Anda di halaman 1dari 3

Prosiding Pengabdian kepada Masyarakat

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN VIRTUAL ONLINE


TERHADAP SISWA PADA MASA PANDEMIK COVID 19

Penulis:
Kelompok 34 KKN MIT DR 12
UIN Walisongo Semarang
Kknmitdr12.kelompok34@gmail.com

ABSTRACT
In this online learning system, it is not enough to just prepare the infrastructure in the form of a network and
application platform. There are demands that are even more difficult than that, namely the readiness of human
resources (HR) and students. The readiness of human resources and students is absolutely necessary. Because
there is no use for good infrastructure and facilities if users such as human resources such as teachers and
students are not ready to run them. To prepare human resources and students, in this case, massive and
structured socialization is necessary. This can be done by providing and distributing media such as videos
about manual books or instructions for using available and needed technology.
Keywords: Effectiveness of Online Learning Learning during the Covid pandemic 19

ABSTRAK
Dalam sistem pembelajaran online ini, tidak cukup hanya menyiapkan infrastruktur berupa jaringan dan
platform aplikasi. Ada tuntutan yang lebih sulit dari itu, yakni kesiapan sumber daya manusia (SDM) dan
mahasiswa. Kesiapan SDM dan mahasiswa mutlak diperlukan. Karena tidak ada gunanya sarana dan
prasarana yang baik jika pengguna seperti sumber daya manusia seperti guru dan siswa belum siap
menjalankannya. Untuk mempersiapkan SDM dan mahasiswa, dalam hal ini diperlukan sosialisasi yang masif
dan terstruktur. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan dan mendistribusikan media seperti video tentang
buku manual atau petunjuk penggunaan teknologi yang tersedia dan dibutuhkan
Kata Kunci : Efektivitas Pembelajaran Online Learning selama pandemi Covid 19

1. PENDAHULUAN (Introduction)
Potensi untuk aplikasi pendidikan pembelajaran daring telah berkembang. Siswa
tidak hanya dapat mengakses pengetahuan dari buku pelajaran, tetapi juga dapat mengakses
materi pelajaran dari luar sekolah. Pengajar dan siswa dapat memperoleh informasi yang
banyak, tidak terbatas, dan dapat di akses dari beberapa perpustakaan di seluruh dunia. Saat
ini internet memiliki kemampuan untuk memberikan informasi dengan berbagai media
(termasuk cetakan, video, dan rekaman suara dan musik) maka internet menjadi sebuah
perpustakaan yang tidak terbatas. Siswa dan guru dapat meningkatkan pembelajaran di kelas
dengan mengakses informasi dari berbagai sumber di internet melalui website atau penyedia
layanan pendidikan lainnya. Perkembangan juga dimanfaatkan lembaga pendidikan untuk
mengadakan belajar online dengan mengadakan sekolah atau kursus online. Bahkan kursus
online bersertifikat di Indonesia sudah diakui oleh pemerintah dan swasta atas hasil usaha
belajarnya.
Tapi, apakah pembelajaran daring sudah efektif? Terlepas dari pandemik yang sedang
berlangsung di Indonesia. Saat ini Mendikbud telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor
36962/MPK.A/HK/2020 agar seluruh kegiatan belajar mengajar baik di sekolah maupun
kampus perguruan tinggi menggunakan metode daring sebagai upaya pencegahan terhadap
Prosiding Pengabdian kepada Masyarakat

perkembangan dan penyebaran Coronavirus disease (Covid-19). Dikarenakan pandemik yang


sedang terjadi di Indonesia seluruh jajaran pendidikan mulai dari tingkat sekolah baik negeri
ataupun swasta dan perguruan tinggi baik negeri ataupun swasta memberlakukan sistem
pembelajaran daring. Sistem pembelajaran ini dinilai kurang efektif oleh beberapa
mahasiswa, yang pertama adalah karena borosnya dana yang harus di keluarkan saat
pembelajaran daring tidaklah sedikit. Ada beberapa perguruan tinggi yang mengeluarkan
kebijakan untuk para mahasiswanya agar dapat menunjang pembelajaran daring ini,
kebijakan tersebut bisa berupa pemotongan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP)
ataupun menggratiskan kuota untuk mahasiswanya, tetapi tidak sedikit pula perguruan tinggi
yang belum mengambil kebijakan apa-apa, padahal kebijakan tersebut dinilai sangat penting
saat pandemik yang sedang berlangsung ini. Sistem pembelajaran jarak jauh tidak seefektif
sistem tatap muka. Apalagi di tengah kondisi darurat seperti saat ini. Banyak hal yang perlu
disiapkan dengan baik agar proses pembelajaran bisa berjalan dengan optimal. Misalnya,
infrastruktur seperti jaringan internet yang memadai. Untuk masalah ini dukungan
pemerintah sangat dibutuhkan. Pemerintah bekerja sama dengan swasta dituntut untuk benar-
benar memastikan fasilitas jaringan sudah tersedia dengan baik.

2. TINJAUAN LITERATUR (Literature Review) 1. Pembelajaran sosial emosi


Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, mengemukakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Setiap guru penting
untuk memahami sistem pembelajaran, karena dengan pemahaman sistem ini, setiap
guru akan memahami tentang tujuan pembelajaran atau hasil yang diharapkan, proses
kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan, pemanfaatan setiap komponen dalam
proses kegiatan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai dan bagaimana mengetahui
keberhasilan pencapaian tersebut.

Tujuan pembelajaran adalah kemampuan (kompetensi) atau keterampilan yang


diharapkan dapat dimiliki oleh siswa setelah mereka melakukan proses pembelajaran
tertentu (Wina Sanjaya, 2008:86). Lebih lanjut, Wina Sanjaya (2008:88)
mengemukakan bahwa rumusan tujuan pembelajaran harus mengandung unsur ABCD,
yaitu Audience (siapa yang harus memiliki kemampuan), Behaviour (perilaku yang
bagaimana yang diharapkan dapat dimiliki), Condition (dalam kondisi dan situasi yang
bagaimana subjek dapat menunjukkan kemampuan sebagai hasil belajar yang telah
diperolehnya), dan Degree (kualitas atau kuantitas tingkah laku yang diharapkan
dicapai sebagai batas minimal).

3. METODE PELAKSANAAN (Materials and Method)

Metode Pelaksanaan Kegiatan


Metode pelaksanaan kegiatan dengan ceramah dan diskusi. Pelaksanaan kegiatan saat
kegiatan yang menggunakan aplikasi zoom.
Prosiding Pengabdian kepada Masyarakat

4. HASIL DAN PEMBAHASAN (Results and Discussion)


Dalam suatu sistem pembelajaran daring ini tidak cukup dengan hanya menyiapkan
infrastruktur berupa jaringan dan platform aplikasi. Ada tuntutan yang justru lebih sulit dari
itu, yaitu kesiapan sumber daya manusia (SDM) dan para pelajar. Kesiapan SDM dan pelajar
ini mutlak diperlukan. Sebab tidak ada gunanya infrastruktur dan fasilitas baik jika para
pengguna seperti SDM seperti guru dan pelajar tidak siap menjalankannya. Untuk
menyiapkan SDM dan pelajar, dalam hal ini perlu dilakukan sosialisasi secara masif dan
terstruktur. Hal ini bisa dilakukan dengan penyediaan dan penyebaran media-media seperti
video tentang manual book atau petunjuk penggunaan teknologi yang tersedia dan
dibutuhkan.
Agar optimalisasi proses pembelajaran daring online bisa berjalan dengan baik, maka
kedisiplinan tingkat tinggi mutlak dibutuhkan. Baik dari sisi SDM atau guru maupun para
pelajarnya. Membangun sikap disiplin di tengah kondisi darurat Coronavirus disease seperti
saat ini tidaklah mudah. Butuh kerja sama semua pihak. Dalam hal ini pemerintah harus
bertanggung jawab untuk memberikan edukasi kepada semua civitas akademika dan para
orangtua untuk bekerja sama agar terus bersikap disiplin dan lebih independen dalam belajar.
Di sisi lain, kerja sama para orangtua di rumah sangat dibutuhkan. Tidak dapat dipungkiri
bahwa terkadang seorang anak mempunyai kecenderungan untuk "berleha-leha" di rumah.
Memang ini menjadi tantangan bagi para orangtua. Sebab, tidak semua orangtua mampu
secara efektif dalam melakukan pendampingan dan pendisiplinan anak belajar di rumah.
Singkat kata, suatu kesuksesan pembelajaran daring selama masa krisis Covid-19 ini
tergantung pada kedisiplinan semua pihak. Oleh karena itu, pihak sekolah di sini perlu
membuat suatu skema dengan menyusun manajemen yang baik dalam mengatur sistem
pembelajaran daring. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat jadwal yang sistematis,
terstruktur dan simpel untuk memudahkan orangtua dalam mengontrol belajar anak di rumah.
Selain itu, pihak orangtua dan sekolah harus melakukan komunikasi yang efektif dalam
bekerja sama membangun kedisiplinan anak belajar di rumah.

6. DAFTAR PUSTAKA ((References)

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Di unduh 21 Agustus 2021


Dowd,Tom M.A. dan Jeff Tierney, M.ED.2005.Teaching Social Skills Youth. Nebraska:
Boys Town Press. Diunduh 19 Agustus 2021
H Hikmah, S Koeswantono, L Fridani and N M Hapsari, 2019. ICT (Information and
Communications Technology) - based on social and emotional competence
assessment. https://iopscience.iop.org/article/10.1088. Di Unduh 20 Agustus
2021

Anda mungkin juga menyukai