Salin-Cindy Febrianti Ekananda

CINDY FEBRIANTI EKANANDA PUTRI
932208919
TADRIS BAHASA INGGRIS
530
BAB III
HASIL KEGIATAN MAGANG 1
A. Pengamatan Kultur Dan Manajemen Sekolah

1. Perilaku siswa di dalam kelas
Pandemi Covid-19 memaksa kebijakan social distancing untuk
meminimalisir persebaran Covid-19. Kebijakan ini diupayakan untuk
memperlambat laju persebaran virus Corona di tengah masyarakat.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) merespon dengan
kebijakan belajar dari rumah, melalui pembelajaran daring. Perpanjangan
masa darurat Covid-19 membuat waktu belajar dari rumah bagi peserta
didik semakin bertambah. Konsekuensinya, guru perlu mendesain
pembelajaran jarak jauh yang variatif dan tidak membosankan. Guru dapat
memanfaatkan beberapa aplikasi pembelajaran yang tersedia, agar
pembelajaran jarak jauh dapat berlangsung secara efektif. Dengan
memanfaatkan aplikasi pembelajaran Elearning Dan WhatsApp, MTsN 3
Kediri melakukan pembelajaran daring untuk memudahkan guru dalam
membagikan materi, memberikan tugas, dan sekaligus melakukan evaluasi
terhadap siswa.
Belajar pada khakikatnya merupakan suatu perubahan tingkah laku
(behavior) atau penampilan dengan serangkaian kegiatan seperti dengan
mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Belajar akan lebih
baik kalau si subjek terjun mengalaminya atau melakukanya, jadi tidak
bersifat verbalis. Perubahan tingkah laku tersebut terjadi karena usaha
individu yang bersangkutan. Belajar sendiri dipengaruhi oleh beberapa
faktor seperti : bahan yang dipelajari, instrumen, lingkungan, dan kondisi
individu si pelajar. Faktor-faktor tersebut diatur sedemikian rupa agar
mempunyai pengaruh yang membantu tercapainya kompetensi secara
optimal.
Menurut hasil pengamatan terhadap siswa MtsN 3 Kediri perilaku siswa di
dalam kelas sudah cukup baik. Siswa aktif dan semangat dalam proses
531
pembelajaran di kelas (menjawab pertanyaan guru, diskusi dll). Meskipun
ada beberapa siswa yang masih kurang merespon saat pembelajaran daring.
Mungkin ada beberapa hal yang mempengaruhi saswa dalam pembelajaran
daring sehingga mereka kurang memberikan respon terhadap guru,
diantaranya :
 kemandirian belajar siswa di rumah tidak dapat sepenuhnya dapat
terlaksana dengan baik. Kemandirian belajar menjadi tuntutan yang harus
dipenuhi dalam pembelajaran daring. Keterbatasan untuk bertatap muka
langsung dengan guru, membuat siswa harus mandiri dalam memahami
materi dan mengerjakan tugas yang ada. Siswa harus memahami dengan
baik materi yang disajikan. Kemudian, menyelesaikan tugas yang
diberikan guru termasuk juga melaporkannya. Dalam memahami materi
dan mengerjakan tugas tersebut, tentu proses aktivitas belajar siswa tidak
semulus dan semudah yang dibayangkan. Ketidakpahaman suatu materi
mungkin saja terjadi. Apalagi jika materi yang diberikan, butuh
penjelasan yang lebih detail dan mendalam. Atau siswa tidak memahami
materi yang disajikan dan harus segera memperoleh penjelasan dari guru.
Tentu, pembelajaran daring tidak dapat segera mengatasi permasalahan
tersebut. Oleh karenanya, pendampingan dari orang tua diperlukan dalam
proses pembelajaran daring. Meskipun hal ini tidak mudah, karena
orangtua siswa juga harus dapat berperan selayaknya seorang guru
pengampu materi pelajaran. Jika orang tua dapat berperan dengan baik
dalam mendampingi anaknya, permasalahan tersebut dapat terselesaikan.
Namun sebaliknya, jika orangtua juga mempunyai keterbatasan
(misalnya, gaptek, latar belakang pendidikan rendah), permasalahan yang
muncul akan memberikan masalah yang baru lainnya.
 Kedua, tidak semua siswa mempunyai handphone, sehingga dsaat

pembelajaran daring mereka menggunakan handphone milik orang tua.
Handphone merupakan alat utama yang digunakan untuk pembelajaran
daring. Tetapi, tidak semua siswa mempunyai alat komunikasi ini.
Mungkin, bisa saja HP menjadi barang mewah bagi siswa dari kalangan
532
ekonomi tidak mampu. Akibatnya, siswa tidak punya fasilitas
pembelajaran daring.
 Ketiga, pembelajaan daring terkendala dengan signal internet yang tidak

stabil dan pulsa (kuota data) yang mahal. Kestabilan signal internet
diperlukan agar dalam proses pembelajaran tidak terganggu sehingga
siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. ketika guru
menjelaskan. Namun menurut pengamat itu merupakan hal yang biasa
terjadi ketika proses belajar mengajar berlangsung. Tidak semua kelas
memiliki sikap seperti yang dijelaskan diatas. Ada kelas yang memang
memiliki kondisi kelas yang kurang kondusif. Mungkin ada beberapa
cara pendidik mengkondisikan kelas juga sudah efektif, pendidik
biasanya memanggil nama siswa saat pembelajaran melalui WhatsApp
Dalam hal berperilaku, siswa siswi MtsN 3 Kediri memiliki karakter yang
berbeda-beda, dengan adanya perbedaan tersebut tidak membuat sekolah
menjadi buruk, justru dengan adanya perbedaan tersebut sekolah yang kami
observasi menjadi indah. Ketika didalam kelas, khususnya ketika kegiatan
daring dilaksanakan siswa siswi MtsN 3 Kediri dengan tertib mengikuti
pelajaran, meskipun ada sebagian kecil dari siswa yang kadang tidak
merespon kegiatan pembelajaran, tapi hal tersebut harus juga di antisipasi
dengan cara guru memberikan peringatan atau teguran terhadap siswa yang
kurang aktif dalam kegiatan daring Banyak sekali penyebab prilaku siswa
yang dapat mendukung proses pembelajaran antara lain:
a. Siswa yang cepat dalam belajar
Siswa yang tergolong cepat dalam belajar, pada umumnya dapat
menyesuaikan kegiatan belajar dalam waktu yang lebih cepat dari yang
diperkirakan. Mereka tidak memerlukan waktu yang lama untuk
memecahkan suatu masalah karena lebih mungkin menerima materi
pelajaran, dilihat dari tingkat kecerdasanya. Anak yang mempunyai
kemampuan diatas rata-rata temanya bisa menjadikanya tutor sebaya
didalam pelajaranya.
533
b. Siswa yang kreatif
Siswa yang kreatif ini pada umumnya siswa dari golongan cepat, tapi
banyak pula yang dari golongan normal. Siswa dalam golongan ini
memperlihatkan kreatifitas dalam kegiatan-kegiatan tertentu, misalnya
mereka selalu ingin memecahkan persoalan, berani bertanya, lebih
senang bekerja sendiri, dan sebagainya.
c. Siswa yang memiliki kondisi kesehatan yang baik
Orang yang belajar juga membutuhkan badan yang sehat dan stamina
yang fit. Orang yang badanya sakit akibat penyakit atau kelelahan tidak
akan bisa berkerja dengan efektif
d. Siswa yang memiliki motivasi
Motivasi yang berhubungan dengan kebutuhan, motif, dan tujuan,
sangat mempenggaruhi kegiatan dan hasil belajar, karena motivasi
mengerakkan organisme, mengarahkan tindakan, serta memilih tujuan
belajar yang dirasa paling berguna bagi kehidupan individu.
2. Kebiasaan yang sedang dibudayakan atau yang sudah membudaya
Kebudayaan yang harus di budayakan dan selalu di budayakan adalah selalu
menjaga kebersihan, berpakaian rapi sesuai dengan ketentuan berperilaku
ramah dan menjaga lingkungan agar selalu tampak asri. Namun saat
pembelajaran daring MTsN 3 Kediri hanya melakukan kebiasaan membaca
Al-Qur’AN sebelum kegiatan belajar di mulai dan juga pelaksanaan shalat
dhuha.
Adapun budaya lain pada setiap semester, adalah pengambilan raport siswa
yang di lakukan secara bergilir sesuai dengan jadwal yang di tetapkan guru
ketika kegiatan daring berlangsung, yang biasanya di ambil oleh wali murid
sendiri hal ini di lakukan untuk menciptakan kedekatan antara antara wali
murid dan dan pihak sekolah (Pihak Guru). Di samping itu dalam hal ini
bertujuan untuk membicarakan tentang perkembangan para siswa. Pihak
sekolah menjelaskan tentang progam-progam yang tepat untuk murid agar
sesuai dengan minat bakat siswa dan di diskusikan lagi dengan wali murid.
3. Upaya-upaya pembinaan guru dan siswa
Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di MTsN 3 Kediri, diadakan
534
pembekalan bagi para guru berupa pedoman dan bimbingan mengenai
kurikulum yang diterapkan oleh sekolah. Adapun kurikulum yang
diterapkan di MTsN 3 Kediri ialah kurikulum 2013 dimana siswa di dorong
untuk menjadi lebih aktif daripada guru. Selain itu, upaya lain seperti rapat,
pengadaan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), workshop dan lain-
lain. Akan tetapi, seiring dengan merebaknya pandemi Covid-19 dan
ditiadakannya kegiatan yang terdapat kerumunan dan banyak orang, maka
kegiatan-kegiatan pembinaan guru tersebut dialihkan ke sistem daring baik
melalui Google Meet, Zoom maupun media lainnya. Sehingga diharapkan
meskipun tidak dapat bertatap muka dan berinteraksi secara langsung, upaya
pembinaan bagi para guru tetap berjalan sesuai dengan tujuannya dan
peningkatan mutu pendidikan dapat tercapai dengan baik.
Selain itu, upaya pembinaan untuk para siswa dapat dilihat bahwa MTsN 3
Kediri memberikan wadah yang mumpuni seperti kegiatan ekstrakulikuler
dan bimbingan belajar bagi peserta olimpiade. Pada dasarnya, terdapat
banyak kegiatan dalam upaya pembinaan siswa. Namun mengingat situasi
pada saat ini dan tidak adanya kegiatan pembelajaran tatap muka, maka
hanya sebagian kegiatan yang tetap terlaksana seperti ekstrakulikuler.
Adapun ekstrakulikuler yang tetap aktif ditengah pandemi ini ialah ECC dan
Pramuka, baik secara daring maupun luring dengan catatan penerapan
protokol kesehatan. Selain itu, kegiatan OSIS juga masih berjalan meskipun
tidak seaktif sebelumnya. Untuk bimbingan olimpiade tetap terlaksana
secara tatap muka dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan yang telah
ditentukan. Dengan demikian, upaya pembinaan tetap terlaksana dengan
baik meskipun terbatas situasi pada saat ini.
B. Pengamatan Kompetensi Utama Pendidik/Guru

1. Kompetensi Pedagogik
Pengertian kompetensi pedagogik dalam Standar Nasional Pendidikan
adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi
pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk
535
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Untuk hal ini guru
yang ada di Mts Negeri 3 Kediri memiliki kemampuan dalam memahamkan
prinsip-prinsip kepribadian terhadap siswa, serta mampu merancang
pembelajaran dengan berkreasi, dimana potensi akademik ataupun
akademik seorang siswa dapat di lihat dari kemampuanya untuk mengikuti
suatu proses pembelajaran yaitu dengan diadakan test atau melontarkan
pertanyaan dalam hal ini bertujuan agar bagaimana seorang guru
mengetahui kemampuan anak didiknya, dan juga menggunakan metode
diskusi aktif, yang mana dari pihak guru membagi materi baik dari buku
modul ataupun materi tambahan dari guru mata pelajaran itu sendiri ada
juga yang menggunakan vidio pembelajaran dari youtube dan di berikan
kapada siswa
2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang
mencerminkan kepribadian yang stabil, dewasa, arif dan berwibawa,
menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Dari segi
kepribadian, para guru sudah mencerminkan seorang guru yang profesional.
Mereka berpenampilan rapi dan berpenampilan layaknya sebagai pendidik
(Guru), berbicara dengan santun dengan siswa dan guru lainnya, sangat
disiplin menjalankan tugas semisal dalam tugas mengajar di dalam maupun
di luar kelas, bahkan ada salah seorang guru dapat di katakan menjadi
seorang inspirator, motivator bagi siswa-siswi dalam pembelajaran
meskipun tidak semuanya dapat menjadi motivator.
Dalam kepribadian, guru di MtsN Negeri 3 Kediri berpakaian rapi dalam
mengajar, berbicara santun dengan siswa, disiplin dalam melaksanakan
tugas dan menjadi inspirator bagi siswa dalam belajar.
3. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi
dengan dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik,
tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.
Guru sangat memperhatikan bagaimana tata cara berbicara kepada peserta
didik dan berusaha tidak membedakan antara ras, suku dan agama. Setelah
536
di amati bahwa di Mts Negeri 3 Kediri terdapat bermacam macam ras,
budaya, meskipun seperti itu dapat di lihat bahwa siswa dan pendidik dapat
menjalin hubungan yang baik, saling sapa dan ter senyum ketika mereka
saling berpas-pasan, meskipun terdapat satu atau dua kata perbincangan
antara guru menggunakan bahasa jawa namun mereka masih dalam konteks
hormat menghormati semua guru di Mts Negeri 3 Kediri. Selalu berusaha
memilki kepribadian yang baik, ramah, dan penyayang.
Komunikasi adalah salah satu hal yang penting bagi guru untuk
bersosialisasi baik dengan siswa dan guru. Guru-guru di MtsN Negeri 3
Kediri mempunyai sosial yang tinggi. Dapat kita ketahui saat guru-guru
berkomunikasi dengan baik dan santun dengan warga sekolah sehingga
tidak menyinggung perasaan lawan bicara. Bagi kebanyakan guru di sini
tidak melihat faktor usia, drajat maupun status sosial. Sehinga mereka
dengan mudah bersosialisasi dengan siapapun.
4. Kompetensi Profesional
Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung
serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik
yang berlangsung dalam situasi edukatif yang untuk mencapai tujuan
tertentu. Dalam proses belajar mengajar tersirat adanya satu kesatuan
kegiatan yang tak terpisahkan antara siswa yang belajar dan guru yang
mengajar. Agar proses pembelajaran dapat terlaksana secara efektif dan
efisien, maka guru mempunyai tugas dan peranan yang penting dalam
mengantarkan peserta didiknya mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh
karena itu, sudah selayaknya guru mempunyai berbagai kompetensi yang
berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya.
Dengan kompetensi tersebut, maka akan menjadi guru profesional, baik
secara akademis ataupun non akademis. Masalah kompetensi guru
merupakan masalah yang urgen yamg harus dimiliki oleh setiap guru dalam
jenjang pendidikan apapun. Guru yang terampil mengajar tentu harus pula
memiliki pribadi yang baik dan mampu melakukan socila adjusment dalam
masyarakat kompetensi guru sangat penting dalam rangka menyusun
kurikulum, ini dikarenakan kompetensi pendidikan harus disusun
537
berdasarkan kompetensi guru, tujuan program pendidikan, sistem
penyampaian, evaluasi dan lain sebagainya. Hendaknya direncanakan
sedemikian rupa agar relevan dengan tuntutan kompetensi guru secara
umum, dengan demikian diharapkan guru tersebut mampu mewujudkan
tanggungjawab sebaik mungkin. Dalam hubungan dengan kegiatan belajar
mengajar siswa, kompetensi guru berperan penting dalam. Proses belajar
mengajar dan hasil belajar para siswa guru yang kompeten akan cenderung
mampu mengelola kelasnya, sehingga belajar mengajar berbeda pada
tingkat optimal.
Proses belajar mengajar tak lepas dari siswa dan guru. Guru di MtsN 3
Kediri dituntut untuk profesional dan berwawasan luas. Saat menyampaikan
materi guru harus menjelaskan dengan bahasa yang mudah utuk dipahami
oleh siswa. Selain itu, guru juga sering mengkaitkan materi dengan
kenyataan di lapangan, pengetahuan guru inilah yang penting untuk
pengupdate materi-materi yang sudah berkembang di lapangan.
Saat memulai pelajaran, biasanya guru akan mengulas kembali beberapa
materi. Setelah mengulas, maka akan dilanjut dengan materi pembahasan
yang akan dibahas yang sudah tersusun di Rencana Proses Pembelajaran
(RPP). Selain itu, Sebelum materi disampaikan biasanya guru akan
mengulas kembali materi yang telah disampaikan pertemuan yang lalu
dengan harapan siswa
C. Pengamatan Pemahaman Peserta Didik

1. Hasil Identifikasi Pengamatan Peserta Didik
Karakteristik setiap orang pasti berbeda bahkan sebagai peserta didik. Siswa
siswi yang saya amati di MtsN 3 Kediri sangatlah beragam, meskipun
pengamatan saya hanya lewat via WhatsApp masih tampak telihat ada siswa
yang mempunyai karakter pendiam, ada juga yang selalu ceria dan semangat
saat guru memberikan materi ada juga siswa yang senang untuk menjadi
pemateri dikelas dari pada mendengarkan guru ceramah, ada juga yang tidak
merespon sama sekali , mungkin karena capek ataupun belum mengerti
tentang materi yang di samlaikan atau mungkin tidak mempunyai kuota
538
internet.
Peserta didik di MtsN 3 Kediri memiliki latar belakang yang berbeda-beda,
dan juga dari profesi orang tua yang berbeda yang juga dapat mempengaruhi
karakter dari masing-masing peserta didik. Sebagian besar peserta didik di
MtsN 3 Kediri sudah berperilaku baik, dan juga ada sebagian peserta didik
yang masih berperilaku kurang baik, seperti berbicara yang kurang sopan
terhadap guru, atau bercanda yang berlebihan terhadap sesama teman yang
dapat berakibat buruk.
2. Tingkat Partisipasi Peserta Dalam Proses Pembelajaran
Menurut hasil pengamatan saya, tingkat partisipasi siswa dikelas hanya
dapat di gambarkan 75 persen, namun meskipun seperti itu, merupakan
persentase yang cukup baik karena untuk membuat siswa fokus dalam
pembelajaran daring sangatlah susah, faktor 30 persen siswa yang tidak
mendengarkan sebab mungkin masih ada siswa yang sibuk sendiri dengan
kegiatan di rumah, tapi sebagian besar siswa dikelas online terutama
terutama yang putri dia sudah sadar akan pentingnya belajar, pentingnya
mencari ilmu untuk bekal menggapai cita cita nya sehingga ia selalu
memperhatikan setiap detail yang guru jelaskan secara daring. Saat ada guru
baru mereka semua antusias dalam menyambut dan berusaha
memperhatikan. Dalam proses pembelajaran partisipasi peserta didik MtsN
3 Kediri sudah baik, dalam artian ketika proses pembelajaran peserta didik
dapat mengikuti pelajaran dengan baik, meskipun sebagian dari mereka
kadang ada yang masih suka tidak memberikan respon kepada guru
3. Pengaturan Kelas
Dalam system pembelajaran daring, di MtsN 3 Kediri, dalam

mengupayakan pengaturan kelas dilakukan dengan pembentukan grup
WhatsApp kelas yang terdiri dari wali kelas, dan guru mata pelajaran. MtsN
3 Kediri sendiri dari beberapa kelas yakni dari kelasVII,VII,IX dengan
masing-masing 9 kelas mulai dari kelas A sampai kelas I. Grup WhatsApp
sendiri di atur per kelas dengan rata-rata murid berjumlah siswa dan juga
guru sebagai admin grup, guna mengatur jalannya kelas.
539
4. Problem dan Solusi Penyimpangan Perilaku Peserta Didik
Problem yang kami rasakan saat kami melakukan observasi di MtsN 3
Kediri adalah siswa siswi masih ada yang terlambat masuk di kelas online
meskipun jumlahnya tidak banyak mengerti hal ini pihak guru memberi
teguran kepada siswa, dengan ini lambat laun siswa maupun siswi akan
malu dan tidak melanggar aturan yang ada. Bagi siswa yang sudah terlalu
sering melanggar dalam hal ini semua siswa yang terkena pelanggaran maka
ia akan berurusan dengan BK, selain untuk tempat konsultasi BK
merupakan polisi sekolah untuk membentu bapak ibu guru dalam proses
memperingatkan siswa.
Pengembangan potensi peserta didik MtsN 3 Kediri di fasilitasi dengan
adanya Intrakulikuler dan Ekstrakulikuler. Intrakulikuler yang ada dalam
MtsN 3 Kediri yaitu dilaksanakannya kurikulum dengan menggunakan
kurikulum KTSP dan K-13. Ekstrakulikuler yang ada MtsN 3 Kediri yang
masih berjalan secara offline seperti Pramuka, ECC dan juga OSIS dalam
kegiatan tertentu ekstrakurikuler tersebut masih berajalan secara baik
dengan mematuhi protokol kesehatan yang sudah di tetapkan
5. Pengembangan Potensi Peserta Didik
Menurut hasil pengamatan saya di Mts Negeri ini mewadahi siswa dan siswi
dalam mengembangkan potensi sesuai bakat dan minat siswa melalui
kegiatan ekstrakurikuler. Ada ekstrakurikuler wajib dan tambahan, namun
saat pandemi seperti ini ekstrakurikuler wajib yaitu pramuka yang
dilaksanakan setiap hari sabtu masih berjalan dengan dengan mematuhi
protokol kesehatan,dan juga kegitan OSIS yang masih berjalan serta ECC
yang di lakukan secara ofline dengan mematuhi protokol kesehatan . Ada
juga ekstrakurikuler yang tidak wajib yaitu bola volley, atletik, pencak silat,
futsal/sepak bola, KIR, Pembina satgas anti narkoba/PIK-R/PRB,
jurnalistik, paduan suara, PMR, dll. Itu semua yang mewadahi bakat dan
minat mereka, namun ekstrakulikuler yang tidak wajib tersebut masih belom
bisa di adakan sampai waktu yang masih belum di tentukan .
D. Observasi Proses Pembelajaran
540
1. Persiapan Pembelajaran
Untuk mengawali kegiatan pembelajaran, guru membuka kelas daring
sesuai jadwal mata pelajaran yang sudah di tentukan. Guru membuka kelas
dengan mengirim pesan suara memberi ucapan salam dan membuka kelas
setelah itu guru meminta siswa untuk membaca al-Qur’an secara individu di
rumah masing-masing, namun melalui wawancara langsung yang kita
lakukan beberapa siwa cenderung tidak melakukan kegiatan membaca al-
Qur’an .Setelah membaca al-Qur’an selanjutnya guru menyuruh siswa untuk
absensi yang di lakukan dengan mengirim nama di grup kelas. Setelah itu
guru mulai memberikan materi yang di sampaikan.
2. Membuka Pembelajaran
Sebelum memasuki materi yang ingin di sampaikan, guru berusaha untuk
mendapatakan perharian dari siwa siswi nya seperti mengirim sapaan
ataupun menanyakan kabar atau memberikan pertanyaan mendasar dengan
Bahasa Inggris, Dengan ada nya kegiatan tersebut diharapkan siswa akan
terbiasa dan mudah menjawab pertanyaan yang serupa di lain waktu
3. Inti Pembelajaran
Proses pembelajara di masa pandemi ini memang lah sangat berbeda dengan
tahun tahun lalu, tetapi guru selalu memberikan yang terbaik agar semua
siswa dan siswinya tetap mampu belajar sebaik mungkin dalam situasi
seperti ini. Ketika menjelaskan materi guru menggunakan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar namun terkadang juga di selingi dengan Bahasa Jawa
agar lebih akrab dengan siswa siswi nya. Biasanya guru juga memberikan
tugas kepada siswa untuk di kerjakan, sehingga siswa akan otomatis belajar
dan melaksanakan kewajibannya sebagai pelajar. Selain itu guru juga
memberikan pengarahan atau bantuan untuk siswa yang ke susahan dalam
belajar.
541
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Setelah kami melakukan kegiatan pengamatan di MtsN Negeri 3 Kediri dalam
waktu kurang lebih dua Minggu banyak sekali yang kami temukan dalam
sekolah tersebut. baik dari segi agamis , dan proses pembelajaran, sampai pada
kegiatan tambahan lainnya. Dari budaya yang ada cara khusus untuk menangani
siswa terlambat yakni menegur dan apabila sudah terjadi kesalahan yang
berlebihan, guru akan memanggil anak tersebut untuk masuk ke ruang BK dan
ketika pelajaran belum di mulai seluruh siswa di kelas online di interuksikan
untuk membaca Al Qur’an. Dalam proses pembelajaran di MtsN Negeri 3 Kediri
sudah baik, Guru juga sudah memiliki 4 Kompetensi Guru yakni Kompetensi
Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial, dan Kompetensi
Profesional. Di MtsN Negeri 3 Kediri juga banyak kegiatan-kegiatan yang
bermanfaat, kegiatan ini diadakan untuk menambah nilai pendidikan karakter
pada nilai akhir peserta didik.
B. SARAN
1. Bagi sekolah
Sekolah sudah sangat baik dalam memberikan fasilitas kepada siswanya
namun alangkah baiknya mengupayakan untuk menunjang fasilitas
tambahan yang ada di MtsN Negeri 3 Kediri agar siswa lebih nyaman dan
meningkatkan prestasi yang ada dengan fasilitas yang menunjang dan
prestasi di bidang non akademik dapat berkembang seiring dengan fasilitas
yang di berikan oleh sekolah.
2. Guru
Kepada pendidik/guru di harapkan untuk selalu mengawasi, memperhatikan,
memantau siswa sehingga guru sebagai pendidik mampu mengetahui
seberapa penting motivasi belajar yang harus di berikan kepada siswa dan
bagaimana cara motivasi tersebut di olah dengan kemasan tertentu tentang
cara memberi motivasi yang baik dan benar serta dengan tatanan terarah
542
sehingga motivasi yang akan di berikan pendidik kepada siswa dapat di
terima dengan baik di kalangan siswa, karena siswa pada saat ini bukan
hanya membutuhkan segudang rumus dan teori saja, melainkan mereka juga
membutuhkan kasih sayang dan motivasi belajar, agar mereka dapat
meringankan otak dan dari guru sebagai motivasi siswa mempunyai tempat
untuk mengeluarkan semua permasalahan, dan sedikit banyak peran
pendidik sangat di perlukan untuk mengangkatkan semangat belajar siswa.
3) Siswa
Kepada siswa di harapkan agar meningkatkan prestasi dan motivasinya dalam
belajar, karena apapun yang di jelaskan oleh guru secara online perlu di
cermati dan di pahami agar siswa mampu memahami, sudah baik dalam
menjaga sopan santun ber tata bahasa namun perlu di tingkatkan lagi dalam
hal berbahasa dengan guru.
Penulis menyadari bahwa laporan program magang 1 ini masih banyak
terdapat kekurangan serta keterbatasan kemampuan, baik dalam pelaksanaan
magang maupun dalam penulisan laporan. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan menambah
wawasan serta pengalaman kami untuk kedepannya. Jika dalam penyusunan
laporan ini masih terdapat kata yang kurang berkenan, kami mohon maaf
yang sebesar-besarnya.
543
LAMPIRAN – LAMPIRAN
A. Foto Kegiatan yang Relevan
544
KEMENTERIAN AGAMA RI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) KEDIRI
FAKULTAS TARBIYAH
Program Studi:
Pendidikan Agama Islam - Tadris Bahasa Inggris - Pendidikan Bahasa Arab
Manajemen Pendidikan Islam – Tadris Matematika – Pendidikan Guru Madrasah
Ibtida’iyah
Alamat: Jl. Sunan Ampel No.07 Ngronggo Kediri Telp.(0354)689282 Fax.0354-686564
B. Lampiran Hasil Pengamatan dan Refleksi

LAMPIRAN 3: REFLEKSI HASIL PENGAMATAN MAGANG I
1. BUDAYA AKADEMIK SEKOLAH
4. Profil Madrasah/Sekolah
Nama Sekolah : MTsN 3 Kediri
NPSN : 20581181
Alamat : Jln. Pahlawan Purwoasri, Kediri (Kode Pos : 64154)
No. Telp : 0354-529299
Desa/Kelurahan : Purwoasri
Kecamatan : Purwoasri
Kab. Kota : Kediri
Provinsi : Jawa Timur
Status Sekolah : Negeri
Kepala Sekolah : Drs. Jamiludin, M. Pd. I
Jenjang Pendidikan : MTs
Akreditasi : A
5. Budaya Madrasah/Sekolah
Setiap Madrasah atau sekolah pastilah memiliki ciri khas maupun karakteristik tersendiri
yang berbeda dengan sekolah lainnya.memiliki karakteristik yang mencerminkan ciri
khasnya. Namun, seiring dialihkannya sistem pembelajaran luring atau tatap muka menjadi
daring dikarenakan situasi pada saat ini membuat beberapa budaya sekolah mengalami
perubahan. Kegiatan belajar mengajar dialihkan menjadi kelas daring. Diantara yang lainnya
ialah seperti budaya bersalaman antar para guru ditiadakan dan dialihkan menjadi hanya
mengucapkan salam. Ada pula budaya lainnya seperti membaca al-Qur'an sebelum kegiatan
pembelajaran. Selama pandemi ini, kegiatan tersebut tetap dilaksanakan secara individu.
Guru senantiasa mengingatkan para siswa untuk membaca al-Qur'an terlebih dahulu. Bahkan
beberapa kelas sering mengadakan agenda khataman al-Qur'an bersama seluruh anggota kelas
545
FAKULTAS TARBIYAH
Program Studi:
Ibtida’iyah
Refleksi Pengamat
Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan serta hasil observasi pada beberapa siswa dari
kelas yang berbeda dapat dikatakan budaya sekolah yang dikembangkan di MTsN 3 Kediri
berhasil dalam memajukan pembelajaran yang baik bagi siswanya. Budaya atau kebiasaan
yang dilakukan di MTsN ini memberikan efek positif serta membentuk karakter para siswa
terutama dalam hal keagamaan seperti membaca al-Qur'an. Meskipun terhalang situasi pada
saat ini tidak serta merta membuat budaya sekolah menjadi terlupakan dan ditinggalkan
Kesimpulan
Debgan upaya pendidikan berbasis keagamaan, pembelajaran diharuskan sesuai dengan
wawasan keagamaan agar menghasilkan generasi yang baik, berpendidikan serta berakhlaqul
karimah. Agar hal ini dapat tercapai maka guru dan siswa harus bekerja sama mewujudkan
hal tersebut. Menurut penulis dapat disimpulkan bahwa MTsN 3 Kediri telah berhasil
melaksanakan tugas tersebut serta tujuan pendidikan berbasis agama telah tercapai
546
FAKULTAS TARBIYAH
Program Studi:
Ibtida’iyah
2. KOMPETENSI GURU
Kegiatan guru saat mengajar Kegiatan guru saat mengajar sudah baik dan sudah
memenuni 4 kompetensi guru, yaitu Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian,
Kompetensi Sosial, dan Kompetensi Profesional.
1. Kompetensi Pedagogik
Pengertian kompetensi pedagogik dalam Standar Nasional Pendidikan adalah kemampuan
mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan
peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Untuk hal ini
guru yang ada di Mts Negeri 3 Kediri memiliki kemampuan dalam memahamkan prinsip-
prinsip kepribadian terhadap siswa, serta mampu merancang pembelajaran dengan
berkreasi, dimana potensi akademik ataupun akademik seorang siswa dapat di lihat dari
kemampuanya untuk mengikuti suatu proses pembelajaran yaitu dengan diadakan test atau
melontarkan pertanyaan kepada siswa siswinya , dalam hal ini bertujuan agar bagaimana
seorang guru mengetahui kemampuan anak didiknya, di pertemuan pertama beliau
menggunakan metode diskusi aktif, yang mana dari pihak guru membagi materi kapada
siswa dan memberi kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan apabila ada
materi yang belum di pahami.
2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan
kepribadian yang stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik,
dan berakhlak mulia. Dari segi kepribadian, para guru sudah mencerminkan seorang guru
yang profesional. Mereka berpenampilan rapi dan berpenampilan layaknya sebagai
pendidik (Guru), berbicara dengan santun dengan siswa dan guru lainnya, sangat disiplin
menjalankan tugas semisal dalam tugas mengajar di dalam kelas online, bahkan ada salah
seorang guru dapat di katakan menjadi seorang inspirator, motivator bagi siswa-siswi
dalam pembelajaran meskipun tidak semuanya dapat menjadi motivator.
3. Kompetensi Sosial
547
FAKULTAS TARBIYAH
Program Studi:
Ibtida’iyah
Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dengan dan bergaul
secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali
peserta didik. Guru sangat memperhatikan bagaimana tata cara berbicara kepada peserta
didik dan berusaha tidak membedakan antara ras, suku dan agama.
Setelah di amati bahwa di MtsN 3 Kediri terdapat bermacam macam ras, budaya,
meskipun seperti itu dapat di lihat bahwa siswa dan pendidik dapat menjalin hubungan
yang baik, saling sapa ketika mereka saling berpas-pasan, meskipun terdapat satu atau dua
kata perbincangan antara guru dan murid menggunakan bahasa jawa namun mereka masih
dalam konteks hormat menghormati semua guru di Mts Negeri 3 Kediri. Selalu berusaha
memilki kepribadian yang baik, ramah, dan penyayang, sehingga mereka disenangi oleh
siswa maupun siswi. Komunikasi adalah salah satu hal yang penting bagi guru untuk
bersosialisasi baik dengan siswa dan guru. Guru-guru di MtsN 3 Kediri mempunyai sosial
yang tinggi. Dapat kita ketahui saat guru-guru berkomunikasi dengan baik dan santun
dengan warga sekolah sehingga tidak menyinggung perasaan lawan bicara. Bagi
kebanyakan guru di sini tidak melihat faktor usia, drajat maupun status sosial. Sehinga
mereka dengan mudah bersosialisasi dengan siapapun.
4. Kompetensi Profesional
Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan
guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif
yang untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam proses belajar mengajar tersirat adanya satu
kesatuan kegiatan yang tak terpisahkan antara siswa yang belajar dan guru yang mengajar.
Agar proses pembelajaran dapat terlaksana secara efektif dan efisien, maka guru
mempunyai tugas dan peranan yang penting dalam mengantarkan peserta didiknya
mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu, sudah selayaknya guru mempunyai
berbagai kompetensi yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya.
Dengan kompetensi tersebut, maka akan menjadi guru profesional, baik secara akademis
ataupun non akademis. Masalah kompetensi guru merupakan masalah yang urgen yamg
harus dimiliki oleh setiap guru dalam jenjang pendidikan apapun. Guru yang terampil
mengajar tentu harus pula memiliki pribadi yang baik dan mampu melakukan socila
548
FAKULTAS TARBIYAH
Program Studi:
Ibtida’iyah
adjusment dalam masyarakat kompetensi guru sangat penting dalam rangka menyusun
kurikulum, ini dikarenakan kompetensi pendidikan harus disusun berdasarkan kompetensi
guru, tujuan program pendidikan, sistem penyampaian, evaluasi dan lain sebagainya.
Hendaknya direncanakan sedemikian rupa agar relevan dengan tuntutan kompetensi guru
secara umum, dengan demikian diharapkan guru tersebut mampu mewujudkan
tanggungjawab sebaik mungkin. Dalam hubungan dengan kegiatan belajar mengajar
siswa, kompetensi guru berperan penting dalam proses belajar mengajar dan hasil belajar
para siswa guru yang kompeten akan cenderung mampu mengelola kelasnya, sehingga
belajar mengajar berbeda pada tingkat optimal.
Proses belajar mengajar tak lepas dari siswa dan guru. Guru di MtsN 3 Kediri dituntut
untuk profesional dan berwawasan luas. Saat menyampaikan materi guru harus
menjelaskan dengan bahasa yang mudah utuk dipahami oleh siswa. Selain itu, guru juga
sering mengkaitkan materi dengan kenyataan di lapangan, pengetahuan guru inilah yang
penting untuk pengupdate materi-materi yang sudah berkembang di lapangan.
Saat memulai pelajaran, biasanya guru akan mengulas kembali beberapa materi. Setelah
mengulas, maka akan dilanjut dengan materi pembahasan yang akan dibahas yang sudah
tersusun di Rencana Proses Pembelajaran (RPP). Selain itu, Sebelum materi disampaikan
biasanya guru akan mengulas kembali materi yang telah disampaikan pertemuan yang lalu
dengan harapan siswa dapat memahami materi yang telah disampaikan.
Refleksi Pengamat
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan bawahsannya guru pada saat mengajar sangat
baik, guru juga memperhatikan daya serap siswa
Kesimpulan
Menjadi guru yang professional sangatlah penting dan sebagai guru harus mempunyai 4
kompetensi jika guru menyampaikan materi yang mudah di pahami siswanya jadi
otomatis kita akan mengetahui bagaimana daya serap siswa tersebut dan bagaimana
karakter siswa tersebut ketika proses kegiatan belajar mengajar berlangsung
549
FAKULTAS TARBIYAH
Program Studi:
Ibtida’iyah
3. KARAKTERISTIK SISWA
Kegiatan siswa saat belajar Karakteristik setiap orang pasti berbeda bahkan sebagai
peserta didik. Siswa siswi yang saya amati di MtsN 3 Kediri sangatlah beragam, ada yang
mempunyai karakter pendiam, ada juga yang selalu ceria dan bersemangat saat kelas
online di mulai, ada juga yang tidak merespon saat kelas online di mulai, mungkin karena
capek ataupun belum mengerti tentang materi yang di sampaikan.
Peserta didik di MtsN 3 Kediri memiliki latar belakang yang berbeda-beda, dan juga dari
profesi orang tua yang berbeda yang juga dapat mempengaruhi karakter dari masing-
masing peserta didik. Sebagian besar peserta didik di MtsN Negeri 3 Kediri sudah
berperilaku baik, dan juga ada sebagian peserta didik yang masih berperilaku kurang baik,
seperti berbicara yang kurang sopan terhadap guru. Menurut hasil pengamatan saya,
tingkat partisipasi siswa dikelas hanya dapat di gambarkan 75 persen, namun meskipun
seperti itu, merupakan persentase yang cukup baik karena untuk membuat siswa fokus
dalam pelajaran daring sangatlah susah, faktor 30 persen siswa yang tidak merespon
mungkin di karenakan oleh beberapa sebab, seperti: ada kegiatan di rumah yang harus di
kerjakan, susahnya signal di rumah, atau mungkin kehabisan kuota internet. Tapi sebagian
besar siswa dikelas terutama kelas IX yang saya amati dan terutama yang putri dia sudah
sadar akan pentingnya belajar, pentingnya mencari ilmu untuk bekal menggapai cita-
citanya sehingga ia selalu memperhatikan setiap detail yang guru jelaskan. Dalam proses
pembelajaran partisipasi peserta didik MtsN 3 Kediri sudah cukup baik, dalam artian
ketika proses pembelajaran daring peserta didik dapat mengikuti pelajaran dengan baik,
meskipun sebagian dari mereka kadang ada yang masih kurang memperhatikan dan tidak
memberi respon kepada guru
Refleksi Pengamat
Dari hasil pengamatan bawahsannya siswa mempunyai karakter yang berbeda-beda antara
yang satu dengan yang lainnya, tidak semunya menyerap mata pelajaran dengan mudah
karena setiap siswa mempunyai metode yang bervariasi masing-masing, ada yang secara
550
FAKULTAS TARBIYAH
Program Studi:
Ibtida’iyah
visual maupun auditori, sebagai guru seharusnya bisa membangun kreatifitas lagi agar
siswa dapat lebih mudah lagi dalam menangkap materi yang telah dijelaskan, selain itu
guru harus memberikan gaya belajar sesuai dengan apa yang di butuhkan siswa
Kesimpulan
Siswa mengikuti kegiatan proses belajar mengajar sudah cukup baik, siswa juga sudah
mengerjakan tugas-tugas yang di berikan oleh guru, selain itu siswa bersama teman
sebayanya, mereka juga memiliki rasa saling menghargai perbedaan ketika berdikusi
secara daring antara satu sama lain.
Refleksi Pengamat
551
FAKULTAS TARBIYAH
Program Studi:
Ibtida’iyah
4. PENGELOLAAN KELAS
Bentuk Pengelolaan Kelas
Bentuk pengelolaan kelas di MTsN 3 Kediri sudah berjalan dengan baik. Dalam system
pembelajaran daring, di MtsN 3 Kediri, dalam mengupayakan pengaturan kelas dilakukan
dengan pembentukan grup WhatsApp kelas yang terdiri dari wali kelas, dan guru mata
pelajaran. MtsN 3 Kediri sendiri dari beberapa kelas yakni dari kelasVII,VII,IX dengan
masing-masing 9 kelas mulai dari kelas A sampai kelas I. Grup WhatsApp sendiri di atur
per kelas dengan rata-rata murid berjumlah siswa sekitar 30 siswa dan juga guru sebagai
admin grup, guna mengatur jalannya kelas.
Refleksi Pengamat
Menurut pengamatan penulis, jalannya pengelolaan kelas dan pengaturan kelas daring di
MTsN 3 Kediri sudah memenuhi standard serta berjalan dengan baik dan sesuai. Selain
itu, fasilitas dan alat bantu pendidikan lain juga sudah terpenuhi dengan baik.
Kesimpulan
Yang dapat kita simpulkan dari data diatas ialah bahwasannya pengelolaan kelas akan
berjalan dengan baik apabila ada kerjasama dan koordinasi antara pihak guru dan siswa
yang baik. Dengan demikian, kelas daring dapat terkelola dengan teratur dan efisien guna
menunjang kegiatan pembelajaran kedepannya.
Mengetahui,
Kepala Sekolah/Wakur, Pengamat,
Hj. Dewi Nazulah, S.Pd

Cindy Febrianti E. P.
NIP. 197303012006042028 NIM. 932208919
552
FAKULTAS TARBIYAH
Program Studi:
Ibtida’iyah
553
FAKULTAS TARBIYAH
Program Studi:
Ibtida’iyah
LAMPIRAN 4: LEMBAR PENGAMATAN BUDAYA SEKOLAH

Alamat : Jln. Pahlawan Purwoasri Kediri
PETUNJUK PENGISIAN :
Di bawah ini sejumlah pernyataan yang menggambarkan tentang Budaya
Organisasi di sekolah. Anda diminta untuk mendiskripsikan tentang
kebiasaan, suasana dan tata cara berperilaku atau bertindak yang sejak lama
dilakukan atau dikembangkan di sekolah Anda.
No Pernyataan
1. Ketika memasuki kelas
Deskripsi: Sehubungan dengan penerapan kelas daring, maka terdapat banyak peebedaan
sistem pembelajaran. Kelas daring dibuka oleh guru dengan mengirimkan pesan suara ke
grup kelas yang berisi salam dan pembukaan mata pelajaran. Kemudian dilanjutkan dengan
absen melalui grup WhatsApp kelas dengan mengirimkan nama masing-masing siswa dan
nomer absen. Adapula beberapa guru yang menerapkan sistem penggunaan Google Form
untuk pengisian absen. Setelah itu, terdapat beberapa guru yang menerapkan kegiatan baca
al-Qur'an sebelum pembelajaran dimulai. Akan tetapi, tidak semuanya berjalan dengan
efektif. Selanjutnya kelas dilanjutkan dengan pengiriman materi pelajaran oleh guru, baik
berupa pesan suara, link YouTube serta tugas tambahan. Di akhir pembelajaran, kelas
ditutup dengan salam.
2 Kegiatan Sebelum memulai Kegiatan Pembelajaran
Deskripsi: Terdapat beberapa guru yang tetap menerapkan kegiatan baca al-Qur'an
sebelum pembelajaran bagi setiap siswa. Meskipun penerapannya di lapangan kurang
efektif dan merata sebab terdapat beberapa siswa yang tidak menerapkan kegiatan tersebut.
3 Dalam diskusi, siswa berkomunikasi dengan santun
Deskripsi: Di dalam diskusi kelas, siswa menggunakan bahasa yang santun ketika
berkomunikasi dengan guru maupun siswa. Penggunaan bahasa pun beragam yakni bahasa
Indonesia dan bahasa Jawa. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sudah sesuai
dan diterapkan dengan baik. Namun, mengingat hampir seluruh guru dan siswa merupakan
554
FAKULTAS TARBIYAH
Program Studi:
Ibtida’iyah
suku jawa, maka penggunaan bahasa Jawa dalam diskusi kelas tidak dapat dihindari. Selain
itu, bahasa Jawa yang digunakan masih cukup santun.
4 Secara berkala, di sekolah ini diselenggarakan acara pertemuan keluarga besar staf
sekolah, dengan suasana yang akrab dan penuh canda
Deskripsi: Mengingat situasi pandemi sekarang ini dan perubahan sistem menjadi daring,
maka hampir seluruh kegiatan yang melibatkan kerumunan dan banyak orang dikurangi
dan dialihkan menjadi pertemuan daring atau virtual.
5 Secara berkala, di sekolah ini diselenggarakan acara sarasehan atau temu wicara yang
melibatkan seluruh warga sekolah untuk bertukar fikiran mengenai perkembangan dan
kemajuan pendidikan di sekolah ini.
Deskripsi: Pandemi Covid-19 sekarang ini, sedikit banyak membuat acara-acara yang
melibatkan kerumunan berupa seluruh warga sekolah dialihkan menjadi daring atau virtual
guna meminimalisir penyebaran virus Covid-19. Selain itu, pengadaan rapat dibatasi dan
hanya dilakukan oleh beberapa guru dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
6 Cara berkomunikasi antara guru dan siswa di lingkungan sekolah
Deskripsi: Antar siswa dan guru berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik. Siswa
menggunakan bahasa yang santun ketika berkomunikasi dengan guru. Demikian pula
dengan guru yang berinteraksi secara akrab dengan para siswa.
7 Cara berkomunikasi antar siswa di lingkungan sekolah.
Deskripsi: Siswa antar satu sama lain berkomunikasi dengan bahasa baik dan akrab.
Mengingat kesetaraan usia dan hubungan pertemanan yang terjalin membuat interaksi dan
penggunaan bahasa lebih cenderung non formal dan akrab antar satu sama lainnya.
8 Cara petugas piket menyambut tamu sekolah

Deskripsi: Mengingat situasi yang berbeda dikarenakan pandemi, piket sekarang ini
dilaksanakan di depan kantor TU. Kegiatan piket berupa menyambut tamu sekolah dengan
mengucapkan salam akan tetapi tanpa bersalaman. Selain itu, terdapat penambahan protokol
kesehatan sebelum tamu sekolah memasuki lingkungan sekolah berupa cuci tangan dan
penggunaan hand sanitizer.
9 Cara siswa berpakaian ketika berada di lingkungan sekolah.
Deskripsi: Tidak adanya kelas di sekolah membuat siswa tidak lagi mengenakan seragam.
Akan tetapi, ketika siswa diharuskan datang kedari sekolah, para siswa mengenakan pakaian
555
FAKULTAS TARBIYAH
Program Studi:
Ibtida’iyah
yang sopan dan rapi.

10 Bukti sekolah mencerminkan komitmen sekolah terhadap peningkatan mutu pendidikan.
Deskripsi: Ada beberapa upaya yang dilakukan sekolah guna meningkatkan mutu
pendidikan dan tetap berjalan selama situasi pandemi ini, diantaranya yaitu pengadaan
bimbingan olimpiade dan pemberian fasilitas kuota belajar bagi siswa setiap bulan guna
menunjang proses pembelajaran. Adapun bimbingan olimpiade dilaksanakan dengan tetap
menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
11 Komitmen Siswa dalam mengembangkan kepribadian dirinya di sekolah

Deskripsi: Menurut hasil pengamatan saya, tingkat partisipasi siswa dikelas daring hanya
dapat di gambarkan 75 persen, namun meskipun seperti itu, merupakan persentase yang
baik karena untuk membuat siswa fokus dalam pembelajaran daring sangatlah susah,
sebagian besar siswa dikelas terutama kelas IX yang saya amati dan terutama yang putri dia
sudah sadar akan pentingnya belajar, pentingnya mencari ilmu untuk bekal menggapai cita
citanya sehingga ia selalu memperhatikan setiap detail yang guru jelaskan . Dalam proses
pembelajaran partisipasi peserta didik MtsN Negeri 3 Kediri sudah baik, dalam artian
ketika proses pembelajaran peserta didik dapat mengikuti pelajaran dengan baik.
12 Di sekolah ini tidak terdapat kasus-kasus kenakalan remaja, seperti perkelahian, terlibat
narkoba atau pergaulan bebas.
Deskripsi: Karena sekolah tempat observasi kami, adalah ditingkat MtsN untuk kasus
seperti kenakalan remaja, perkelahian, dan narkoba tidak kita temui, karena pada masa ini
para siswa cenderung pada masa perubahan menuju dewasa dan masih banyak sekali yang
belum mengetahui dunia luar seperti narkoba dan lainya, maka permasalahan yang ada dan
sering terjadi adalah tentang tidak mengerjakan tugas atau terlambat absen dan terlambat
mengumpulkan tugas. Jika pelanggaran tersebut di lakukan guru akan memberi teguran
kepada pelanggar tersebut.
13 Prestasi akademik siswa di sekolah
Deskripsi: Para siswa merupakan penerus perjuangan para pahlawan bangsa, sehingga
diharapkan menjadi penerus yang berprestasi dengan baik, prestasi yang siswa dapatkan
sangat banyak sekali, bahkan dalam setahun sudah berpuluh-puluh piala yang didapatkan
oleh para siswa, sebagai wujud bahwa mereka bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu,
556
FAKULTAS TARBIYAH
Program Studi:
Ibtida’iyah
dan mereka sangat ber antusias dalam mengikuti lomba-lomba yang diadakan pada tingkat
kabupaten ataupun tingkat madrasah yang dilakukan secara daring. Selain itu sekolahpun
sangat menunjang akan hal tersebut sehingga didalam sekolah ada ekstra yang khusus
membimbing para siswa yang ingin mengikuti olimpiade ataupun lomba dibidang
akademik lainya, semua sudah dipersiapkan oleh sekolah suatu ekstra yang dibentuk untuk
mencetak generasi-generasi yang antusias dalam belajar.
14 Kebiasaan siswa di sekolah untuk meningkatkan prestasinya
Deskripsi: Di masa pandemi ini sekolah menunjang siswa yang ingin menambah
wawasan tentang ilmu olimpiade dengan adanya ekstra yang khusus mempelajari
Olimpiade, itulah beberapa hal yang dilakukan siswa untuk meningkatkan prestasinya.
15 Kemampuan guru dalam pembelajaran di kelas daring
Deskripsi: kemampuan guru dalam pembelajaran di kelas online sudah sangat baik, dalam
hal ini seorang guru dituntut untuk professional, professional merupakan penguasaan
materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi
kurikulum mata pelajaran disekolah dan subtansi keilmuan yang menaungi materinya, serta
penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya. Menurut hasil pengamatan
saya, Guru yang di MtsN Negeri 3 kediri memiliki kemampuan luwes dalam hal
penguasaan materi pembelajaran dalam hal ini dapat di lihat bahwa guru dapat mengaitkan
materi dengan aplikasi di lapangan dengan harapan siswa lebih mudah dalam menerima
materi dan guru berusaha memancing siswa untuk bertanya dan mengemukakan pendapat,
guru menanggapi pertanyaan siswa dengan dengan ringkas dan berusaha memahamkan
siswa dengan tutas, dalam akhir pelajaran guru memberi kesimpulan tentang materi yang
telah di bahas.
16 Bentuk kegiatan guru dalam meningkatkan motivasi di sekolah
Deskripsi: Para siswa diberikan motivasi-motivasi dan nasehat penyemangat supaya
mereka bisa menjadi siswa-siswi yang bisa memberikan kontribusi terhadap bangsa dan
negara Indonesia.
17 Bentuk kedisiplinan guru dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
Deskripsi: Dalam melakukan tugasnya disekolah guru sudah semaksimal mungkin menjadi
suri tauladan yang baik. Dari hasil pengamatan kami, guru di MtsN setiap hari mauk kelas
online secara tepat waktu Begitupun ketika memasuki kelas daring, guru selalu tepat waktu
557
FAKULTAS TARBIYAH
Program Studi:
Ibtida’iyah
dan mengajak siswa untuk membaca al-Qur’an, dan memulai pembelajaran secara tertib
dari awal hingga akhir. Sudah dapat kita simpulkan bahwa guru sudah sangat disiplin
dalam melakukan tugasnya.
18 Keteladanan Guru yang di kembangkan di sekolah terhadap siswa.
Deskripsi: Dari segi kepribadian, para guru sudah mencerminkan seorang guru yang
profesional. Mereka berpenampilan rapi dan berpenampilan layaknya sebagai pendidik
(Guru), berbicara dengan santun dengan siswa dan guru lainnya, sangat disiplin
menjalankan tugas semisal dalam tugas mengajar di dalam maupun di luar kelas, bahkan
ada salah seorang guru dapat di katakan menjadi seorang inspirator, motivator bagi siswa-
siswi dalam pembelajaran meskipun tidak semuanya dapat menjadi motivator.
19 BentukTata tertib/aturan yang diberlakukan di sekolah ini untuk meningkatkan
sikap/perilaku guru maupun siswa yang positif.
Deskripsi: Guru di beri bekal setiap hari senin yang di namakan rapat koordinasi, dimana
guru membicarakan tentang apa saja yang harus di lakukan dalam satu minggu kedepan
agenda yang akan di selenggarakan melalui Google meet atau aplikasi Zoom Meting. Dari
sini dapat di lihat bahwa upaya bapak/ibu guru sudah berusaha sangat baik. Para siswa
diberikan motivasi-motivasi dan nasehat penyemangat supaya mereka bisa menjadi siswa-
siswi yang bisa memberikan kontribusi terhadap bangsa dan negara Indonesia. Para guru
mengadakan private meeting dengan kepala sekolah perihal membahas problematika
peserta didik, sehingga jika ada permasalahan akan segera ditangani dengan baik.
20 Cara menanamkan sikap sadar Tata tertib siswa di sekolah.
Deskripsi: Dengan cara selalu mengingatkan para siswa bahwa melanggar tata tertib
merupakan hal yang tidak baik, dan dikenai sanksi. Memang pada masa ini siswa
mengalami masa pubertas pertama, siswa pada masa ini mengalami keinginan untuk
mencoba banyak hal. Siswa harus berkali-kali diingatkan akan peraturan, ketika mereka
salah segera mungkin ditegur dengan bahasa yang halus, karena pada masa ini siswa yang
salah dan tidak langsung ditegur, dikhawatirkan akan ditiru siswa lain, ketika hal itu terjadi
maka pelanggaran terhadap suatu tata tertib merupakan hal yang biasa dan sudah mendarah
daging. Itulah yang dikhawatirkan, maka ketika ada siswa yang melanggar peraturan tata
tertib segera mungkin siswa diingatkan dengan baik agar siswa mau mendengarkan dan
menurut.
558
FAKULTAS TARBIYAH
Program Studi:
Ibtida’iyah
21 Bentuk penanaman sadar Tata tertib sekolah terhadap pengajar/guru baru di sekolah
Deskripsi: Pembagian jadwal piket harian untuk guru merupakan salah satu upaya
penanaman sadar tata tertib bagi para guru atau pengajar. Dengan adanya pembagian
jadwal piket harian guru dapat menjadi lebih tertib dalam melaksanakan tugasnya.
22 Bentuk akan pentingnya meningkatkan mutu pendidikan di sekolah bagi seluruh warga
sekolah, baik kepala sekolah, guru, maupun para siswa.
Deskripsi: Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas guru MtsN Negeri 3 Kediri
adalah diadakan nya evaluasi bulanan yang dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, juga
diadakannya MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran). Upaya yang dilakukan untuk
membina siswa siswa MtsN Negeri 3 Kediri adalah dengan senantiasa memantau kegiatan
mereka selama di sekolah, jika ada siswa yang melakukan pelanggaran akan langsung di
bawa ke BP/BK untuk diadakan pembinaan secara intensif.
23 Cara guru meningkatkan mutu pendidikan, meningkatkan kemampuan profesionalnya.
Deskripsi: Kemudian upaya pembinaan terhadap siswa yang ada di sekolah di sesuaikan
dengan apa yang di butuhkan siswa, seperti halnya ketika terdapat lomba baik itu akademik
ataupun non akademik, dapat di pastikan sebelum melakukan lomba para siswa di beri
bimbingan oleh guru baik secara materi maupun secara motivasi. Di harapkan dengan ini
siswa yang mengikuti lomba akan lebih siap dan fokus dalam melakukan lomba yang akan
di ikuti oleh siswa tersebut dan mendapatkan hasil yang maksimal.
24 Perbaikan secara terus menerus agar mutu pendidikan di sekolah ini dapat tercapai
dengan baik berdasarkan pada data hasil evaluasi atau penelitian.
Deskripsi: Guru di beri bekal setiap hari senin yang di namakan rapat koordinasi, dimana
guru membicarakan tentang apa saja yang harus di lakukan dalam satu minggu kedepan
agenda yang akan di selenggarakansecara online melalui Google Meet atau Zoom Meeting
Dari sini dapat di lihat bahwa upaya bapak/ibu guru sudah berusaha sangat baik. Para siswa
diberikan motivasi-motivasi dan nasehat penyemangat supaya mereka bisa menjadi siswa-
mengadakan private meeting dengan kepala sekolah perihal membahas problematika
peserta didik, sehingga jika ada permasalahan akan segera ditangani dengan baik.
25 Bentuk peningkatan kerja sama untuk kepentingan peningkatan mutu pendidikan di sekolah
ini.
559
FAKULTAS TARBIYAH
Program Studi:
Ibtida’iyah
Deskripsi: Bentuk dari kerja sama untuk kepentingan peningkatan mutu pendidikan di
sekolah, dari semua pihak sudah mengusahakan yang terbaik, selalu diadakan hubungan
yang baik dari pihak masyarakat, wali murid, ataupun dari guru sendiri. Sehingga kerja
sama untuk meningkatan mutu pendidikan adalah selalu diadakan evaluasi setiap beberapa
minggu, sesuai dengan kesepakatan dari pihak sekolah, karena dalam evaluasi ini akan
diketahui apa saja yang masih menjadi kekurangan yang harus diperbaiki lagi dan
pemecahan solusi secara bersama-sama.
26 Pemberikan sanksi yang tegas kepada guru maupun siswa yang sering melanggar ketentuan
atau peraturan sekolah.
Deskripsi: Bagi siswa yang melanggar ketentuan dari sekolah maka akan mendapatkan
hukuman dari pihak BK, hukuman yang didapatkan tergantung seberapa sering siswa yang
melanggar melakukan pelanggaran, sedangkan kasus yang banyak terjadi adalah telat nya
pengumpulan tugas yang di berikan oleh guru selama kelas daring berlangsung . Selain dari
pihak siswa, guru pun ketika melanggar peraturan akan diingatkan oleh guru yang lainya,
karena guru merupakan suri tauladan bagi anak didiknya, ketika seorang guru melakukan
pelanggaran terhadap peraturan maka langsung akan mendapat teguran dari guru yang lain.
27 Upaya untuk memberikan kepuasan kepada para siswa, orang tua maupun masyarakat
merupakan dasar dan keyakinan para guru dan personil sekolah dalam melaksanakan tugas.
Deskripsi: Upaya yang dilakukan oleh sekolah dalam memberikan kepuasan terhadap
semua pihak sudah banyak dilakukan, sekolah berusaha dengan baik untuk memberikan
pengajaran yang semaksimal mungkin, selain itu sekolah telah membuat jadwal piket untuk
guru agar datang ke sekolah walaupun masih bersifat daring. Dalam hubungganya degan
wali murid sekolah dengan sebaik mungkin melakukan penyambutan yang hangat kepada
para wali murid yang mempunyai keperluan dengan pihak sekolah, selain itu pihak sekolah
mempunyai budaya lain pada setiap semester, adalah pengambilan raport siswa, yang
biasanya di ambil oleh wali murid sendiri dengan mematuhi protokol kesehatan. Hal ini di
lakukan untuk menciptakan kedekatan antara antara wali murid dan pihak sekolah (Pihak
Guru). Di samping itu dalam hal ini bertujuan untuk membicarakan tentang perkembangan
para siswa. Pihak sekolah menjelaskan tentang progam-progam yang tepat untuk murid
agar sesuai dengan minat bakat siswa dan di diskusikan lagi dengan wali murid.
560
FAKULTAS TARBIYAH
Program Studi:
Ibtida’iyah
28 Bentuk tanggapan sekolah secara positif terhadap setiap keluhan yang dilontarkan oleh
siswa, orang tua maupun masyarakat.
Deskripsi: Semua keluhan, semua masalah yang dilontarkan oleh wali murid, dan
masyarakat sangat diapreasi baik oleh sekolah, hal tersebut akan dijadikan pembacaan
dalam rapat sekolah, dan sebisa mungkin dari pihak sekolah akan mencari solusi sebaik
mungkin yang membuat semua pihak nyaman dengan keputusan tersebut.
29 Cara memberikan kepuasan kepada siswa
Deskripsi: Cara memberikan kepuaasan kepada siswa melalui banyak sekali cara, beberapa
diantaranya, memenuhi hak siswa yang wajib mereka dapatkan seperti pembelajaran yang
baik, selain itu pihak sekolahpun mengusahakan semua sarana, seperti membrikan kuota
belajar setiap bulan untuk pembelajaran daring yang sudah memenuhi standar, sehingga hal
itu bisa menunjang para siswa dalam kegiatan belajar dan
30 Untuk menimbulkan rasa betah siswa di dalam kelas maupun di luar kelas
Deskripsi: Salah satu upaya yang dapat dilakukan guna menimbulkan rasa betah siswa
didalam kelas adalah dengan membangun lingkungan belajar yang baik dan kondusif.
Dikarenakan sistem pembelajaran yang digunakan sekarang ini adalah daring maka
linkungan belajar yang dimaksud dalam lingkup kelas daring dengan membangun suasana
kelas daring yang menyenangkan dan kondusif.
31 Menumbuhkan rasa aman dan nyaman bagi seluruh civitas yg ada di sekolah
Deskripsi: Pemberian fasilitas sarana dan prasarana yang baik dan memadai agar seluruh
civitas dapat merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan tugas masing-masing. Serta
mampu meningkatkan kinerja mereka menjadi lebih baik lagi. Adapun fasilitas yang
diperbaiki selama pandemic ini seperti penyediaan e-learning untuk menunjang kegiatan
pembelajaran dan penyediaan alat bantu pendidikan yang memadai bagi guru.
32 Bentuk kegiatan untuk meningkatkan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Deskripsi: Sekolah dalam meningkatkan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, setiap
hari sebelum kelas daring di mulai, guru selalu mengajal para peserta didik nya untuk
membaca doa terlebih dahulu dan di anjurkan untuk membaca Al-Qur’an, setelah selesai
seluruh warga sekolah dipersilahkan untuk kembali ke posisi semula masing-masing.
Selain itu guru juga selalu mengingatkan agar para siswa melaksanakan shalat Dhuha dan
juga shalat Dhuhur diadakan sholat Dhuhur
561
FAKULTAS TARBIYAH
Program Studi:
Ibtida’iyah
LAMPIRAN 5: LEMBAR KERJA PENGAMATAN TERHADAP PESERTA

DIDIK
PETUNJUK:
1. Bacalah pertanyaan yang ada di dalam kolom dengan
teliti
2. Isilah kolom yang kosong sesuai dengan hasil pengamatan yang kamu
lakukan
Kurikulum : Kurikulum 2013
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Semester : 8C /2
Tahun Pelajaran : 2020/2021
No Pernyataan
1 Keluhan terhadap masalah kesehatan
Deskripsi: Selama pembelajaran daring, kami sebagai pengamat tidak menemui keluhan
kesehatan dari siswa, dikarenakan tidak ada pembelajaran tatap muka seperti biasanya.
2 Kondisi siswa saat belajar di dalam kelas.
Deskripsi: Menurut hasil pengamatan terhadap siswa MtsN Negeri 3 Kediri kondisi siswa
di dalam kelas online sudah cukup baik. Siswa aktif dan semangat dalam proses
pembelajaran di kelas (menjawab salam dan pertanyaan pertanyaan guru, diskusi secara
online dll). Meskipun ada beberapa siswa yang kurang memberikan respon ketika guru
menjelaskan. Namun menurut pengamat itu merupakan hal yang biasa terjadi ketika proses
belajar mengajar berlangsung.
3 Cara peserta didik dalam menentukan minat, bakat, intelegensinya
Deskripsi: Peserta didik dalam menentukan minat, bakat, intelegensinya dapat
mengembangkan minat melalui fasilitas yang sudah dibentuk oleh sekolah, Pengembangan
potensi peserta didik MtsN 3 Kediri di fasilitasi dengan adanya Intrakulikuler dan
Ekstrakulikuler. Ada ekstrakurikuler wajib dan tambahan, ekstrakurikuler wajib yaitu
562
FAKULTAS TARBIYAH
Program Studi:
Ibtida’iyah
pramuka yang dilaksanakan setiap hari sabtu, dan ekstrakurikuler yang tidak wajib yaitu
bola volley, atletik, pencak silat, futsal/sepak bola, KIR, Pembina satgas anti narkoba/PIK-
R/PRB, jurnalistik, paduan suara, PMR dll. Itu semua yang mewadahi bakat dan minat
mereka, disekolah juga sudah diumumkan jadwal kegiatannya, setiap kegiatan memiliki
guru pembimbing masing-masing dan berbeda yang sesuai dengan kemapuan masing
masing,sehingga akan mencetak siswa dan siswi yang berkualitas dan berpengetahuan
lebih. Namun selama pandemic ini terjadi semua ekstrakurikuler masih belom bias di
adakan, hanya ada beberapa saja yang masih bias di adakan, seperti Pramuka dan OSIS
4 Cara peserta didik dalam mengendalikan emosi (mudah tersinggung, simpati, tolong
menolong, menghargai org lain)
Deskripsi: Karakteristik setiap orang pasti berbeda bahkan sebagai peserta didik. Siswa
siswi yang kami amati di Mts Negeri 3 Kediri sangatlah beragam, ada yang mempunyai
karakter pendiam, ada juga yang selalu ceria dan selalu semangat saat kelas online di
mulai, ada juga siswa yang kurang atau tidak merespon pembelajaran daring, mungkin
karena susah signal atau habisnya kuota internet atau mungkin karena capek ataupun
belum mengerti tentang materi yang di sampaikan. Dengan adanya karakteristik yang
beragam dari siswa, hal itu dapat kita simpulkan bahwa dalam tahap ini memang para
siswa ditingkat mts ini masih melalui fase pubertas awal, sehingga siswa masih mencari
jati diri mereka, dari sini siswa masih belum bisa mengendalikan emosi secara stagnan dan
berkala, akan tetapi didalam kebudayaan mereka diajarkan untuk saling tolong-menolong
dan menghormati kepada yang lain, hal itu merupakan salah satu cara untuk menerapkan
karakter siswa, dengan cara membiasakan berbuat baik.
5 Cara peserta didik dalam bersosialisasi dengan teman temannya dengan baik.
Deskripsi: Hakikat dari seorang manusia adalah diciptakan menjadi makhluk sosial
dengan menjadi makluk sosial, dengan mudah manusia akan mengalami sosialisasi yang
atas dasar latar belakang yang sama, dengan hal itu menjadi hal yang mendasari bahwa
manusia akan dengan gampang menjalin hubungan dengan manusia yang lain walaupun
kegiatan pembelajran di lakukan secara online, namun setiap siswa bias berinteraksi
melalui media sosial atau saat kegiatan belajar di lakukan melalui WhatsApp
6 Bentuk Peningkatan ketaqwaan terhadap agamanya (seperti melaksanakan kewajiban
563
FAKULTAS TARBIYAH
Program Studi:
Ibtida’iyah
agamanya, merasa imannya sering naik dan turun).

Deskripsi: Ketika kegiatan pembelajaran luring banyak kegiatan keagamaan yang
dilakukan seperti sholat berjama’ah, sholat dhuha dan masih banyak lagi. Akan tetapi,
seiring kegiatan pembelajaran daring banyak dari kegiatan tersebut belum dapat
dilaksankan kembali seperti biasa. Namun, ada pula kegiatan yang masih dilakukan
sebagian kelas seperti membaca al-Qur’an sebelum kegiatan pembelajaran daring dan juga
khataman bersama pada waktu-waktu tertentu.
7 Kebutuhan dasar seperti peserta didik seperti sandang pangan dan papan, kasih sayang.
Deskripsi: Bagi peserta didik terdapat beberapa kebutuhan dasar yang harus terpenuhi
seperti kebutuhan sandang pangan dan papan serta kasih sayang. Dalam hal kasih sayang
datangnya dari guru yang bertindak sebagai orang tua kedua dengan memberikan
perhatian, mendidik serta mengarahkan siswa menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Sedangkan dalam hal sandang pangan dan papan kami tidak menemukan
pengaplikasiaanya di lapangan mengingat sistem pembelajaraan saat ini menjadi sistem
pembelajaran daring sehingga tidak adanya kegiatan pembelajaran tatap muka seperti
biasa.
8 Bentuk keyakinan peserta didik terhadap jurusan yang dipilih.
Deskripsi: Adapun dalam jenjang pendidikan MTs dan sederajat belum ada program
penjurusan. Akan tetapi, sekolah telah mengadakan program ekstrakulikuler sesuai minat
dan bakat masing-masing siswa sehingga kedepannya siswa dapat menyesuaikan diri
ketika menemui program penjurusan di jenjang pendidikan selanjutnya.
9 Kenyamanan terhadap lingkungan sekolah sekarang.
Deskripsi: Linkungan sekolah sekarang ini sudah jauh berbeda dari sebelumnya yakni
linkungan sekolah daring. Dalam segi kenyamanan banyak siswa yang merasa cukup
nyaman dengan suasana kelas yang dibangun oleh guru. Meskipun dalam beberapa
kesempatan masih ditemukan suasana kelas daring yang kurang efisien.
564
FAKULTAS TARBIYAH
Program Studi:
Manajemen Pendidikan Islam – Tadris Matematika – Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah
LAMPIRAN 6: LEMBAR KERJA PENGAMATAN TERHADAP PROSES

PEMBELAJARAN
PETUNJUK:
6. Bacalah pertanyaan yang ada di dalam kolom dengan teliti
7. Isilah kolom yang kosong sesuai dengan hasil pengamatan yang kamu
lakukan
Kurikulum : Kurikulum 2013
Kelas/Semester : 8C/2
Tahun Pelajaran : 2020/2021
No Pernyataan
1 Penggunakan fasilitas dan sumber belajar ketika megajar.
Deskripsi: Mengingat sistem pembelajaran yang dialihkan menjadi daring, fasilitas
sekolah lebih banyak dipergunakan oleh guru. Adapun fasilitas sekolah yang digunakan
oleh guru seperti ruang kantor, wifi, dan fasilitas lainnya. Untuk murid fasilitas yang
banyak digunakan ialah berupa e-learning dan juga buku modul.
2 Tugas rutin Guru di kelas
Deskripsi: Tugas yang rutin dilakukan guru di kelas seperti membuka dan memulai
kelas, absen kelas, memberi materi dan tugas tambahan.
3 Pelaksanakan pembelajaran yang dilakukan di kelas
Deskripsi: Setelah kelas dibuka oleh guru dilanjutkan dengan diskusi kelas yang
diawasi oleh guru mata pelajaran. Adapun metode pembelajaran yang digunakan oleh
masing-masing guru berbeda antar satu sama lainnya. Terdapat beberapa guru yang
memanfaatkan platform media sosial seperti YouTube, WhatsApp, Google Form dan
yang lainnya guna menunjang proses pembelajaran.
4 Alat bantu / (media) pembelajaran selama KBM
Deskripsi: Kebanyakan alat bantu atau media yang digunakan selama KBM dengan
sistem daring ini berupa e-learning, WhatsApp, YouTube dan Google Form. Selain itu,
penggunaan modul dan buku paket juga masih menjadi pedoman pembelajaran.
5 Langkah langkah pembelajaran yg di lakukan
Deskripsi: Dimulai dengan penjelasan materi oleh guru dengan beragam metode
berupa penjelasan materi melalui pesan suara, link video materi di YouTube dan lain
565
FAKULTAS TARBIYAH
Program Studi:
sebagainya. Kemudian dilanjut dengan diskusi kelas dan pemberian tugas tambahan.
Sekali waktu guru melakukan evaluasi pada materi pembelajaran yang sudah dipelajari
sebelumnya.
6 Bentuk perbaikan pembelajaran secara individu, kelompok atau klasikal.
Deskripsi: Terdapat upsys perbaikan yang dilakukan baik secara individu maupun
kelompok. Dalam segi individu melalui pemberian tugas individual sedangkan dalam
segi kelompok dengan pembentukan kelompok diskusi dan tugas kelompok sehingga
antar siswa satu sama lain dapat saling bekerja sama dan belajar dari satu sama lain.
7 Penggunakan waktu mengajar oleh guru
Deskripsi: Guru menggunakan waktu mengajar dengan baik. Guru selalu memulai
pembelajaran tepat waktu dan mengakhirinya dengan tepat waktu pula. Guru juga
mampu memanfaatkan waktu mengajar secara maksimal dengan tetap mencakup
seluruh rangkaian pembelajaran.
8 Petunjuk dan penjelasan yang berkaitan dengan isi pembelajaran
Deskripsi: Dimulai dengan guru meminta siswa membaca materi di buku modul
terlebih dahulu lalu dilanjutkan dengan penjelasan materi pembelajaran oleh guru.
Kemudian di akhir pembelajaran guru memberi penjelasan singkat mengenai materi
yang telah mereka pelajari sebelumnya dan tidak lupa pemberian tugas tambahan
sebagai bahan belajar dan praktek bagi siswa.
9 Bentuk komunikasi selama pembelajaran/KBM berlangsung di dalam kelas
Deskripsi: Komunikasi yang terjalin antara guru dan siswa selama KBM sudah
berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari bagaimana interaksi keduanya dalam kelas
daring. Adapun bahasa yang digunakan ialah bahasa Indonesia meskipun dalam
beberapa kesempatan menggunakan bahasa Jawa namun tetap bahasa yang santun.
10 Bentuk/sikap guru dalam memicu dan memelihara ketertiban siswa
Deskripsi: Guru secara langsung memberikan contoh dan juga arahan dalam
menumbuhkan rasa tertib siswa. Seperti mencontohkan dengan menunjukkan sikap
disiplin dan menegur siswa apabila siswa melakukan kesalahan. Dalam kelas daring
bentuk disiplin guru bias berupa memulai kelas daring secara tepat waktu.
11 Bentuk penguasaan materi pembelajaran di dalam pengelolaan interaksi kelas
Deskripsi: Menurut pengamatan kami guru telah memiliki penguasaan materi yang
sangat baik serta sistem pengelolaan kelas yang baik pula melalui pemenuhan
kompetensi guru. Guru telah mampu mengatur jalannya kelas, metode pemberian
566
FAKULTAS TARBIYAH
Program Studi:
materi serta pemahaman yang baik terhadap peserta didik.

12 Sikap guru di dalam kelas selama proses KBM berlangsung.
Deskripsi: Guru di MtsN Negeri 3 Kediri dituntut untuk profesional dan berwawasan
luas. Saat menyampaikan materi guru harus menjelaskan dengan bahasa yang mudah
utuk dipahami oleh siswa. Selain itu, guru juga sering mengkaitkan materi dengan
kenyataan di lapangan, pengetahuan guru inilah yang penting untuk pengupdate
materi-materi yang sudah berkembang di lapangan.
13 Pemberian motivasi terhadap siswa setelah pembelajaran/KBM berakhir
Deskripsi: sebagai pendidik (Guru), berbicara dengan santun dengan siswa dan guru
lainnya, sangat disiplin menjalankan tugas semisal dalam tugas mengajar di dalam
maupun di luar kelas, bahkan ada salah seorang guru dapat di katakan menjadi
seorang inspirator, motivator bagi siswa-siswi dalam pembelajaran meskipun tidak
semuanya dapat menjadi motivator.
14 Demonstrasi kemampuan khusus dalam perbaikan pembelajaran mata pelajaran
tertentu.
Deskripsi: Guru di MtsN 3 Kediri memiliki kemampuan mengajar yang baik, guru
juga memperhatikan kecerdasan siswa dalam membagi kelompok diskusi, guru secara
acak bertanya kepada siswa untuk mengulang materi, guru memberikan penguatan
pada setiap materi yang penting.
15 Penilaian siswa selama proses pembelajaran berlangsung
Deskripsi: Selama proses pembelajaran daring berlangsung siswa menilai kegiatan
pembelajaran masih belum seefektif seperti sebelumnya. Hal ini dikaenakan beberapa
factor seperti kurangnya fasilitas pembelajaran, belum terbiasa dengan sistem
pembelajaran baru dan banyak faktor lainnya.
16 Penggunaan Bahasa Indonesia ketika proses pembelajaran berlangsung.
Deskripsi: Dapat kita ketahui saat guru-guru berkomunikasi dengan bahasa Indonesia
yang baik dan santun dengan warga sekolah sehingga tidak menyinggung perasaan
lawan bicara. Bagi kebanyakan guru di sini tidak melihat faktor usia, drajat maupun
status sosial. Sehinga mereka dengan mudah bersosialisasi dengan siapapun.
17 Bentuk pemahaman terhadap peserta didik selama proses KBM berlangsung.
567
FAKULTAS TARBIYAH
Program Studi:
Deskripsi: Agar proses pembelajaran dapat terlaksana secara efektif dan efisien, maka
guru mempunyai tugas dan peranan yang penting dalam mengantarkan peserta
didiknya mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu, sudah selayaknya guru
mempunyai berbagai kompetensi yang berkaitan dengan tugas dan tanggung
jawabnya.
18 Penampilan guru dalam pembelajaran di dalam kelas.
Deskripsi : Dalam hal ini guru sudah memenuhi standar yang baik dalam menjaga
penampilanya, karena kita mendengar bahwa “ajening diri soko busono”. Busaha atau
pakaian sangat mempengaruhi dalam pandangan siswa, karena guru harus bisa
memberi contoh yang baik dalam semua hal termasuk dalam berpakaian.
568
FAKULTAS TARBIYAH
Program Studi:
LAMPIRAN 7: LEMBAR KERJA PENGAMATAN TERHADAP GURU

DALAM PBM
PETUNJUK:
1. Bacalah pertanyaan yang ada di dalam kolom dengan teliti
2. Deskripsikan sesuai dengan hasil pengamatan yang kamu lakukan
Nama Guru : Sri Wahyuni, S. Pd
Kelas/Semester : 8C/2
Nama Sekolah : MtsN 3 Kediri
Tanggal Pengamatan : 13 Januari 2021
A. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi
1 Pedagogik
Perhatian terhadap karakter/pribadi siswa dalam menentukan tempat duduk.
Deskripsi: Dalam sistem pembelajran daring, kegiatan kelas tatap muka seperti biasa ditiadakan
sehingga tidak ada penentuan tempat duduk siswa. Hanya saja sebagian guru menaruh perhatian
intens pada siswa-siswa yang dianggap masih kurang dalam keaktifan maupun pemahaman
materi dalam kelas daring.
2 Bentuk perhatian terhadap kecerdasan siswa dalam membagi kelompok diskusi
Deskripsi: Dalam pembagian kelompok guru membagi kelompok dengan rata antara murid
yang sudah bias dan murid yang belum bisa sehingga kedepannya dapat saling membantu satu
sama lain.
3 Perhatian terhadap siswa yang belum memahami materi yang disampaikan
Deskripsi: Guru menaruh perhatian khusus pada siswa yang dirasa belum memahami materi
materi serta terkadang memberi pertanyaan individual kepada siswa yang bersangkutan.
4 Interaksi guru dalam menjelaskan materi selama KBM
Deskripsi: Guru senantiasa berusaha membangun interaksi yang baik dan dekat dengan siswa
selama menjelaskan materi pembelajaran dengan tujuan dapat mendekatkan diri dengan murid
serta meningkatkan penyerapan materi oleh siswa.
5 Penguatan materi yang di berikan kepada siswa
570
FAKULTAS TARBIYAH
Program Studi:
Deskripsi: Guru tugas kepada siswa baik tugas individu maupun tugas kelompok dengan tujuan
agar siswa mampu berdiskusi dan juga belajar secara mandiri sehingga nantinya dapat
menguatkan oemahaman materi yang telah diajarkan dengan cara praktek langsung melalui
pengerjaan tugas.
6 Pemberian penghargaan bagi siswa yang menyerap materi yang disampaikan
Deskripsi: Adapun bentuk penghargaan yang guru berikan bagi siswa yang mampu menyerap
materi dengan baik berupa nilai tambahan serta pujian atas prestasinya guna meningkatkan
semangat belajarnya.
B. Kompetensi Kepribadian
1 Cara berpakaian dalam mengajar di kelas
Deskripsi: dalam hal ini guru sudah memenuhi standar yang baik dalam menjaga penampilanya,
karena kita mendengar bahwa “ajening diri soko busono”. Busaha atau pakaian sangat
mempengaruhi dalam pandangan siswa, karena guru harus bisa memberi contoh yang baik dalam
semua hal termasuk dalam berpakaian.
2 Penampilan sebagai pendidik (guru)
Deskripsi: Mereka berpenampilan rapi dan berpenampilan layaknya sebagai pendidik berbicara
dengan santun dengan siswa dan guru lainnya, sangat disiplin menjalankan tugas semisal dalam
tugas mengajar di dalam maupun di luar kelas, bahkan ada salah seorang guru dapat di katakan
menjadi seorang inspirator, motivator bagi siswa-siswi.
3 Cara berkomunikas dengan siswa

Deskripsi: Dari sini dapat di lihat bahwa upaya bapak/ibu guru sudah berusaha sangat baik. Para
siswa diberikan motivasi-motivasi dan nasehat penyemangat supaya mereka bisa menjadi siswa-
mengadakan private meeting dengan kepala sekolah perihal membahas problematika peserta
didik, sehingga jika ada permasalahan akan segera ditangani dengan baik.
4 Bentuk kedisiplin dalam melaksanakan tugas mengajar
Deskripsi: dalam melakukan tugasnya guru sudah semaksimal mungkin menjadi suri tauladan
yang baik. Dari hasil pengamatan kami, guru di MtsN 3 Kediri setiap hari selalu masuk kelas
online secara tepat waktu, sebelum di mulai guru selalu memberi salam kepada siswa siswi nya,
hal itu sangat perlu dibudayakan guna menambah kebaikan.
5 Bentuk keteladanan bagi siswa dalam belajar
571
FAKULTAS TARBIYAH
Program Studi:
Deskripsi: Begitupun keteladanan bagi siswa ketika memasuki kelas online, guru juga selalu
tepat waktu dan mengajak dan mengingatkan siswa untuk membacaal-Qur’an ataupun surat-
surat pendek .
Kompetensi Sosial
1 Penggunaan kata kata dalam berbicara dengan orang lain
Deskripsi: Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dengan dan
bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang
tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Guru sangat memperhatikan bagaimana tata cara
berbicara kepada peserta didik dan berusaha tidak membedakan antara ras, suku dan agama.
2 Komunikasi kepada semua orang berbagai jenjang umur

Deskripsi: Dapat kita ketahui saat guru-guru berkomunikasi dengan baik dan santun dengan
warga sekolah sehingga tidak menyinggung perasaan lawan bicara. Bagi kebanyakan guru di sini
tidak melihat faktor usia, drajat maupun status sosial. Sehinga mereka dengan mudah
bersosialisasi dengan siapapun.
3 Cara berkomunikasi baik dengan semua orang tanpa melihat rasa atau suku dan agama
Deskripsi: Setelah di amati bahwa di MtsN 3 Kediri terdapat bermacam macam ras, budaya,
meskipun seperti itu dapat di lihat bahwa siswa dan pendidik dapat menjalin hunbungan yang
baik, saling sapa dan mengucap salam ketika mereka saling berpapasan.
C. Kompetensi Profesional
1 Keterkaitan materi dengan aplikasi di lapangan
Deskripsi: Saat menyampaikan materi guru harus menjelaskan dengan bahasa yang mudah utuk
dipahami oleh siswa. Selain itu, guru juga sering mengkaitkan materi dengan kenyataan di
lapangan, pengetahuan guru inilah yang penting untuk pengupdate materi-materi yang sudah
berkembang di lapangan.
2 Cara penyajian materi dalam pembelajaran
Deskripsi: Guru yang terampil mengajar tentu harus pula memiliki pribadi yang baik dan
mampu melakukan socila adjusment dalam masyarakat kompetensi guru sangat penting dalam
rangka menyusun kurikulum, ini dikarenakan kompetensi pendidikan harus disusun berdasarkan
kompetensi guru, tujuan program pendidikan, sistem penyampaian, evaluasi dan lain sebagainya.
Hendaknya direncanakan sedemikian rupa agar relevan dengan tuntutan kompetensi guru secara
umum, dengan demikian diharapkan guru tersebut mampu mewujudkan tanggungjawab sebaik
mungkin.
572
FAKULTAS TARBIYAH
Program Studi:
3 Menggali pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan

Deskripsi: Setiap akhir pembelajaran guru memberikan soal untuk melihat hasil kemampuan
siswa, serta evaluasi hasil mengajar apakah materi yang disampaikan terserap dengan baik atau
tidak, apakah metode yang digunakan menarik atau tidak. Dalam hal ini guru sebagai fasilitas
bagi siswanya dalam memecahkan suatu masalah tentang materi yang belum paham.
4 Tanggapan terhadap pertanyaan siswa
Deskripsi: Guru akan sangat senang ketika para siswa bertanya, guru akan menanggapinya
dengan sebaik mungkin, karena dengan siswa mau bertanya itu menunjukkan bahwa para siswa
benar-benar mendengarkan penjelasan dari sang guru dan berusaha bertanya tentang
ketidakpahamanya, sehingga siswa menjadi paham akan pelajaran yang siswa tanyakan.
5 Kesimpulan terhadap materi yang disampaikan selama KBM
Deskripsi: Inti dari pembelajaran yang dilakukan pada dasarnya seperti pembelajaran pada
umumya, yakni guru menyampaikan materi melalui WhatsApp dan siswa menyimak dan
mencatat materi yang telah di berikan.
Kediri, 16 Januari 2021

Observer
(Cindy Febrianti E. P.)
573
FAKULTAS TARBIYAH
Program Studi:
C. JURNAL MINGGUAN MAHASISWA

Nama Mahasiswa : Cindy Febrianti Ekananda Putri
Nama Wakakur : Hj. Dewi Nazulah, S. Pd
Mata Pelajaran : Al Qur’an Hadits
Kelas/Semester : 9/2
Mata Pelajaran : Al Qur’an Hadits
Paraf
Waktu Aktivitas
Pert Solusi yang Kordinat
No Hari/Tgl kunjungan di Permasalahan
Ke- di berikan or
n lapangan
Pamong
1 Senin, 4-1- 1 09.00 - 10.30 Pembukaan - -
2021 Magang I,
II,.dan III
2 Selasa, 5- 2 06.45 - 11.00 Upacara Hari - -

1-2021 Amal Bakti
Kemenag
3 Rabu, 6-1- 3 06.45 - 11.00 Membantu - -
2021 bagian
administrasi dan
menulis
kwitansi
4 Kamis, 7- 4 06.45 - 11.00 Membantu guru - -
1-2021 dalam
pengumpulan
raport
5 Jum'at, 8- 5 06.30 - 07.30 Piket - -
1-2021
574
FAKULTAS TARBIYAH
Program Studi:
07.30 - 11.00 Membantu guru - -

menempel foto
pada raport dan
ikut senam
6 Sabtu, 9-1- 6 06.45 - 09.00 Membantu guru - -
2021 membagikan
buku modul
09.00 - 11.00 Mewawancarai - -
peserta didik
7 Senin, 11- 7 06.45 - 11.00 Mengamati - -

1-2021 lingkungan
sekolah
8 Selasa, 12- 8 06.45 - 10.00 Menyusun - -
1-2021 laporan individu
10.00 - 10.30 Rapat dan - -

diskusi anggota
magang I dan
III
9 Rabu, 13- 06.45- 9.30 Menyusun
1-2021 laporan individu
09.30 – 10.00 Diskusi bersama

Kepala Sekolah
10.15 – 11.00 Mengikuti dan Terdapat Guru berusaha

mengamati sejumlah siswa membangun
kelas daring yang pasif dan suasana belajar
kurang antusias yang efektif
575
FAKULTAS TARBIYAH
Program Studi:
mengikuti kelas dan

menyenangkan
dengan
menerapkan
metode
pembelajaran
yang variatif
10 Kamis, 14- 06.45-9.00 Mengamati
1-2021 lingkungan
sekolah
09.00 – 11.00 Menyusun

laporan individu
11 Jum'at, 15- 06.30 – 11.00 Menyusun

1-2021 laporan magang
1
12 Sabtu, 16- 06.45 – 09.00 Penyusunan
1-2021 keseluruhan
Magang 1
09.00 – 11.00 Konsultasi
terkait laporan
Magang 1
Kediri, 16 Januari 2020

Mahasiswa,
576
FAKULTAS TARBIYAH
Program Studi:
Cindy Febrianti E. P.
NIM. 932208919
577

Salin-Cindy Febrianti Ekananda

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Salin-Cindy Febrianti Ekananda

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

CINDY FEBRIANTI EKANANDA PUTRI

A. Pengamatan Kultur Dan Manajemen Sekolah

 Kedua, tidak semua siswa mempunyai handphone, sehingga dsaat

 Ketiga, pembelajaan daring terkendala dengan signal internet yang tidak

B. Pengamatan Kompetensi Utama Pendidik/Guru

C. Pengamatan Pemahaman Peserta Didik

Dalam system pembelajaran daring, di MtsN 3 Kediri, dalam

D. Observasi Proses Pembelajaran

B. Lampiran Hasil Pengamatan dan Refleksi

Hj. Dewi Nazulah, S.Pd

LAMPIRAN 4: LEMBAR PENGAMATAN BUDAYA SEKOLAH

8 Cara petugas piket menyambut tamu sekolah

yang sopan dan rapi.

11 Komitmen Siswa dalam mengembangkan kepribadian dirinya di sekolah

LAMPIRAN 5: LEMBAR KERJA PENGAMATAN TERHADAP PESERTA

agamanya, merasa imannya sering naik dan turun).

LAMPIRAN 6: LEMBAR KERJA PENGAMATAN TERHADAP PROSES

materi serta pemahaman yang baik terhadap peserta didik.

LAMPIRAN 7: LEMBAR KERJA PENGAMATAN TERHADAP GURU

4 Interaksi guru dalam menjelaskan materi selama KBM

5 Penguatan materi yang di berikan kepada siswa

3 Cara berkomunikas dengan siswa

5 Bentuk keteladanan bagi siswa dalam belajar

2 Komunikasi kepada semua orang berbagai jenjang umur

3 Menggali pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan

Kediri, 16 Januari 2021

(Cindy Febrianti E. P.)

C. JURNAL MINGGUAN MAHASISWA

2 Selasa, 5- 2 06.45 - 11.00 Upacara Hari - -

07.30 - 11.00 Membantu guru - -

7 Senin, 11- 7 06.45 - 11.00 Mengamati - -

10.00 - 10.30 Rapat dan - -

09.30 – 10.00 Diskusi bersama

10.15 – 11.00 Mengikuti dan Terdapat Guru berusaha

mengikuti kelas dan

09.00 – 11.00 Menyusun

11 Jum'at, 15- 06.30 – 11.00 Menyusun

Kediri, 16 Januari 2020

Anda mungkin juga menyukai