BERBASIS ONLINE
Abstrak
Pembelajaran secara digital adalah salah satu kebijakan yang di ambil oleh
pemerintah Indonesia dengan kajian seksama sebagai upaya memutus mata
rantai dari pandemic yang saat ini sedang terjadi di masyarakat terutama di
lingkungan sekolah. Kebijakan ini memaksakan adanya jarak sosial yang
terjadi dalam pembelajaran antara guru dan peserta didik, yang semula
metode pembelajarannya sebagian besar adalah berada di ruang kelas bertemu
secara langsung dan sekarang menjadi pembelajaran berbasis online
Pembelajaran secara digital adalah salah satu kebijakan yang di ambil oleh
pemerintah Indonesia dengan kajian seksama sebagai upaya memutus mata
rantai dari pandemic yang saat ini sedang terjadi di masyarakat terutama di
lingkungan sekolah. Kebijakan ini memaksakan adanya jarak sosial yang
terjadi dalam pembelajaran antara guru dan peserta didik, yang semula
metode pembelajarannya sebagian besar adalah berada di ruang kelas bertemu
secara langsung dan sekarang menjadi pembelajaran berbasis online
Pembelajaran digital adalah salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk memutus rantai
pandemi COVID-19. Pandemi telah mengubah praktik pendidikan, dan sistem pembelajaran
sekarang beroperasi secara online dengan menggunakan media web daripada offline. Penelitian
ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis bahan pembelajaran online yang digunakan oleh
mahasiswa dalam kelas mereka, mengevaluasi kelebihan dan kekurangan bahan pembelajaran
online, dan membandingkan seberapa efektif pembelajaran online dibandingkan dengan
pembelajaran offline bagi mahasiswa. Berdasarkan hasil penelitian mengarah pada kesimpulan
bahwa media online yang digunakan adalah sebagai berikut: website, Zoom, Skype, Google
Classroom, Quiz, Telegram Group, Elena, Hangout, Instagram Live, Facebook Group,
WhatsApp Group, dan Facebook Live. Sementara Discord, WhatsApp Group, Zoom, Elena,
Google Classroom, dan Instagram Live menjadi platform pembelajaran online terpopuler di
kalangan pelajar. Pendekatan penelitian menggunakan teknik literasi, namun terdapat kendala
dan keterbatasan dalam pembelajaran daring, antara lain terkait infrastruktur, sumber daya, dan
teknis pelaksanaan. Terkait dengan kebijakan pembelajaran daring ini, semua pihak yang terlibat
harus berkolaborasi dengan baik agar kebijakan tersebut berhasil dan agar hasil pembelajaran
daring setara dengan pembelajaran tatap muka sebelum pandemi.
1
A. PENDAHULUAN
Solusi yang tepat diperlukan untuk menghasilkan dampak positif pada dunia
pendidikan karena tantangan untuk menerapkan pembelajaran di Indonesia semakin
besar. Semua aktivitas di seluruh negara, terutama di Indonesia, telah sangat terpengaruh
oleh wabah tak terduga yang dikenal sebagai Coronaviruses Disease 2019 atau COVID-
19 yang diduga muncul di Kota Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, Republik Rakyat
Tiongkok.1 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan
Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat
Coronaviruses Disease (Covid-19), karena kasus COVID-19 di Indonesia semakin
meningkat. Untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi mahasiswa,
proses belajar dari rumah yang digunakan melalui pembelajaran daring atau jarak jauh
adalah salah satu topik yang dibahas dalam poin nomor 2 didalam surat edaran tersebut2.
Pembelajaran jauh berbasis internet, juga disebut sebagai pembelajaran online
atau jaringan pembelajaran online, adalah jenis pendidikan mutakhir yang saat ini
digunakan dalam masyarakat kontemporer. Kemajuan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) dalam masyarakat global saat ini tercermin dalam evolusi model
pembelajaran ini. Pembelajaran online menjadi semakin populer di masyarakat, sampai-
sampai sejumlah besar penyedia layanan pembelajaran online di Indonesia kebanyakan
telah menerapkannya. Penyedia ini mencakup usaha pendidikan yang didukung
pemerintah dan ada yang didanai secara pribadi atau swasta. Untuk masa mendatang,
pendidikan online mungkin dianggap sebagai jalan masa depan pendidikan.3
Menghadapi masalah ini, pembelajaran online (daring) adalah komponen yang
terintegrasi dengan e-learning dan blended learning. E-learning adalah pembelajaran
online yang bergantung pada internet untuk mendukung proses mendapatkan materi
pelajaran sesuai kebutuhan, sehingga siswa harus mempelajari secara mandiri saat
1
Nurhuda, H. (2022). Masalah-Masalah Pendidikan Nasional; Faktor-Faktor Dan Solusi Yang
Ditawarkan. Dirasah: Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Dasar Islam, 5(2),
2
Hadiapurwa, A., Novian, R. M., & Harahap, N. (2021). Pemanfaatan Perpustakaan Digital Sebagai
Sumber Belajar Elektronik Pada Masa Pandemi COVID-19 Di Tingkat SMA The Utilisation of Digital
Libraries as Electronic Learning Resources During the COVID-19 Pandemic at SMA Negeri 3
Batam. jpp, 21, 38526.
3
Khotimah, H., Astuti, E. Y., & Apriani, D. (2019, July). Pendidikan berbasis teknologi (permasalahan dan
tantangan). In Prosiding Seminar Nasional Program Pascasarjana Universitas Pgri Palembang.
diterapkan. Sedangkan blended learning adalah penyempurnaan dari model e-learning
tersebut yang dilengkapi dengan desain pembelajaran yang lebih fleksibel.
Menurut Zainuddin dan Halili, blended learning adalah sebuah pendekatan
pembelajaran yang memungkinkan siswa belajar di mana saja dan kapan saja, dilengkapi
dengan sumber pembelajaran yang telah disiapkan sebelumnya dan Blended Learning
berfungsi untuk mendukung peran dosen sebagai fasilitator, mentor, evaluator, dan
konselor4. Meskipun pandemi memiliki dampak yang sangat besar, ada manfaatnya juga.
Seperti yang ditunjukkan oleh fakta bahwa dosen saat ini memiliki kemampuan dan
keinginan untuk mengajar online melalui platform e-Learning seperti Zoom, Googgle
Classroom, Google Meet dan sebagainya. Para pengajar telah mempersiapkan diri untuk
menerapkan pendidikan online sebagai kebiasaan baru (New Normal) di Indonesia pada
waktunya.5 Namun pada praktiknya di situasi pandemi, terlihat kelebihan dan kekurangan
yang dirasakan oleh penggunanya. Kemudian muncul pertanyaan bahwa (1) keunggulan
dan kelemahan sistem pembelajaran berbasis online, serta (2) seberapa efektif
pembelajaran yang dilakukan dengan online.
B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian normatif. Penelitian normatif yaitu
penelitian dengan cara meneliti bahan-bahan pustaka atau hukum-hukum tertulis dan data
sekunder6, yang berpusat pada fakta bahwa konsep hukum telah ditulis secara eksplisit
dalam literatur hukum. Selanjutnya, dilakukan penelitian literatur dari berbagai sumber
yang tersedia, seperti buku rujukan, artikel jurnal ilmiah, media massa, baik online
maupun cetak, sumber berita yang akurat dan terpercaya, dan sumber lain yang relevan.
Studi yang menganalisis berbagai sumber kepustakaan, seperti buku, ensiklopedia, jurnal
ilmiah, surat kabar, terbitan berkala untuk mengumpulkan data atau mempelajari subjek
penelitian. Agar batasan penulisan ini terarah dan menjadi lebih jelas maka perlu
dirumuskan permasalahan yang akan Peneliti kaji, yaitu sebagai berikut: 1. keunggulan
dan kelemahan system pembelajaran berbasis online, 2. seberapa efektif pembelajaran
4
Rahman, M. A., Amarullah, R., & Hidayah, K. (2020). Evaluasi penerapan model pembelajaran e-
learning pada pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil. Jurnal Borneo Administrator, 16(1).
5
Victorian, A. R., Aryanti, S., Yusfi, H., Solahuddin, S., & Bayu, W. I. (2021). Perspektif calon guru
pendidikan jasmani terhadap pembelajaran online selama pandemi Covid-19. JOSSAE (Journal of Sport
Science and Education), 6(1),
6
Soerjono Soekanto, Sri Mamudji. 2011. Penelitian Hukum Normatif Suatu tinjauan Singkat. Cetakan pertama.
Grafindo Persada. Jakarta
yang dilakukan dengan online.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada hakikatnya teknologi internet merupakan kemajuan dibandingkan teknologi
komunikasi generasi sebelumnya. Terdapat bukti bahwa penggunaan berbagai media,
termasuk radio, televisi, video, multi-media, dan lain-lain dapat meningkatkan kualitas
pengajaran. Selain itu, sangat mungkin bahwa media internet, dengan fitur interaktifnya,
kapasitas komunikasi massa dan interpersonal, serta kemampuan mengumpulkan materi
dari seluruh dunia akan melampaui media generasi sebelumnya dalam hal nilai
pendidikan. Untuk mengangkat perwakilan guru ke status sumber daya pembelajaran
global yang signifikan, internet akan berfungsi sebagai pelengkap dan tambahan dalam
system .7.
1. Keunggulan dan Kelemahan Sistem Pembelajaran Berbasis Online
a. Keunggulan sistem pembelajaran berbasis online
Pemanfaatan e-learning tidak terlepas dari jasa internet. Karena teknik
pembelajaran yang tersedia di internet begitu lengkap, maka hal ini akan
berpengaruhi terhadap tugas guru dalam proses pembelajaran. Dahulu, proses
belajar mengajar didominasi oleh peran guru disebut the era of teacher,
sementara siswa hanya mendengar penjelasan guru. Kemudian, proses belajar
dan mengajar didominasi oleh peran guru dan buku (the era of teacher and
book) dan pada saat ini proses belajar dan mengajar didominasi oleh peran
guru, buku dan teknologi (the era of teacher, book and technology).8 Dalam
pendapatnya, internet menurut Onno W. Purbo (1998) paling tidak, ada tiga hal
dampak positif penggunaan internet dalam pendidikan yaitu:9
1) Peserta didik dapat dengan mudah mengambil mata kuliah dimanapun di
seluruh dunia tanpa batas institusi atau batas negara.
2) Peserta didik dapat dengan mudah berguru pada para ahli di bidang yang
diminatinya.
7
Sumiharsono, R., & Hasanah, H. (2017). Media pembelajaran: buku bacaan wajib dosen, guru dan calon pendidik.
Pustaka Abadi.
8
Elyas, A. H. (2018). Penggunaan model pembelajaran e-learning dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran. Warta Dharmawangsa, (56).
9
Setiawardhani, R. T. (2013). Pembelajaran elektronik (e-learning) dan internet dalam rangka
mengoptimalkan kreativitas belajar siswa. Edunomic, 1(2)
3) Kuliah/belajar dapat dengan mudah diambil di berbagai penjuru dunia
tanpa bergantung pada universitas/sekolah tempat si mahasiswa belajar.
Di samping itu saat ini hadir pula perpustakan internet yang lebih
dinamis dan bisa digunakan di seluruh jagat raya.
Dari berbagai pengalaman dan juga dari berbagai informasi yang tersedia di
literatur, memberikan petunjuk tentang manfaat penggunaan internet,
khususnya dalam pendidikan terbuka dan jarak jauh, antara lain:10
11
Saryoko, A. (2012). Pemberdayaan Internet Sebagai Solusi Belajar (Learning Solutions) Yang Efektif
dan Efisien. Cakrawala: Jurnal Humaniora Bina Sarana Informatika, 12(2).
12
Chalim, S., & Anwas, E. O. M. (2018). Peran orangtua dan guru dalam membangun internet sebagai
sumber pembelajaran. Jurnal Penyuluhan, 14(1),
13
Hadisi, L., & Muna, W. (2015). Pengelolaan teknologi informasi dalam menciptakan model inovasi
pembelajaran (e-learning). Al-TA'DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan, 8(1), 117-140.
8) Kurangnya penguasaan bahasa komputer.
16
Umbar, U. (2021). PROBLEMATIKA PENGGUNAAN E-LEARNING DALAM PEMBELAJARAN QURAN HADITS
PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI MIN 3 MUSI RAWAS (Doctoral dissertation, UIN FAS Bengkulu).
g. Relatif lebih efisien. Misalnya bagi mereka yang tinggal
jauh dari perguruan tinggi atau sekolah konvensional, bagi
mereka yang sibuk bekerja, bagi mereka yang bertugas di
kapal, di luar negeri, dsb-nya
10
Sumiharsono, R., & Hasanah, H. 2017. Media pembelajaran: buku bacaan wajib dosen, guru
dan calon pendidik. Pustaka Abadi.
Suryadi, S. 2015. Prospek sistem e-learning dalam pemanfaatan teknologi transformasi
telekomunikasi untuk kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi di
Indonesia. INFORMATIKA, 3(1),
Umbar, U. 2021. PROBLEMATIKA PENGGUNAAN E-LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
QURAN HADITS PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI MIN 3 MUSI
RAWAS (Doctoral dissertation, UIN FAS Bengkulu).
Victorian, A. R., Aryanti, S., Yusfi, H., Solahuddin, S., & Bayu, W. I. 2021. Perspektif calon
guru pendidikan jasmani terhadap pembelajaran online selama pandemi Covid-
19. JOSSAE (Journal of Sport Science and Education), 6(1),