai kompetensi, kekuatan, hingga
kelemahan Peserta didik. Contohnya: Asesmen diagnostik dengan aspek kognitif maupun
non kognitif.
b. Asesmen formatif, Asesmen yang berorientasi pada perkembangan kompetensi peserta
didik. Asesmen ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran
sudah dicapai oleh peserta didik dan dilakukan saat pembelajaran dan dijadikan
sebagai dasar dalam melakukan refleksi terhadap keseluruhan proses belajar.
Contohnya: kuis, presentasi, tugas, penilaian diri (self-assessment) dan penilaian oleh
teman sejawat (peer-assessment).
c. Asesmen sumatif, Asesmen yang bertujuan untuk menilai pencapaian tujuan
pembelajaran peserta didik secara keseluruhan. Asesmen sumatif dilakukan pada akhir
proses pembelajaran, dapat dilakukan sekaligus untuk dua atau lebih tujuan pembelajaran
sesuai pertimbangan guru. Contohnya Ujian Akhir Semester (UAS), Ulangan Harian
(UH), Penilaian Tengah Semester (PTS/UTS), Penilaian Akhir Tahun (PAT).

Anda mungkin juga menyukai