Anda di halaman 1dari 4

DEBAT

BAHASA INDONESIA

NAMA ANGGOTA :

 Elizabeth Lydia Rhema Pinasthi (08)


 Karenina Puri Andayani (19)
 Melania Dian Ayu Puspita (22)
KELAS : X MIPA

MOSI DEBAT :
Pembelajaran tatap muka masih berisiko sangat tinggi namun sangat diperlukan oleh
para pelajar.

ARGUMEN PRO :
Saya setuju bahwa pembelajaran tatap muka masih berisiko sangat tinggi terutama
bagi negara Indonesia karena negara Indonesia belum terbebas dari covid-19. Masih
banyak masyarakat yang belum mendapatkan vaksin, ada pula masyarakat yang tidak mau
divaksin. Sebagian masyarakat Indonesia menyepelekan kasus covid 19, sering sekali
ditemukan di lingkungan sekitar, orang-orang yang melanggar protokol kesehatan.
Apabila dilaksanakan pembelajaran tatap muka, dikawatirkan angka covid-19 akan
melonjak drastis terlebih karena masyarakat Indonesia masih menerapkan kebiasaan lama
yaitu berkumpul, nongkrong, acara pernikahan, acara melayat, tidak memakai masker, dan
jarang mencuci tangan. Juga, masyarakat Indonesia belum terbiasa bahkan ada yang tidak
mau melaksanakan kebiasaan baru.
Dengan kebiasaan lama tersebut, ditakutkan bahwa siswa-siswi pelajar tidak dapat
menjaga jarak dan tidak dapat mematuhi protokol kesehatan selama berkegiatan di sekolah
yang akan menimbulkan lonjakan kasus covid-19 yang sangat tinggi. Contohnya pada kasus
covid-19 di Batam pada 24 Maret 2021 lalu yang melibatkan seisi sekolah. Tercatat bahwa
total positif cofid19 sebanyak 6.129 orang, tingkat kasus aktif menjadi 2,432% dan tingkat
kematian menjadi 2,529%.
Lagi pula, pembelajaran jarak jauh juga memiliki berbagai dampak positif, yaitu :
1. Anak memiliki banyak waktu di rumah bersama keluarga.
2. Metode belajar yang variatif, ketimbang anak hanya belajar di dalam kelas,
kini mereka lebih fleksibel belajar dari rumah.
3. Anak peka dan beradaptasi dengan perubahan.
4. Mau atau tidak anak pasti harus mengeksplorasi teknologi.
5. Sebagian anak merasa nyaman belajar dari rumah karena tidak ada yang
mengganggu.
Kini, pembelajaran jarak jauh lebih dimudahkan dengan adanya subsidi kuota dari
pemerintah. Subsidi kuota yang biasanya diterima sebanyak 10GB setiap bulan. Dengan
begini, pelajar – pelajar Indonesia tidak perlu mengkhawatirkan uang untuk membeli kuota
lagi. Apalagi, saat ini banyak juga orang – orang berhati mulia yang menyediakan wifi gratis
bagi para pelajar. Contohnya saja di daerah Kelurahan Kredang, Tambora, Jakarta Barat. Di
daerah tersebut tersedia wifi gratis yang dikhususkan bagi para pelajar, wifi tersebut tersedia
atas inisiatif dari karang taruna setempat. Mereka ingin membantu mengurangi beban orang
tua yang harus mengeluarkan nominal yang cukup banyak demi kuota.
Angka positif Covid-19 yang setiap harinya bertambah tentu saja membuat kita
semakin tidak tahu kapan pandemi ini usai. Pihak kampus atau yang bersangkutan tentu
berfikir dua kali jika mengizinkan pembelajaran secara luring atau yang dikenal dengan
istilah pembelajaran tatap muka.
Banyak sekali yang perlu dipertimbangkan jika perkuliahan dilakukan kembali secara
tatap muka, banyak kampus atau sekolah yang sudah mengeluarkan SK (Surat Keputusan)
bahwa sampai tahun depan 2021 pembelajaran tetap dilakukan secara daring.
Daring merupakan singkatan dari “dalam jaringan” yang artinya pembelajaran daring
merupakan pembelajaran yang dilakukan secara online atau tidak bertatap muka secara
langsung melainkan dengan menggunakan platform yang telah tersedia.
Sistem pembelajaran secara daring ini dilakukan dengan menggunakan bantuan
aplikasi berupa Google Classroom, Google Meet, Zoom, dan lain sebagainya.
Tujuan dari pembelajaran daring yaitu menciptakan pola pembelajaran yang modern
sehingga menciptakan generasi yang melek teknologi, melatih siswa ataupun mahasiswa
untuk memiliki kreativitas tinggi dan melihat masalah dari berbagai sisi, serta mampu
mengembangkan keterampilan yang baru.
Bagaimana tips atau solusi untuk mengatasi kejenuhan dalam pembelajaran daring?
Simak tips nya berikut ini:
Pertama, disiplin dalam membuat jadwal pelajaran atau mata kuliah. Dengan anda
membuat jadwal pelajaran yang baik anda dapat meminimalisir kesibukan-kesibukan lainnya
diluar mata kuliah sehingga dapat mengikuti pelajaran/mata kuliah dengan tepat waktu dan
tidak menunda-nunda.
Kedua, ciptakan suasana yang nyaman. Suasana yang nyaman saat melakukan
pembelajaran via daring tentu saja menunjang semangat dan kefokusan anda dalam
melakukan pembelajaran via daring, anda tentu saja akan terasa lebih nyaman dan
semangat untuk belajar jika suasana nya sangat cocok dengan anda.
Ketiga, koneksi internet yang cepat. Mungkin internet menjadi suatu hal wajib pada
saat ini. Karena dengan internet lah kita semua dapat tehubung satu sama lainnya saat
melakukan pembelajran daring. Dengan internet yang cepat tentu saja kita berharap agar
saat pembelajaran daring kita tidak terputus-putus sinyalnya. Oleh karena itu, internet
merupakan faktor kunci dalam hal ini. Keempat, batasi penggunaan gawai.
Sebisa mungkin gunakan gawai saat anda memang ada keperluan untuk
pembelajaran atau perkuliahan. Menggunakan gawai terlalu sering juga tidak baik dan
sangat tidak dianjurkan. Banyak sekali dampak negatif yang ditimbulkan karena
penggunaan gawai yang terlalu sering.
Sejak diumumkan kasus pertama covid 19 oleh Presiden Joko Widodo Bersama
Menteri Kesehatan terawan Agus awal Maret 2020, terjadi perubahan di segala bidang.
Termasuk dalam hal pendidikan hingga diberlakukan kebijakan agar sekolah-sekolah
melakukan pembelajaran jarak jauh dan siswa belajar di rumah.
Pembelajaran jarak jauh merupakan media pembelajaran formal melalui dunia maya.
Dimana siswa harus mengakses internet agar bisa mengikuti pembelajaran dari rumah
proses belajar mengajar dilakukan secara daring untuk menghindari meluasnya penularan
covid 19.
Jika pembelajaran secara tatap muka dilaksanakan maka hanyalah guru yang dapat
melakukan pengawasan. Akan tetapi jika pembelajaran dilakukan secara daring maka
keluarga juga dapat ikut berkolaborasi dengan guru dalam membangun pendidikan karakter
dari peserta didik karena keluarga merupakan unsur paling utama dalam membangun
kepribadian manusia.
Selain keluarga dapat berkolaborasi dalam membangun karakter, peserta didik juga
dapat membangun skill penguasaan teknologi karena pembelajaran daring memerlukan
penguasaan teknologi yang mencukupi. Peserta didik juga dapat terhindar dari penyebaran
covid-19 karena pembelajaran dilaksanakan jauh dari kontak fisik.

ARGUMEN KONTRA :
Saya tidak setuju bahwa pembelajaran tatap muka masih berisiko sangat tinggi.
Menurut saya para pelajar dapat menerapkan protocol Kesehatan ketika berlangsungnya
pembelajaran tatap muka apalagi saat ini pembelajaran tatap muka sangat diperlukan
karena apabila dilaksanakan secara daring maka banyak anak yang tidak memahami
materi, tidak mengikuti pembelajaran, dan malah keluyuran. Mereka malah meninggalkan
kewajiban utama sebagai pelajar yaitu belajar dengan alasan tidak memiliki kuota, tidak
memiliki perangkat elektronik yang memadai, juga tidak memahami materi yang diberikan
oleh guru. Kebanyakan anak juga terkadang menjadi malas untuk mempelajari materi yang
telah diberikan. Bahkan ketika mengerjakan latihan soal, mereka hanya meniru jawaban
yang ada di google, mereka menjadi tidak mau berpikir sama sekali.
Saat ini, angka kehamilan di luar nikah pada remaja tergolong naik cukup tinggi.
Lonjakan kasus ini mencapai 250% bila dibandingkan dengan masa pembelajaran tatap
muka yang dilaksanakan sebelum masa pandemi.
Jika dilaksanakan pembelajaran daring terus – menerus, dikhawatirkan para pelajar
golongan menengah kebawah akan kesulitan membeli kuota. Hal ini dapat menjadi masalah
serius bagi para orang tua. Terlebih lagi saat masa pandemic covid-19 seperti saat ini.
Banyak karyawan yang di-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), banyak pula toko – toko dan
usaha yang merugi dikarenakan pembelian yang dilakukan oleh konsumen menurun drastis.
Terkadang saja mereka masih kesulitan untuk membeli kebutuhan hidup sehari – hari
apalagi untuk membeli kuota, hal ini akan menjadi hambatan yang sangat serius.
Kini, marak aksi pelajar yang bunuh diri dikarenakan depresi melaksanakan
pembelajaran jarak jauh. Contohnya siswi SMA di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Diketahui siswi tersebut bunuh diri karena beratnya tugas yang diberikan selama
pembelajaran jarak jauh.
Dari segi keefektifan, pembelajaran tatap muka dinilai lebih efektif dibandingkan
dengan pembelajaran jarak jauh. Apalagi bagi anak SD, orang tua dituntut untuk menjadi
pendamping anak selama belajar dari rumah. Mereka juga dituntut untuk memahami materi
dan tugas yang diberikan oleh sekolah, padahal pada kenyataanya mereka tidak memahami
hal tersebut.

Mereka akan sulit dalam memahami materi terlebih bagi para siswa - siswi yang
masih butuh bimbingan dari orang tua. Oleh karena itu, secara tidak langsung kualitas siswa
dan siswi yang ada di Indonesia akan menurun secara drastis karena mereka tidak atau
kurang memahami.
Tidak semua orang bisa memahami segala sesuatu tanpa penjelasan. Hal ini
dikarenakan cara dan kemampuan setiap orang itu berbeda-beda sesuai dengan daya
tangkap dan daya serap masing-masing personality.
Di sisi lain, ada juga kesulitan terhadap orangtua yang sulit dalam memahami materi
orang memahami cara menjalankan atau mengoperasikan gawai dengan alasan bekerja.
Selain itu, dengan adanya belajar online atau daring membuat para siswa menjadi
terlalu santai dan lebih sering menyepelekan tugas-tugas maupun materi materi yang
diberikan oleh para guru dengan hal ini tingkat kemalasan seseorang akan bertambah
Dengan adanya rasa malas para siswa dan siswi yang membuat mereka malas
untuk bergerak akan mengakibatkan adanya penurunan tingkat kesehatan pada generasi
muda karena mereka lebih senang bermain gawai dan rebahan yang membuat badan
mereka tidak bergerak atau tidak terlatih dengan baik.
KELEBIHAN ARGUMEN PRO :
Argumen yang kuat disertai dengan bukti pendukung kasus covid-19 di Batam, juga
dengan dampak positif pembelajaran jarak jauh yaitu :
1. Anak memiliki banyak waktu di rumah bersama keluarga.
2. Metode belajar yang variatif, ketimbang anak hanya belajar di dalam kelas,
kini mereka lebih fleksibel belajar dari rumah.
3. Anak peka dan beradaptasi dengan perubahan.
4. Mau atau tidak anak pasti harus mengeksplorasi teknologi.
5. Sebagian anak merasa nyaman belajar dari rumah karena tidak ada yang
mengganggu.

KEKURANGAN ARGUMEN PRO :


Banyak anak yang tidak menyetujui diadakannya pembelajaran jarak jauh karena
merasa tidak memahami materi yang disampaikan oleh guru. Bnayak pula orang tua siswa
yang merasa kesulitan ketika dituntut untuk menjadi pengganti guru bagi anak selama
pembelajaran jarak jauh.

KELEBIHAN ARGUMEN KONTRA :


Pembelajaran tatap muka dapat membantu anak untuk lebih memahami materi yang
disampaikan. Hal ini juga dapat membantu meringankan pengeluaran ekonomi pada
keluarga yang biasanya digunakan untuk membeli kuota maupun mengeprint.

KEKURANGAN ARGUMEN KONTRA :


Argumen kontra terlalu menjujung tinggi dampak negatif dari pembelajaran jarak jauh
dan masalah ekonomi padahal sekarang sudah di sediakan kuota oleh pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai