3. Melek Teknologi
Ide cerdas guru dapat mendesain proses belajar mengajar dengan tidak
membosankan peserta didik dan juga bukan hal yang sulit bagi peserta didik untuk
mengubah dari dunia nyata ke dunia maya dengan gadgetnya.
Seperti whatsapp group digunakan guru untuk berbagi materi lewat video atau
soal yg sesuai materi ajarnya, sehingga siswa tidak tertinggal materi pelajaran dan
guru bisa membahas soal dan memberikan penilaian. Guru pada umumnya telah
memahami karakter peserta didiknya, sehingga ini menjadi tarik ulur guru untuk
mendesain proses pembelajaran melalui daring atau pembelajaran jarak jauh
dapat mencapai kemampuan yg optimal.
Namun hal ini tentu tidak akan efektif untuk guru yang mengajar di jenjang kelas
1 di tahun ajaran yang baru, tentunya guru tersebut belum mengenal dan
mengetahui karakteristik peserta didik. Ditambah lagi peserta didik yang sebagian
besar tentu belum mahir dalam membaca sehingga menyulitkan untuk
dilakukannya pembelajaran melalui media whatsapp. Sehingga disini partisipasi
orangtua sangat diharapkan agar bisa bekerjasama dengan guru dalam mendidik
anak-anaknya dan ikut membimbing serta mengawasi selama proses pembelajaran
daring berlangsung.
Demikian pengalaman yang saya dapatkan dalam belajar dari covid-19 ini,
semoga pengalaman ini menjadi pelajaran yang berguna untuk diri sendiri,
keluarga, sekolah dan masyarakat.
Harapan kedepan berusaha untuk terus memotivasi guru agar tidak malas berpikir
dalam memberikan ide-ide cemerlang untuk kegiatan pembelajaran demi peserta
didik. Marilah kita optimis satukan langkah, tekad serta kemauan untuk
memajukan pendidikan. Mudah-mudahan usaha kita dalam memutuskan mata
rantai virus covid-19 ini akan segera tercapai... Aamiin ya robbal alamin.