Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH PEMBELAJARAN ONLINE TERHADAP

PEMAHAMAN MATERI PARA PELAJAR


Fergy Izvan Riskiyanto1, Nursyifa2, Salsabila Nurul Nawawie3, Dafa Faza Al Fattah4,
Chandra Wijaya Kusuma5
Prodi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Buana Perjuangan Karawang
1
si22.fergyriskiyanto@mhs.ubpkarawang.ac.id,
2
si22.nursyifa@mhs.ubpkarawang.ac.id,
3
si22.salsabilanawawie@mhs.ubpkarawang.ac.id,
4
si22.dafafattah@mhs.ubpkarawang.ac.id,
5
si22.chandrakusuma@mhs.ubpkarawang.ac.id

Abstrak

Pembelajaran online merupakan pembelajaran yang dilakukan dengan jarak jauh yang memanfaatkan
teknologi saat ini. Pembelajaran ini mulai populer sejak masuknya masa pandemi Coronavirus Disease 2019
pada maret 2020 lalu di Indonesia. Penelitian ini dibuat untuk mengetahui seberapa banyak pelajar yang
memahami materi dan yang tidak memahami materi dari pembelajaran online. Penelitian ini menggunakan
metode kuisioner (angket) yang dijawab oleh para pelajar di sekolah maupun di perguruan tinggi. Penelitian
ini juga menggunakan sumber dari beberapa artikel ilmiah yang telah dipublikasikan kemudian dipelajari oleh
peneliti untuk membuat penilitian ini. Hasil dari penelitian ini adalah kebanyakan dari pelajar tetap bisa
memahami materi yang diberikan oeh pengajar, tetapi kendala-kendala seperti buruknya jaringan internet
membuat sebagian dari pelajar lainnya merasa kesulitan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar. Karena
kendala-kendala yang sering mereka alami, kebanyakan dari pelajar tersebut lebih memilih untuk melakukan
pembelajaran tatap muka daripada pembelajaran online.

Kata Kunci: Pengaruh Pembelajaran, Belajar Online, Pemahaman Materi, Pelajar.

Abstract

Online learning is learning that is carried out at a distance that utilizes current technology. This learning has
become popular since the entry of the 2019 Coronavirus Disease pandemic in March 2020 in Indonesia. This
research was made to find out how many students understand the material and do not understand the material
from online learning. This study used a questionnaire method (questionnaire) which was answered by students
at school and at tertiary institutions. This study also uses sources from several scientific articles that have
been published and then studied by researchers to make this research. The results of this study are that most
students can still understand the material provided by the teacher, but constraints such as poor internet
connection make it difficult for some other students to carry out teaching and learning activities. Due to the
constraints they often experience, most of these students prefer face-to-face learning rather than online
learning.

Keywords: The Effect Of Learning, Online Learning, Understanding of The Material, Students.
PENDAHULUAN pemahaman materi, mengerjakan berbagai ujian
dan tugas online cukup tinggi. Namun, belum
semua siswa menyesuaikan diri untuk mengakses
Pada maret 2020 lalu, Indonesia mulai
materi-materi yang diberikan oleh pengajar.
mengalami pandemi akibat masuknya virus varian
Terdapat kendala dari faktor-faktor eksternal
baru dari Severe Acute Respiratory Syndrome
seperti buruknya jaringan internet, tidak adanya
Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) dan pandemi ini
kuota, E-Learning yang sering error, media
bernama Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
pembelajaran yang kurang mendukung, dan lain
Tidak lama setelah itu, pemerintah mulai
sebagainya. Selain itu, sistem online ini dapat
memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
mendorong pengalaman tambahan untuk
atau pembelajaran online.
mendorong SDM untuk terus terus meningkatkan
Alasan diberlakukannya Pembelajaran kemampuan dan penerapan teknologi dalam
Jarak Jauh (PJJ) dikarenakan pembelajaran ini bidang pendidikan.
memungkinkan untuk semua pelajar melakukan
Pertanyaannya adalah bagaimana
kegiatan belajar mengajar tanpa bertatap muka
pengaruh pembelajaran online pada pelajar saat
langsung dan dengan seperti ini akan lebih
sudah diperbolehkan melaksanakan pembelajaran
mengurangi penyebaran COVID-19. Pembelajaran
tatap muka tetapi tetap diberlakukan pembelajaran
Jarak Jauh ini bisa dilakukan melalui website E-
online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
learning pada sekolah masing-masing ataupun
pemahaman pada para pelajar tentang
menggunakan Google Classroom, Zoom Meeting.
pembelajaran online yang masih dilakukan sampai
Google Meet, dll.
saat ini.
Mudahnya melakukan Pembelajaran Jarak
Jauh mengakibatkan tetap diberlakukannya
METODE
pembelajaran online walaupun saat ini sudah
ditetapkan dan diizinkan melakukan kegiatan
pembelajaran langsung atau pembelajaran tatap Metode yang digunakan untuk
muka. Walaupun mudahnya pembelajaran online mendapatkan informasi pada penilitan ini
ini, tetapi banyak sekali hal yang membuat menggunakan metode kuisioner/angket yang
pembelajaran ini tidak diminati oleh sebagian dijawab oleh siswa/i dan juga mahasiswa/i yang
pelajar. sudah atau masih melakukan pembelajaran online.
Kuisioner adalah kumpulan dari pertanyaan
Penelitian terdahulu dilakukan oleh
pertanyaan yang dijawab oleh para responden
Simaupang, Nova Irawati. (2021), Analisis
untuk mencari informasi. Hasil dari angket ini
Pelaksanaan Pembelajaran Online Pada Siswa
kemudian diolah menjadi grafik lingkaran yang
SMA dalam Masa Pandemik COVID-19. Jurnal
memuat jawaban dari masing-masing pertanyaan
Dinamika Pendidikan. Penelitian tersebut
yang telah dijawab oleh para pelajar.
bertujuan untuk menganalisis pembelajaran online
pada siswa SMA dalam masa pandemi. Pada
penelitian tersebut memiliki hasil berupa sebagian
HASIL DAN PEMBAHASAN
besar siswa bisa melakukan pembelajaran online
menggunakan berbagai platform pembelajaran Hasil
dengan baik. Tingkat partisipasi siswa terhadap
Platform Pembelajaran Online Dalam angket yang telah diisi oleh para
pelajar membuktikan sebanyak 42% pelajar
menggunakan E-Learning untuk melakukan
Platform adalah kombinasi dari perangkat
kegiatan pembelajaran online, 28% menggunakan
keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software).
Zoom Meeting, 20% menggunakan Google Meet.
Platform ini merupakan perangkat lunak yang
Ini membuktikan rata-rata dari pelajar
dirancang untuk menjalankan suatu program,
menggunakan E-Learning sebagai perangkat lunak
Platform yang memungkinkan digunakan untuk
atau aplikasi yang digunakan untuk melakukan
pembelajaran online bisa berupa E-Learning,
kegiatan pembelajaran online.
Google Classroom, dll. untuk membuat, memberi
dan mengumpulkan materi dan tugas. Sedangkan
untuk pemberian materi melalui penjelasan Pemahaman Pelajar Terhadap Pembelajaran
langsung dari pengajar bisa menggunakan platform Online
seperti Zoom Meetin, Google Meet, Youtube, dll.

Pemahaman pelajar terhadap pembelajaran


online tentu menjadi tujuan dari dilakukannya
pembelajaran online ini. Sistem dan teknis
pembelajaran online sangat berbeda dengan
pembelajaran tatap muka yang sudah dari dahulu
dilakukan oleh para pelajar, perbedaan ini
membuat beberapa pelajar yang tidak biasa
menggunakan gadget merasa kesulitan untuk
beradptasi melakukan kegiatan pembelajaran
online dan cara mereka memahami materi yang
diberikan oleh pengajar pun tentu tidak sama
seperti memahami materi yang diberikan langsung
oleh pengajar saat melakukan pembelajaran tatap
muka.
Gambar 1. Grafik Lingkaran Platform yang
Dipakai Pelajar

Di atas terdapat hasil dari kuisioner berupa


grafik lingkaran yang telah diisi oleh para perlajar
mengenai platform yang mereka gunakan untuk
melakukan pembelajaran online. Warna-warna
pada grafik lingkaran memiliki arti sebagai berikut.

Biru: E-Learning
Jingga: Zoom Meeting
Merah: Google Meet
Warna lainnya: Ms. Team dan lain lain
Gambar 2. Grafik Lingkaran Pemahaman Pelajar
Terhadap Pembelajaran Online

Di atas terdapat hasil dari kuisioner berupa


grafik lingkaran yang telah diisi oleh para perlajar
mengenai pemahaman mereka terhadap
pembelajaran online. Warna-warna pada grafik
lingkaran memiliki arti sebagai berikut.

Biru: Sangat paham


Merah: Paham
Jingga: Tidak paham
Hijau: Sangat tidak paham

Gambar 3. Grafik Lingkaran Kendala Saat


Jika dilihat dari hasil angket yang telah Melaksanakan Pembelajaran Online
diisi oleh para pelajar, sebanyak 60% pelajar
memahami materi pembelajaran yang diberikan
Di atas adalah kendala-kendala yang biasa
oleh pengajar, 30% tidak memhamai materi yang
terjadi pada para pelajar dalam melakukan
diberikan, 8% sangat tidak memahami materi yang
pembelajaran online. Warna-warna pada grafik
diberikan, dan sisanya sebanyak 2% sangat
lingkaran memiliki arti sebagai berikut.
memahami materi yang diberikan. Ini
membuktikan bahwa rata-rata pelajar memahami
materi yang diberikan oleh guru/dosen mereka dan Biru: Jaringan buruk
sekitar 38% tidak memahaminya. Para pelajar yang Merah: Tidak adanya Kuota/Wi-Fi
tidak memahami materi dikarenakan adanya Jingga: Bentrok dengan jadwal lain.
kendala-kendala yang terjadi saat melakukan Warna Lainnya: Kendala lain-lain.
pembelajaran online.

Dalam angket yang sudah dijawab oleh


Kendala Saat Melaksanakan Pembelajaran para pelajar mengenai kendala saat melaksanakan
Online pembelajaran online, sebanyak 70% para pelajar
kesulitan belajar akibat buruknya jaringan internet,
10% tidak memiliki kuota/Wi-Fi, 8% bentrok
Kendala saat melaksanakan pembelajaran
dengan jadwal lain. Dengan adanya angket ini
online adalah kendala-kendala yang biasa terjadi
membuktikan bahwa rata-rata kendala yang terjadi
pada gadget, sinyal, maupun diri sendiri. Kendala
saat melakukan pembelajaran online adalah
yang biasa terjadi pada pembelajaran online
buruknya jaringan internet. Jaringan internet di
meliputi jaringan internet yang buruk, tidak adanya
indonesia saat ini memang masih belum merata,
kuota atau tidak adanya jaringan Wi-Fi untuk
Ahmad M. Ramli sebagai Dirjen Penyelenggaraan
melakukan pembelajaran online, bentroknya mata
Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan
pelajaran atau mata kuliah dengan jadwal
Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan
pelajaran/kuliah lainnya.
terdapat enam hambatan untuk meningkatkan
kualitas jaringan internet di indonesia. Enam Dari hasil kuisioner kebanyakan dari
tantangan itu adalah geografis indonesia sangat pelajar lebih memilih pembelajaran tatap muka
luas, tergantung pada internet nirkabel, cakupan karena lebih dapat memahami materi yang
internet yang besar, daya beli masyarakat yang diberikan oleh guru/dosen. Saat para pelajar
terbatas, pengguna hanya mengukur kecepatan ditanya apakah mereka lebih suka pembelajaran
internet saat jaringan buruk, masalah regulasi tatap muka atau pembelajaran online, sebanyak
pengelolaan jaringan internet. 94% pelajar lebih memilih melakukan
pembelajaran tatap muka.

Pelajar Lebih Menyukai Pembelajaran Tatap


Muka daripada Online Pembahasan

Dalam melaksanakan pembelajaran


Pembelajaran tatap muka dan
online, para pelajar melakukan kegiatan belajar
pembelajaran online memiliki kelebihan dan
mengajar menggunakan platform yang berbeda-
kekurangannya masing-masing. Dalam
beda tergantung pada ketentuan dari masing-
pembelajaran tatap muka, para pelajar bisa
masing pelajar. Platform yang dipakai adalah Zoom
berinteraksi langsung dengan pengajar dan juga
Meeting, Google Meet, E-Learning, Ms. Team dan
teman, pembelajaran ini membuat para pelajar
masih banyak lagi. E-Learning merupakan
lebih aktif dalam belajar serta bisa bersosialisasi
platform yang paling banyak dipakai para pelajar
dengan orang-orang. Sedangkan dalam
dalam melakukan kegiatan belajar mengajar. E-
pembelajaran online, para pelajar bisa melakukan
Learning adalah suatu teknologi yang digunakan
kegiatan belajar mengajar dimana pun dan kapan
untuk kegiatan belajar mengajar pada suatu
pun, pelajar juga dapat menjadi lebih fokus saat
sekolah/kampus, biasanya berupa situs web atau
belajar.
sebuah aplikasi. Dalam menggunakan platform
pembelajaran online, sebagian dari para pelajar
bisa memahami materi belajar yang diberikan oleh
pengajar kepada pelajar. Sebagian lainnya
mengeluhkan beberapa kendala yang mereka alami
saat melakukan pembelaran online, kendala-
kendala tersebut berupa buruknya jaringan internet,
tidak adanya jaringan internet dan masih banyak
lagi. Kendala yang sering dijumpai oleh para
pelajar ialah buruknya jaringan internet pada
kediaman atau tempat mereka melakukan
pembelajaran online. Jaringan buruk memang
sering terjadi pada saat ini dan Ahmad M. Ramli
sebagai Dirjen Penyelenggaraan Pos dan
Informatika Kementerian Komunikasi dan
Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan
Gambar 4. Grafik Lingkaran Pembelajaran terdapat enam hambatan untuk meningkatkan
Offline (Merah) dan Pembelajaran Online (Biru) kualitas jaringan internet di indonesia. Enam
tantangan itu adalah geografis indonesia sangat
luas, tergantung pada internet nirkabel, cakupan
internet yang besar, daya beli masyarakat yang pandemi sudah mulai menurun dan pemerintah
terbatas, pengguna hanya mengukur kecepatan sudah menetapkan pembelajaran menjadi tatap
internet saat jaringan buruk, masalah regulasi muka, masih banyak sekolah atau perguruan tinggi
pengelolaan jaringan internet. Kendala-kendala ini yang masih menggunakan sistem pembelajaran
lah yang membuat para pelajar lebih menyukai jarak jauh. Dengan adanya penelitian ini
pembelajaran tatap muka daripada pembelajar diharapkan para pengajar lebih sering melakukan
online, ini dikarenakan pada pembelajaran tatap pembelajaran tatap muka karena para pelajar lebih
muka tidak selalu membutuhkan jaringan internet. bisa memahami materi yang disampaikan secara
langsung dan juga para pelajar bisa lebih aktif
berkomunikasi kepada para pengajar.
PENUTUP

Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Pembelajaran online merupakan


pembelajaran yang dilakukan dengan jarak jauh Simaupang, Nova Irawati. Ismenny Martalena
yang memanfaatkan teknologi saat ini. Simatupang. Angel Particia. 2021 Analisis
Pembelajaran ini mulai populer sejak masuknya Pelaksanaan Pembelajaran Online pada
masa pandemi Coronavirus Disease 2019 Siswa SMA dalam Masa Pandemik COVID-
(COVID-19) pada maret 2020 lalu di Indonesia. 19 dalam Jurnal Dinamika Pendidikan
Pembelajaran online bisa berupa E-Learning, Vol.14 No.1. Fakultas Keguruan dan Ilmu
Google Meet, Zoom Meeting dan masih banyak Pendidikan Universitas Kristen Indonesia.
lagi. Walaupun sistem pembelajaran berubah para
-. 2021. Informatorium obat COVID-19 di
pelajar tetap bisa memahami materi yang
Indonesia Edisi 3. Indonesia: Badan
diberikan, tetapi kendala-kendala seperti buruknya
Pengawas Obat dan Makanan Republik
jaringan internet membuat sebagian pelajar merasa
Indonesia (Badan POM RI).
kesulitan untuk melakukan pembelajaran ini.
Karena kendala-kendala yang sering terjadi, CNN Indonesia. 2020. Kominfo Ungkap Masalah
kebanyakan dari pelajar lebih memilih untuk Internet di Indonesia,
melakukan pembelajaran tatap muka daripada https://www.cnnindonesia.com/teknologi/2
pembelajaran online, Selain itu pembelajaran tatap 0201215131630-213-582359/kominfo-
muka membuat para pelajar lebih bisa ungkap-masalah-internet-di-indonesia,
bersosialisasi kepada teman-teman atau guru/dosen diakses pada 2 Desember 2022 pukul 15.50.
mereka.
Dzalila Q. A, Lizha. Annisa Ananda, Saifuddin
Zuhri. 2020. Pengaruh Pembelajaran
Saran Daring Pada Masa Pandemi COVID-19
Terhadap Tingkat Pemahaman Belajar
Mahasiswa dalam Jurnal Signal Volume 8,
Pandemi COVID-19 membuat banyak
No. 2 (hlm. 89-214). Cirebon: -.
sekali perubahan di Indonesia, salah satunya
perubahan pada sistem pendidikan. Pandemi ini KTAVIAN, Riskey; ALDYA, Riantina Fitra.
membuat pendidikan di Indonesia beralih Efektivitas Pembelajaran Daring
menggunakan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) Terintegrasi di Era Pendidikan 4.0.
selama kurang lebih dua tahun. Walaupun saat ini Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu
Pengetahuan, [S.l.], v. 20, n. 2, mei 2020.
ISSN 2614-0578.

Kusmana, A. (2017). E-LEARNING DALAM


PEMBELAJARAN. Lentera Pendidikan:
Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, 14(1),
35-51.

Pratiwi, Novi N., Puspasari, Durinda. 2021.


Pengaruh Penggunaan Pembelajaran
Daring Terhadap Hasil Belajar Siswa dalam
Jurnal Adminitrasi dan Manajemen
Pendidikan Volume 4, No. 4 (hlm. 320-330).
Malang: Jurusan Administrasi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Malang.

Setyoningrum, Ayu. Fani Rahmasari. Uci


Zulfinanda. Prahesti Tirta Safitri. 2021.
Pengaruh Media Pembelajaran Online
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Masa
Pandemi COVID-19 dalam Jurnal
Gammath Volume 6, No. 1. Jember:
Universitar Muhammadiyah Jember.
Surahman, Evi., Rustan Santaria., Edi I. Setiawan.,
2020. Tantangan Pembelajaran Daring di
Indonesia dalam Journal of Islamic
Education Management Volume 5, No.2
(hlm. 89-98). Indonesia: Prodi Manajemen
Pendidikan Islam.
Tampubolon, Tesha Y. 2022. Pengaruh
Pembelajaran Daring Terhadap Minat
Belajar Siswa Pada Masa Covid-19 Di Sdk
Lemuel Ii dalam Jurnal Syntax Admiration
Volume 3, No. 4. Jakarta: CV. Syntax
Corporation Indonesia.
Wijaya, Putut. 2022. Platform Adalah:
Pengertian, Fungsi, dan Jenis Platform,
https://www.ukulele.co.nz/platform-adalah/,
diakses pada 2 Desember 2022 pukul 13.30.

Anda mungkin juga menyukai