Disusun oleh:
(TEKNIK ELEKTRO)
(TEKNIK)
(GRESIK)
(2020)
PENDIDIKAN INDONESIA
Pendidikan Indonesia harus menyadari apa saja yang telah tertuai dan apa yang menjadi
kelemahan kita.
Pandemi covid-19 adalah krisis kesehatan yang pertama di dunia. Banyak negara menutup
sekolah, perguruan tinggi dan universitas hal ini berdampak terhadap dunia pendidikan yang
berimbas kepada pengajar dan pelajar.
Kita sebagai pemegang arah masa depan harus sadar dan percaya bahwa pendidikan kita
adalah yang besar. Sadar dan percaya kita adalah bangsa pemenang.
Jika dulu kita sebagai kaum pribumi yang dilatar belakangi oleh pendidikan kaum penjajah
belanda agar mereka dapat mendapatkan SDM yang dibayar murah untuk mengisi
kekosongan struktural kepemerintahan tapi seutuhnya kita sudah berevolusi dan mandiri
karena kita bangsa pemenang. sang penentu arah masa depan.
Dengan dihadapkan oleh situasi yang mencekam saat ini antara keterpurukan dan kematian
kita sadar kita bukan bangsa yang menunggu kita sanggup memberikan aspek gagasan berupa
pendidikan sehingga pendidikan tidak terdiam karena sebuah pandemi covid19 ini maka kita
harus lawan, inilah tujuan dari esai ini untuk membangkitkan kesadaran akan masalah yang
kita hadapi ini berupa strategi meningkatkan kualitas pendidikan di masa pandemi.
Sebuah gagasan baru dengan evolusi pendidikan yang dilakukan secara online merupakan
hal nyata dalam perkembangan pendidikan dalam Pokok dasar mengapa pendidikan di
Negara Indonesia hanya melatih anak didik untuk mempunyai bekal bekerja seperti halnya
kalo kita ditanya orang tua kita tentang apa cita-cita di masa depan ?. dengan tegas kita akan
menjawab sebuah subjek yang berupa profesi. dari sini pendidikan bisa diartikan kurang
mendasar dan hanya menjelaskan status seseorang dalam bermasyarakat.
Yang dimana fungsi pendidikan adalah mencetak kepribadian manusia dan meningkatkan
kualitas hidup secara individual dan sosial.
REBOISASI PENDIDIKAN
Internet
Kesiapan Pelajar
INFRASTRUKTUR FISIK
Rumahmu surgamu tiada hal yang lebih indah dari pada rumah tapi rasa dalam belajar tiada
yang lebih hangat selain suasana kelas yang memenuhi rasa keinginan tahu untuk belajar dan
tiada tara dalam kebersamaan hal ini menjadi tumpuhan strategi dalam pendidikan. Dampak
yang dirasakan pelajar pada proses belajar mengajar di rumah adalah para murid merasa
dipaksa belajar jarak jauh tanpa sarana dan prasarana yang memadahi baik dari pihak
pengajar dan pelajar. pihak sekolah harus ambil adil untuk menanggani masalah berupa
tempat publik, tempat yang paling sempurna dari pergantian sekolah yaitu pada balai kota
ataupun balai desa yang dinaunggi para pengawas protokol kesehatan. Disini desa bisa
berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
INTERNET
Penyaluran informasi dari waktu ke waktu sangatlah efisien dan begitu cepat dalam
menangkap informasi. ini Sebuah modal awal dalam prasarana pembelajaran online yang
harus di imbangi oleh adanya alat komunikasi pintar. hal ini sekolah dan universitas harus
mampu memberikan pelayanan internet berupa hal internal yang termasuk kouta internet dan
eksternal kebutuhan ponsel pintar. Diaktifkannya peran sekolah dalam menunjang pelayanan
internet yang eksternal dalam pembagian sistem pembelajaran komputer yang berada di
sekolah ataupun universitas kembali digunakan dengan batasan orang dan waktu. tidak etis
seandainya saat membeli pulsa tapi pulsa yang kita beli tidak kunjung dikirimkan maka kita
berhak marah ke penjual pulsa tersebut bilamana pihak sekolah tidak kunjung memberikan
pelayanan internet kita berhak marah karena itu merupakan hal publik yang sudah di sediakan
oleh pihak pemerintah.
Pada pembelajaran jarak jauh merupakan hal yang baru karena selama ini sistem
belajar dilaksanakan melalui tatap muka membuat para pelajar membutuhkan waktu untuk
beradaptasi sekarang mereka menghadapi perubahan baru yang secara tidak langsung akan
mempengaruhi daya serap belajar mereka. dalam hal ini.
Bagi Pelajar
Pada pola proses belajar mengajar secara online bagi murid saat proses belajar
dirumah yang harus dipaksa belajar jarak jauh tanpa sarana yang memadahi sebelumnya
murid terbiasa berada di sekolah untuk berinteraksi dengan teman-temannya serta bertatap
muka dengan gurunya secara tidak langsung murid akan jenuh dan akan mempengaruhi daya
serap belajar mereka dampak terburuk akan hilangnya daya sosial. Diharuskannya setiap
sekolah menyiapkan alat dan sistem pembelajaran jarak jauh dan melakukan bimbingan
teknis kepada para guru agar bisa menggunakan teknologi modern dalam pembelajaran.
Untuk anak usia kelas 1-3 masih dibutuhkan bantuan orang tua untuk mendampingi
pembelajaran dirumah, minimal untuk mempersiapkan teknologi sebelum dan sesudah
pembelajaran online berlangsung sehingga peserta didik dapat mengikuti pembelajaran
online. Kebutuhan belajar siswa dan lingkungan belajar online adalah sama dan sebangun jika
seorang siswa tertentu belajar terbaik dengan cara tertentu, ia harus dihadapkan pada berbagai
pengalaman belajar untuk menjadi pembelajaran online yang lebih fleksibel.
Pola belajar yang diterapkan orang tua terkendala pada penambahan biaya pembelian
kouta internet bertambahnya pengeluaran keluarga demi menunjang pendidikan anak. Dan
masalah yang dihadapi para orang tua yang harus meluangkan waktu lebih ekstra kepada
anak-anak dalam mendampingi belajar online, untuk mendampingi anak dalam belajar online
tentunya akan berpengaruh pada aktivitas pekerjaan rutin sehari hari yang menjadi berkurang.
Pembelajaran online juga memaksa para orang tua harus menggunakan teknologi, sehingga
suka tidak suka dan mau tidak mau harus siap mengajar melalui jarak jauh menggunakan
teknologi.
Bagi Pengajar
Dalam kemajuan teknologi tidak semua bisa merasakan. dalam pandemi ini mau tidak
mau harus melakukan pembelajaran baru berupa pembelajaran online. Pola pendidikan yang
tercermin pada suatu adagium ”guru itu diguguh dan ditiru” namun dari sisi ini pembelajaran
online mungkin semua harus belajar terutama di sektor teknologi pengajar tidak semua mahir
menggunakan teknologi internet atau media sosial sebagai sarana pembelajaran. Dan
kompetensi guru dalam menggunakan teknologi perlu pendampingan dan pelatihan terlebih
dahulu. Kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi dan menguasai teknologi untuk
pembelajaran dituntut untuk meningkat dengan cepat untuk merespon Home Learning. Faktor
yang dapat menciptakan pengalaman belajar yang menarik menciptakan dan memelihara
lingkungan belajar yang positif dan memberikan umpan balik yang konsisten secara tepat
waktu.
KESIAPAN ORANG TUA
Rasa sayang orang tua yang diberikan kepada anak belum tentu cukup dalam mendidik anak
gimana caranya orang tua menolong anaknya untuk bisa mencintai belajar. yang dirasakan
orang tua yaitu mereka harus meluangkan waktu lebih ekstra kepada anak demi mendampingi
belajar online, mereka harus membagi waktu, untuk mendampingi anakanak dalam belajar
online tentunya akan berpengaruh pada aktivitas pekerjaan. terkadang para orang tua juga
ikut belajar bersama anak-anaknya dan ikut membantu mengerjakan tugas bersama anak-
anaknya. Orang tua harus meluangkan waktu untuk menyiapkan alat dan sistem pembelajaran
jarak jauh dan melakukan bimbingan kepada anak-anak agar bisa menggunakan teknologi
modern dalam pembelajaran untuk meningkatkan kualitas anaknya. Orang tua yang
mempunyai kendala dengan tuntutan kerjanya dan tuntutan untuk mendampingi pembelajaran
anak di rumah ada yang melampiaskannya ke pengajar guru. Meskipun demikian, banyak
juga orang tua peserta didik yang sangat apresiatif karena mengalami sendiri bahwa mengajar
dua anak atau lebih anak di rumah saja sulit, apalagi seperti guru yang harus mengajar 20
anak di kelas yang berbeda karakter dan sifat.
KESIAPAN PELAJAR
Disini pelajar mungkin masih merasa binggung dengan gagasan baru akibat pandemi covid-
19 sekolah diliburkan terlalu lama di rumah anak-anak merasa jenuh. mereka ingin segera
kembali sekolah bermain dengan teman-temannya yang berada di sekolah dan universitas
untuk berinteraksi dengan teman-temannya, bermain dan bercanda gurau dengan teman-
temannya serta bertatap muka dengan para pengajar. Kemungkinan jika pelajar terlalu lama
belajar dirumah akan kehilangan jiwa sosial, jika di sekolah dan universitas mereka bisa
bermain berinteraksi dengan teman-temnanya tetapi kali ini mereka tidak bisa dan hanya
sendiri di rumah bersama keluarga, interaksi dengan sesama teman, guru dan orang-orang
disekolah akan menjadi berkurang. Adanya wabah Covid-19 memaksa para pelajar harus
menggunakan teknologi, sehingga suka tidak suka dan mau tidak mau harus belajar dan siap
mengajar melalui jarak jauh dengan menggunakan teknologi. keterbukaan terhadap
pengalaman mempengaruhi niat pelajar untuk mengadopsi pembelajaran online melalui hal
yang dirasakan dari pembelajaran online. Khususnya, pelajar yang terbuka untuk pengalaman
lebih memperhatikan kualitas pembelajaran online.Siswa yang lebih neurosis menghindari
stres karena belajar dalam situasi yang tidak mereka kenal. Selain itu, siswa cenderung
mengadopsi pembelajaran online ketika mereka merasa pembelajaran online memenuhi
kebutuhan emosional dan sosial mereka.
KESIMPULAN
kepada instansi terkait yaitu sebelum dilaksanakan program pembelajaran online perlu
dipersiapkan fasilitas pendukung, kompetensi serta pelatihan terlebih dahulu kepada siswa,
pengajar dan para orang tua.
Tanpa persiapan yang baik maka akan mempengaruhi kualitas hasil belajar mengajar.
dukungan dan kerjasama orang tua demi keberhasilan pembelajaran sangat dibutuhkan.
Komunikasi pengajar dan sekolah dengan orang tua harus terjalin dengan lancar. Artinya, ada
pengeluaran tambahan biaya yang harus dibayar oleh pengajar baik berupa material maupun
non-material. Misalnya pulsa telpon, pulsa untuk akses internet, dan terutama waktu.
Salah satu biaya yang otomatis harus dibayar oleh pengajar adalah harus memberi
technical support pada orang tua apabila terjadi masalah dengan baik yg berhubungan dengan
teknologi yang langsung digunakan dalam proses pembelajaran maupun gawai yang
digunakan oleh peserta didik. Jam kerja yang menjadi tidak terbatas karena harus
berkomunikasi dan berkoordinasi dengan peserta didik, orang tua, guru lain, dan kepala
sekolah.
Tidak setiap guru cepat mengadopsi dan belajar teknoloogi, sehingga sebagai
koordinator jam kerja saya tak terbatas di hari kerja. Sabtu dan sampai Minggu malam pun
tetap dituntut secara moral dan tanggung jawab untuk mempersiapkan guru-guru yang masih
butuh support untuk menjalankan home learning
DAFTAR PUSTAKA
Asbari, M., Nurhayati, W., & Purwanto, A. (2019).Pengaruh Parenting style dan Personality
Genetic Terhadap Pengembangan Karakter Anak di Paud Islamic School. JURNAL AUDI:
Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Anak dan Media Informasi PAUD,
4(2),148163.http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/jpaud/ar ticle/view/3344