Anda di halaman 1dari 7

KARYA ILMIAH

PERAN IPTEK DALAM DUNIA PENDIDIKAN DI MASA PANDEMI

OLEH:

1. GEDE RAKHA DHARMA WIJAYA


2. I GEDE ADIMAS WIDHIANA
3. I GEDE GANDI PASTIKA

SMA NEGERI 5 MATARAM

2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang semakin pesat
telah banyak mempengaruhi berbagai macam sektor kehidupan mulai dari kehidupan
sosial, ekonomi, politik dan pendidikan. Era globalisasi yang melanda dunia
termasuk Indonesia menuntut kemampuan manusia untuk mampu mensiasati dan
mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang sedang dan akan terjadi di masa
depan. Globalisasi akan semakin membuka diri bangsa dalam menghadapi bangsa-
bangsa lain. Batas-batas politik, ekonomi, sosial budaya antara bangsa semakin tidak
jelas. Persaingan antar bangsa akan semakin ketat dan tak dapat dihindari, terutama
dibidang ekonomi dan IPTEK. Hanya negara yang memiliki SDM unggul dalam
bidang ekonomi dan penguasaan IPTEK yang dapat mengambil manfaat atau
keuntungan yang banyak.
Peserta didik yang unggul merupakan aset penting bangsa Indonesia untuk
menjadi negara yang dapat bersaing di pasar dunia. Pada era globalisasi ini, peserta
didik harus memiliki kemampuan dalam menguasai IPTEK, kemampuan fleksibilitas
belajar dan inovasi dengan kompetensi yang harus dipenuhi, yaitu kreativitas,
komunikasi, berpikir kritis, dan kolaborasi. Kemampuan untuk mengerti segala
informasi, teknologi, dan media juga merupakan hal krusial yang harus dikuasai oleh
para peserta didik sebagai generasi penerus bangsa Indonesia.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan sarana komunikasi yang kuat, dan
jelas serta dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara, seperti
meningkat kemampuan berfikir kritis dan logis, ketelitian, kesabaran, kreatifitas,
inovasi, kesadaran, serta kecakapan hidup dalam memecahkan masalah secara
ilmiah. Mata pelajaran IPA, selain dapat meberikan kemampuan yang diperlukan
peserta didik dalam menghadapi persaingan global, mata pelajaran IPA juga berguna
dalam menanamkan dan memperkuat sikap-sikap religi dan sosial kepada peserta
didik. Oleh karena itu mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang penting
diajarkan kepada peserta didik untuk dapat bersaing di masa depan.
Terjadinya wabah pandemi COVID-19 menjadi masalah besar bagi dunia
pendidikan saat ini. Pandemi COVID-19 menyebabkan pembelajaran IPA sangat
tidak efisien karena tidak dapat dilaksanakan dengan bertatap muka secara langsung
antara guru, peserta didik dan teman-temannya. Hakikat IPA dalam pembelajaran
menjadi tidak dapat telaksana sepenuhnya karena terhalang oleh fasilitas, kemapuan
guru dan peserta didik, dan waktu. Proses pembelajaran IPA saat pandemi cenderung
lebih banyak diarahkan kepada proses menghafal materi, dan cenderung
menggunakan metode ceramah dan kadang-kadang diselingi tanya jawab dan
pemberian tugas. Hal ini menyebabkan banyak peserta didik yang mengeluh
tertinggal materi pembelajaran dan menjadi kurang tertarik dalam proses
pembelajaran IPA. Mengganti metode pembelajaran merupakan cara terbaik agar
proses belajar pembelajaran tetap dapat terlaksana. Melihat pesatnya kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi pemilihan metode pembelajaran daring
merupakan solusi bijak untuk mengatasi masalah Pendidikan di era pandemi
COVID-19 saat ini.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja yang di butuhkan selama pembelajaran daring?
2. Bagaimana proses pembelajaran daring selama masa pandemi?
3. Mengapa pelajaran IPA sangat penting dalam menguasai IPTEk?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui kebutuhan pelajar yang melakukan daring seperti,
handphone, kuota/jaringan
2. Untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran pada masa pandemi
3. Untuk mengatahui cara berinteraksi secara virtual di masa pandemi

D. MANFAAT
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
proses pelaksanaan pembelajaran daring dan standar pelaksanakan pembelajaran
daring di masa pandemi COVID-19. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat
menjadi referensi untuk pengembangan lebih lanjut terhadap teori-teori evaluasi
program pendidikan yang digunakan di sekolah dalam memantapkan Pelaksanaan
pembelajaran daring.
BAB II
A. LANDASAN TEORI
Olgun Cicek dalam pemaparannya menguraikan tiga fase. transisi yang dijumpai
di masa pandemi. Pertama, realitas baru yaitu adanya perubahan, kompleksitas, dan
ketidakpastian yang menimbulkan reaksi spontanitas seperti menutup pembelajaran
tatap muka dan memulai kelas online, serta menerka-nerka berapa lama pandemi
akan berlangsung dan apa yang akan terjadi setelahnya. Kedua, fase normal baru atau
yang kita kenal dengan Istilah new normal. Evaluasi dan pemantauan terhadap
sumber daya yang tersedia dilakukan di tahap ini. Dan yang terakhir, fase
mempersiapkan dan membangun masa depan dengan melakukan adaptasi,
kreativitas, dan digitalisasi yang berkelanjutan.
Sejalan dengan pendapat Tounder et al (dalam Selwyn, 2011) yang mengatakan
bahwa tenologi digital dalam lembaga pendidikan sebagai sarana pendukung dalam
pembelajaran, baik sebagai sarana dalam mengakses informasi sumber belajar
ataupun sebagai sarana penunjang kegiatan belajar dan berkaitan dengan tugas.
Seiring dengan perkembangan zaman teknologi semakin berkembang, saat ini
banyak platform yang dapat membantu pelaksaan pembelajaran daring seprti e-
learing, Google Clasroom, Edmodo, Moodle, Rumah belajar, dan bahkan platform
dalam bentuk video conference sudah semakin banyak diantaranya seperti Google
Meet, Zoom, dan Visco Webex.
Menurut Bambang Warsita (2008:135) teknologi informasi adalah sarana dan
prasarana (hardware, software, useware) sistem dan metode untuk memperoleh,
mengirimkan, mengolah, menafsirkan, menyimpan, mengorganisasikan, dan
menggunakan data secara bermakna. Hal yang sama juga di ungkapkan oleh Lantip
dan Rianto (2011:4) teknologi informasi diartikan sebagai ilmu pengetahuan dalam
bidang informasi yang berbasis komputer dan perkembanganya sangat pesat.
Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo (2011:57) juga mengemukakan teknologi
informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data Pengolahan
itu termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data
dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi
yang relevan, akurat, dan tepat waktu.
B. PEMBAHASAN
1. Apa saja yang di butuhkan selama pembelajaran daring?
Dari hasil yang di dapatkan para pelajar paling banyak membutuhkan
jaringan internet untuk melaksakan kegitan daring, serta handphone untuk
mengakses apklikasi guna untuk membantu mengerjakan tugas dalam
daring.

2. Bagaimana proses pembelajaran daring selama masa pandemi?


Kebanyakan pembelajaran dalam pandemi menggunakan daring (dalam
jaringan). Seperti pembelajaran yang berlangsung dari rumah yang berbasis
online sehingga para siswa tidak bisa bertatapan langsung dengan guru.

3. Mengapa pelajaran IPA sangat penting dalam menguasai IPTEk?


Dari hasil yang di dapat pelajaran IPA menjadi salah satu pembelajaran
yang berguna untuk mempelajari perkembangan teknologi yang berlangsung
selama masa pandemi secara global.

C. POPULASI DAN SAMPEL


Siswa kelas MIPA yang berjumblah 10 orang.
BAB III
A. KESIMPULAN
Pendidikan secara virtual melalui media online yang memanfaatkan jejaring
internet dapat di lalukan dengan mengakses aplikasi mengajar seperti, Google
Classroom, Google Meet, Zoom Whats App group,serta Youtube yang menyediakan
sarana live chat antara pendidik dan peserta didik memberikan keleluasaan waktu
dan lokasi pengajaran. Namun, dengan inovasi dan variasi aplikasi dan media yang
ditawarkan tidaklah menjamin proses pengajaran akan berjalan lancar atau bahkan
lebih baik dibandingkan dengan KBM secara langsung. Hal ini tergantung dari
situasi dan kondisi serta strategi pembelajaran yang dibuat oleh pendidik. Seperti
halnya dalam kelas praktek, institusi akan mengundang kembali para peserta didik
ke sekolah atau kampus dengan jumlah yang terbatas demi mencegah penyebaran
pandemi COVID-19 dan dibuatk an shift untuk setiap peserta didik yang akan
melangsungkan kelas praktek dengan peringatan setiap individu dalam ruangan
mengikuti kebijakan dan tata aturan sterilisasi untuk pencegahan COVID-19 (cuci
tangan dengan sabun atau sanitizer, pemakaian masker dan face shield, serta
menjaga jarak). Sehingga diperlukan kerja sama yang baik antara institusi, pendidik,
dan peserta didik, begitu pula dengan orang tuanya.
Berlakunya PSBB menyebabkan pembatasan aktivitas aktivitas masyarakat di
luar lingkungan tempat tinggalnya. Istilah Working From Home (WFH) marak
dipergunakan masyarakat, di dukung dengan penggunakan alat-alat digital dan
internet yang menjadi tanda tanda peralihan metode bekerja Dunia pendidikan ikut
dituntut untuk menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang disebabkan oleh
pandemi COVID-19.

B. PENUTUP
Dengan adanya perkembangan teknologi maka akan banyak para pencetak
kesuksesan dan keberhasilan. Dengan adanya fasilitas dan prasarana yang
mendukung maupun sumber daya manusianya sendiri diharapkan agar bisa
menghasilkan bibit-bibit yang unggul. Selain itu dampak bagi dunia pendidikan
sangatlah positif karena mempermudah dan memperbesar wawasan kita tentang
teknologi yang kita gunakan untuk melaksanakan proses pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
 https://eprints.uny.ac.id/21890/3/2%20BAB%20II.pdf
 http://repository.unj.ac.id/8726/2/BAB%201.pdf
 http://eprints.ums.ac.id/86232/4/BAB%20I.pdf
 https://eprints.uny.ac.id/21523/7/BAB%20V.pdf
 https://www.uii.ac.id/perkembangan-ilmu-pengetahuan-dan-teknologi-di-
masa-pandemi/

Anda mungkin juga menyukai