Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Pembelajaran Daring dan Luring

Pembelajaran daring dan luring merupakan pola pembelajaran di era teknologi informasi seperti
sekarang ini. Daring merupakan singkatan dari “dalam jaringan” yang artinya pembelajaran daring
merupakan pembelajaran yang dilakukan secara online atau tidak bertatap muka secara langsung
melainkan dengan menggunakan platform yang telah tersedia.

Sistem pembelajaran secara daring ini dilakukan dengan menggunakan bantuan aplikasi berupa Google
Classroom, Google Meet, Zoom, dan lain sebagainya.

Tujuan dari pembelajaran daring yaitu menciptakan pola pembelajaran yang modern sehingga
menciptakan generasi yang melek teknologi, melatih siswa ataupun mahasiswa untuk memiliki
kreativitas tinggi dan melihat masalah dari berbagai sisi, serta mampu mengembangkan keterampilan
yang baru.

Sedangkan, kebalikan dari pembelajaran daring yaitu pembelajaran luring. Luring merupakan singkatan
dari “luar jaringan” yang artinya pembelajaran luring merupakan sistem pembelajaran yang dilakukan
dengan bertatap muka secara langsung di suatu instansi pendidikan.

Pembelajaran luring merupakan pembelajaran yang selama ini diterapkan di Indonesia. Namun,
dikarenakan adanya pandemi Covid-19, sistem pembelajaran pun terpaksa harus dialihkan ke sistem
pembelajaran daring. Hal ini tentunya menimbulkan banyak terjadinya perubahan pada aspek
pendidikan. Peralihan sistem pembelajaran dari luring ke daring pun tentunya berdampak bagi
masyarakat, dampak tersebut dibagi menjadi dampak positif dan negatif dari pembelajaran daring.

Dampak Positif Pembelajaran Daring

Dibalik lika-liku pembelajaran secara daring, terdapat dampak positif dibaliknya. Jika pembelajaran
secara tatap muka dilaksanakan maka hanyalah guru yang dapat melakukan pengawasan. Akan tetapi
jika pembelajaran dilakukan secara daring maka keluarga juga dapat ikut berkolaborasi dengan guru
dalam membangun pendidikan karakter dari peserta didik karena keluarga merupakan unsur paling
utama dalam membangun kepribadian manusia.

Selain keluarga dapat berkolaborasi dalam membangun karakter, peserta didik juga dapat membangun
skill penguasaan teknologi karena pembelajaran daring memerlukan penguasaan teknologi yang
mencukupi. Peserta didik juga dapat terhindar dari penyebaran covid-19 karena pembelajaran
dilaksanakan jauh dari kontak fisik.

Dampak Negatif Pembelajaran Daring

Pembelajaran yang dilaksanakan secara daring juga menimbulkan banyak dampak negatif. Dampak
negatif pembelajaran daring yaitu pertama, pembelajaran daring dinilai kurang efektif dan efisien.

Pembelajaran melalui daring membutuhkan usaha para siswa dan mahasiswa dalam memahami materi
dan konsep yang disajikan dan disampaikan melalui video, powerpoint, dan kelas online. Kedua,
keterampilan dalam penggunaan teknologi. Masih banyak pihak pengajar maupun yang diajar
mengalami kebingungan dalam menggunakan media pembelajaran seperti Zoom, Googleclassroom,
Googlemeet, dan lain sebagainya.

Ketiga, perkembangan teknologi yang dapat memicu adanya cyber crime pada aplikasi dan/atau
platform pembelajaran daring. Keempat, munculnya tekanan dan stress yang dialami oleh siswa dan
mahasiswa. Tekanan dan stress ini dipicu oleh rasa bosan karena metode pembelajaran yang
dilaksanakan monoton. Di sisi lain juga adanya ketakutan masing-masing individu terhadap adanya
pandemi Covid-19.

Kelima, ketidakmerataan akses di berbagai daerah, yang mana sering kali membuat siswa dan
mahasiswa di daerah tertentu kesulitan dalam mengakses jaringan. Kesulitan dalam mengakses jaringan
ini sangat berpengaruh dalam pemebelajaran daring terutama di kala dilaksanakannya kelas online.
Solusi atau Tips Pembelajaran Daring

Di masa pandemi seperti ini semua aktivitas yang biasanya kita lakukan di luar rumah semua
dipindahkan ke rumah masing-masing. Mulai dari pekerjaan sampai dengan sekolah atau perkuliahan
dilakukan secara daring. Tentu saja pembelajaran secara daring berbeda dengan pembelajaran tatap
muka secara langsung, interaksi secara langsung saat melakukan aktivitas tentu saja lebih mudah
dilakukan dan lebih tidak menjenuhkan. Akan tetapi, kondisi pembelajaran daring saat ini tentu saja
banyak membuat beberapa orang merasa jenuh dan mudah bosan.

Bagaimana tips atau solusi untuk mengatasi kejenuhan dalam pembelajaran daring? Simak tips nya
berikut ini:

Pertama, disiplin dalam membuat jadwal pelajaran atau mata kuliah. Dengan anda membuat jadwal
pelajaran yang baik anda dapat meminimalisir kesibukan-kesibukan lainnya diluar mata kuliah sehingga
dapat mengikuti pelajaran/mata kuliah dengan tepat waktu dan tidak menunda-nunda.

Kedua, ciptakan suasana yang nyaman. Suasana yang nyaman saat melakukan pembelajaran via daring
tentu saja menunjang semangat dan kefokusan anda dalam melakukan pembelajaran via daring, anda
tentu saja akan terasa lebih nyaman dan semangat untuk belajar jika suasana nya sangat cocok dengan
anda.

Ketiga, koneksi internet yang cepat. Mungkin internet menjadi suatu hal wajib pada saat ini. Karena
dengan internet lah kita semua dapat tehubung satu sama lainnya saat melakukan pembelajran daring.
Dengan internet yang cepat tentu saja kita berharap agar saat pembelajaran daring kita tidak terputus-
putus sinyalnya. Oleh karena itu, internet merupakan faktor kunci dalam hal ini. Keempat, batasi
penggunaan gawai.

Sebisa mungkin gunakan gawai saat anda memang ada keperluan untuk pembelajaran atau perkuliahan.
Menggunakan gawai terlalu sering juga tidak baik dan sangat tidak dianjurkan. Banyak sekali dampak
negatif yang ditimbulkan karena penggunaan gawai yang terlalu sering.

Anda mungkin juga menyukai