Anda di halaman 1dari 19

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Makalah ini
merupakan salah satu tugas dari mata pelajaran Fisika , yaitu tentang usaha dan energi.
Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Hieronimus Rachmad Adi Kristianto
selaku guru pengampu.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh
sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga
dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.

Ambarawa, 06 April 2021

Karenina Puri Andayani

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………….. 1

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………. 2

BAB I : PENDAHULUAN………………………………………………………………………. 3

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………. 3


1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………... 3
1.3 Tujuan………………………………………………………………………………… 4

BAB II : LANDASAN TEORI…………………………………………………………………….. 5

BAB III : PEMBAHASAN…………………………………………………………………………. 9

2.1 Pengertian Usaha…………………………………………………………………… 9

2.2 Rumus Usaha……………………………………………………………………… 10

2.3 Usaha pada Bidang Datar………………………………………………………… 11

2.4 Usaha pada Bidang Miring…………………………………………………………. 11

2.5 Contoh Soal Usaha…………………………………………………………………. 12

2.6 Pengertian Energi…………………………………………………………………… 12

2.7 Energi Kinetik……………………………………………………………………… 15

2.8 Energi Potensial…………………………………………………………………….. 15

2.9 Energi Mekanik……………………………………………………………………… 16

2.10 Energi Potensial Pegas…………………………………………………………… 17

BAB IV: PENUTUP………………………………………………………………………………. 18

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………… 18

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………… 19

LATIHAN SOAL…………………………………………………………………………………... 20

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Usaha dan energi sebenarnya merupakan ungkapan yang sering digunakan dalam
percakapan sehari - hari. Usaha yang dalam kehidupan sehari - hari sering disebut kerja
merupakan segala kegiatan untuk mencapai tujuan tidak mempedulikan apakah tujuan
tersebut tercapai atau tidak selama orang sudah melakukan kegiatan dapat dikatakan bahwa
orang tersebut sudah berusaha atau bekerja sedangkan energi atau orang menyebutnya
dengan tenaga adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Oleh karena itu, kita
sering menyebut seseorang yang banyak melakukan kegiatan dan seakan - akan tanpa lelah
sebagai orang yang energik.

Dalam fisika, usaha dipengaruhi oleh gaya(F), jarak perpindahan(s) dan arah
perpindahan(α). Yang artinya usaha dapat terjadi apabila suatu benda diberikan gaya oleh
seseorang yang mengakibatkan benda tersebut mengalami perpindahan dan gaya yang
diberikan tidak vertikal dengan arah perpindahannya (α≠900/2700). Energi dalam fisika
merupakan kemampuan melakukan usaha. Definisi yang sederhana ini sebenarnya
kurang tepat atau kurang valid untuk beberapa jenis energi (misalnya energi panas
atau energi cahaya tidak dapat melakukan kerja). Definisi tersebut hanya bersifat
umum. Secara umum, tanpa energi kita tidak dapat melakukan kerja/usaha. Usaha
dilakukan ketika energi dipindahkan dari satu benda ke benda lain. Contoh ini juga
menjelaskan salah satu konsep penting dalam sains, yakni kekekalan energi. Jumlah
total energi pada sistem dan lingkungan bersifat kekal alias tetap. Energi tidak
pernah hilang, tetapi hanya dapat berubah bentuk dari satu bentuk energi menjadi
bentuk energi lain. Mengenai Hukum Kekekalan Energi akan kita kupas tuntas dalam
pokok bahasan tersendiri. (Alexsander, 2008). Usaha dan Energi merupakan besaran
skalar sehingga analisis kita menjadi lebih mudah dibandingkan dengan ketika kita
mempelajari gaya.

1.2 Rumusan Masalah


a.   Apa yang dimaksud dengan usaha?
b.   Apa yang dimaksud dengan energi?
c.   Apa saja aplikasi usaha dan energi dalam ke hidupan sehari hari ?

3
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian usaha.
2. Untuk mengetahui pengertian energi.
3. Untuk mengetahui aplikasi usaha dan energi dalam kehidupan sehari-hari.

4
BAB II

LANDASAN TEORI

Energi berdasarkan ilmu fisika adalah kemampuan untuk melakukan usaha.


Kemampuan ini diukur dengan variabel besarnya usaha yang dilakukan. Besaran ini
seringkali dikaitkan dengan perpindahan suatu gaya atau perubahan temperatur, sehingga
memungkinkan penentuan satuan joule (perpindahan gaya 1 newton sejauh 1 meter),
maupun kalor jenis (energi yang dibutuhkan untuk 7 menaikkan temperatur sebesar 1 derajat
per satuan massa material). Dalam keperluan listrik, energi sering kali dikaitkan dengan
konsumsi jumlah listrik.

Salah satu bentuk energi yang mudah untuk disalurkan adalah energi listrik. Pada
pusat pembangkit, sumber daya energi primer seperti bahan bakar fosil (minyak bumi, gas
alam dan batubara), hidro, panas bumi dan nuklir diubah menjadi energi listrik. Generator
mengubah energi mekanis yang dihasilkan poros turbin menjadi energi listrik tiga fase.

Melalui transformator penaik tegangan (step up transformator) energi listrik dikirimkan


melalui saluran transmisi bertegangan tinggi menuju pusat-pusat beban. Peningkatan
tegangan dimaksudkan untuk mengurangi jumlah arus yang mengalir melalui saluran
transmisi. Dengan demikian saluran transmisi bertegangan tinggi akan membawa aliran arus
yang lebih rendah. Ini berarti mengurangi rugi-rugi panas yang terjadi. Ketika saluran
transmisi mencapai pusat beban, tegangan tersebut kembali diturunkan menjadi tegangan
menengah dengan transformator penurun tegangan (step down transformator).

Di pusat-pusat beban yang terhubung dengan saluran distribusi, energi listrik diubah
kembali menjadi bentuk-bentuk energi terpakai lainnya seperti energi mekanis, penerangan,
pendingin, dan lain-lain. Elemen pokok sistem tenaga listrik dapat dilihat pada gambar.

5
Elemen Pokok Sistem Tenaga Listrik Setiap alat listrik jika dinyalakan / dihidupkan
memerlukan energi listrik. Energi yang diperlukan tiap satu satuan waktu disebut daya.
Macam-macam daya listrik pada arus bolak-balik yaitu]:

1. Daya nyata / daya aktif (P), yaitu daya yang sesungguhnya yang dibutuhkan oleh
beban. Persamaan daya nyata pada beban yang bersifat impedansi yaitu:
P = V * I * cos φ (2.1)
Keterangan:
P : daya nyata, satuan watt (W)
V : tegangan efektif, satuan volt (V)
I : arus efektif, satuan ampere (A)
cos φ : faktor daya
2. Daya reaktif (Q), yaitu daya yang dibutuhkan untuk pembentukan medan magnet
atau daya yang ditimbulkan oleh beban yang bersifat induktif. Persamaan daya
reaktif yaitu:
Q = V * I * sin φ (2.2) 9
Keterangan:
Q : daya reaktif, satuan volt-ampere reactive (VAR)
V : tegangan efektif, satuan volt (V)
I : arus efektif, satuan ampere (A)
sin φ : faktor daya
3. Daya semu (S), yaitu daya yang dihasilkan dari perkalian tegangan dengan arus
listrik. Persamaan daya semu yaitu:
S = V * I (2.3)
Keterangan:
S : daya semu, satuan volt-ampere (VA)
V : tegangan efektif, satuan volt (V)
I : arus efektif, satuan ampere (A)

Pada perangkat sumber tegangan listrik nilai faktor daya merupakan hal yang sangat
penting, karena faktor daya menyatakan tingkat efisiensi dari daya listrik yang dihasilkan.
Semakin tinggi nilai faktor daya dari perangkat penghasil sumber tegangan listrik maka
perangkat tersebut memiliki kualitas yang lebih baik. Impedansi dari beban menentukan
besar arus dan sudut fasa yang mengalir pada beban tersebut. Faktor daya merupakan
perbandingan daya nyata dengan daya semu dan sering disebut

cos φ [4]. cos φ = 𝑃 𝑆 (2.4) 10

6
Keterangan:

cos φ : faktor daya

P : daya nyata, satuan watt (W)

S : daya semu, satuan volt-ampere (VA)

Besarnya faktor daya adalah 0 < cos φ < 1. Untuk mendapatkan pemakaian daya
maksimal, faktor daya dapat diusahakan mendekati 1, yaitu dengan menambahkan
peralatan capacitor bank. Tampilan capacitor bank dapat dilihat pada

Capacitor Bank

Konservasi Energi Negara Indonesia merupakan negara yang kaya sumber energi,
tetapi pemanfaatannya selama ini belum seimbang karena terlalu banyak bergantung pada
sumber energi minyak bumi. Sumber energi minyak bumi merupakan sumber yang
persediaannya terbatas. Ketergantungan pada satu sumber energi yaitu minyak bumi dan
produk turunannya tidak dapat dibiarkan secara terus menerus karena kebutuhan energi 11
akan terus meningkat baik disebabkan meningkatnya industri maupun pertambahan jumlah
penduduk serta adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Untuk menghadapi masalah-masalah tersebut, disusunlah Langkah - langkah


kebijaksanaan energi oleh pemerintah, langkah-langkah itu adalah :

1. Intensifikasi
2. Diversifikasi
3. Konservasi.

Konservasi memiliki arti pelestarian atau perlindungan. Namun dalam hal konservasi
energi adalah kegiatan pemanfaatan energi secara efisien dan rasional tanpa mengurangi
penggunaan energi yang benar-benar diperlukan, sehingga penghematan energi dapat
dicapai dengan penggunaan energi secara efisien dimana manfaat yang sama diperoleh
dengan menggunakan energi lebih sedikit ataupun dengan mengurangi konsumsi dan
kegiatan yang menggunakan energi.
7
Kebijakan energi dimaksudkan untuk memanfaatkan sebaik-baiknya sumber energi yang
ada, juga dalam rangka mengurangi ketergantugan terhadap minyak bumi, dengan
pengertian bahwa konservasi energi tidak boleh menjadi penghambat kerja operasional
maupun pembangunan yang telah direncanakan. Oleh karena itu disamping harus
secepatnya mengembangkan sumber-sumber energi dari bahan bakar non fosil seperti
biomassa, biogas, dan sebagainya, harus juga berusaha untuk dapat mengoptimalkan
penggunaan energi minyak bumi secara lebih tepat, cermat, hemat dan efisien dalam rangka
pelaksanaan program konservasi energi.

8
BAB III

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Usaha

Pengertian Usaha Menurut Para Ahli

1. Budi Prasodjo

Menurut Budi Prasodjo, usaha (dalam ilmu fisika) merupakan hubungan gaya dengan
aktivitas perpindahan benda.

2. Kamajaya
Menurut Kamajaya, pengertian usaha (dalam ilmu fisika) adalah perpindahan energi melalui
gaya yang membuat benda menjadi berpindah.
3. Efrizon Umar

Menurut Efrizon Umar, usaha (dalam ilmu fisika) dapat diartikan sebagai resultan gaya yang
bekerja pada benda yang menyebabkan pergerakan dan perpindahan posisi benda.

4. Aip Saripudin

Menurut Aip Saripudin, usaha (dalam ilmu fisika) merupakan setiap gaya yang diberikan
pada benda.

5. Tetty Yulliawati dan Denny Indra Sukry


Menurut Tetty Yulliawati dan Denny Indra Sukry, pengertian usaha (dalam ilmu fisika)
adalah besarnya gaya yang bekerja pada suatu benda sehingga benda tersebut mengalami
aktivitas perpindahan (posisi).
6. Wasis dan Sugeng Yuli Irianto

Menurut Wasis dan Sugeng Yuli Irianto, usaha pada umunya merupakan upaya manusia
yang ditujukan untuk bisa mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan usaha dalam ilmu
sains merupakan gaya yang diberikan sebuah benda yang dapat menciptakan perpindahan
posisi benda tersebut.

7. Nana Supriatna, dkk

Menurut Nana Supriatna dkk, usaha merupakan aktivitas atau pun kegiatan ekonomi yang
dilaksanakan oleh manusia dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.

9
Defenisi Usaha dalam Berbagai Bidang yang Berbeda

1. Usaha dalam Ilmu Fisika

Dalam ilmu fisika usaha merupakan fungsi dari gaya dan perpindahan. Dalam teori
perpindahan, usaha berperan sebagai faktor pembanding gaya dimana perpindahan sama
dengan perbandingan usaha dengan gaya.

2. Usaha dalam Aktivitas Ekonomi

Dalam dunia atau pun aktivitas ekonomi, usaha sering kali diartikan sebagai sebuah bisnis.
Dalam hal ini, usaha merupakan setiap upaya yang dilakukan untuk bisa mendapatkan
keuntungan. Orang – orang yang melakukan aktivitas usaha atau pun bisnis biasanya
disebut dengan istilah pebisnis atau pun pengusaha.

3. Usaha dalam Kehidupan Sehari – hari

Jika diartikan secara general, maka usaha dapat diartikan sebagai setiap aktivitas atau pun
upaya yang dilakukan untuk bisa mendapatkan apa yang telah dicita – citakan / tujuan yang
ingin dicapai. Usaha dalam kehidupan sehari – hari biasanya berupa aksi nyata, seperti
belajar untuk mendapatkan nilai yang bagus, atau pun olah raga untuk mendapatkan tubuh
yang sehat.

Pengertian Usaha dalam Ilmu Fisika

Dalam ilmu fisika usaha adalah besarnya energi atau gaya yang diberikan untuk
memindahkan atau menggerakkan suatu benda atau objek. Yang dimaksud dengan
memindahkan disini artinya tempat atau letaknya yang berubah setelah dilakukan usaha. 

2.2 Rumus Usaha

Usaha dinotasikan dengan W yang merupakan singkatan bahasa Inggris dari Work
yang berarti kerja. Satuan usaha adalah Joule yang didefinisikan sebagai besarnya energi
yang dibutuhkan untuk memberi gaya sebesar satu Newton sejauh satu meter. Oleh sebab
itu, 1 Joule sama dengan 1 Newton meter (N.m).

1
0
Untuk menghitung seberapa besar usaha digunakan persamaan berikut
W = F.s
Keterangan :
F= Gaya (N)
W= Usaha (Joule)
s= Perpindahan (m).
Meskipun besaran skalar, usaha ternyata dibagi menjadi dua, yaitu usaha positif dan
negatif, yaitu sebagai berikut :
 Usaha (W) bertanda positif (+), usaha searah dengan perpindahan benda.
 Usaha (W) bertanda negatif (-), usaha berlawanan arah dengan perpindahan
benda.

2.3 Usaha pada Bidang Datar

Meskipun pada bidang yang datar, namun gaya yang diberikan tidak selalu lurus,
yang berarti dalam kondisi tertentu gaya akan membentuk sudut tertentu, seperti gambar
diatas. Oleh karena itu digunakan persamaan :

Dimana,  = sudut yang dibentuk oleh gaya.

2.4 Usaha pada Bidang Miring

1
1
Tidak hanya bidang datar, usaha pun dapat dilakukan pada bidang miring, salah satu
contoh yang sering kita temui adalah pada saat melihat kurir yang memindahkan barang ke
dalam truk menggunakan bantuan salah satu pesawat sederhana yaitu bidang
miring. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

Dimana, m= massa (kg), g= percepatan gravitasi( )

2.5 Contoh Soal Usaha

2.6 Pengertian Energi


Pengertian Energi dalam Berbagai Kamus
1. KBBI
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dalam bidang fisika energi adalah
kemampuan untuk melakukan kerja (misalnya untuk energi listrik dan mekanika). Energi
adalah daya (kekuatan) yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan.
Misalnya dapat merupakan bagian suatu bahan atau tidak terikat pada bahan (seperti sinar
matahari). Energi juga dapat diartikan sebagai tenaga.
2. Kamus Oxford

1
2
Menurut Kamus Oxford, energi adalah kekuatan dan vitalitas (daya hidup) yang diperlukan
untuk aktivitas fisik atau mental yang berkelanjutan. Energi adalah daya (power) yang
berasal dari pemanfaatan sumber daya fisik atau kimia, terutama untuk menyediakan cahaya
dan panas atau untuk mesin kerja.
3. Kamus Cambridge
Dalam Kamus Cambridge, energi adalah kekuatan dan kemampuan untuk aktif secara fisik
dan mental. Energi adalah kekuatan untuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan cahaya,
panas atau gerakan atau bahan bakar atau listrik yang digunakan untuk daya. Energi adalah
kekuatan dari sesuatu seperti listrik atau minyak yang dapat melakukan pekerjaan, seperti
menyediakan cahaya dan panas.
4. Kamus Merriam-Webster
Menurut Kamus Merriam-Webster, energi adalah entitas dasar alam yang ditransfer antara
bagian-bagian suatu sistem dalam produksi perubahan fisik dalam sistem dan biasanya
dianggap sebagai kapasitas untuk melakukan pekerjaan.
5. Encyclopaedia Britannica
Dalam Encyclopaedia Britannica, energi, dalam fisika, adalah kapasitas untuk melakukan
pekerjaan.
Pengertian Energi Menurut Para Ahli

1. Menurut Mitchell, Campbell, dan Reece

Energi merupakan sebuah kemampuan untuk mengatur ulang materi. Singkatnya energi
sebagai kapasitas agar dapat melaksanakan pekerjaan.

2. Menurut Muji Lestari dan Arif Alfatah

Energi memiliki pengertian untuk tubuh agar dapat melakukan sebuah objek bisnis.
Kenyataannya, setiap usaha yang dilakukan dapat mengubah keadaan.

3. Menurut Michael J. Moran

Energi merupakan sebuah konsep dasar termodinamika yang dijadikan aspek penting dari
analisis teknik.

4. Menurut Aip Saripudin

Energi merupakan suatu kemampuan untuk melakukan proses bisnis.

1
3
5. Menurut Young,

Pekerjaan merupakan sebuah energi yang sudah dihasilkan. Ini dimaksudkan supaya dapat
melakukan pekerjaan yang dibutuhkan energi.

6. Menurut Robert L. Wolke,

Energi merupakan suatu kemampuan untuk dapat membuat suatu hal terjadi.

7. Menurut Pardiyono

Energi merupakan bentuk dari kekuatan yang dihasilkan oleh benda.

8. Menurut Mikrajuddin

Energi merupakan sebuah kemampuan untuk dapat melakukan pekerjaan pada suatu objek.

9. Menurut Alvin Hadivvono

Energi ialah segala hal yang bergerak, dan juga memiliki hubungan dengan ruang dan
waktu.

10. Menurut Sumantoro

Energi merupakan suatu kemampuan untuk melakukan pekerjaan yakni untuk memindahkan
atau mendorong objek.

11. Menurut Einstein

Energi merupakan sebuah produk dari massa dan kuadrat kecepatan cahaya.

Pengertian Energi dalam Fisika

Pengertian energi dalam fisika atau ilmu alam adalah suatu kemampuan untuk melakukan
suatu kerja atau usaha. Bisa dikatakan juga bahwa energi adalah bagian dari suatu benda,
namun tidak terikat kepada benda tersebut. Ciri pasti dari energi adalah tidak dapat
dimusnahkan dan tidak dapat dibuat. Meski demikian energi dapat diubah kedalam bentuk
lain.

1
4
Secara umum banyak pula yang menyebut energi sebagai tenaga. Hal ini tentu bisa diterima
karena pada faktanya dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu melakukan sesuatu
apapun dengan tenaga. Adapun satuan energi menurut Satuan Internasional (SI) adalah
joule. Sedangkan secara umum, masih banyak yang membuat satuan energi seperti kWh,
kalori, dan erg.

2.7 Energi Kinetik

Energi Kinetik adalah energi gerak, energi yang dimiliki benda atau objek karena
geraknya. Energi kinetik berasal dari kata Yunani kinetikos yang artinya bergerak. Jadi,
kamu pasti tahu kan kalau setiap benda yang bergerak maka benda tersebut memiliki energi
kinetik.

Rumus Energi Kinetik dinotasikan dengan:

Dimana,

 = Energi Kinetik benda (Joule)

 = massa benda (kg)

 = kecepatan benda (m/s2)


Usaha merupakan besarnya energi. Pada konteks ini, usaha merupakan perubahan energi.
Hubungan usaha dengan Energi Kinetik dinotasikan dengan:

Dimana,

 = Usaha yang dilakukan benda (Joule)

 = perubahan Energi Kinetik (Joule)

 = perubahan kecepatan (m/s2)


1
5
2.8 Energi Potensial
Saat benda bergerak, dapat dikatakan benda memiliki energi kinetik. Akan tetapi,
benda juga kemungkinan memiliki Energi Potensial. Energi Potensial adalah energi yang
dimiliki benda karena posisinya atau bentuk maupun susunannya. Salah satu contoh energi
potensial adalah energi potensial gravitasi atau selanjutnya kita sebut Energi Potensial.
Energi Potensial disebabkan adanya gaya gravitasi. Suatu benda memiliki energi potensial
yang besar jika massanya semakin besar dan ketinggiannya semakin tinggi.
Rumus Energi Potensial dinotasikan dengan:

Dimana,

 = Energi Potensial benda (Joule)

= kecepatan gravitasi (9,8 m/s2)


 = ketinggian benda (m)

Hubungan usaha dengan Energi Potensial dinotasikan dengan:

Dimana,
 = perubahan ketinggian (m)

2.9 Energi Mekanik


Energi Mekanik merupakan bentuk energi yang berkaitan dengan gerak. Nah, kedua
tipe energi diatas yakni Energi Kinetik dan Energi Potensial merupakan bagian dari Energi
Mekanik.
Persamaan Energi Mekanik dinotasikan dengan:

Energi Mekanik yang dimiliki suatu benda nilainya selalu konstan/tetap pada setiap titik
lintasan benda, inilah yang disebut sebagai Hukum Kekekalan Energi. Energi tidak dapat
diciptakan ataupun dimusnahkan, energi hanya dapat berubah bentuk dari satu bentuk ke
bentuk lainnya. Maka persamaan Hukum kekekalan energi dinotasikan dengan:

1
6
Dimana,

 = Energi Mekanik benda (Joule)

= energi mekanik di posisi 1

= energi mekanik di posisi 2

2.10 Energi Potensial Pegas

Energi potensial pegas adalah energi potensial saat pegas diregangkan atau
dimampatkan. Secara matematis, energi potensial pegas dirumuskan sebagai berikut.

 
Keterangan:
Ep = energi potensial pegas (Joule);
k = konstanta pegas (N/m); dan
∆x = perubahan panjang pegas (m).

1
7
BAB IV
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpilkan sebagai berikut:
 Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Sebuah benda dapat
dikatakan mempunyai energi apabila benda itu menghasilkan gaya yang dapat
melakukan usaha atau kerja. Atau menyebabkan benda mengalami perpindahan
(bergerak).
 Ada beberapa bentuk energi diantaranya:
1) Energi Kinetik
2) Energi Potensial
3) Energi Panas ( Kalor)
4) Energi Cahaya
5) Energi Listrik
6) Energi Kimia
7) Energi Nuklir
 Usaha dihasilkan oleh gaya yang dikerjakan pada suatu benda sehingga benda itu
berpindah tempat dan usaha tidak terlepas dari gaya dan perpindahan.
 Hubungan Usaha dan Energi secara sederhana adalah, dalam melakukan setiap
usaha suatu benda memerlukan energi untuk menggerakkan sesuatu aga berpindah
dari tempatnya.
 Ketika gaya melakukan usaha pada sebuah benda maka akan terjadi perubahan
energi pada benda tersebut. Usaha yang dilakukan pada sebuah benda yang
bergerak horisontal menyebabkan perubahan energi kinetik.
 Usaha dapat didefinisikan sebagai perubahan energi. Jika perubahan energi ini
diukur setiap satu sekon, akan didapatkan sebuah besaran baru yaitu perubahan
usaha setiap satu sekon. Besaran tersebut disebut daya.

1
8
DAFTAR PUSTAKA

https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/10311/05.2%20bab%202.pdf?
sequence=6&isAllowed=y
https://belajargiat.id/energi-alam/
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/usaha-dan-energi-fisika-kelas-11/
https://www.studiobelajar.com/usaha-energi-rumus-kinetik-potensial/
https://pengertiandefinisi.com/pengertian-usaha-dalam-berbagai-bidang/

1
9

Anda mungkin juga menyukai