DAMPAK KUALITAS GURU DAN PEMBELAJARAN ONLINE (DARING)

TERHADAP PENDIDIKAN
Nurhana
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene
E-mai : nurhan05052003@gmail.com

Abstract : Education is a learning process taught by an adult to students or students. In the world of
education, teacers have a very important role, because the quality of education is determined by the
quality of the teacers learning system, namely the online learning method, teachers are required to be able
to master technology. And of course this method will also have a lot of impact on students. Whether it’s a
positive or negative impact.

Keywords : teacher, education, online learning

Abstrak : Pendidikan merupakan suatu proses belajar yang diajarkan oleh orang seorang dewasa
kepada siswa atau anak didiknya. Di dalam dunia pendidikan, guru memiliki peran yang sangat
penting, karena baik buruknya kualitas pendidikan itu ditentukan oleh kualitas guru itu sendiri.
Dalam sistem pembelajaran saat ini yakni metode pembelajaran daring, guru dituntut untuk dapat
menguasai teknologi. Dan tentunya metode ini juga akan menimbulkan banyak dampak bagi
siswa. Baik itu dampak positif maupun negatif

Kata Kunci : guru, pendidikan, pembelajaran online.

PENDAHULUAN kita dapat mengembangkan diri, artinya kita

Pendidikan merupakan kebutuhan
manusia untuk dapat bertahan dengan
perkembangan zaman (Puspaningtyas, 2019:24).
1
Pendidikan merupakan hal terpenting dalam
hidup kita, karena pendidikanlah yang
menentukan masa depan kita nanti. Pada
umumnya, pendidikan juga sebagai tolak ukur
kualitas setiap orang, seperti yang kita lihat
sekarang bahwa orang-orang menilai
berdasarkan pendidikan kita. Semakin tinggi
pendidikan kita semakin kita dihargai oleh
orang-orang.
Pendidikan adalah suatu proses dimana
dapat mempelajari apa yang kita belum ketahui,
dan dapat mengembangkan diri.
Kualitas pendidikan yang ada di
Indonesia saat ini dapat terbilang rendah. Salah
satu faktor penyebabnya adalah kualitas terhadap
guru yang rendah. Menjadi seorang guru atau
tenaga pendidik haruslah kuat fisik dan mental,
serta dapat menjalankan tugas dan
tanggungjwabnya dengan baik dan benar.
Menurut Maskar dan Anderha (2019:40),
berkembangnya zaman ditandai kemajuan
teknologi informasi berbasis internet dan robotik
dengan nama Revolusi Industri 4,0. Teknologi

1
Puspaningtyas, 2019:24, Jurnal pendidikan
Matematika Universitas lampung, Vol. 8, No. 4, 2020
saat ini sangatlah berkembang pesat.2 Contohnya
smartphone, yang dulunya hanya digunakan
sebagai alat komunikasi saja, namun seiring
berkembangnya waktu, Smartphone dapat kita
gunakan sebagai alat pembelajaran, yang sering
kita dengar dengan pembelajaran online atau
daring (dalam jaringan). Pembelajaran ini mulai
digunakan ketika covid-19 masuk ke Indonesia
pada tahun 2019. Akibatnya guru dan mahasiswa
dituntut untuk melaksanakan pembelajaran
secara daring. Meskipun covid-19 tidak separah
dulu, namun sampai sekarang pembelajaran
daring ini masih dilakukan di tingkat pendidikan
seperti SMA dan Perkuliahan. Bukan karena
alasan covid-19, lagi namun karena dapat
memudahkan guru ketika sedang bepergian
keluar kota, mereka dapat melakukan
pembelajaran meskipun jarak terlampau jauh.
Pembelajaran online ini, tidak sepenuhnya lagi
dilaksanakan di dunia pendidikan khususnya di
tingkat pendidikan sekolah dan kampus-kampus,
karena seperti yang kita lihat bahwa sekarang ini
covid-19 sudah meredah, bukan hanya meredah
tapi juga hampir tidak ada lagi kasus yang kita
dengar. Dalam hal ini pembelajaran online hanya
sebatas ketika tenaga pendidik seperti guru dan
dosen berada dalam jarak yang sangat jauh dari
siswa atau mahasiswa contohnya juga ketika
mereka pergi keluar kota. Hal ini tentunya akan
lebih baik jika pembelajaran dilakukan secara
daring saja. Alasan yang lain juga adalah ketika
cuaca sedang hujan, dan tentunya mengakibatkan
mahasiswa ataupun siswa untuk terhalangi, dan
gurupun demikian. Mereka tidak akan dapat
melakukan pembelajaran secara tatap muka atau
online. Dan tentunya akan lebih efisien jika
mereka melakukan pembelajaran dengan daring
atau dalam jaringan saja, agar saling dapat
melangsungkan pembelajaran. Dalam dunia
pembelajaran online seperti sekarang sangatlah
berbeda dengan pembelajaran dulu, contohnya
dapat kita lihat tadi ketika mereka terhalang oleh
hujan, pada masa dulu tentunya akan kehilangan
komunikasi dan tentunya tidak akan melakukan
2
Maskar & Anderha, (2019:40), Jurnal pendidikan
Matematika Universitas lampung, Vol. 8, No. 4, 2020
pembelajaran secara luring atau tatap muka.
Pembelajaran online merupakan
pembelajaran yang berbasis teknologi.
Pembelajaran online adalah proses belajar
mengajar yang dilakukan secara tidak langsung
dengan bantuan jaringan internet. Pembelajaran
online disebut juga dengan pembelajaran daring
atau dalam jaringan. Sistem pembelajaran ini
dapat kita lakukan kapanpun dan dimanapun,
bisa di rumah, di sekolah maupun ditempat yang
membuat kita nyaman. Sistem ini masih
digunakan sampai saat ini. Mskipun tidak seperti
beberapa tahun yang lalu, dulu pembelajaran
online ini sangat sering dilakukan, bukan hanya
dalam dunia pendidikan saja, namun juga
sebagian kegiatan menuntut kita untuk
menggunakan metode ini yaitu meakukan
komunikasi atau kegiatan ajar mengajar dengan
bantuan teknologi agar kegiatan tersebut dapat
kita laksanakan.
ISI
Pendidikan secara umum adalah suatu
proses pemberian pemahaman atau pengetahuan
dari seorang yang lebih dewasa kepada yang
lebih muda untuk mendapatkan kedewasaan,
agar dapat melakukan perannya di dalam
kehidupan, dan agar tidak bergantung kepada
orang lain. Dalam hal ini tentunya guru memiliki
peran penting agar kualitas suatu pendidikan
dapat lebih baik. Guru yang baik adalah guru
yang dapat mengantar anak didiknya ke jalan
yang lebih baik, dan memiliki tanggung jawab
yang lebih terhadap anak didiknya.
Kualitas suatu pendidikan dapat kita
lihat dari kualitas seorang guru. Seperti yang
tercantum dalam UU nomor 14 tahun 2015 pasal
10 ayat (1), tentang guru dan dosen. 3 Agar
kualitas suatu pendidikan lebih baik maka guru
diharapkan dapat memenuhi kriteria pendidik
yang baik dan dapat menguasi sarana
pembelajaran. Seperti sekarang ini pembelajaran
tidak hanya dilakukan di sekolah namun juga bia
di rumah ataupun di tempat-tempat yang kita
rasa nyaman untuk melangsungkan
pembelajaran. Sarana disini yang penulis
maksud adalah sarana pembelajaran online atau
daring, yang berbasis teknologi seperti HP
ataupun Leptop. Tenaga pendidik dituntut agar
3
UU pasal 10 ayat (1)
dapat menguasainya.
Pembelajaran online tentunya
berdampak pada siswa ataupun mahasiswa.
Tentu ada dampak positif dan negative dari
pembelajaran online atau daring ini. Dan bukan
hanya siswa ataupun mahasiswa yang terdampak
tapi juga orang tua serta tenaga pendidik juga,
karena masih banyak orang tua apalagi orang tua
yang tidak begitu mengerti atau bahkan tidak
mengerti megenai teknologi ini akibatnya
pembelajaran pun menjadi tidak efektif dan
membuat kualitas pembelajaran dan kualitas
pendidikan menjadi sangat rendah. Sebagian
siswa ataupun mahasiswa mengeluh akan hal
ini. Tak sedikit siswa ataupun mahasiswa yang
menjadikan alasan pembelajaran online ini
sebagai alasan semangat belajar mereka.
Banayak keluhan mereka karen pembelajarann
daring atau online ini.
Adapun dampak positif dari
pembelajaran online atau daring ini adalah
umumnya siswa ataupun mahasiswa dapat
dengan mudah melakukan pembelajaran
dimanapun atau kapanpun, seperti rumah atau
tempat-tempat yang mereka sukai, selagi tempat
tersebut tenang, aman dan tidak mengganggu
proses pembelajaran. Siswa atau mahasiswa
tidak perlu lagi ke sekolah untuk melaksanakan
pembelajaran. Riyana menyebutkan bahwa
(2019) pembelajaran online adalah suatu sistem
yang dapat memfasilitasi siswa belajar lebih
luas, lebih banyak dan bervariasi.4 Disini dapat
kita pahami bahwa siswa ataupun mahasiswa
dapat belajar lebih luas lagi, karena dalam
sistem pembelajaran daring dapat membuat
siswa ataupun mahsiswa lebih leluasa atau
sepenuhnya dalam menggunakan HP atau
computer, jadi mereka dapat mencari materi
tersebut dan dapat mengetahui lebih banyak
materi dan dapat mempelajarinya. Mahasiswa
juga dapat lebih mengetahui dalam lagi dan
mengakses tekonologi lebih luas. Untuk
memperkaya diri dalam hal teknologi.
Selain itu siswa juga lebih dekat dengan
keluarga, sehingga mereka lebih diperhatikan
lagi oleh orang tua mereka. Contohnya ketika
pembelajaran berlangsung tentunya orang tau
siswa akan ikut memantau atau melihatnya.
4
Riyana (2019), Jurnal Penelitian, Volume 15, Nomor
1, Februari 2021.
Mereka cenderung lebih dekat karena mereka
dapat bersosialisasi secara langsung dan dapat
melakukan intiraksi sepenuhnya, kedekatan
antara mahasiswa dan guru menjadi lebih dekat.
Hal ini akan berdampak baik pada siswa atau
mahasiswa, hubungannya dengan keluarga
karena mereka selalu bersama tanpa harus
berpisah. Seperti ketika pembelajaran luring,
mereka tidak perlu kawatir karena anak mereka
tidak perlu ke sekolah intuk melaksanakan
pembelajaran. Dalam hal ini tentunya mereka
tidak kekurangan kasih saying terhadap
keluarga. Mereka lebih jauh diprehatikan oleh
orang tua dibandingkan dengan melaksanakan
pembelajaran daring, Dalam dunia keluarga,
kebersamaan itu sangatlah penting, dari sini kita
dapat melihat bahwa apalbila pembeajaran
dilakukan secara daring maka anak akan
merasakan kedekatan yang lebih kepada orang
tua dibandingkan sebelumnya karena terjadinya
pembelajaran online ini atau pembelajaran
daring.
Siswa atau mahasiswa juga bisa lebih
mandiri dan mengatur waktu mereka. Karena
aktivitas mereka menjadi kurang padat karena
mereka tidak perlu ke sekolah atau ke kampus.
Ketidakpadatan ini dapat dilakukan oleh
mahasiswa untuk belajar. Dan mandiri
tentunya.Di dalam dunia pendidikan
kemandirian itu sangat penting. Nah disinilah
siswa atau mahasiswa dapat mengasah diri untuk
mengatur waktu dan lebih mandiri lagi dalam
kehidupannya, agar siswa atau mahasiswa lebih
terlatih untuk melakukan kemndidiran di dalam
hidup. Mandiri sangatlah dibutuhkan oleh siswa
atau mahasiswa karena mandiri siswa atau
maghasiswa hidupnya lebih teratur dan terarah.
Serta dapat menjadikan hidupnya lebih
bermakna ketika mereka mandiri.
Mereka juga hemat tenaga. Berbeda
ketika mereka melaksanakan pembelajaran
luring (luar jaringan), mereka musti harus ke
kampus atau sekolah untuk melaksanakan
pembelajaran. Ketika pembelajaran daring,
mereka tidak perlu berseragam yang lebih
maksimal. Mereka tidak perlu jauh- jauh ke
kampus atau sekolah untuk malakukan
pembelajaran. Mereka juga lebih aman jika
berada di dalam rumah dan akan membuat
keluarga juga merasa lega, karena dapat
memantau anaknya secara langsung dalam
melakukan pebelajaran dalam jaaringan ini.
Orang tua tidak perlu memberi uang jajan lagi
kepada siswa ataupun mahasiswa, karena
mereka hanya melakukan pembelajaran dalam
rumah dan tida perlu keluar rumah. Namun
sebenarnya sama saja karena orang tua juga
mngeluarkan biaya untuk membilkan kuota
anak-anak mereka agar mereka terhubung ke
jaringan dan dapat melakukan pembelajaran
secara daring. Hal ini orang tua harus lebih
mengawasi anaknya agar mengethui hal-hal apa
saja yang mereka akses dan mereka lakukan
dalam pembelajaran online ini.
Radovan & makovec menyatakan
bahwa lingkungan belajar menjadi salah satu
bagian penting dalam membantu siswa memiliki
semangat belajar yang tinggi, oleh karena itu
lingkungan belajar harus mampu menciptakan
ketenangan serta memotivasi dalam kegiatan
belajar mengajar.5 Lingkungan juga sangat
penting. Karena siswa tidak akan kehilangan
konsentrasi apabia berada d ilingkungan yang
kurang tepat, contohnya ketika di rumah sedang
melaksanakan suatu acara, tentunya akan
menghadirkan kebisingan yang luar biasa dan
akan mengganggu konsentrasi belajar siswa.
Dalam hal ini sebaiknya siswa mencari tempat
atau memilih lingkungann yang lebih
mendukung dan nyaman agar pembelajaran
berlangsung dengan nyaman. Lingkungan sangat
penting dalam menunjang hal pembelajaran.
Mahasiswa atau siswa harus bijak dalam
memilih suasana atau tempat untuk
melangsungkan pembelajaran agar pembelajaran
lebih terasa nyaman dan tidak ada gangguan dari
luar. Juga kepada tenanga pendidik karena
terkadang mereka melaksanakan pembelajaran
bersama keluarganya, seperti anak yang
akhirnya dapat mengganggu dan menjadikan
peroses pembelajaran menjadi tidak maksimal.
Guru juga dalam hal ini dituntut untuk dapat
menciptakan suasana baru agar anak didik
mereka tidak merasa bosan ketika pembelajaran
sedang berlangsung. Dalam hal lingkungan akan
berdampak pada pembelajaran siswa apabila
lingkungan tersebut tidak mendukung. Mereka
akan kekurangan kosentrasi karena
5
Radovan & Macovec (2015), Dampak pandemi
covid-19 terhadap pembelajaran online di SDN
Cabean 3 Demak.
ketidaknyamannya mereka dalam proses
pembelajaran. Hal ini tentunya menuntut siswa
atau mahasiswa untuk lebih bijak dalam mencari
Susana atau lingkungan agar proses
pembelajaran yang mereka ikuti berjalan secara
maksimal tanpa gangguan-gangguan dari luar.
Adapun dampak negative dari
pembelajaran online (daring) ini adalah interaksi
antara guru dan siswa menjadi berkurang. Dan
ini tentunya dapat membuat kecanggungan
antara guru dan siswa. Seperti yang dikatakan
Hartono (2017) bahwa kurangnya interaksi ini
bisa memperlambat terbentuknya value dalam
proser belajar mengajar.6 Interaksi yang
dimaksud disini adalah interaksi ajar mengajar
antara guru dan siswa. Hal ini dapat
memperlambat terbentuknya nilai dalam proses
ajar mengajar. Selain itu, Guru juga kurang
diperhatikan oleh mahasiswa, seperti yang kita
lihat sekarang bahwa ketegasan dalam
pembelajaran daring masih terbilang kurang
karena, siswa ataupun mahasiswa terkadang
hanya memperhatikan ketika di absen oleh guru,
sehingga materi pembelajaran mereka lewatkan
begitu saja. Hal ini dapat mengakibatkan
turunnya interaksi dan perhatian kepada para
pendidik yang membuat keduanya menjadi
canggung.
Sistem pembelajaran online juga
membuat siswa atau mahasiswa menjadi bosan,
apalagi ketika tidak berinteraksi secara langsung
dengan teman-teman mereka. Mereka pastinya
akan kelelahan ketika duduk begitu lama
dihadapan computer. Sehingga hal ini membuat
siswa kurang memahami materi yang diberikan
oleh guru. Mereka yang lebih menyukai
pembelajaran kelompok dari pada sendiri
pastinya akan mudah jenuh atau bosan dalam
mengikuti pembelajaran. Apalagi anak-anak
yang masih usia dini, mereka harus kehilangan
juga kesempatan bermain mereka bersama
teman-teman mereka. Mereka akan sangat bosan
jika berada di rumah terlalu lama. Hal ini
membuat anak kurang semangat lagi dalam
melakukan pembelajaran. Tentunya butuh
hiburan juga namun tidak akan seperti yang
mereka dapatkan kpada saat pembelajaran tatap
6
Hartono 2017, Dampak positif pembelajaran online
dalam sistem pendidikan keperawatan pasca
pandemic covid-19.
muka dilakulakan. Hal ini juga berdampak
kepada sosialisasi antara teman dan guru
akibatnya menimulkan kecanggungangan satu
sama lain yang akhirnya akan menurunkan
semangat siswa ataupun mahasiswa. Namun ada
sebagian menyukai sistem ini apalagi mereka
yang introvert, akan lebih menyukai sisitem
pembelajaran ini karena mereka tidak harus
bertemu banyak orang apabila melkukan
pembelajaran secara daring atau online. Dalam
hal ini siswa juga dituntut untuk lebih
menguasai teknologi karena siswa berada di luar
pengawasan tenaga pendidik. Selain itu karakter
anak juga menjadi dampak dari pembelajaran
online ini, seperti bagi anak yang sekolah di
pesantren akan, pendidikan karakter mereka
akan berkurang karena hal ini, tidak ada yang
dapat menjamin jika mereka tinggal bersama
orang tua, contohnya saja mereka tidak akan
disuruh untuk melakukan solat sunnah seperti
yang mereka dapatkan di pesantren. Hal ini
membuat berkurangnya pendidikan kepada anak
apalagi kepada mereka yang sekolah di
pesantren. Dan anak lebih leluasa jika di rumah,
dan tentunya tidak akan sama pembelajaran
daring dan pembelajaran tatap muka.
Fasilitas juga menjadi dampak negative
dari pembelajaran daring ini. Fasilitas yang
dimaksud disini adalah alat yang digunakan
dalam melakukan pembelajaran daring seperti
HP atau computer. Fakta yang kita lihat
sekarang adalah masih banyak siswa yang tidak
memiliki HP, sehingga pelajaran mereka
tertinggal. Bahkan ada orangtua yang harus
kepikiran dengan itu dan lebih bekerja keras
agar kebutuhan sang anak terpenuhi. Terkadang
orang tua terpaksa harus melakukan sesuatu
yang tidak pantas lebih mendapatkan kebutuhan
anaknya itu. Pembelajaran daring ini membuat
siswa atau mahasiswa dituntut harus menguasai
fasilitas agar pembelajaran berlangsung dengan
lancar. Sebenarnya bukan hanya siswa atau
mahasiswa saja yang harus melakukan itu,
tenaga pendidik pun sepatutnya melakukan
demikian yaitu menguasai dan memiliki fasilitas
untuk pembelajaran online guna kelancaraa
sebuah pembelajaran. Siswa terkadang tidak bisa
melakukan pembelajaran daring jika tidak
memiliki fasilitas hal ini bukan hanya adanya
fasilitas itu namun masalahnya lagi adalah
ketika anak tersebut gaptek (gagap teknologi)
dalam mlakukannya. Tak jarang kita lihat kasus
demikian. Banyak orang atau anak yang tidak
terlalu menguasai teknologi ketika waktu itu itu
kita dituntut untuk melaksanakan pembelajaran
secara online ini. Seperti yang kita lihat
sekarang bahwa masih banyak siswa yang
berasal dari orang tua yang tidak mampu dan
harus berhenti dan mengobarkan pendidikannya
demi keluarga dan ekonomi mereka. Dampak
perkuliahan ini tentunya sangan buruk bagi
mereka yang tidak memiliki fasilitas yang
memadai seperti leptop atau paling tidak HP lah
untuk melakukan pembelajaran secara daring
atau online. Karena mereka harus membantu
keluarga yang terdampak covi-19 juga seperti
pembelajaran online ini, sehingga kehidupan
mereka lebih focus untuk kebutuhan ekonomi
mereka. Dalam hal ini pemeritah harus
melakukan sesuatau agar anak- anak diluar sana
dapat melanjutkan pembelajaran mereka.
Adapun sistem pembelajaran ini juga
berdampak kepada orang tua siswa. Orang tua
menjadi lebih banyak kegiatan dan harus
membagi waktu untuk pekerjaan mereka agar
dapat menemani anak dalam proses
pembelajaran daring. Berbeda ketika
pembelajaran luring, mereka tentunya akan
bebas dalam bekerja. Orang tua juga memiliki
kendala seperti, penambahan biaya pembelian
kuota. Karena seperti yang kita ketahuai
bersama bahwa tidak semua orang berlatar
belakang berada, banyak anak yang berasal dari
keluarga yang tergolong tidak mampu untuk
menambah dan membeli kuota untuk
pembelajaran daring ini. Hal ini tentunya sangat
memperihatinkan karena mahsiswa atau siswa
menjadi kehilangan kesempatan belajar mereka.
Terkadang juga mahasiswa berhenti ketika
sedang melakukan pembelajaran online atau
daring karena terputusnya jaringan akibat dari
tidak adanya kuota untuk mengakses internet.
Dampaknya itu kepada pembelajaran dan value
siswa itu sendiri. Karena mereka menjadi tidak
bisa melanjutkan pembelajaran karena kuota
tidak ada. Hal ini sanagatlah berdampak dan
harus kita perhatikan lagi agar tidak berdampak
pada datu pihak.
Dampak pembelajaran daring tidak
hanya berdampak pada siswa atau mahasiswa,
namun juga berdampak kepada tenaga pendidik,
seperti yang dikatakan oleh Purwanto (2020)
bahwa dampak yang dialami guru dalam
pembelajaran online ada beberapa guru senior
belum sepenuhnya mampu menggunakan
perangkat atau fasilitas untuk penunjang kegiatan
pembelajaran online.7 Seperti yang kita saksikan
sekarang bahwa sangat banyak guru-guru yang
masih sangat gaptek (gagap teknologi). Sehingga
penyampaian pembelajaran tidak maksimal
dalam proses pembelajaran. Hal ini diakibatkan
guru-guru kita yang tidak mengerti dengan
teknologi. Karena memang mereka tidak lahir di
masa teknologi modern seperti sekarang. Akibat
dari ketidakmampuan tenaga pendidik dalam
menggunakan teknologi dalam suatu
pembelajaran online pastinya membuat
mahasiswa kurang tertarik dan pembelajaran
akan terasa membosankan. Dan juga membuat
mahasiswa tidak bersemangat dalam belajar.
Guru juga kesulitan dalam menilai pengetahuan
siswa ketika sedang memberikan tuga atau ujian
kepada siswa atau mahasiswa, karena tidak ada
yang dapat menjamin mereka akan
mengerjakannya sendiri atau dengan bantuan
smartphone dan bisa saja mengcopy jawaban dari
internet. Akibatnya pengetahuan siswa tidak
sama dan jauh berbeda ketika sedang melakukan
ujian yang diawasi guru atau dosen. Ketika
mereka melakukan pembelajaran tatap muka
maka tentu siswa atau mahasiswa akan tidak
dapat mencari jawban dari internet, sehingga
menuntu siswa atau mahasiswa agar betul-betul
menguasai atau memahami materi yang
diberikan oleh dosen atau guru. Karena mereka
tidak akan bisa lagi mencari jabawan dari
internet. Seperti yang umumnya mahasiswa atau
siswa lakukan. Dalam melakukan pembelajaran
online tentunya juga dapat diakali oleh siswa dan
menjadikan siswa menjadi nakal. Contohnya
ketika siswa melaksanakan pembelajaran sambil
tidur, itu akan sangat tidak sopan dan anak juga
akan menjadi rugi ketika ketinggalan
pembelajaran dari guru atau dosen.
7
Purwanto 2020, Dampak pandemic covid-19
terhadap proses pembelajaran online.
Pembelajaran online juga sangat
berdampak buruk kepada siswa atau mahasiswa
yang berada di daerah yang tidak terdapat
jaringan internet seperti daerah-daerah
pegunungan dan di desa-desa yang terpencil.
Bagi mereka yang tinggak di daerah tersebut
akan merasa kesulitan untuk melaksanakan
pembelajaran. Pembelajaran mereka akan
tertinggal. Seperti yang kita lihat sekarang bahwa
banyak yang keholangan pendidikan dikarenakan
pembelajaran online ini. Seperti yang kita lihat
bahwa masih banyak siswa yang berasal dari
daerah terpencil dan tentunya terbatas dalam
menjalankan pembelajaran online atau daring ini.
Karena kebanyakan daerah-daerah pegunungan
atau daerah terpencil ini tidak memliki akses
internet. Sehingga sangat berdampak kepada
siswa atau mahasiswa yang berasal dari sana
Dan apalagi mereka yang gaptek (gagap
teknologi) tentunya akan sangat berdampak
buruk ketika pembelajaran tersebut dilakukan.
Dan akan membuat siswa atau mahasiswa
menjadi kehilangan kesempatan belajar mereka.
Sangat banyak dampak dari pembelajaran ini,
seperti ketika sedang melakasanakan
pembelajaran daring dengan menggunakan
fasilitas yang kurang memadai akan sulit dan
membuat siswa atau mahasiswa menjadi pusing.
Dalam pembelajaran online mahasiswa
atau siswa juga sukar dalam proses memahami
materi, karena terkadang para tenaga pendidik
memberikan tugas atau materi yang mereka
belum pelajari, tentunya akan membuat siswa
ataupun mahasiswa menjadi kebingungan dalam
memahami materi dengan sendiri. Hal ini juga
diakibatkan oleh tenaga pendidik yang begitu
sibuk ataupun kurang memahami teknologi
tersebut sehingga mereka hanya sebatas
memahami memberikan materi tanpa
memberikan pemahaman dan tanpa dijelaskan
terlebih dahulu. Akibatnya siswa menjadi tidak
paham dan tentunya akan membuat kualitas
pembelajaran menjadi berkurang dan rendah.
Dampak pembelajaran juga berdampak
pada karakter siswa atau mahasiswa, karena
mereka jarang berkomunikasi dengan teman-
teman mereka. Hal ini mengakibatkan kurangnya
interaksi antara siswa dan tenaga pendidik.
Mereka akan merasa canggung apabila
melakukan pembelajaran secara tatap muka.
KESIMPULAN
Pendidikan adalah sesuatu yang sangat
penting dalam kehidupan karena pendidikan
dijadikan sebagai tolak ukur dalam penilaian
orang. Dalam hal ini guru merupakan penentu
dan ujung tombak terhadap suatu pendidikan.
Guru dituntut agar dapat memahami dan
menguasai materi yang akan diajarkan. Bukan
hanya itu, guru juga harus mampu dalam
menggunakan teknologi, khususnya teknologi
yang digunakan untuk memenuhi atau sebagai
sarana pendidikan. Seperti sekarang ini sebagian
sekolah atau kampus masih menggunakan teknik
ini. Teknik yang dimaksud disini adalah teknik
pembelajaran online atau daring (dalam
jaringan). Guru dituntut agar mampu dalam
menguasainya. Selain itu ada beberapa dampak
yang disebabkan oleh metode pembelajaran
daring ini, dampak tersebut terjadi kepada
tenaga pendidik, siswa atau mahasiswa, maupun
orang tua siswa. Hal ini menjadi salah satu
penyebab kualitas pendidikan menjadi rendah.
DAFTAR PUSTAKA
Puspaningtyas, 2019:24, Jurnal pendidikan
Matematika Universitas lampung, Vol. 8, No. 4,
2020.
Maskar & Anderha, (2019:40), Jurnal
pendidikan Matematika Universitas lampung,
Vol. 8, No. 4, 2020.
UU pasal 10 ayat (1)
Riyana (2019), Jurnal Penelitian, Volume 15,
Nomor 1, Februari 2021.
Radovan & Macovec (2015), Dampak pandemi
covid-19 terhadap pembelajaran online di SDN
Cabean 3 Demak.
Hartono 2017, Dampak positif pembelajaran
online dalam sistem pendidikan keperawatan
pasca pandemic covid-19.
Purwanto 2020, Dampak pandemic covid-19
terhadap proses pembelajaran online.