Anda di halaman 1dari 6

PEMAKSIMALAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN

PENGIMPLEMENTASIAN APLIKASI IN-DARING SEBAGAI


ALTERNATIF DALAM SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA
SELAMA MASA PANDEMI

“COLLOSAL” CALL OF ONLINE ESSAY NATIONAL 2020

Disusun Oleh :

DIMAS FIEBRYPRAYOGHA PUTRA (190122)


IKFI HIMMATI (190322)
NINA MEYLINDA SYUKRIYAH (190061)

MA MATHOLI’UL ANWAR
SIMO SUNGELEBAK KARANGGENENG LAMONGAN
2020

Pendahuluan
Abad 21 ditandai dengan adanya era revolusi industri 4.0 yang dikenal
dengan abad keterbukaan dan globalisasi. Globalisasi masuk dan mengalir bersama
arus masuk informasi dan teknologi yang tak terbendung. Aktivitas masyarakat
dalam memanfaatkan globalisasi di dunia penididikan saat ini yaitu dengan
menggunakan metode pembelajaran jarak jauh dengan model daring (Dalam
Jaringan). Model pembelajaran daring merupakan pola pembelajaran pilihan guru
untuk proses belajar yang sesuai dan efisien dengan memanfaatkan jaringan
komputer atau internet.
Dan dimasa sekarang ini, wabah pandemi telah melanda dunia, begitu pula
yang terjadi di Indonesia. Keadaan di luar prediksi berupa wabah Covid-19 telah
membawa perubahan yang mendesak pada beberapa sektor. Indonesia masuk pada
keadaan negara darurat nasional. Penyebaran Covid-19 sangat cepat terjadi, data
dari WHO (World Health Organization) menyebutkan bahwa sampai saat ini
tercatat kurang lebih ada 287.525 korban meninggal dunia dari total 215 negara
yang ada di dunia, dan sisanya meyebutkan angka 4.179.479 juta terkena serangan.
Dan dari Indonesia sendiri, sampai saat ini tercatat 3.873 korban meninggal dunia,
81.668 orang positif Covid-19, dan 40.345 orang dalam fase penyembuhan.
Tentunya hal tersebut mempengaruhi perubahan dan pembaharuan kebijakan untuk
diterapkan. Dan salah satu kebijakan baru terjadi pada dunia Pendidikan dengan
merubah pembelajaran yang harus datang ke kelas menjadi cukup di rumah saja.
Anjuran pemerintah untuk tetap stay at home dan physical and social distancing
harus diikuti dengan perubahan model belajar tatap muka menjadi pembelajaran
online sebagai upaya menekan angka Covid-19. Salah satu kebijakan pemerintah
dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi lewat dunia Pendidikan
adalah dengan menerapkan model pembelajaran daring atau e-learning.

Jika dilihat dari perkembangan e-learning di Indonesia, berdasarkan data


yang dihasilkan oleh squline (Agustus 2017) menunjukkan bahwa Indonesia
menduduki peringkat ke 8 dunia dengan pertumbuhan sebesar 25 persen pada
industri pendidikan daring, sementara peringkat 1-5 ber turut-turut ditempati oleh
India, China, Malaysia, Romania dan Polandia. Akan tetapi fakta yang terjadi di
lapangan adalah masih terdapat banyak kendala yang terjadi di Indonesia,
diantaranya adalah permasalahan infrastruktur atau permasalahan pada minimnya
access point terutama di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Selain
permasalahan infrastruktur yang dijelaskan di atas, ternyata permasalahan terkait
regulasi juga mengganggu penggunaan e-learning di Indonesia, Angka Perkiraan
kasar (APK) yang di rilis kemenristek dikti menunjukkan bahwa Indonesia
memiliki APK dikti hanya sebesar 29 persen, sangat jauh tertinggal dibandingkan
negara asia lain seperti Malaysia yang mencapai 40 persen, bahkan Korea Selatan
sudah mencapai angka 80 persen dalam penggunaan sistim dikti e-learningnya, hal
ini terlihat pada universitas di Negara maju mulai sepi mahasiswa yang datang ke
kampus, mereka sudah memaksimalkan dan menggunakan sistem e-learning dan
para siswa diberi kebebasan untuk mengembangkan kemampuannya masing –
masing.

Selanjutnya, solusi yang bisa diambil pemerintah untuk manggapi tantangan


global dalam bidang pendidikan ini adalah membuat sistem daring yang bisa
mengcover semua kegiatan siswa disekolah yang tentunya tidak bisa dilakukan
peserta didik dimasa pandemi. In-Daring (Indo-Daring) adalah sebuah aplikasi dan
juga trobosan bagi pemerintah Indonesia untuk tetap meningkatkan produktivitas
siswa dalam belajar walaupan pada saat pandemi seperti sekarang. Dengan
dilengkapi fitur-fitur yang lebih lengkap mencakup kegiatan siswa selama
disekolah daripada daring-daring yang selama ini ada, baik daring yang berasal dari
sekolah sendiri maupun melalui aplikasi perantara.

Bagaimana In-Daring sebagai aplikasi yang bisa menanggapi tantangan global


untuk Indonesia di bidang pendidikan pada masa pandemi?
In-Daring Sendiri adalah aplikasi yang dikhususkan untuk siswa tingkat
menengah keatas, seperti SMA, SMK, MA dan sederajat baik berstatus negeri
maupun swasta. Tingkat SMA sederajat dipilih karena pada jenjang itu siswa harus
sudah matang sebelum lanjut ke jenjang perguruan tinggi. Dan alasan utamanya
adalah siswa SMA sederajat dikira sudah bisa menggunakan internet secara bijak
daripada siswa jenjang di bawahnya yang memerlukan pendampingan orang tua
jikalau bermain smartphone dan sejenisnya. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan
bisa membuat proses belajar mengajar lebih efektif guna mendukung produktivitas
siswa dalam belajar dan berinovasi, melalui fitur-fiturnya yang tentunya berbeda
dengan aplikasi atau website daring yang digunakan kebanyakan sekolah di Indonesia
sekarang.
Aplikasi ini dirancang dengan dua bagian utama yaitu bagian my school
dan social. Di bagian my school hanya dikhususkan untuk bapak/ibu guru dan murid
satu sekolah untuk melaksanakan proses belajar mengajar sesuai dengan fasilitas di
aplikasi ini seperti video call, dan obrolan kelas. Pengajar juga bisa menyampaikan
materi dalam bentuk video yang bisa dibagikan langsung ke siswa tanpa membuka
aplikasi tambahan seperti youtube.
Fitur diskusi kelompok yang bisa dilakukan antar siswa dan juga fitur
keorganisasian juga terdapat bagian my school. Tujuan organisasi sendiri adalah
sebagai wadah untuk Meningkatkan kemampuan, kemandirian, dan sumberdaya yang
dimiliki oleh siswa. Tetapi saat pandemi saat ini kegiatan organisasi siswa tidak
terkendala dengan baik. Organisasi seperti OSIS, pramuka dan lainnya bisa
menjalankan kegiatannya dengan bantuan fitur keorganisasian yang ada di In-
Daring.. Salah satu contoh mereka bisa membuat perlombaan selama itu bersifat
online.
Berlanjut ke menu bagian social, yang ada beragam fitur untuk mendukung
kemampuan produktivitas dan inovasi siswa, seperti perpustakaan yang diharap
mampu meningkatkan kembali minat siswa untuk memperbanyak literasi selama
masa pandemi, mengingat generasi millenial sekarang lebih suka membaca di media
elektronik daripada medi cetak seperti buku. Smart test adalah fitur selanjutnya yang
bisa dimanfaatkan siswa untuk menguji kemampuan mereka dengan siswa lainnya
baik dari siswa satu sekolah maupun sekolah lain. Fitur ini berisi soal uji kompetensi
yang telah disediakan oleh aplikasi. Dan terakhir adalah fitur event yang dimana fitur
ini adalah tempat untuk siswa yang ingin mengukir prestasinya lebih tinggi dengan
mengikuti perlombaan yang diadakan oleh universitas-unviersitas maupun dari
instansi pendidikan lainnya yang dilakukan di aplikasi ini.

Kesimpulan
1. Pendidikan memiliki peran vital pada kelangsungan hidup suatu negara. Di
tengah kondisi pandemi seperti ini, salah satu tantangan global yang tengah
dirasakan oleh seluruh negara adalah dalam bidang pendidikan. Problematika
pendidikan di Indonesia mulai terhambat dengan tidak diperbolehkannya
belajar dengan tatap muka. Sementara itu, sistem daring di Indonesia dirasa
masih belum bisa maksimal dan kalah dengan e-learning di negara lain.
2. Konsep In-Daring hadir dan berperan penting dalam membantu
mengembangkan dan memperbaiki sistem Pendidikan di Indonesia guna
memberi semangat belajar dan kinerja kepada siswa dan juga tenaga pendidik
untuk tetap aktif dan selalu berinovasi dalam masa pandemi seperti saat ini.

Anda mungkin juga menyukai