Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIK BAIK KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

SMP NEGERI 30 JAKARTA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah


Administrasi dan Supervisi Pendidikan

Dosen Pengampu : Dr. Onny Fitriana, M.Pd

Oleh

Muthi’ah Nur Aisyah 2101045012

Salsabila Amalia 2101045039

Fadilatul Musyaropah 2201049001

Azzahra 2201049002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

JAKARTA

2022
A. Masalah
Saat dunia pendidikan sedang menghadapi berbagai macam tantangan akibat
wabah pandemi Covid 19, SMPN 30 Jakarta menuruti kebijakan social distancing untuk
memutus penyebaran wabah Covid 19 memaksa perubahan dari pendidikan formal di
bangku sekolah menjadi belajar dari rumah dengan sistem online dalam skala nasional,
bahkan ujian nasional tahun ini terpaksa ditiadakan.
Dari hari ke hari kasus Covid 19 terus bertambah sehingga Kepala Sekolah
SMPN 30 Jakarta yaitu Umi Artati, M.M.Pd memutuskan untuk meliburkan kegiatan
pembelajaran. Sistem proses pembelajaran yang awalnya tatap muka berubah menjadi
pembelajaran Daring. Hal ini dapat mengurangi semangat dan marwah belajar, serta
transfer of value dari guru ke peserta didik di sekolah..
Peralihan pembelajaran Daring memaksa berbagai pihak untuk mengikuti alur
yang sekiranya dapat ditempuh oleh sekolah agar pembelajaran dapat berlangsung baik
dan lancar dengan memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran.

Problematika dalam dunia pendidikan di masa pandemi Covid 19 antara lain:

1. Kegiatan proses pembelajaran mengalami perubahan yang cukup besar dan harus cepat
beradaptasi.

2. Pelaksanaan pendidikan harus bergantung pada koneksi internet.

3. Guru mengalami kesulitan dalam mengajar yang harus menyesuaikan denagn penguasaan
teknologi.

4.Terkendala oleh biaya internet yang cukup besar.

5. Siswa tidak semua memiliki smartphone dan computer yang terkoneksi dengan internet.
STRATEGI DAN LANGKAH MENGATASI MASALAH

Melalui pembelajaran daring ini cukup membantu dunia pendikan di Indonesia


saat situasi pandemic covid-19. Dalam pembelajaran daring SMPN 30 Jakarta
memanfaatkan teknologi informasi seperti whatsapp, google classroom, zoom,
telegram ataupun media lainnya.

Kemendikbud telah mengatur kebijakan melalui Surat Edaran Nomor 4 tahun


2020 Kementerian Pendidikan yang memuat empat hal. Adapun empat pokok utama,
strategi yang diusung Kemendikbud adalah sebagai berikut:

• Pembelajaran secara daring, baik secara interaktif maupun non interaktif.


• Guru harus memberikan pendidikan kepada peserta didik tentang kecakapan hidup,
yakni pendidikan yang bersifat kontekstual sesuai kondisi rumah masing-masing,
terutama pengertian tentang covid-19, mengenai karakteristik, cara menghindarinya
dan bagaimana cara agar seseorang tidak terjangkit.
• Pembelajaran di rumah harus disesuaikan dengan minat dan kondisi masing-masing
peserta didik.
• Bagi para guru tugas yang diberikan kepada peserta didik tidak harus dinilai seperti
biasanya di sekolah, akan tetapi penilaian lebih banyak kualitatif yang sifatnya
memberi motivasi kepada anak-anak.

B. HASIL

Keberhasilan guru dalam melakukan pembelajaran daring pada situasi


pandemi Covid-19 ini adalah kemampuan guru dalam berinovasi merancang, dan
meramu materi, metode pembelajaran, dan aplikasi apa yang sesuai dengan materi
dan metode. Kreatifitas merupakan kunci sukses dari seorang guru untuk dapat
memotivasi siswanya tetap semangat dalam belajar secara daring (online) dan tidak
menjadi beban psikis.

Di samping itu, kesuksesan pembelajaran daring selama masa Covid-19 ini


tergantung pada kedisiplinan semua pihak. Oleh karena itu, pihak sekolah/madrasah
di sini perlu membuat skema dengan menyusun manajemen yang baik dalam
mengatur sistem pembelajaran daring. Hal ini dilakukan dengan membuat jadwal
yang sistematis, terstruktur dan simpel untuk memudahkan komunikasi orangtua
dengan sekolah agar putra-putrinya yang belajar di rumah dapat terpantau secara
efektif.

Dengan demikian, pembelajaran daring sebagai solusi yang efektif dalam


pembelajaran di rumah guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, physical
distancing (menjaga jarak aman) juga menjadi pertimbangan dipilihnya pembelajaran
tersebut. Kerjasama yang baik antara guru, siswa, orangtua siswa dan pihak
sekolah/madrasah menjadi faktor penentu agar pembelajaran daring lebih efektif.
C. FAKTOR PENDUKUNG
Faktor pendukung dalam aplikasi program pembelajaran yang diterapkan SMPN 30
Jakarta yang tentu saja sangat berperan penting dalam keberlangsungan proses belajar
mengajar jarak jauh pada masa pandemi covid-19 yaitu :
1. Adanya koordinasi, arahan dan kerjasama yang baik dari kepala sekolah, dewan guru,
staf tata usaha, komite dan orang tua wali murid.
2. Pihak sekolah memberikan fasilitas pendukung yang memadai seperti memberikan
pulsa atau kuota internet secara gratis bagi siswa-siswi yang kurang mampu,
membelikan ponsel kepada siswa-siswi yang kurang mampu.
3. Saling memberikan komunikasi, motivasi, dukungan serta saran tentang berbagai
kendala atau hambatan yang terjadi selama pembelajaran jarak jauh pada masa
pandemi covid-19.

D. FAKTOR PENGHAMBAT
Selain faktor pendukung tentunya pasti terdapat pula faktor penghambat atau
kekurangan dari kebijakan program yang diterapkan, antara lain :
1. Terhambatnya jaringan atau sinyal yang terkadang menjadikan siswa terlambat untuk
masuk kelas online atau untuk mengumpulkan tugas.
2. Kurangnya antusias serta keaktifan siswa dalam belajar sepeti menutup kamera, malas
menjawab pertanyaan dari guru dengan berbagai alasan.
3. Banyak orang tua dan siswa yang tidak memiliki Hp.
KESIMPULAN DAN SARAN

Dari kegiatan Praktik Baik Kepemimpinan Kepala Sekolah ini, mahasiswa belajar
banyak hal dalam Kepemimpinan, dimulai dari mewancarai wakil kepala sekolah bagian
kurikulum, berdiskusi. Kami berharap dapat membawa berbagai kebaikan kepada mahasiswa
dan masyarakat lain. Dengan melihat kondisi tersebut, maka dibutuhkan inovasi dan
kreativias dalam pengelolaan sistem pembelajaran di sekolah. dengan konsep Merdeka
Belajar. kepala SMPN 30 Jakarta menghadirkan satu solusi belajar di masa Pandemik.
Semoga kedepannya kegiatan ini terus dipertahankan dan dilaksanakan oleh berbagai pihak
untuk terus menjalankan agar mahasiswa belajar tentang Kepemimpinan dari Kepala Sekolah
untuk pengalaman yang baik dan terbaik yang diberikan melalui mata kuliah ini.
LAMPIRAN

Foto dokumentasi kegiatan wawancara dengan Wakil Kurikulum SMPN 30 Jakarta


yaitu Dra. EMI Priyanti

Anda mungkin juga menyukai