Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad axsal satria

Npm : 18.011.062

Administrasi publik pagi semester 4

Dampak covid-19 pada sistem pembelajaran mahasiswa STIA BANDUNG

Coronavirus disease 2019 atau disingkat COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan
oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis koronavirus. Penderita COVID-19 dapat mengalami demam,
batuk kering, dan kesulitan bernafas. Pada penderita yang paling rentan, penyakit ini dapat
berujung pada pneumonia dan kegagalan multiorgan.

Infeksi ini menyebar melalui percikan (droplet) dari saluran pernapasan yang sering dihasilkan
saat batuk atau bersin dari satu orang ke orang lain. Sampai saat ini belum ada vaksin atau obat
yang dapat menyembuhkan penyakit ini. Pencegahan yang dapat dilakukan yaitu dengan rajin
mencuci tangan, etika batuk, menghindari kontak jarak dekat dengan orang sakit.

Dalam situasi wabah virus korona di Indonesia ini berdampak pada dunia pendidikan,
pemerintah pusat hingga daerah memberi kebijakan belajar dirumah pada seluruh lembaga
pendidikan. Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah penularan virus korona. Akan tetapi
pendidikan tidak berhenti begitu saja contohnya, saat ini seluruh perguruan tinggi menerapkan
kuliah online.

Hal ini sebenarnya tidak masalah bagi perguruan tinggi yang memiliki system akademik berbasis
daring. Namun akan menjadi problem bagi perguruan tinggi yang belum memiliki akademik
berbasis daring ini, namun setiap kegiatan yang dilakukan pasti memiliki dampak positif dan
negatif begitu juga sistem pembelajaran online yang mulai diterapkan dibeberapa negara pada
saat ini termasuk indonesia sendiri. Kuliah online dilakukan untuk memberikan kesempatan
kepada seluruh warga indonesia untuk menikmati pendidikan dimana saja yang dia suka.
Dampak covid 19 terhadap pembelajaran mahasiswa di stia bandung

Dampak positif :

1. Kita bisa mendapatkan materi dengan mudah dan belajar mengevaluasi pembelajaran sendiri
dirumah sesuai keinginan hati kita masing – masing. Sambil tiduran,sambil makan,sambil
bercanda bersama keluarga, Yang pasti sembari menerapkan social distancing dan tetap
menetap dirumah/kos mengikuti anjuran pemerintah.

2. Kita bisa belajar baik diruangan tertutup ataupun diruangan yang terbuka(Teras
Rumah/Kos),selain itu kita bisa belajar dengan bebas tanpa ada batasan waktu yang biasa
ditetapkan untuk setiap mata kuliah di kampus sehingga kita lebih mudah untuk memahami
materi yang disampaikan oleh dosen tersebut. Kita bisa mengatur jam belajar kita sesuka hati
tanpa terpatok dengan jadwal mata kuliah

3. Berbagai kemudahan versi mahasiswa yang tampaknya lebih akrab dengan gawai dan dunia
maya.

4. Muncul banyaknya aplikasi pendukung belajar online

5. Menikmati kemajuan teknologi di masa pandemi melalui daring.

6. Membangun mental positif bersama keluarga.

Dampak negatif :
1. Banyaknya orang salah mempergunakan waktu belajar online atau kurang memanfaatkan
belajar online,banyak kita temukan waktu belajar online membuka instagram, bermain game
online. Sedangkan E-learning nya dibuka hanya untuk absen saja bukan untuk membaca materi
atau untuk belajar

2. Kalau tidak adanya bimbingan oleh orang yang ahli maka banyak mahasiswa yang melakukan
pembelajaran tersebut tidak maksimal. mungkin hanya ada 1 target yang ingin dicapai
mahasiswa tersebut,seperti absen. kalau sudah absen ya sudah, tidak ada upaya nya untuk
mencari pembelajaran dalam online tersebut.

3. Mahasiswa kurang serius dalam belajar online di karenakan faktor dari SDM kampus itu
sendiri. Contohnya dosen yang belum memahami sistem daring dll.

4. Mahasiswa terbebani biaya untuk membeli kuota .

5. Banyak mahasiswa yang tidak bisa mengikuti kuliah online melalui aplikasi zoom dll
dikarenakan mahasiswa itu sendiri yang tidak bisa mengoperasikan aplikasi tersebut

6. Adanya penurunan daya pikir mahasiswa karena terlalu berleha leha dalam mengerjakan
tugas

7. Kurangnya niat belajar mandiri seperti ini dapat berdampak pada materi yang tidak dipahami
oleh mahasiswa. Dan saat masuk kembali untuk mengikuti ujian atau pembelajaran lagi,
mahasiswa ketinggalan dan tidak paham dengan materi.

8. Dalam masa pandemi mahasiswa diharuskan melakukan sistem belajar melalui daring.
Belajar melalui daring membutuhkan jaringan internet, sedangkan jaringan seluler tidak selalu
stabil merupakan salah satu hambatan bagi mahasiswa.
9. Jaringan internet yang sangat dibutuhkan dalam pembelajaran daring menjadi masalah
tersendiri. Biaya kuota yang dibeli untuk sistem pembelajaran daring melonjak naik.

10. Tertunda nya banyak kegiatan di area STIA karena pandemi ini.

11. Kurangnya interaksi terhadap mahasiswa dan dosen.

12. Tidak semua mahasiswa punya fasilitas penunjang pembelajaran melalui daring. Contohnya
laptop dll.

13. kurangnya ketertarikan mahasiswa terhadap proses pembelajaran melalui daring

Anda mungkin juga menyukai