Anda di halaman 1dari 6

Pemanfaatan Aplikasi Zoom Meeting Dalam Proses

Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

Dwi Kurniawati
2002101110
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas PGRI Madiun
Email: dwi_2002101110@mhs.unipma.ac.id

Abstrak

Pandemi covid-19 secara tiba-tiba mengharuskan seluruh jenjang pendidikan untuk


melakukan pembelajaran secara online. Kondisi saat ini mendesak untuk melakukan inovasi
dan adaptasi terkait pemanfaatan teknologi yang tersedia untuk mendukung proses
pembelajaran. Pada masa pandemi COVID-19, setiap sekolah melakukan sistem
pembelajaran jarak jauh. Aplikasi yang banyak digunakan saat pembelajaran jarak jauh ialah
Zoom Meeting. Aplikasi Zoom Meeting lebih baik karena dalam aplikasi Zoom Meeting
komunikasi antara individu dilakukan secara lisan dibandingkan penggunaan aplikasi
pembelajaran yang melakukan kegiatan komunikasi secara tertulis.
Kata Kunci: Pandemi covid-19, Zoom meeting, Komunikasi

A. PENDAHULUAN
Pada masa sekarang ini, dunia sedang dihadapkan dengan fenomena yang berkaitan
dengan masalah kesehatan yaitu corona virus atau COVID-19, banyak negara yang
terkena dampak virus ini, Indonesia termasuk salah satunya. Untuk itu pemerintah
mengambil kebijakan dengan menerapkan social distancing untuk meminimalisir
penularan COVID-19. Social distancing sendiri merupakan suatu tindakan dimana setiap
orang diharuskan agar tidak berdekatan antara satu dengan yang lainnya. Dengan
menghindari segala macam perkumpulan atau pertemuan untuk mencegah penularan
COVID-19. Oleh karena itu, segala kegiatan seperti kegiatan belajar mengajar (KBM) di
sekolah maupun Universitas harus dilakukan di rumah atau dilakukan secara online untuk
mencegah menyebarnya COVID-19 ini.
Ketika kita melakukan pembelajaran secara online tentunya kita memerlukan media
sebagai sarana untuk pembelajaran. Berbagai Platfrom digunakan sebagai media
pembelajaran oleh sekolah dan juga Universitas. Beberapa platfrom yang digunakan pada
masa pembelajaran daring diantaranya Google Classroom, Zoom Meeting, Whatsapp,
Google Meet, dan sebagainya.
Zoom Meeting sendiri merupakan sebuah media pembelajaran menggunakan video.
Pendiri aplikasi Zoom Meeting yaitu Eric Yuan yang diresmikan tahun 2011 yang kantor
pusatnya berada di San Jose, California. Aplikasi ini tidak hanya digunakan untuk
pembelajaran saja tetapi bisa digunakan untuk urusan perkantoran maupun urusan
lainnya. Platfrom ini gratis jadi dapat digunakan oleh siapapun dengan batas waktu empat
puluh menit dan tidak ada batasan waktu jika akun kita berbayar. Dalam aplikasi Zoom
Meeting ini kita bisa berkomunikasi langsung dengan siapapun lewat video. Oleh karena
itu, zoom meeting memang cocok digunakan sebagai media pembelajaran.

B. PEMBAHASAN
1. Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19
Maraknya dan menyebarnya virus corona awal tahun 2020 membuat dunia berhenti
sejenak dari aktifitas sehari-hari. Pandemi adalah sebuah kasus penyebaran penyakit
di wilayah yang luas, mislanya beberapa negara di dunia. Dengan adanya virus corona
ini, pemerintah mengajurkan untuk memberhentikan pembelajaran tatap muka dan
digantikan dengan pembelajaran daring. Hal ini merupakan salah satu jalan keluar
yang dapat memberi yang tepat dalam mempertahankan proses pembelajaran
sebgaimana mestinya.
Adanya wabah Covid-19 memaksa para guru harus menggunakan teknologi,
sehingga suka tidak suka dan mau tidak mau harus belajar dan siap mengajar melalui
jarak jauh dengan menggunakan teknologi. Setiap sekolah menyiapkan alat dan
sistem pembelajaran jarak jauh dan melakukan bimbingan teknis kepada para guru
agar bisa menggunakan teknologi moderen dalam pembelajaran untuk meningkatkan
kualitas anak didik di sekolah dasar. Kendala yang dihadapi para guru adalah adanya
penambahan biaya pembelian kuota internet bertambah, teknologi online memerlukan
koneksi jaringan ke internet dan kuota oleh karena itu tingkat penggunaaan kuota
internet akan bertambah dan akan menambah beban pengeluaran guru.
Secara positif pembelajaran ini sangat membantu keberlangsungan pembelajaran
di masa pandemi ini. Guru dan siswa akan tetap aman berada pada tempat atau
rumahnya masing-masing tanpa harus keluar rumah dan bertatap muka secara
langsung. Namun, merubah pola atau kebiasaan sangatlah sulit, dan merupakan hal
wajar ketika terjadi perubahan yang sangat cepat dan tidak terduga. Kebiasaan yang
berubah secara signifikan ini misalnya, guru dan siswa sangat mengandalkan
perangkat komputer dan jaringan internet, itu yang pertama (Andang, 2014).

2. Media Pembelajaran Inovatif Pada Pembelajaran Daring


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya
pembaruan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Hal
tersebut menuntut agar mampu menggunakan alat-alat yang disediakan sekolah, dan
tidak menutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan
dan tuntutan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah
dan efesien yang meskipun sederhana tetapi merupakan keharusan dalam upaya
mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Di era disrupsi teknologi yang semakin canggih ini, guru dituntut agar memiliki
kemampuan dalam bidang teknologi pembelajaran. Seperti membuat dan mendesain
pembelajaran yang sangat bervariasi, menarik dan diminati peserta didik
adalah menjadi tantangan tersendiri. Misalnya, guru membuat konten video kreatif
sebagai bahan pengajaran. Dalam hal ini, guru lebih persuasif karena membuat
peserta didik semakin tertarik dengan materi yang diberikan oleh guru melalui video
kreatif tersebut. Peserta didik tentu akan dapat memahami apa yang dijelaskan oleh
guru melalui video kreatif yang dibuat oleh guru tersebut. Sehingga dengan adanya
penerapan model pembelajaran di rumah ini, membuat siswa tidak merasa bosan
dalam mengikuti pembelajaran secara online.
Pembelajaran adalah suatu pola atau rencana yang sudah direncanakan sedemikian
rupa dan digunakan untuk menyusun kurikulum, mengatur materi pembelajaran dan
memberi petunjuk kepada pengajar di kelasnya. Dalam penerapan model
pembelajaran ini harus disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.  Pada masa
pandemi ini model pembelajaran pun harus di sesuaikan dengan kebutuhan peserta
didik. Fakta dilapangan menyebutkan masih terbatasnya kepemilikan komputer/laptop
dan akses internet, merupakan masalah utama yang berdampak pada tidak meratanya
akses pembelajaran online. Temuan ini sama dengan yang terjadi di negara maju
seperti di Amerika Serikat, Inggris, juga negara tetangga Singapura. Dengan banyak
keterbatasan peserta didik dalam pembelajaran online, jarak jauh dan belajar dari
rumah. Maka pendidik harus memiliki inovasi yang brilliant dalam melakukan
pembelajaran daring.
Salah satu media pembelajaran inovatif yang dapat digunakan dalam proses
pembelajaran di masa pandemi covid-19 adalah dengan menggunakan aplikasi zoom
meeting. Salah satu pemanfaatan Zoom Meeting sebagai media pembelajaran di masa
social distancing terhadap siswa yang sedang menjalani pembelajaran secara daring.
Kegiatan pembelajaran online dengan memanfaatkan penggunaan aplikasi Zoom
Meeting, terdapat dua buah teori yang dapat meninjau kegiatan pembelajaran tersebut.
Teori behavioristik merupakan salah satu teori yang membahas tentang berubahnya
perilaku seseorang yang didasari dari sebuah pengalaman. Teori behavioristik
menekankan terbentuknya perilaku yang terlihat dari hasil proses belajar. Lalu,
terdapat juga teori kognitif. Di dalam sebuah teori kognitif, tingkah laku individu
dapat diarahkan melalui sudut pandang individu tersebut dan juga pengalamannya
dalam situasi yang memiliki relasi dengan sebuah tujuan. Karena, dalam tingkah laku
individu sifatnya dinamis. Sifat dinamis tersebutlah yang dipengaruhi oleh proses
belajar.

3. Pemanfaatan Aplikasi Zoom Meeting dalam Pembelajaran


Platform digital merupakan suatu program yang dapat menunjang dalam
keberhasilan pembelajaran daring. Terdapat beberapa platform yang dapat digunakan
dalam pelaksaanaan pembelajaran daring diantaranya yaitu Google Clasroom,
Edmodo, Rumah Belajar, Ruang Guru, Sekolahmu, Kelas Pintar, Zenius, Google
Suite for Education, Microsoft Office 365 for Education (Mirzon Daheri, Juliana,
Deriwanto, 2020). Selain platform tersebut, terdapat platform digital lain yang dapat
digunakan selama pembelajaran antara lain Whatsapp Group (WAG), Google
Classroom (GC), Edmodo, dan Zoom (Rachmawati et al., 2020).
Zoom Meeting merupakan sebuah aplikasi video converence yang dikembangkan
oleh perusahaan asal Amerika Serikat (Zoom Video Communications, Inc), yang
dapat sobat gunakan pada perangkat komputer, smartphone sampai sistem ruang.
Aplikasi Zoom Meeting ini tersedia dalam empat pilihan (Basic / Gratis, Pro,
Business dan Enterprices). Beberapa fitur yang ditawarkan oleh aplikasi Zoom
Meeting ini antara lain sebagai berikut:
 HD Video dan Audio
Dengan menggunakan aplikasi Zoom, kita tidak perlu kawatir dengan kualitas
video dan audio yang ditampilkan, Zoom menawarkan kualitas high definition
dengan jumla peserta hingga 1000 orang dalam grid layar.
 Keamanan
Aplikasi Zoom menawarkan keamanan dengan teknologi end-to-end encryotion,
selain itu aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur keamanan sandi untuk setiap
penggunanya.
 Rekaman dan Transkip
Aplikasi Zoom Meeting juga dilengkapi dengan fitur recording, sehingga kegiatan
pembelajaran dapat terdokumentasi dan dapat dibuka kembali sewaktu – waktu
jika diperlukan pengulangan materi serta mendalami materi pembelajaran daring
secara fleksibel.
 Riwayat
Aplikasi Zoom Meeting juga dilengkapi dengan history obrolan dan akan
tersimpan dalam arsip sistem hingga sepuluh tahun.

Secara garis besar fungsi Zoom Meeting adalah untuk komunikasi dengan
menggunakan video dan audio melalui jaringan internet. Aplikasi ini sangat berguna
untuk proses belajar mengajar secara online serta rapat-rapat penting perusahaan
tanpa perlu kita bertatap muka langsung. Dari beberapa fitur yang ditawarkan, zoom
meeting dapat dijadikan alternatif untuk kegiatan pembelajaran, bersosialisasi dengan
rekan kerja, atau bahkan melakukan rapat kerja karena penggunaannya yang relatif
mudah dan dapat diaskes kapan dan dimana saja dengan harapan kegiatan
pembelajaran daring dapat berjalan lancar dan memperoleh hasil yang maksimal.
Melalui zoom meeting kegiatan pembelajaran dapat memberikan pengalaman lebih
bagi peserta didik dimana peserta didik bisa berinteraksi secara langsung, siswa bisa
melakukan tanya jawab, diskusi dan presentasi tentang masalah pembelajaran yang
dihadapi.

C. KESIMPULAN
Akibat dari adanya pandemic Covid-19 menyebabkan berubahnya sistem pendidikan
yang ada, yang semulanya pendidikan dilakukan tatap muka berubah menjadi daring.
Pembelajaran secara daring menuntut setiap pendidik untuk memanfaatkan
perkembangan teknologi yang ada. Aplikasi zoom merupakan salah satu produk dari
perkembangan teknologi saat ini, selain itu zoom dapat digunakan sebagai media
pembelajaran daring.
Zoom yang digunakan sebagai media pembelajaran daring dimasa pandemi
memberikan manfaat yang baik bagi guru dan siswa. Manfaat bagi guru diantaranya
memudahkan mencapai tujuan pembelajaran, memudahkan berinteraksi bersama siswa,
memberikan variasi dalam pembelajaran daring, menciptakan pembelajaran daring yang
aktif, sedangkan manfaat penggunaan zoom bagi siswa diantaranya memudahkan
memahami materi, meningkatkan semangat belajar daring, menghilangkan rasa bosan
belajar daringManfaat yang dirasakan guru dan siswa tersebut memberikan dampak yang
positif dalam pembelajaran daring sehingga menjadi lebih efektif.

D. DAFTAR PUSTAKA

Kustandi, Cecep. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran. Jakarta: Prenadamedia


Group
Mirzon Daheri, Juliana, Deriwanto, A. D. A. (2020). Efektifitas Whatsapp Sebagai Media
Belajar Daring. Jurnal Basicedu, 3(2), 524–532.
https://Doi.Org/10.31004/Basicedu.V4i4.445
N. I. Nahar. “Penerapan Teori Belajar Behavioristik dalam Proses Pembelajaran”. J.
Nusant. (Ilmu Pengetahuan Sosial). vol. 1, no. 1, p. 3, 2016.
P. Mahasiswa dan T. Media. “Persepsi Mahasiswa Tentang Media Pembelajaran E-
Learning Students Perception E-Learning In Obstetrics Departement”, vol. II, pp.
107–114, 2014.
Rachmawati, Y., Ma’arif, M., Fadhillah, N., Inayah, N., Ummah, K., Siregar, M. N. F.,
Amalyaningsih, R., C., F. A. A., & F., A. A. (2020). Studi Eksplorasi
Pembelajaran Pendidikan Ipa Saat Masa Pandemi Covid-19 Di Uin Sunan Ampel
Surabaya. Indonesian Journal Of Science Learning, Volume 1, (1), 32–36.
S. Nurjati. “Bab II Pembelajaran Akidah Akhlak, Basis Humansitik, Pendekatan Active
Learning”. pp. 39–104, 2002.
Y. Wisman. “Komunikasi Efektif dalam Dunia Pendidikan”. J. Nomosleca, vol. 3, no. 2,
pp. 646–654, 2017.

Anda mungkin juga menyukai