Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahNya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “E-Learning Pada Masa Pandemic
Covid 19” dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bahasa Indobesia. Selain
itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan mengenai bagaimana
cara kita bertahan untuk tetap bisa bersekolah dan menghadapi masa
pandemic covid 19 di masa sekarang.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ristiyani, M.Pd selaku tutor untuk
mata kuliah Bahasa Indonesia. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
JUDUL...........................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................4
Ratusan ribu manusia terpapar virus ini di seluruh dunia, bahkan puluhan
ribu menjadi korban meninggal. Tercatat negara-negara yang memiliki kasus
tinggi terpapar covid-19 saat ini adalah Italia, Tiongkok, Spanyol, Amerika
Serikat, dan Iran dengan tingkat kematian mencapai ribuan orang. Penularan
yang sangat cepat dan sulitnya mendeteksi orang yang terpapar karena masa
inkubinasi covid-19 kurang lebih dua minggu menjadi penyebab banyaknya
korban berjatuhan.
Keadaan hampir sama juga di alami oleh para siswa, tidak semua sudah
terbiasa menggunakan teknologi dalam kehidupan sehari-harinya. Di sekolah
pun mereka harus rebutan dalam menggunakan perangkat teknologi
pendukung pembelajaran karena keterbatasan sarana yang dimiliki oleh
sekolah/madrasah bahkan mungkin mereka tidak dikenalkan teknologi dalam
pembelajaran.
Hal yang sama pun terjadi pada siswa, karena tidak semua orangtua
mereka mampu memberikan fasilitas teknologi kepada anak-anaknya. Bahkan
kalau pun mereka punya fasilitas namun tidak digunakan untuk media
pendukung pembelajaran, karena ketidaktahuan orang tua dalam
membimbing anaknya untuk pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran.
Teknologi ibarat dua mata pisau yang masing-masing memiliki peran yang
sama besarnya, yaitu sisi positif dan negatif yang memberikan pengaruh
terhadap perubahan peradaban manusia. Seluruh aspek kehidupan saat ini
tidak bisa lepas dari teknologi, oleh karena itu literasi teknologi sangat penting
bagi masyarakat, agar penggunaan teknologi betul-betul bermanfaat tanpa
merugikan dan juga berdampak negatif terhadap tatanan kehidupan.
BAB II
PEMBAHASAN
Khusus dalam bidang pendidikan, literasi teknologi ini perlu dipelajari oleh
seluruh stakeholder pendidikan, terutama dalam pemanfaatannya sebagai
media pembelajaran daring yang saat ini sedang dilakukan. Adapun hal-hal
yang perlu dipahami dan disadari oleh stakeholder pendidikan antara lain:
1. Orang tua
2. Guru
Saat ini banyak media yang bisa berperan sebagai guru, bahkan ada
istilah guru manusia dan guru mesin. Teknologi bisa berperan sebagai guru, nah
guru ini yang disebut guru mesin, ilmu pengetahuan yang sangat banyak bisa
dipelajari dengan menggunakan mesin, sebut saja media itu adalah internet.
Dengan menggunakan internet manusia bisa mengetahui sesuatu yang
diinginkannya dengan cepat tanpa terbatas ruang dan waktu.
3. Sekolah
4. Pemerintah
Dalam situasi yang lain, kebijakan ini mungkin saja akan dilanjutkan
dengan sudut pandang yang lain. Kemajuan teknologi yang memungkinkan
untuk pelaksanaan pembelajaran daring, juga melihat budaya masyarakat
yang sudah melek teknologi, tidak mustahil kebijakan ini akan berlanjut dan
menjadi ketetapan yang dibuat oleh pemerintah untuk dilaksanakan. Saya
menyakini bahwa metode ini akan menjadi cara yang biasa dilakukan dalam
PBM di masa yang akan datang.
Pemerintah pasti sudah menyiapkan aturan untuk menetapkan kebijakan
ini, sebab memperhatikan masyarakat global yang tidak bisa lepas dari
teknologi/internet saat ini. Indonesia mau tidak mau harus mengikuti trend yang
sedang berjalan kalau tidak mau tertinggal oleh negara-negara lain. Setelah
menetapkan kebijakan ini pemerintah juga seharusnya memperhatikan
perangkat pendukung agar masyarakat bisa mengikuti kebijakan ini dengan
baik tanpa ekses negatif dan membuat permasalahan baru, sebab
keberagaman kemampuan ekonomi, sosial, geografi dan lain sebagainya yang
ada di Indonesia.
Namun perubahan perilaku ini juga bukan tanpa dampak negatif. Salah
satunya adalah nilai sosial antar sesama manusia menjadi berkurang karena
jarangnya interaksi secara langsung diantara mereka. Sifat individualistis pasti
akan sangat kental di zaman digital seperti saat ini, rasa empati dan simpati
antar sesama akan melemah dan semua hal akan lebih banyak diukur dengan
materi. Namun ini semua adalah mungkin cara Tuhan dalam menjalankan roda
kehidupan di dunia ini, semoga kita bisa semakin baik menjalani kehidupan di
akhir zaman ini. Amin.
BAB III
PENUTUP
1. Editor : Nunik
2. https://jabar.kemenag.go.id/portal/read/dampak-pandemi-covid-19-
terhadap-dunia-pendidikan