Kelas : 4A PGSD
NPM : 20862061A001887
Mata Kuliah : pembelajaran tematik integratif
PENILAIAN AUTENTIK
PENILAIAN AUTENTIK
Penilaian Autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai
mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran. (Permendikbud No
66/2013)
Penilaian Autentik adalah penilaian yang mengharuskan siswa untuk menunjukkan
pengetahuan (knowledge), sikap (affective), keterampilan (skills) dan kemampuannya (ability)
dalam situasi yang nyata /real life situations . (Popham, 1995; Bookhart, 2001).
MEKANISME PENILAIAN
1. PENILAIAN OLEH PENDIDIK
Penilaian oleh pendidik dapat berupa tes dan non tes yang dilakukan melalui ulangan dan
penugasan, untuk mengukur kompetensi peserta didik secara berkelanjutan, memantau
kemajuan, dan memperbaiki hasil belajar peserta didik.
Indikator:
Disajikan tabel hasil percobaan uji larutan, peserta didik dapat menentukan senyawa yang
merupakan larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan tepat.
Penilaian Portofolio
a) Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti berikut ini.
b) Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang akan dibuat.
c) Portofolio dapat disusun oleh peserta didik secara sendiri maupun kelompok, mandiri
atau di bawah bimbingan guru.
d) Portofolio peserta didik dihimpun dan disimpan pada tempat yang sesuai disertai catatan
tanggal pengumpulannya.
e) Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.
f) Guru bersama peserta didik membahas bersama dokumen portofolio yang dihasilkan.
g) Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian portofolio.
KETUNTASAN BELAJAR
a) Ketuntasan belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan belajar
dalam konteks kurun waktu belajar.
b) Ketuntasan penguasaan substansi yaitu ketuntasan belajar KD yang merupakan tingkat
penguasaan peserta didik atas KD tertentu pada tingkat penguasaan minimal atau di
atasnya.
c) Ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar terdiri atas ketuntasan dalam
setiap semester, setiap tahun pelajaran, dan tingkat satuan pendidikan.
KETUNTASAN BELAJAR
a) Ketuntasan belajar dalam satu semester adalah keberhasilan peserta didik
menguasai kompetensi dari sejumlah mata pelajaran yang diikutinya dalam satu
semester.
b) Ketuntasan belajar dalam setiap tahun ajaran adalah keberhasilan peserta didik pada
semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran.
c) Ketuntasan dalam tingkat satuan pendidikan adalah keberhasilan keberhasilan
peserta didik menguasai kompetensi seluruh mata pelajaran dalam suatu satuan
pendidikan untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.
KETUNTASAN BELAJAR
a) Ketuntasan belajar sikap (KD pada KI-1 dan KI-2) ditetapkan dengan Modus .
b) Ketuntasan belajar untuk pengetahuan (KI-3) ditetapkan dengan skor rerata.
c) Ketuntasan belajar untuk keterampilan (KI-4) ditetapkan dengan capaian optimum
d) Khusus untuk SD/MI ketuntasan sikap , pengetahuan dan keterampilan ditetapkan dalam
bentuk deskripsi yang didasarkan pada Modus, skor rerata dan capaian optimum.
e) Ketuntasan belajar sikap (KD pada KI-1 dan KI-2) ditetapkan dengan Modus 3,00 atau
predikat Baik (B).
KETUNTASAN BELAJAR
a) Modus untuk ketuntasan kompetensi sikap ditetapkan dengan predikat baik.
b) Skor rerata untuk ketuntasan kompetensi pengetahuan (KI-3) ditetapkan paling kecil
2,67.
c) Capaian optimum untuk ketuntasan kompetensi keterampilan (KI-4) ditetapkan paling
kecil 2,67.
d) Ketuntasan belajar sikap (KD pada KI-1 dan KI-2) ditetapkan dengan Modus 3,00 atau
predikat Baik (B).
KETUNTASAN BELAJAR
a) Nilai ketuntasan sikap dituangkan dalam bentuk angka dan predikat, yakni 1,00 – 4,00.
b) Ketuntasan belajar sikap (KD pada KI-1 dan KI-2) ditetapkan dengan Modus 3,00 atau
predikat Baik (B).