Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Ega Alphard

NIM : D1091201033
Kelas : Perencanaan Wilayah dan Kota
Tema : Efektivitas Pendidikan Serta
Proses Pembelajaran di Masa
Pandemi Covid 19

Keefektifan Pembelajaran Menggunakan Metode


Daring (Dalam Jaringan)

Dalam proses pembelajaran yang diterapkan di Indonesia, Pancasila merupakan


ideologi dasar dan menjadi landasan pengikat utama. Saat ini, sistem pembelajaran
yang dianut oleh pendidikan Indonesia adalah sistem nasional, yang berarti bahwa
semua warga negara Indonesia berhak menikmati 12 tahun pendidikan yang sama tanpa
diskriminasi. Metode yang digunakan dianggap sebagai metode tatap muka yang paling
efektif dalam kegiatan mengajar, hal ini disebabkan adanya interaksi antara pendidik
dan/atau pendidik, dimana mereka memantau dan mengevaluasi tingkat pemahaman
peserta didik. Namun, ketika wabah Covid-19 melanda Indonesia, kegiatan mengajar
tatap muka menjadi semakin sulit
Sejak awal tahun 2020, tatanan global kehidupan manusia telah terkena dampak
epidemi Covid-19. Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
coronavirus yang baru ditemukan. Meski Sebagian besar menyerang orang tua, virus
ini sebenarnya bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak hingga orang
dewasa. Virus corona ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan ringan,
infeksi paru-paru berat, bahkan kematian. Wabah ini tidak hanya berdampak buruk
pada sektor kesehatan tetapi juga beberapa sektor lainnya, salah satunya adalah sektor
pendidikan. Dampak Covid-19 terhadap dunia pendidikan adalah sulitnya melakukan
kegiatan pengajaran secara tatap muka.
Untuk itu, pemerintah Indonesia segera mengambil Tindakan tegas
dengan mensosialisasikan penerapan protokol kesehtan guna memutus mata
rantai penyebaran virus Covid-19, hal ini dikenal dengan New Normal. Kini sektor
pendidikan mengalami perubahan yang cukup signifikan di era New Normal ini, yang
awalnya kegiatan belajar mengajar menggunakan metode tatap muka dirubah dengan
menggunakan metode daring (dalam jaringan). Sistem pembelajaran daring (dalam
jaringan) merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung
antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan
jaringan internet. Pendidik dan/atau tenaga pendidik harus memastikan kegiatan
belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah.
Pendidik dan/atau tenaga pendidik serta siswa dituntuk untuk memanfaatkan
media sosial atau aplikasi lainnya yang dapat menunjang proses belajar mengajar
dengan baik, contohnya adalah Whatsapp, Telegram, Google Classroom, Google Meet
dan aplikasi lainnya. Namun hal ini menimbulkan kontroversi, ramai diberbagai media
sosial yang menceritakan pengalaman orangtua siswa selama mendampingi anak-
anaknya belajar baik positif maupun negatif
Pandemi COVID-19 telah mengubah dunia pendidikan dari awal proses
pembelajaran yang biasanya dilakukan secara tatap muka di dalam kelas, namun
sejak adanya pandemi berubah menjadi pembelajaran online (di Internet). Guru,
siswa, dan orang tua harus mampu mendemonstrasikan proses pembelajaran yang
efektif dan aktif, meskipun berlangsung di rumah masing-masing.
Pandemi Covid-19 dengan begitu banyak dampak negatif juga membawa
dampak positif bagi dunia pendidikan di Indonesia. Pengaruh positif ini dapat
memotivasi pencapaian tujuan pendidikan Indonesia yang lebih maju di masa-masa
sulit.
Dampak positif dari proses pembelajaran daring adalah:
a. Anak memiliki banyak waktu bersama keluarga
Dengan metode daring, siswa tidak perlu meninggalkan rumah untuk menuntut
ilmu. Hal ini menyebabkan setelah belajar, siswa tersebut dapat menghabiskan
waktu dengan keluarganya yang ada di rumah.
b. Pendidik dan/atau tenaga pendidik menjadi mengerti teknologi
Selama pandemi ini banyak dilakukan pelatihan terhadap pendidik dan/atau
tenaga pendidik untuk menggunakan teknologi yang telah disediakan sebagai
penunjang kegiatan belajar mengajar dengan metode daring yang berbasis
online
c. Pengawasan orang tua terhadap anak secara langsung
Karena para siswa tidak perlu meninggalkan rumah untuk belajar, orang tua
dapat mengawasi anaknya selama proses pembelajaran dilakukan hingga
selesai. Tidak hanya itu orang tua juga dapat berkolaborasi dengan pendidik
dan/atau tenaga pendidik yang bersangkutan untuk mengawasi perkembangan
anaknya.
d. Menggunakan metode belajar yang variative
Berbagai media digunakan dalam pembelajaran daring (dalam jaringan) ini, hal
ini berpengarung dengan metode belajar yang semakin bervariasi. Tidak hanya
dengan membaca para siswa dapat memahami pelajaran dengan menonton
video atau animasi yang disediakan oleh pendidik dan/atau tenaga pendidik.
Adapun dampak negatif dari proses pembelajaran daring, yaitu:
a. Keterbatasan gawai dan kuota internet
Di Indonesia, anak-anak yang bersekolah datang dari keluarga yang berlatar
belakang ekonomi yang berbeda dari yang serba berkecukupan hingga yang
kurang mampu. Hal ini menyebabkan ada sebagian anak yang tidak mampu
untuk membeli gawai dan kuota internet.
b. Ancaman putus sekolah
Dari permasalahan sebelumnya, akan timbul persepsi dari anak tersebut untuk
membantu orang tuanya mencari uang agar tidak menambah beban keuangan.
Dari kacamata orang tua pun dapat menimbulkan persepsi bahwa sekolah tidak
berperan dalam proses belajar mengajar jika tidak dilakukan dengan tatap muka.
c. Tekanan psikososial
Kurangnya interaksi dengan pendidik dan/atau tenaga pendidik dan teman, serta
banyaknya tugas yang diberikan pada saat daring akan menimbulkan stress pada
siswa.
Berdasarkan beberapa pengakuan dari guru, pembelajaran daring tidak seefektif
sebagaimana pembelajaran dengan menggunakan metode tatap muka, karena beberapa
materi harus dijelaskan secara rinci dan pembawaannya harus menarik agar mendapat
perhatian dari siswa. Selain itu, materi yang telah disampaikan pada saat proses
pembelajaran daring belum tentu dapat diserap dengan baik oleh siswa. Dan juga
berdasarkan pengalaman guru, metode daring hanya efektif untuk penugasan, sehingga
membuat tugas yang diterima siswa jadi menumpuk.
Mencermati pengalaman beberapa guru tersebut, guru juga harus siap
menggunakan teknologi yang up-to-date. Guru harus mampu membuat model dan
strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik siswa sekolah. Menggunakan beberapa
aplikasi dalam pembelajaran online sangat membantu guru dalam proses pembelajaran
ini. Guru harus terbiasa menggunakan media online yang kompleks untuk mengajar,
yang harus dikemas secara efektif, mudah diakses dan dipahami oleh siswa.
Oleh karena itu, guru harus mampu merancang dan merancang pembelajaran
online dengan mudah dan efektif dengan menggunakan peralatan atau media online
yang sesuai dan merancang dan merancang sesuai dengan materi yang diajarkan.
Meskipun pembelajaran online akan memberikan kesempatan yang lebih luas untuk
menggali materi yang diajarkan, guru harus dapat memilih dan membatasi ruang
lingkup dan penerapan materi yang sesuai dengan materi dan metode pembelajaran
yang digunakan.
Keberhasilan guru dalam melakukan pembelajaran daring pada situasi pandemi
Covid-19 ini adalah kemampuan guru dalam berinovasi merancang, dan meramu
materi, metode pembelajaran, dan aplikasi apa yang sesuai dengan materi dan metode.
Di samping itu, kesuksesan proses belajar daring selama masa Covid-19 ini tergantung
pada kedisiplinan semua pihak. Hal ini dilakukan dengan cara membuat jadwal yang
sistematis, terstruktur dan simpel untuk memudahkan komunikasi orangtua dengan
sekolah agar anaknya yang belajar di rumah dapat terpantau secara efektif.

Anda mungkin juga menyukai