Anda di halaman 1dari 6

KOMPONEN PORTOFOLIO

UJI KINERJA

REFLEKSI DIRI

LUSI DWI RATNASARI, S. Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2021
REFLEKSI DIRI
PEMBELAJARAN DALAM KONDISI PANDEMI COVID-19

A. Latar Belakang
Pada awal tahun 2020 di Indonesia digemparkan dengan berita tentang
adanya virus mematikan yaitu Corona virus (Covid-19). Dalam waktu yang
singkat virus tersebut cepat menyebar di wilayah Indonesia sehingga berdampak
pada semua aspek kehidupan.
Pemerintah telah menyikapi adanya virus corona (Covid-19) dengan
melakukan langkah-langkah pencegahan dalam memutus rantai penyebaran virus
tersebut dalam kehidupan bermasyarakat. Kegiatan yang melibatkan banyak orang
harus ditunda atau dihindari mulai dari bidang sosial, ekonomi, agama, politik dan
pendidikan.
Pemerintah pun mengeluarkan kebijakan yang dikenal dengan Work From
Home (WFH). Kebijakan ini berisi himbauan kepada masyarakat Indonesia agar
dapat menyelesaikan segala bentuk pekerjaannya di rumah. Akibat dari kebijakan
ini pun membuat berbagai sektor mulai terganggu, salah satunya ialah sektor
pendidikan. Dengan adanya pembatasan interaksi, Kementerian Pendidikan di
Indonesia juga mengeluarkan kebijakan yaitu dengan meliburkan sekolah dan
mengganti proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan menggunakan sistem
dalam jaringan (Daring).
Pada pembelajaran tematik terpadu di kelas III SD Negeri 2 Bancar telah
mengikuti kebijakan yang dianjurkan oleh pemerintah dengan melakukan
pembelajaran Moda Daring dengan memanfaatkan Aplikasi WhatsApp dan Zoom
Meeting. Meskipun ada kekurangan dalam pelaksanaannya, namun setidaknya
melalui pembelajaran ini banyak manfaat yang diperoleh.
Manfaat belajar online atau dalam jaringan (daring) antara lain belajar
dilakukan dimana saja dan kapan saja, belajar juga dapat disesuaikan dengan
kapasitas masing-masing peserta didik, interaksi akademik antara peserta didik
dan guru tidak terbatas, bisa dilakukan selama 24 jam.

B. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Daring


Pada dasarnya, aplikasi-aplikasi pembelajaran membantu kegiatan belajar
jarak jauh alias Daring. Meskipun begitu, ibarat dua sisi mata uang, pembelajaran
Daring memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihannya, pembelajaran Daring lebih efektif dari sisi waktu dan tempat.
Peserta didik bisa menghemat waktu ke sekolah atau kampus dengan mengikuti
proses belajar dari rumah. Mau mengikuti pelajaran dari masa saja, sangat
dimungkinkan.
Penggunaan biaya dan waktu lebih efisien. Dan yang penting juga,
partisipasi peserta didik sangat terukur mengingat suasananya lebih rileks. Semua
orang bisa berpendapat tanpa rasa takut dan segan.
Sementara kelemahannya adalah sulitnya mengontrol mana peserta didik
yang serius mengikuti pelajaran dan mana yang tidak. Belum lagi tingkat
penerimaan peserta didik yang berbeda. Pembelajaran Daring juga lebih banyak
bersifat teoretis dan minim praktik karena tidak dimungkinkan adanya interaksi
langsung dengan peserta didik.

C. Sintaks Pembelajaran Aplikasi Zoom Meeting dan Whatshap

Langkah-langkah pembelajaran Moda Daring Zoom meeting dan Whats


App adalah sebagai berikut :
1. Persiapan
a. Menyusun perangkat pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, LKPD,
media pembelajaran dan evaluasi agar berjalan sistematis.
b. Guru mendownload aplikasi Zoom meeting untuk menyiapkan peg.ID
dan password yang akan dibagikan kepada peserta didik.
c. Peserta didik mendownload aplikasi Zoom meeting melalui Playstore
agar peserta didik bisa join atau bergabung di link guru.
d. Guru membuat group WA dan peserta didik tergabung didalamnya untuk
memudahkan guru menymapaikan informasi kepada peserta didik.
2. Pelaksanaan
a. Guru mengaktifkan aplikasi Zoom meeting dan WA.
b. Peserta didik juga mengaktifkan aplikasi Zoom meeting dan WA dan join
atau bergabung di Zoom meeting dengan memasukan peg.ID dan
password yang dikirim oleh guru melalui group WA.
c. Guru memastikan semua peserta didik telah join di aplikasi Zoom meeting.
d. Guru dan peserta didik melakukan komunikasi virtual dengan
memanfaatkan aplikasi zoom meeting.
e. Materi atau bahan ajar dan penugasan tidak mengejar target kurikulum
seperti dalam situasi pembelajaran normal,tetapi terpenting pelaksaan
pembelajaran dari rumah (BDR) tetap berjalan.
f. Guru mengirim bahan ajar, LKPD dalam bentuk PDF, media dalam
bentuk powerpoint, link video youtube dan link google form untuk
evaluasi melalaui group WA.
g. Guru membuat kesepakatan dengan peserta didik kapan waktu
penyelesaian dan penyerahan tugas.
h. Tugas atau bentuk lainnya setelah selesai dikerjakan diserahkan keguru
dengan cara mengupload di WA guru.
i. Guru memeriksa hasil pekerjaan peserta didik dan memberikan nilai serta
mengirim melalui Whats App.
3. Penutup
Guru menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta didik atas
partisipasi mereka dalam pembelajaran Moda Daring melalui aplikasi zoom
meeting dan group WA.
C. Tanggapan Orang Tua, Guru dan Peserta didik
a. Tanggapan Orang Tua Peserta didik
Penutupan sekolah berdampak terhadap guru, peserta didik maupun
orang tua dimanapun. Kegiatan belajar dari rumah dimasa darurat atau
pandemi Covid- 19 ini mereka beranggapan seolah-olah suasana darurat ini
semua peserta didik diliburkan. Namun seiring waktu berjalan setelah
terkomunikasikan secara baik dengan orang tua peserta didik mereka baru
memahami pembelajaran tetap berjalan tetapi Belajar Dari Rumah (BDR).
Orang tua siswa juga sangat bersyukur dengan adanya kegiatan belajar dari
rumah karena mereka beralasan bahwa dengan adanya kegiatan belajar dari
rumah/belajar jarak jauh online anak-anak mereka dapat memanfaat
gadged/handphone untuk kepentingan pembelajaran dan dapat mengisi
rutinitas di dalam rumah seperti anjuran pemerintah untuk tetap beraktivitas
dalam rumah.
b. Tanggapan Guru
Pembelajaran online dari rumah juga menimbulkan tantangan dan
kegelisahan tersendiri bagi guru, hal ini terkait dengan penguasaan IT, sarana
yang dimiliki peserta didik (HP, Laptop) akses internet, kuota atau pulsa data
serta kondisi geografis. Sementara itu para guru berpendapat bahwa
pembelajaran online dari rumah semakin memacu para guru untuk menguasai
IT karena trend pembelajaran dan penilaian saat ini sudah berbasis online.
c. Tanggapan Peserta Didik
Dalam dunia maya yang memanfaatkan IT (handphone, laptop) saat ini
sudah merupakan bagian dari gaya hidup peserta didik. Pada dasarnya peserta
didik antusias mengikuti pembelajaran daring tetapi terkendala dengan
fasilitas gadged/handphone. Tidak semua peserta didik memegang
gadged/handphone sendiri. Sebagaian besar peserta didik harus bergantian
dengan orang tua dan saudara mereka dalam menggunakan gadged/handphone
gadged/handphone.
D. Penutup
1. Kesimpulan
Pembelajaran jarak jauh yakni Pembelajaran Moda Daring Zoom
Meeting dan WAG dapat menjadi salah satu solusi dalam memberikan
layanan pendidikan kepada peserta didik meskipun dalam situasi darurat
walaupun ada kelebihan maupun kekurangan dari aplikasi ini.
2. Saran
Pemerintah dan stakeholder lainya perlu menyiapkan akses internet
keseluruh wilayah secara maksimal. Terutama sekolah yang membutuhkan
bantuan sarana pembelajaran online kepada peserta didik yang tidak mampu
secara ekonomi. Bukan hanya untuk menghadapi pandemi Covid-19 tetapi
juga Wilayah di Indonesia merupakan wilayah rawan bencana untuk
mengahadapi darurat bencana-bencana lainnya.

Anda mungkin juga menyukai