Banyak hal di luar bidang keilmuan mengalami perubahan dan perkembangan
yang pesat di era teknologi informasi. Pandemi covid-19 berdampak pada seluruh tingkatan pendidikan dari universitas hingga taman kanak-kanak , sehingga pembelajaran dan pengelolaan pendidikan pun banyak berubah. Kompetensi pedagogik harus harus Saat ini pemerintah memberlakukan kebijakan pembelajaran daring untuk memperlambat penyebaran virus corona di Indonesia. Guru merupakan pihak yang harus mengikuti pola kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah tersebut. Artikel ini bertujuan untuk mereview bagaiamana guru professional di era new normal antara peluang dan tantangannya dalam pembelajaran daring. Penelitian ini merupakan studi literatur atau pustaka tentang informasi guru professional di era new normal. Data primer diambil dari tulisan atau artikel tentang guru di era new normal. Analisis datanya menggunakan content analysis. Hasil review ini menujukkan bahwa guru mengikuti kebijakan pemerintah dalam pembelajaran daring. Peluang dari pembelajaran tersebut guru dituntut untuk lebih menguasai teknologi dan bisa menyesuaikan dengan keadaan apapun. Tantangannya adalah kemampuan guru tersebut dalam menguasai teknologi, sumber daya manusia, sarana prasarana yang dapat mendukung proses pembelajaran daring. Untuk itu rekomendasi yang harus dilakukan adalah membangun kemitraan anatara orang tua, guru dan stakeholder secara berkelanjutan. Serta perlu adanya evaluasi terhadap proses pembelajaran daring agar tujuan dan hasilnya bisa tercapai secara optimal. Akhir-akhir ini banyak yang memperbincangkan wabah coronavirus. Corona virus telah membawa derita bagi jutaan orang di lebih dari 200 negara di dunia sehingga menyebabkan banyak kematian orang dari berbagai belahan negara di dunia . Dalam proses pembelajaran, pihak sekolah, siswa, orang tua, dan tentu saja guru harus mulai beraganti model pembelajaran ke sistem pembelajaran digital atau online, atau di sebut dengan istilah model pembelajaran learning atau dikenal dengan istilah pembelajaran dalam jaringan atau “pembelajaran daring” di Indonesia. SalahSalah satu dampak virus corona terhadap aspek pendidikan di berbagai negara dunia antara lain kepada penutupan area akses sekolah, madrasah, perguruan tinggi, serta pondok pesantren. Dengan adanya virus corona proses kegiatan pembelajaran semula dilaksanakan di sekolah sekarang pelakasanaannya diganti pembelajaaran di rumah secara daring atau online. Sistem pembelajaran daring atau online dilakukan dengan cara menyesuaikan kebutuhan setiap sekolah yang sudah siap dalam pelaksaanan pembelajaran daring. Dalam pembelajaran daring (online) dapat menggunakan teknologi komunikasi dan informasi seperti google classroom, rumah belajar, zoom, video converence, WA group orang tua dan guru, telepon atau live chat dan lainnya. Pelaksanan pembelajaran yang harus dilakukan kepada peserta didik pembelajaran online dengan memberian tugas kepada peserta didik melalui pemantauan pendampingan oleh guru dan orang tua dengan cara whatsapp grup kelas sehingga anak betul-betul melaksanakan pembelajaran. Selanjutnya pendidik juga melakasanakan proses pembelajaran daring dengan berkomunikasi dengan orang tua, bisa melalui video call maupun foto kegiatan belajar anak dirumah untuk memastikan adanya interaksi antara guru dengan orang tua. Kurang lebih dari tiga bulan proses belajar mengajar dilaksanakan melalui daring. Sehinggapada bulan Juli ini mau tidak mau proses pembelajaan tetap dilakukan oleh pendidikan dasaar dan menengah dengan memulai tatanan hidup baru masyarakat Indonesia selama masa pandemi. Pembelajaran yang ideal merupakan pembelajaran yang dapat mendorong dan menumbuhkan kreativitas anak secara keseluruhan dapat membuat siswa lebih aktif sehingga tujuan pembelajaran secara efektif dan dalam kondisi yang sangat menyenangkan. Terdapat 6 (enam) poin penting kebijakan pendidikan yang tertuang di dalam surat edaran tersebut yang harus dipersiapkan oleh kepala sekolah, guru, peserta didik, dan stakeholder, yaitu 1) Pelaksanaan Ujian Nasional, 2) Proses Belajar dari Rumah, 3) Ujian Sekolah, 4) Kenaikan Kelas, 5) Penerimaan Peserta Didik Baru, dan 6) Dana Bantuan Operasional Sekolah. Selain itu pembelajaran ideal berarti tercapainya tujuan dari suatu pembelajaran. Namun, pada era new normal tetunya pembelajaran yang ideal aalah tantagan tersendiri bagi sekolah, guru, siswa dan juga orang tua. Oleh karena itu dibutuhkan kerjasama yang harmonis antara orang tua dan guru serta pihak sekolah. Hal ini tentunya perlua adanya modifikasi dalam proses pembelajaran untuk itu dibutuhkan guru yang tangguh dan professional di era new normal sekarang ini. Pembelajaran ini merupakan terobasan baru pada teknologi pendidikan untuk menjawab berbagai tantangan media pembelajaran berupa ketersediaan sumber belajar yang variatif dan inovatif yang akan di berikan kepada peseta didik. Pendidikan dapat berhasil ditentukan oleh model pembelajaran atau media pembelajaran yang bisa disesuaikan dari karakteristik peserta didiknya. Penelitian ini bertujuan untuk mereview bagaiamana guru professional di era new normal antara peluang dan tantangannya dalam pembelajaran daring Tiga tujuan evaluasi hasil belajar (UU 20/2003) atau asesmen pembelajaran yang dilakukan guru: (1) memantau proses belajar peserta didik dialakukan secara berkesinambungan; (2) memantau kemajuan belajar dan penilaian terhadap peserta didik secara berkesinambungan; dan (3) memantau perbaikan hasil belajar atau melaksanakan evaluasi terhadap peserta didik secara berkesinambungan selalu diperbarui untuk mampu beradabtasi selama pandemi ini. Menjadi guru profesional membutuhkan proses yang sangat lama dan sulit, dimana kemampuan seorang guru akan terasah jika diselaraskan dengan adanya pengolahan potensi diri. Guru ideal itu tidak hanya berperan untuk mengajarkan dan menjelaskan ilmu pengetahuan saja. Akan tetapi guru ideal berpengaruh terhadap kepribadian siswa. Sebab mendidik juga termasuk tugas guru. Apabila terdapat seorang atau beberapa siswa yang nakal atau bandel maka hal tersebut merupakan kegagalan guru dalam mendidik.Sebagai guru yang professional harus mampu memberikan teladan yang baik. Mengarahkan siswa utuk melakukan suatu hal atau kegiatan positive merupakan hal yang tidak boleh ditinggalkan. Serta mendorong siswa agar mampu menunjukkan kemampuan yang unggul dengan cara giat dalam proses pembelajaran. Profesi menjadi seorang guru adalah profesi yang sangat lengkap dan menantang. Karena bukan hanya kita harus menjadi seseorang yang “multitalent” atau memiliki beberapa bakat, kenapa? Karena kita tidak hanya dituntut memahami satu bidang ilmu, namun juga kita harus bisa segala bidang bidang ilmu seperti : pendidikan, kesehatan, seni, olahraga, Teknologi dan bidang-bidang ilmu lain nya. Menjadi guru kitapun harus kreatif, inovatif, efektif, inspiratif dan menyenangkan ketika mengajar sehingga siswa mampu mengolah dirinya sendiri mencontoh dari guru yang berada dihadapannya. Seorang guru sejati adalah guru yang tidak hanya kreatif,inovatif,inspiratif,efektif, dan menyenangkan saja,tetapi ia harus mampu mencetak moral murid yang baik. Guru professional juga harus mampu membuat anak didiknya menemukan jati diri, bakat, maupun keunikan anak itu agar si anak dapat tumbuh menjadi orang yabg baik, ber skill dan berbudi pekerti luhur. Guru professional adalah Seorang yang tidak pernah puas dengan apa yang ia kuasai,dia memiliki rasa haus akan ilmu yabg lebih,dan selalu ingin meningkatkan kualitas dirinya sebagai seorang guru. Guru sejati juga harus bisa mengetahui keinginan muridnya, mengenali apa yang dibutuhkan oleh muridnya, mengasah bakat yang dimiliki muridnya, mengembangkan kemampuan muridnya, dan juga ia harus memiliki solusi saat menghadapi murid yang sedang tertimpa musibah ataupun masalah. Saat di kelas, guru juga harus menguasai pembahasan yang akan ia terangkan kepada muridnya, ia juga harus bisa mengendalikan murid-muridnya yang berisik di kelas atau tidak ingin diam. Oleh karena itu guru merupakan sosok yang amat di butuhkan dalam kegiatan belajar mengajar. Peranan guru dalam kegiatan belajar mengajar sangat mempengaruhi pemahaman siswa terhadap suatu ilmu pengetahuan. Seorang guru yang sukses dalam hal menjelaskan tertuju pada pemahaman para siswa. Seorang guru dapat dikatakan sukses, apabila secara keseluruhan siswa mampu memahami materi yang telah di sampaikan. Namun apabila siswa tidak memahami secara maksimal, dan hanya sebagian kecil yang bisa dia pahami, maka seorang guru dapat dikatakan tidak sukses dalam kegiatan belajar mengajar. Diperlukan nya latihan berkala agar kemampuan para guru dalam membimbing dan membina siswa dapat maksimal. Guru yang baik merupakan guru yang dapat menjadi sahabat siswa. Dimana siswa tidak merasa malu dan canggung umtuk bertanya ketika belum memahami materi yang dijelaskan. Pelaksanaan New Normal berdampak pada dunia pendidikan yang mana sekarang ini peserta didik belajar di rumah dengan pelaksanaan proses pembelajaran secara daring. Dalam menyikapi masalah di dunia pendidikan yang diakibatkan oleh penyebaran Virus Covid 19 maka Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) mengeluarkan kebijakan yakni terkait pelaksanaan tahun akademik baru, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penggunaan fasilitas atau layanan kampus. Pelaksanaan tahun akademik baru dilaksanakan pada Agustus 2020 mendatang yang mana peserta didik akan menjalankan proses pembelajaran secara daring di era New Normal ini. Seiring perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dewasa ini, proses pembelajaran daring yang dicanangkan oleh pemerintah akan terlaksana. Pendidik dapat mengunakan beberapa platform untuk mempermudah proses pembelajaran seperti menggunakan Google Classroom, Google Meet, Zoom, dan berbagai platform lainnya, melalui beberapa platform tersebut pendidik dapat memberikan pembelajaran dengan mudah. Di media sosial, telah beredar misalnya sejumlah lagu yang diciptakan oleh komunitas tertentu di kalangan pelajar, yang temanya seputar Rindu Guru. Rupanya, belajar di rumah dengan menggunakan fasilitas internet dengan berbagai fasilitas elektronik lainnya tidak mampu mengganti peran guru. Bagaimanapun, kompotensi guru menjadi penentu utama keberhasilan proses pembelajaran, termasuk di Indonesia. Guru di tutut untuk selalu berusaha sedapat mungkin agar kegiatan pembelajaran yang dilakukan berhasil. Guru berperan sebagai pengorganisasi lingkungan belajar dan sekaligus sebagai fasilitator belajar. Untuk memenuhi itu, maka guru haruslah memenuhi aspek bahwa guru sebagai model, perencana, peramal, pemimpin, dan petunjuk jalan atau pembimbing ke arah pusat- pusat belajar. Guru berperan untuk mengarahkan dan memberi fasilitas belajar kepada peserta didik agar proses belajar berjalan secara memadai, tidak semata-mata memberikan informasi. Bagaimana dan apapun bentuk strategi, model, dan media pembelajaran yang digunakan guru, sejatinya diorientasikan pada satu syarat utama, yaitu menarik sehingga menumbuhkan minat belajar siswa, apalagi di masa pandemi ini. Dalam konteks pembelajaran daring, tentu apresiasi layak diberikan kepada guru, sekolah, peserta didik,dan bahkan orang tua karena mereka mampu beradaptasi dengan cepat. Adapun guru sebagai pendidik di era new normal dituntut untuk mampu menekankan pembelajaran berbasis moral dan motivasi, karena ketika moral dan motivasi terbangun dengan baik di diri peserta didik, pembelajaran akan berjalan dengan baik. Sermuanya itu, harus dihadapi secara bersama-sama, tidak hanya guru, siswa, dan orang tua, tetapi harus dipikirkan secara bersama lintas sektoral agar pendidikan anak-anak bangsa yang menjadi tanggung jawab negara tetap dapat berlangsung dengan baik.