Perkembangan teknologi di dunia pendidikan sangatlah pesat, di era 4.0 ini teknologi
sangat di butuhkan untuk membuat pekerjaan lebih efektif dan efesien. Salah satu produk
teknologi di dunia pendidikan yaitu pendidikan daring. Pendidikan daring sudah sejak lama
berkembang di Indonesia, namun belum begitu banyak yang memanfaatkannya.
Desember 2019 adalah awal mula pendidikan daring mulai membumi. Hal ini
dipengaruhi oleh pandemic COVID 19 yang mulai menyebar sampai ke Indonesia bahkan ke
seluruh dunia. Kasus pertama di temukan di Wuhan China dan sampai saat ini bulan Oktober
2020 belum menunjukkan penurunan kasus, bahkan di Indonesia grafik penyebaran COVID 19
semaikn naik.
Dimasa seperti inilah pendidikan daring sangat di butuhkan dan dinanti untuk
menjembatani kebijakan pemerintah dalam mencegah penularan wabah ini. Pemerintah membuat
kebijakan agar bekerja dan belajar di rumah dan melarang beraktifitas di luar rumah jika tidak
mendesak, kebijakan ini sedikit demi sedikit dilongarkan namun masih melarang siswa masuk
sekolah pembelajaran secara tatap muka, sehingga pembelajaran lebih banyak dilakukan secara
daring.
Pendidikan daring memang menjadi solusi dari pembelajaran di masa pandemic namun ada
banyak permasalahan-permasalahan yang timbul, adapun beberapa permasalahan tersebut adalah
1. Mengadakan sekolah terbatas artinya membuat grub kecil yang berisikan 3-5 siswa dan 1
guru untuk mengadakan luring dalam jangka waktu yang di tentukan dan tetap
menerapkan protocol kesehatan pencegahan COVID 19
2. Meminjamkan buku-buku perpustakaan untuk menjad bahan belajar siswa di rumah
3. Membuat modul belajar yang mudah di pahami siswa
Modul Hibrida atau sering disebut Blanded Learning ini disusun atas inisiasi Majelis
DIKDASMEN PDM Sleman yang diketuai Dr.H. Suwadi, M.Ag.,M.Pd. dan dibuat oleh
beberapa guru di sekolah Muhammadiyah. Modul ini diharapkan dapat menjadi solusi dari
permasalahan dimana siswa banyak yang sulit mengakses internet ataupun mengikuti webinar
yang banyak menghabiskan kuota internet.
Demikian tulisan ini kami buat, semoga dapat menambah khasanah keilmuan di bidang
teknologi pendidikan. Apabila ada kesalahan dalam tulisan ini kami mohon maaf dan kami
mohon saran agar kedepanya lebih baik lagi
Terimakasih