Anda di halaman 1dari 4

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG


Jln. Jend. A. Yani Lrg. Gotong Royong 9/10 Ulu Palembang

Nama : Syarifuddin,S.Pd
Nim : 20196013644
Kelas : Air Kumbang
Mata Uji : ICT dan Inovasi Pendidikan MP
Hari/Tanggal : Selasa/23 Juni 2020
Semester : 2 ( Dua )
Program Studi : Magister Manajemen Pendidikan
Dosen Penguji : Dr. H. Bukman Lian, M.M., M.Si.
Dr. Syaiful Eddy,M.Si

SOAL:
1. Jelaskan mengapa perlu dilakukan pemutakhiran kurikulum secara periodik? Inovasi kurikulum sangat
penting dilakukan terutama dimasa Pandemi COVID 19 saat ini, mengapa demikian?
2. Jelaskan mengapa inovasi dalam organisasi pendidikan sangat dibutuhkan dalam mewujudkan tujuan
organisasi! Apa saja tahap-tahap yang harus dilalui dalam melakukan inovasi organisasi?
3. Jelaskan mengapa inovasi pembelajaran melalui teknologi informasi sangat dibutuhkan di masa Pandemi
COVID 19 saat ini! Apa saja kendala-kendala yang dihadapi untuk melaksanakannya dan apa saja solusi
yang dapat ditempuh untuk mengatasi kendala-kendala tersebut?
4. Berikan kesan dan pesan saudara selama mengikuti mata kuliah ICT DAN INOVASI PENDIDIKAN.
Berikan pula kesan, saran dan masukan saudara terhadap pelayanan di lingkungan Universitas PGRI
Palembang, khususnya di Program Pascasarjana. Apapun jawaban saudara terhadap pertannyaan nomor 4
ini tidak akan mengurangi nilai saudara, ini hanya sebagai umpan balik bagi kami untuk perbaikan di
masa yang akan datang.

JAWABAN

1. Untuk Kurikulum yang mendesak, Menurut pendapat saya Kurikulum 2013 sebagai acuan
pendidikan di Indonesia selama ini dinilai sudah tidak memadai untuk masa pandemi Covid-19.
Karena itu, pemerintah didesak agar segera mengembangkan kurikulum baru yang lebih sesuai
dengan kondisi, siswa, guru, dan sekolah saat masa darurat kesehatan sekarang.
Pada pandemi sekarang, sekolah memerlukan kurikulum yang lebih sederhana, membumi, dan
sesuai kebutuhan serta keadaan siswa, para guru, dan orangtua.
Hal tersebut juga berlaku bagi pendidikan. Dengan dihapuskannya Ujian Nasional, belajar di
rumah melalui aplikasi tertentu, kuliah daring, bimbingan dan seminar daring merupakan contoh
pelayanan bidang pendidikan yang mempercepat penerapan Pendidikan era Revolusi, Bagaimana
tidak baik pengajar maupun peserta didik dipacu untuk memahami setidaknya penggunaan
teknologi digital. Di sisi lain peserta didik juga dipaksa untuk mengeksplor teknologi dan informasi
dan menyalurkan kreatifitasnya melalui inovasi-inovasi dalam tugas-tugas yang diberikan.
Tentu penyesuaian diperlukan dalam menerapkan Pendidikan era Revolusi, Akan tetapi tidak
dapat dipungkiri adanya wabah Covid-19 menjadi salah satu pendorong penerapan sistem ini. Di
sisi lain selain dituntut memahami teknologi dan informasi serta cara mengimplementasikannya,
tentu terdapat permasalahan yang timbul yaitu terkait sarana prasarana yang memadai. Misalnya
peserta didik dari keluarga yang kurang mampu tidak memiliki laptop/smartphone. Maka kebijakan
sudah seharusnya memperhatikan hal tersebut. Pihak sekolah memiliki Surat Keputusan (SK)
peserta didik kurang mampu dan melakukan pendampingan belajar bagi mereka yang telah didata
dengan memperoleh subsidi silang atau pemecahan masalah lainnya. Selain itu pemerintah harus
memastikan bahwa setidaknya internet tersedia di daerah pendidikan agar menghindari pula
alasan untuk pulang ke masing-masing kampung halaman dikarenakan menghindari penyebaran
Covid-19.
Tugas individu dengan membuat poster/video tentang himbaun pencegahan Covid-19, atau
mengerjakan tugas sesuai kurikulum pendidikan dengan memanfaatkan teknologi dan informasi
sehingga memiliki banyak referensi dan dapat memanfaatkan teknologi digital. Project tertentu
misalnya mengembangkan kemampuan dalam membuat aplikasi tertentu guna membantu sistem
pelayanan publik daring, tanpa mengharuskan pengguna layanan pergi ke lokasi pelayanan. Hal
tersebut mungkin saja dapat dilakukan, sebagai contoh Online Single Submision (OSS) yang
diterapkan di DPMPTSP.
Bukan tidak mungkin peserta didik dapat mewujudkan aplikasi daring yang memudahkan proses
penyelenggaraan pelayanan publik.Pada akhirnya, di tengah merebaknya wabah Covid-19,
Pendidikan era Revolusi Industri, dapat diterapkan dengan penyesuaian tertentu tanpa
mennyampingkan hal-hal yang perlu diperhatikan lebih teknis, misalnya dampak dan
kelemahannya. Di sisi lain tuntutan peran peserta didik diharapkan mampu membawa perubahan
positif di tengah situasi melalui pemahaman yang diberikan oleh pengajar. Sudah saatnya kita
berkolaborasi dalam mewujudkan "kesempatan" mengabdi di tengah adanya pandemi ini.

2. Budaya organisasi memiliki peran yang sangat penting, karena dampak pemilihan keputusan
tersebut akan mempengaruhi keberlangsungan organisasi tersebut. Pengambilan keputusan yang
tepat akan berpengaruh positif bagi organisasi tersebut, sebaliknya, jika pengambilan keputusan
salah, maka justru akan merugikan organisasi itu.
Tahap – Tahap Inovasi organisasi Adalah
a. tersedianya berbagai alternatif tantangan kegiatan yang harus dilakukan atau berbagai tindakan
yang harus diambil.
b. tersedia rangkaian konsekuensi dari setiap alternatif kegiatan atau tindakan yang harus diambil
atau dipilih.
c. menyusun urutan atau ranking konsekuensi dari setiap alternatif,berdasarkan kemanfaatannya
bagi organisasi,
d. memilih salah satu alternatif yang paling menguntungkan dan paling mudah dilaksanakan.
Dalam proses keputusan tersebut, para pembuat keputusan sudah memahami berbagai alternatif
dengan segala konsekuensinya, tinggal pertimbangannya mana yang paling tepat untuk dipilih
dengan dasar dapat dilaksanakannya dan menguntungkan bagi organisasi.

3. Di balik masalah dan keluhan tersebut, ternyata juga terdapat berbagai hikmah bagi pendidikan
di Indonesia. Diantaranya, siswa maupun guru dapat menguasai teknologi untuk menunjang
pembelajaran secara online ini. Di era disrupsi teknologi yang semakin canggih ini, guru maupun
siswa dituntut agar memiliki kemampuan dalam bidang teknologi pembelajaran. Penguasaan siswa
maupun guru terhadap teknologi pembelajaran yang sangat bervariasi, menjadi tantangan
tersendiri bagi mereka. Dengan adanya kebijakan Work From Home (WFH), maka mampu
memaksa dan mempercepat mereka untuk menguasai teknologi pembelajaran secara digital
sebagai suatu kebutuhan bagi mereka. Tuntutan kebutuhan tersebut, memb3. Di balik masalah
dan keluhan tersebut, ternyata juga terdapat berbagai hikmah bagi pendidikan di Indonesia.
Diantaranya, siswa maupun guru dapat menguasai teknologi untuk menunjang pembelajaran
secara online ini. Di era disrupsi teknologi yang semakin canggih ini, guru maupun siswa dituntut
agar memiliki kemampuan dalam bidang teknologi pembelajaran. Penguasaan siswa maupun guru
terhadap teknologi pembelajaran yang sangat bervariasi, menjadi tantangan tersendiri bagi
mereka. Dengan adanya kebijakan Work From Home (WFH), maka mampu memaksa dan
mempercepat mereka untuk menguasai teknologi pembelajaran secara digital sebagai suatu
kebutuhan bagi mereka. Tuntutan kebutuhan tersebut, membuat mereka dapat mengetahui
media online yang dapat menunjang sebagai pengganti pembelajaran di kelas secara langsung,
tanpa mengurangi kualitas materi pembelajaran dan target pencapaian dalam kekuatan mereka
dapat mengetahui media online yang dapat menunjang sebagai pengganti pembelajaran di kelas
secara langsung, tanpa mengurangi kualitas materi pembelajaran dan target pencapaian dalam
pembelajaran.

Kendala kendalanya adalah


Penerapan teknologi dalam pendidikan memang mempunyai masalah tersendiri. Butuh waktu
untuk proses transformasi dari sistem yang dulunya sedikit mengaplikasikan teknologi ke sistem
yang lebih dominan aplikasi teknologinya. Masalah-masalah tersebut dapat berupa:
1. SDM : Pengembangan staf pengajar agar memilliki kompetensi profesional di bidang ICT.
Ditambah lagi sikap pendidik yang enggan mengikuti perubahan dan rasa takut terhadap teknologi
informasi baru. Jumlah pendidik yang mampu mengaplikasian teknologi baru sedikit.

2. Kurikulum : Belum adanya standarisasi dan tanggung jawab penerapan teknologi dalam
pembelajaran. Pelaksanaan kurikulum dan pembelajaran belum sepenuhnya memanfaatkan ICT.
Evaluasi terhadap proses belajar siswa belum mengacu pada penerapan ICT. Salah satu
solusinya adalah siswa bisa melihat hasil ujiannya di situs web sekolahnya seperti yang saat ini
banyak diterapkan di perguruan tinggi.

3.Hardware : Sangat banyak masalah yang ditemukan disini. Mulai dari susahnya menyediakan
perangkat ICT, kurangnya tenaga ahli yang dapat mengoperasikan perangkat, susahnya mengikuti
perkembangan ICT yang begitu cepat, sampai terbatasnya dana untuk pemeliharaan serta
perbaikan jika terjadi kerusakan.

4.Software : Kurangnya atau sedikit sekali perangkat lunak yang menyediakan semua materi
pelajaran. Terbatasya inovasi pengembangan perangkat lunak untuk mengatasi masalah-masalah
dengan penggunaan ICT. Dan kebanyakan software biasanya mengunakan bahasa asing seperti
bahasa inggris. Tentu saja hal itu akan semakin mempersulit penggunaan ICT karena harus
memahami dulu dengan terlebih dahulu menterjemahkannya ke dalam bahasa indonesia.

5.Dana : Sedikitnya dana yang disediakan untuk memenuhi penerapan ICT. Dana tersebut juga
harus dibagi untuk pemeliharaan dan perbaikan.

6.Terbatasnya fasilitas belajar : Contonya: komputer, gedung atau kelas yang sempit,
perpustakaan yang kurang memadai serta terbatasnya buku penunjang pembelajaran.

Solusinya adalah : Inovasi pembelajaran merupakan solusi yang perlu didesain dan dilaksanakan
oleh guru dengan memaksimalkan media daring. Guru dapat melakukan pembelajaran
menggunakan metode E-Learning, yaitu pembelajaran memanfaatkan teknologi informasi (TI) dan
komunikasi. 

Sistem pembelajaran dapat dilaksanakan melalui perangkat komputer (PC) atau laptop yang


terhubung koneksi internet. Guru pun bisa melakukan pembelajaran bersama di waktu yang sama
dengan menggunakan grup di media sosial, seperti Whatsapp (WA), Telegram, aplikasi Zoom
ataupun media sosial lainnya.
Selain itu, guru dapat memberikan tugas terukur namun tetap memastikan setiap hari
pembelajaran peserta didik terlaksana tahap demi tahap. Masih banyak inovasi lain yang bisa
dilakukan oleh guru demi memastikan pembelajaran tetap berjalan dan peserta didik mendapatkan
ilmu sesuai kurikulum yang telah disusun oleh pemerintah.
Saat inilah, guru dituntut mampu menggunakan TI yang selanjutnya diimplementasikan dalam
proses belajar. Inilah tantangan yang harus dihadapi oleh guru. Namun dengan kemauan yang
kuat, perlahan tapi pasti, guru akan terbiasa menggunakan TI dalam proses pembelajaran. 
Untuk menunjang kegiatan PBM, guru harus kreatif dan inovatif. Guru dapat menggunakan aplikasi
Google Classroom, Google Hangout, Zoom atau minimal WhatsApp agar bisa beratatap muka
dengan peserta didik untuk pengawasan secara online.

4. kesan dan pesan saya selama mengikuti mata kuliah ICT DAN INOVASI PENDIDIKAN Kelas Air
Kumbang
Saya sangat suka dengan metode pembelajaran yang diberikan bapak Dr. Syaiful Eddy,M.Si
kepada mahasiswa yang ada komunikasi selama pembelajaran berlangsung .
Terimakasih kepada bapak Dr. Syaiful Eddy,M.Si telah memberikan saya ilmu dan pengetahuan
yang saya belum dapatkan dan saya mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat dari
bapak Dr. Syaiful Eddy,M.Si.
Terimakasih sudah mengajar kami dengan baik dan penuh senyuman.
Cara penyampaiannya selama pembelajaran sangat menginspirasi saya untuk bisa menjadi
seperti bapak Dr. Syaiful Eddy,M.Si,saya akan mencoba cara penyampaian bapak ke anak-anak
didik saya supaya suka kepada saya dan apa yang saya berikan pelajaran anak -anak mudah
untuk memahaminya seperti saya bisa memahami yang bapak Dr. Syaiful Eddy,M.Si berikan ilmu
kepada saya.
Kesan saya selama mengikuti mata kulia bapak Dr. Syaiful Eddy,M.Si sangat lah menyenangkan
dan menginspirasi saya .
Saran dan Masukan
saran dan masukan saya terhadap pelayanan di lingkungan Universitas PGRI
Untuk ditingkatkan kembali baik sarana maupun prasarana, Maaf bapak Dr. Syaiful Eddy,M.Si
sebelumnya ini menurut saya,selama saya mengikuti kuliah ligkungan Universitas PGR Isudah
lebih perlu diperhatikan kembali .tapi cuman kadang suka tidak ada air waktu mengikuti kulia mau
ketoilet selalu airnya mati sampai kami suka ke toilet dosen karna terpaksa mau turun kemusola
jauh mau turun tangga.
Maaf pak Dr. Syaiful Eddy,M.Si sebelumnya .

Anda mungkin juga menyukai