Anda di halaman 1dari 3

NAMA : EFRAIM JORDAN TAHULENDING

PRODI : MATEMATIKA

NIM : 148420220006

UAS : KARANGAN ARTIKEL BAHASA INDONESIA

TEMA : PENDIDIKAN DARING DI MASA PANDEMI COVID-19


Pendidikan di Indonesia menjadi salah satu bidang yang terdampak akibat adanya
pandemi covid-19. Dengan adanya pembatasan interaksi, menghimbau untuk menjaga jarak
diantara masyarakat, Menjauhi aktivitas dalam segala bentuk kerumunan, Perkumpulan, dan
Menghindari adanya pertemuan yang melibatkan banyak orang. Hal ini mempengaruhi
masyarakan indonesia di bidang pendidikan dengan tidak melakukan aktifitas proses belajar
mengajar di sekolah dan perguruan tinggi dengan bertatap muka. Sehingga pendidikan di
indonesia dilakukan dengan cara Daring (online learning) sebagi aktifitas proses belajar
mengajar jarak jauh.

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia berdampak terhadap perubahan aktifitas belajar-
mengajar. Tak terkecuali di negeri ini, Sejak aktifitas pembelajaran daring (online learning)
menjadi sebuah pilihan kementerian pendidikan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19
semakin meluas. Pendidikan daring ini dilakukan oleh berbagai tingkatan jenjang pendidikan
SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi. Tidak ada aktifitas pembelajaran di ruang kelas
sebagaimana lazim dilakukan oleh guru maupun dosen. Sementara itu tidak ada cara lain
untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 selain membatasi perjumpaan manusia dalam
jumlah yang banyak. Pemerintah membatasi pertemuan, maksimal 30 orang. Itupun dengan
protokol kesehatan yang ketat seperti penggunaan masker, menjaga jarak minimal 1 meter,
mencuci tangan memakai sabun.

Pembelajaran daring yang belum dipersiapkan secara matang tentu berdampak terhadap
pembelajaran yang dilakukan oleh para pendidik. Demikian penerimaan pembelajaran dari
para peserta didik sangat beragam, seringkali tidak memahami materi maupun penyampaian
dari guru. Orang tua yang sibuk bekerja dengan terpaksa harus mendampingi anak-anak
mereka pada saat jam pembelajaran daring. Anak-anak yang biasanya di sekolah, berubah
seketika melakukan aktifitas pembelajaran di rumah. Untuk SMP, SMA, hingga Perguruan
Tinggi barangkali tidak terlalu mengkhawatirkan. Namun untuk SD bahkan SMP, tidak
sedikit orang tua siswa yang mengeluh akibat pembelajaran daring ini.Tidak sedikit guru
yang sekadar memberikan tugas kepada para muridnya, melalui aplikasi pesan grup daring
yaitu aplikasi whatsapp. Guru membuat grup dengan para orang tua/wali murid untuk
memberikan informasi apa saja yang perlu dilakukan tiap harinya selama proses
pembelajaran. Lalu pada sore hari atau janka waktu yg di berikan guru akan mengoreksi dan
mengabsen siapa murid yang tidak atau belum mengumpulkan tugas yang diberikan oleh
guru.

Adapun permasalahan dari adanya sistem daring antara lain:

 Akses informasi yang terkendala oleh jaringan yang menyebabkan lambat dalam
mengakses informasi.

 Siswa mengeluh karena tugas yang diberikan oleh guru lebih banyak dari
pembelajaran tatap muka.

 Penerapan pembelajaran online juga membuat pendidik berpikir kembali, mengenai


model dan metode pembelajaran yang akan diterapkan.
Inilah beberapa permasalahan yang dihadapi oleh dunia pendidikan kita di tengah Covid-
19. Aktifitas pendidikan bukan semata-mata guru memberikan soal-soal lalu para murid
diminta menjawab, lantas diberi nilai matematis. Bukan itu poinnya. Ini yang terjadi
berdasarkan amatan penulis di masa Covid-19. Pemahaman para guru masih banyak yang
berhenti pada pembelajaran sekadar dimaknai memberikan soal-soal dari guru kepada murid.
Hal ini tentu saja menunjukkan pekerjaan rumah luar biasa berat bagi kita semua
memperbaiki sistem pendidikan

Dibalik masalah itu, Ada juga terdapat hikmah pembelajaran jarak jauh yang diterapkan
saat ini, antara lain:

 Siswa maupun guru mendapatkan kuota internet gratis guna menunjang pembelaran
sekolah.

 Siswa maupun guru dapat menguasai teknologi untuk menunjang pembelajaran


daring. Di era teknologi yang semakin canggih ini, guru maupun siswa dituntut agar
memiliki kemampuan dalam bidang teknologi pembelajaran.

 Dengan adanya kebijakan teknologi, maka mampu memaksa dan mempercepat


mereka untuk menguasai teknologi pembelajaran secara digital sebagai kebutuhan
bagi mereka.

KESIMPULAN

Mencerdaskan dan membuat bangsa ini berkarakter bukan hanya Kementerian Pendidikan.
Masalah koneksi internet seharusnya menjadi tugas dari Kementerian Komunikasi dan
Informasi, lalu masalah kesehatan jelas berada di koordinasi Kementerian Kesehatan. Jika
tiga kementerian saling memahami dan membantu mempersiapkan infrastrukturnya maka
tidak ada yang mustahil membangun kualitas intelektual peserta didik yang tetap sehat di
kebiasaan baru era Covid-19 serta didukung jaringan internet yang selalu stabil. pendidikan
di era digital memerlukan inovasi dan kreasi yang terus-menerus sehingga guru maupun anak
didik tidak mudah mengalami kecapean dan kebosanan. Jangan maknai pembelajaran daring
sekadar memberikan soal kepada murid untuk menjawab. Kalau ini yang terjadi pembelajaran
yang membebaskan dan berkarakter akan berhenti tanpa pernah diketahui di dalamnya.

Walaupun pendidikan di Indonesia ikut terdampak adanya pandemi covid-19, namun


dibalik semua itu tentu terdapat pelajaran yang dapat diambil. Adanya kebijakan pemerintah
untuk melakukan pembelajaran jarak jauh melalui online, maka dapat memberikan manfaat
untuk meningkatkan kesadaran dalam menguasai teknologi saat ini dan mengatasi
permasalahan proses pendidikan di Indonesia. Semoga pandemi ini cepat berlalu.

Anda mungkin juga menyukai