Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rama Ardian Syah

NIM : 06021282227018

Kelas : Indralaya

UAS PENGANTAR PENDIDIKAN

1. Teknologi yang dapat digunakan saat masa pandemi adalah tuweb (tutorial webinar)
yaitu modus tutorial yang bersifat sinkronus (pada saat bersamaan) dan non-
contiguous (tidak berdampingan), di mana interaksi antara tutor dengan mahasiswa
dan mahasiswa dengan mahasiswa dilakukan secara tatap muka di ruang/tempat yang
berbeda-beda dengan menggunakan aplikasi Web Meeting. Menurut Syarifatul Izza,
dkk (2019:15) yaitu teknologi Webinar memiliki banyak manfaat di bidang
pembelajaran online, memungkinkan untuk komunikasi realtime dan sinkron antara
pembicara dan pendengar, mencakup jarak jauh untuk menjangkau audiens potensial,
dan memungkinkan untuk mengarsipkan informasi berbasis web untuk digunakan.
Dengan memanfaatkan teknologi ini mahasiswa tetap dapat belajar seperti di kelas
tanpa takut dengan wabah yang sedang terjadi, Kajian penelitian yang memfokuskan
pada teknologi ini ternyata lebih baik daripada kajian yang membahas dampak
teknologi terhadap lingkungan belajar secara keseluruhan dan hasil belajar pebelajar.

Pada pasca pandemi transformasi digital sangat baik untuk mengembangkan


pembelajaran. Transformasi digital adalah transformasi mendalam dari aktivitas bisnis
dan organisasi, proses, kemampuan dan model, memaksimalkan perubahan dan
peluang dalam campuran teknologi, dan menjadikan dampak sosial sebagai metode
yang strategis dan diprioritaskan untuk dipercepat. Dengan transformasi digital
muncul kebutuhan akan infrastruktur dan teknologi. Transformasi digital dapat
dipahami sebagai proses penggunaan teknologi digital yang sudah tersedia. Seperti
Cloud terintegrasi dengan teknologi virtualisasi, mobile computer, dan media lainnya
(Loonam et al., 2018). Lebih lanjut, transformasi digital adalah “suatu proses yang
bertujuan untuk meningkatkan entitas dengan membawa perubahan signifikan dalam
karakteristik mereka melalui kombinasi teknologi informasi, komputasi, komunikasi,
dan konektivitas” (Vial, 2021). Dengan itu pendidikan nasional akan maju.
2. Permasalahan yang dihadapi saat pembelajaran pada masa pandemi adalah culture
shock yang dialami peserta didik, yaitu kondisi kaget akibat sebelumnya tidak pernah
melakukan belajar dengan memanfaatkan teknologi meeting dan sekarang mereka
diharuskan terbiasa dengan itu. Kehidupan perkuliahan baru
secara daring selama pandemi covid-19 ini membuat tak sedikit mahasiswa baru
merasa tertekan dan gelisah mengenai apa yang harus dilakukannya di lingkungan
barunya ini. Perkuliahan secara daring membuat mahasiswa baru mengalami kesulitan
dalam beradaptasi sehingga memicu stres dari culture shock yang ia alami selama
perkuliahan daring. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan seberapa besar
pengaruhnya perkuliahan daring selama pandemi covid-19 sehingga memunculkan
gejala culture shock pada mahasiswa baru. Penelitian dilakukan menggunakan kajian
literatur dan metode introspeksi diri oleh penulis. Hasil penelitian ini menunjukan
adanya permasalahan psikologis individu yaitu culture shock sebagai mahasiswa baru
dalam menjalani perkuliahan daring. Yang dapat dilakukan untuk mengatasi
permasalahan ini adalah dengan memandu peserta didik perlahan hingga terbiasa, dan
menunjukan kalau ini adalah keharusan untuk dipelajari.

Permasalahan pembelajaran transformasi digital pasca pandemi adalah kurangnya


fasilitas, letak geografis, masalah ekonomi, dan perbedaan pola pikir siswa yang
tinggal di perkotaan dan daerah terpencil. Solusi untuk permasalahan ini adalah
adanya bantuan langsung dari pemerintah dengan mendanai untuk masalah fasilitas
yang kurang memadai dan memberikan akses jalan untuk masalah letak geografis
yang sulit dijangkau.

3. Peran pemerintah dalam mengatasi problematika pendidikan di indonesia sebelum


masa pandemi adalah memberikan perhatian dan bantuan sarana dan prasarana
sekolah di daerah terpencil dan melakukan pemerataan tenaga pendidik hingga
kepelosok daerah.

Peran pemerintah dalam mengatasi problematika pendidikan di indoesia setelah masa


pandemi adalah dengan memaksimalkan kurikulum yang tidak jelas tujuannya,
memperbanyak tenaga pendidik profesional dan melakukan evaluasi tiap tahunnya
kepada program program yang telah dilaksanakan.
4. Contoh penerapan paradigma baru dalam pendidikan adalah dengan memberikan
keleluasaan bagi pendidik untuk merumuskan rancangan pembelajaran dan asesmen
sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik dengan kata lain pendidikan
yang memerdekakan. Semua anak itu unik, memperhatikan aspek non kognitif juga
sangat penting, pembelajaran harus sesuai dengan capaian dan kemampuan. Yang
dimaksud dengan pengajaran sesuai capaian dan kemampuan adalah mengajarkan
pada tingkat yang tepat, tidak mengacu pada tingkatan kelas, sesuai tingkat
kemampuan, berpusat pada peserta didik, peserta didik tidak terikat pada tingkatan
kelas, berdasarkan fase perkembangan, capaian pembelajaran setiap fase dan
pembelajaran sesuai karakteristik dan potensi peserta didik.

5. Terdapat kesenjangan cukup besar terkait kualitas pendidikan antara sekolah


yang di kota dan daerah terpencil. Pada umumnya sekolah yang berada di perkotaan
lebih baik daripada sekolah di pedesaan Sering kita lihat secara langsung maupun
lewat pemberitaan di media televisi dan surat kabar kondisi sekolah di pedesaan dan
daerah terpencil yang sangat tidak layak. Misalnya kondisi bangunan yang rapuh
bahkan sudah mau roboh ditambah atap yang bocor sehingga kegiatan proses belajar
mengajar sering terkandala. Persoalan sarana dan prasarana merupakan persoalan
krusial dalam perbaikan dan pembangunan sistem pendidikan di Indonesia, dan juga
merupakan salah satu syarat atau unsur yang sangat penting. Banyaknya sarana
pendidikan yang rusak dan tidak layak ini merupakan salah salah satu penyebab
rendahnya mutu pendidikan. hal yang harus dilakukan pemerintah untuk mengatasi
masalah tersebut adalah dengan memberikan anggaran pendidikan lebih kepada
sekolah yang mendekati tidak layak pakai, pembenahan pendidikan dalam hal
pemerataan sangat penting untuk mewujudkan kualitas pendidikan di semua
daerah. Hal ini dapat diwujudkan salah satunya apabila didukung oleh dana yang
cukup dan pengelolaan yang baik.

Anda mungkin juga menyukai