Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nur Jannah Balqis

NPM : 20862061A001781
Kelas : 2A

PROFESI GURU DI ERA NEW NORMAL

Banyak hal di luar bidang keilmuan mengalami perubahan dan perkembangan


yang pesat di era teknologi informasi. Pandemi covid-19 berdampak pada seluruh
tingkatan pendidikan dari universitas hingga taman kanak-kanak , sehingga
pembelajaran dan pengelolaan pendidikan pun banyak berubah. Kompetensi
pedagogik harus harus Saat ini pemerintah memberlakukan kebijakan pembelajaran
daring untuk memperlambat penyebaran virus corona di Indonesia. Guru merupakan
pihak yang harus mengikuti pola kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah
tersebut. Artikel ini bertujuan untuk mereview bagaiamana guru professional di era
new normal antara peluang dan tantangannya dalam pembelajaran daring. Penelitian
ini merupakan studi literatur atau pustaka tentang informasi guru professional di era
new normal. Data primer diambil dari tulisan atau artikel tentang guru di era new
normal. Analisis datanya menggunakan content analysis. Hasil review ini menujukkan
bahwa guru mengikuti kebijakan pemerintah dalam pembelajaran daring. Peluang dari
pembelajaran tersebut guru dituntut untuk lebih menguasai teknologi dan bisa
menyesuaikan dengan keadaan apapun. Tantangannya adalah kemampuan guru
tersebut dalam menguasai teknologi, sumber daya manusia, sarana prasarana yang
dapat mendukung proses pembelajaran daring. Untuk itu rekomendasi yang harus
dilakukan adalah membangun kemitraan anatara orang tua, guru dan stakeholder
secara berkelanjutan. Serta perlu adanya evaluasi terhadap proses pembelajaran daring
agar tujuan dan hasilnya bisa tercapai secara optimal.
Akhir-akhir ini banyak yang memperbincangkan wabah coronavirus. Corona
virus telah membawa derita bagi jutaan orang di lebih dari 200 negara di dunia
sehingga menyebabkan banyak kematian orang dari berbagai belahan negara di
dunia . Dalam proses pembelajaran, pihak sekolah, siswa, orang tua, dan tentu saja
guru harus mulai beraganti model pembelajaran ke sistem pembelajaran digital atau
online, atau di sebut dengan istilah model pembelajaran learning atau dikenal dengan
istilah pembelajaran dalam jaringan atau “pembelajaran daring” di Indonesia.
SalahSalah satu dampak virus corona terhadap aspek pendidikan di berbagai negara
dunia antara lain kepada penutupan area akses sekolah, madrasah, perguruan tinggi,
serta pondok pesantren. Dengan adanya virus corona proses kegiatan pembelajaran
semula dilaksanakan di sekolah sekarang pelakasanaannya diganti pembelajaaran di
rumah secara daring atau online. Sistem pembelajaran daring atau online dilakukan
dengan cara menyesuaikan kebutuhan setiap sekolah yang sudah siap dalam
pelaksaanan pembelajaran daring. Dalam pembelajaran daring (online) dapat
menggunakan teknologi komunikasi dan informasi seperti google classroom, rumah
belajar, zoom, video converence, WA group orang tua dan guru, telepon atau live chat
dan lainnya. Pelaksanan pembelajaran yang harus dilakukan kepada peserta didik
pembelajaran online dengan memberian tugas kepada peserta didik melalui
pemantauan pendampingan oleh guru dan orang tua dengan cara whatsapp grup kelas
sehingga anak betul-betul melaksanakan pembelajaran. Selanjutnya pendidik juga
melakasanakan proses pembelajaran daring dengan berkomunikasi dengan orang tua,
bisa melalui video call maupun foto kegiatan belajar anak dirumah untuk memastikan
adanya interaksi antara guru dengan orang tua.
Kurang lebih dari tiga bulan proses belajar mengajar dilaksanakan melalui daring.
Sehinggapada bulan Juli ini mau tidak mau proses pembelajaan tetap dilakukan oleh
pendidikan dasaar dan menengah dengan memulai tatanan hidup baru masyarakat
Indonesia selama masa pandemi. Pembelajaran yang ideal merupakan pembelajaran
yang dapat mendorong dan menumbuhkan kreativitas anak secara keseluruhan dapat
membuat siswa lebih aktif sehingga tujuan pembelajaran secara efektif dan dalam
kondisi yang sangat menyenangkan. Terdapat 6 (enam) poin penting kebijakan
pendidikan yang tertuang di dalam surat edaran tersebut yang harus dipersiapkan oleh
kepala sekolah, guru, peserta didik, dan stakeholder, yaitu 1) Pelaksanaan Ujian
Nasional, 2) Proses Belajar dari Rumah, 3) Ujian Sekolah, 4) Kenaikan Kelas, 5)
Penerimaan Peserta Didik Baru, dan 6) Dana Bantuan Operasional Sekolah.
Selain itu pembelajaran ideal berarti tercapainya tujuan dari suatu pembelajaran.
Namun, pada era new normal tetunya pembelajaran yang ideal aalah tantagan
tersendiri bagi sekolah, guru, siswa dan juga orang tua. Oleh karena itu dibutuhkan
kerjasama yang harmonis antara orang tua dan guru serta pihak sekolah. Hal ini
tentunya perlua adanya modifikasi dalam proses pembelajaran untuk itu dibutuhkan
guru yang tangguh dan professional di era new normal sekarang ini. Pembelajaran ini
merupakan terobasan baru pada teknologi pendidikan untuk menjawab berbagai
tantangan media pembelajaran berupa ketersediaan sumber belajar yang variatif dan
inovatif yang akan di berikan kepada peseta didik. Pendidikan dapat berhasil
ditentukan oleh model pembelajaran atau media pembelajaran yang bisa disesuaikan
dari karakteristik peserta didiknya. Penelitian ini bertujuan untuk mereview
bagaiamana guru professional di era new normal antara peluang dan tantangannya
dalam pembelajaran daring Tiga tujuan evaluasi hasil belajar (UU 20/2003) atau
asesmen pembelajaran yang dilakukan guru: (1) memantau proses belajar peserta
didik dialakukan secara berkesinambungan; (2) memantau kemajuan belajar dan
penilaian terhadap peserta didik secara berkesinambungan; dan (3) memantau
perbaikan hasil belajar atau melaksanakan evaluasi terhadap peserta didik secara
berkesinambungan selalu diperbarui untuk mampu beradabtasi selama pandemi ini.
Menjadi guru profesional membutuhkan proses yang sangat lama dan sulit,
dimana kemampuan seorang guru akan terasah jika diselaraskan dengan adanya
pengolahan potensi diri. Guru ideal itu tidak hanya berperan untuk mengajarkan dan
menjelaskan ilmu pengetahuan saja. Akan tetapi guru ideal berpengaruh terhadap
kepribadian siswa. Sebab mendidik juga termasuk tugas guru. Apabila terdapat
seorang atau beberapa siswa yang nakal atau bandel maka hal tersebut merupakan
kegagalan guru dalam mendidik.Sebagai guru yang professional harus mampu
memberikan teladan yang baik. Mengarahkan siswa utuk melakukan suatu hal atau
kegiatan positive merupakan hal yang tidak boleh ditinggalkan. Serta mendorong
siswa agar mampu menunjukkan kemampuan yang unggul dengan cara giat dalam
proses pembelajaran.
Profesi menjadi seorang guru adalah profesi yang sangat lengkap dan menantang.
Karena bukan hanya kita harus menjadi seseorang yang “multitalent” atau memiliki
beberapa bakat, kenapa? Karena kita tidak hanya dituntut memahami satu bidang
ilmu, namun juga kita harus bisa segala bidang bidang ilmu seperti : pendidikan,
kesehatan, seni, olahraga, Teknologi dan bidang-bidang ilmu lain nya. Menjadi guru
kitapun harus kreatif, inovatif, efektif, inspiratif dan menyenangkan ketika mengajar
sehingga siswa mampu mengolah dirinya sendiri mencontoh dari guru yang berada
dihadapannya. Seorang guru sejati adalah guru yang tidak hanya
kreatif,inovatif,inspiratif,efektif, dan menyenangkan saja,tetapi ia harus mampu
mencetak moral murid yang baik. Guru professional juga harus mampu membuat
anak didiknya menemukan jati diri, bakat, maupun keunikan anak itu agar si anak
dapat tumbuh menjadi orang yabg baik, ber skill dan berbudi pekerti luhur. Guru
professional adalah Seorang yang tidak pernah puas dengan apa yang ia kuasai,dia
memiliki rasa haus akan ilmu yabg lebih,dan selalu ingin meningkatkan kualitas
dirinya sebagai seorang guru. Guru sejati juga harus bisa mengetahui keinginan
muridnya, mengenali apa yang dibutuhkan oleh muridnya, mengasah bakat yang
dimiliki muridnya, mengembangkan kemampuan muridnya, dan juga ia harus
memiliki solusi saat menghadapi murid yang sedang tertimpa musibah ataupun
masalah. Saat di kelas, guru juga harus menguasai pembahasan yang akan ia
terangkan kepada muridnya, ia juga harus bisa mengendalikan murid-muridnya yang
berisik di kelas atau tidak ingin diam.
Oleh karena itu guru merupakan sosok yang amat di butuhkan dalam kegiatan
belajar mengajar. Peranan guru dalam kegiatan belajar mengajar sangat
mempengaruhi pemahaman siswa terhadap suatu ilmu pengetahuan. Seorang guru
yang sukses dalam hal menjelaskan tertuju pada pemahaman para siswa. Seorang guru
dapat dikatakan sukses, apabila secara keseluruhan siswa mampu memahami materi
yang telah di sampaikan. Namun apabila siswa tidak memahami secara maksimal, dan
hanya sebagian kecil yang bisa dia pahami, maka seorang guru dapat dikatakan tidak
sukses dalam kegiatan belajar mengajar. Diperlukan nya latihan berkala agar
kemampuan para guru dalam membimbing dan membina siswa dapat maksimal. Guru
yang baik merupakan guru yang dapat menjadi sahabat siswa. Dimana siswa tidak
merasa malu dan canggung umtuk bertanya ketika belum memahami materi yang
dijelaskan.
Pelaksanaan New Normal berdampak pada dunia pendidikan yang mana sekarang
ini peserta didik belajar di rumah dengan pelaksanaan proses pembelajaran secara
daring. Dalam menyikapi masalah di dunia pendidikan yang diakibatkan oleh
penyebaran Virus Covid 19 maka Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
(KEMENDIKBUD) mengeluarkan kebijakan yakni terkait pelaksanaan tahun
akademik baru, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penggunaan fasilitas atau
layanan kampus. Pelaksanaan tahun akademik baru dilaksanakan pada Agustus 2020
mendatang yang mana peserta didik akan menjalankan proses pembelajaran secara
daring di era New Normal ini. Seiring perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK) dewasa ini, proses pembelajaran daring yang dicanangkan oleh
pemerintah akan terlaksana. Pendidik dapat mengunakan beberapa platform untuk
mempermudah proses pembelajaran seperti menggunakan Google Classroom, Google
Meet, Zoom, dan berbagai platform lainnya, melalui beberapa platform tersebut
pendidik dapat memberikan pembelajaran dengan mudah. Di media sosial, telah
beredar misalnya sejumlah lagu yang diciptakan oleh komunitas tertentu di kalangan
pelajar, yang temanya seputar Rindu Guru. Rupanya, belajar di rumah dengan
menggunakan fasilitas internet dengan berbagai fasilitas elektronik lainnya tidak
mampu mengganti peran guru.
Bagaimanapun, kompotensi guru menjadi penentu utama keberhasilan proses
pembelajaran, termasuk di Indonesia. Guru di tutut untuk selalu berusaha sedapat
mungkin agar kegiatan pembelajaran yang dilakukan berhasil. Guru berperan sebagai
pengorganisasi lingkungan belajar dan sekaligus sebagai fasilitator belajar. Untuk
memenuhi itu, maka guru haruslah memenuhi aspek bahwa guru sebagai model,
perencana, peramal, pemimpin, dan petunjuk jalan atau pembimbing ke arah pusat-
pusat belajar. Guru berperan untuk mengarahkan dan memberi fasilitas belajar kepada
peserta didik agar proses belajar berjalan secara memadai, tidak semata-mata
memberikan informasi. Bagaimana dan apapun bentuk strategi, model, dan media
pembelajaran yang digunakan guru, sejatinya diorientasikan pada satu syarat utama,
yaitu menarik sehingga menumbuhkan minat belajar siswa, apalagi di masa pandemi
ini. Dalam konteks pembelajaran daring, tentu apresiasi layak diberikan kepada guru,
sekolah, peserta didik,dan bahkan orang tua karena mereka mampu beradaptasi
dengan cepat.
Adapun guru sebagai pendidik di era new normal dituntut untuk mampu
menekankan pembelajaran berbasis moral dan motivasi, karena ketika moral dan
motivasi terbangun dengan baik di diri peserta didik, pembelajaran akan berjalan
dengan baik. Sermuanya itu, harus dihadapi secara bersama-sama, tidak hanya guru,
siswa, dan orang tua, tetapi harus dipikirkan secara bersama lintas sektoral agar
pendidikan anak-anak bangsa yang menjadi tanggung jawab negara tetap dapat
berlangsung dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai