Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DEDI PRIMADONA

NIM : 855733231
MATAKULIAH : PDGK4205.200055

1. Prinsip Penilaian dalam Pembelajaran Terpadu


Untuk memperoleh hasil penilaian yang akurat, dalam melaksanakan penilaian pembelajaran
tematik guru perlu memperhatikan beberapa prinsip penilaian yaitu :
a) Prinsip integral dan koprehensif yakni penilaian dilakukan secara utuh dan
menyeluruh terhadap semua aspek pembelajaran, baik pengetahuan, keterampilan,
maupun sikap dan nilai.
b) Prinsip kesinambungan yakni penilaian dilakukan secara berencana, terus menerus
dan bertahap untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan tingkah laku siswa
sebagai hasil dari kegiatan belajar. Untuk memenuhi prinsip ini, kegiatan penilaian
harus sudah direncanakan bersama dengan kegiatan penyusunan program semester
dan dilaksanakan sesuai dengan program yang telah disusun.
c) Prinsip objektif yakni penilaian pengajaran dilakukan dengan menggunakan alat ukur
yang handal dan dilaksanakan decara objektif, sehingga dapat menggambarkan
dengan tepat kemampuan yang diukur.
2. Bentuk alternative penilaian non tes, diantaranya
a) Catatan sekolah merupakan laporan tentang kemajuan belajar siswa berupa deskripsi
tentang aspek-aspek yang dialami siswa berkaitan dengan mata pelajaran disekolah.
b) Cuplikan kerja yaitu penilaian yang dilakukan dengan melihat siswa melakukan
tugas/proses atau produk yang dibuat siswa untuk selanjutnya melihat dan menilai
proses dan produk tersebut untuk menentukan tingkat pengetahuan atau skill mereka
merupakan penilaian performance (penilaian kinerja)    
c) Portofolio menilai kemajuan siswa pada suatu periode yang didasarkan pada berbagai
tugas (jurnal, kaset, karya seni, dan produk atau kreasi lain) yang memungkinkan
mengarahkan siswa pada penunjukan pemahaman tentang suatu konsep. Portofolio
merupakan berkas bukti-bukti yang disusun untuk mendapatkan akreditasi perolehan
belajar melalui pengalaman.
d) Wawancara adalah teknik penilaian lisan yang digunakan untuk memperoleh jawaban
dari siswa tentang Sesuatu yang telah dipelajari. Penilaian dengan wawancara ini
dapat dipakai sebagai penunjang atau pelengkap jika dengan penilaian yang lain belum
didapatkan gambaran yang jelas tentang siswa. Wawancara ini dapat dilakukan secara
individual ataupun kelompok.
e) Observasi adalah teknik penilaian alternative yang dilakukan dengan cara melakukan
pengamatan secara teliti serta mencatat secara sistematis tentang sesuatu yang terjadi
dikelas berkaitan dengan materi yang ditargetkan guru. Observasi ini harus selalu
diusahakan dalam situasi yang alami agar mendapatkan data yang sebenarnya.
f) Jurnal merupakan catatan harian siswa yang menggambarkan kegiatan siswa setiap
hari. Jurnal ini dapat berisikan hal-hal yang dilakukan siswa didalam kelas maupun di
luar jam sekolapada siswa.
3. Ditinjau dari dimensi kompetensi yang ingin dicapai, ranah yang perlu dinilai meliputi ranah
kognitif, afektif, dan psikomotor (kognisi, sikap, dan keterampilan). Oleh karena itu, dalam
penilaian pembelajaran terpadu, penilaian berkaitan dengan ketiga ranah tersebut, antara lain:
a) Ranah kognitif, Tingkat kemampuan kognitif dapat diukur atas dasar tingkatnya.
Mulai dari tingkat yang sederhana sampai kepada tingkat yang tinggi atau sukar, yang
terdiri dari enam tingkatan sebagai berikut:  Ingatan (K1), Pemahaman (K2),
Penerapan (K3), Analisis (K4), Sintesis (K5), Evaluasi (K6).
b) Ranah Afektif
Untuk mengukur kemampuan afektif pun melalui tingkat-tingkat dari yang sederhana
atau rendah sampai pada tingkat atas atau tinggi adalah sebagai berikut :
1) Pada tingkat pertama pengukuran berkisar baru pada kemampuan cara siswa
menerima sesuatu. Yang diukur baru hanya terhadap sikap menerimanya,
apakah siswa mau menerima yang diajarkan kepadanya.
2) Pada tingkat yang kedua pengukuran pada kemampuan penanggapan siswa.
Artinya pada tingkat ini yang diukur adalah kemampuan siswa didalam
berpartisipasi secara aktif atas dasar minat yang dimilikinya terhadap sesuatu
yang diajarkan.
3) Pada tingkat ketiga pengukuran pada kemampuan siswa dalam menghargakan
susuatu. Artinya mengukur sampai dimanakah siswa telah dapat menghargakan
sesuatu. Dan hal ini akan dinyatakan dengan tingkah laku siswa terhadapnya.
4) Tingkat keempat pengukuran pada kemampuan mengorganisasi. Yang diukur
ialah kemampuan siswa didalam membandingkan, menghubungkan dan
mengsintesa nilai-nilai atas dasar tanggung jawabnya.
5) Tingkat kelima pengukuran pada sifat-sifat siswa. Pada tingkat ini yang diukur
ialah sifat-sifat siswa terkendali terhadap sesuatu. Dan ini akan dinyataka
didalam sikap hidup siswa.
c) Ranah Psikomotor
Untuk mengukur kemampuan gerak pun akan melalui tingkat-tingkat yang dimulai
dari tingkat yang sederhana sampai pada tingkat yang tinggi. Dan tingkat tersebut
terdiri dari lima tingkatan sebagai berikut :
1) Pada tingkat pertama kemampuan yang diukur hanya berkisar pada
kemampuan meniru gerak. Jadi apakah gerakan yang dibuatnya telah dapat
dilaksanakan dengan prinsip gerak yang diajarkan.
2) Tingkat kedua pengukuran terhadap kemampuan menggunakan yang telah
diajarkan. Pada tingkat ini yang diukur ialah sampai dimanakah siswa telah
dapat menggunakan konsep-konsep yang ada untuk melakukan gerak-gerak
yang sesuai dengan konsep itu.
3) Tingkat ketiga pengukurann terhadap kemampuan ketelitian. Yang diteliti
ialah tingkat kesempurnaan gerak atau kebenaran daripada gerakan yang
dilakukan.
4) Tingkat keempat pengukuran akan kemampuan merangkai gerak. Yakini
kemampuan melakukan beberapa bentuk gerakan secara berangkai dan
berkesinambungan.
5)   Tingkat kelima ialah pengukuran akan kemampuan naturalisasi. Yakni
kemampuan siswa melakukan gerakan secara wajar dan efisien.
4. Penilaian yang berkualitas akan menghasilkan informasi yang reliable dan Valid, Untuk
menghasilkan informasi yang reliable dan valid, perlu ada bukti pendukung yang meyakinkan
bahwa penilaian yang menghasilkan informasi tersebut memang berkualitas tinggi. Berikut
tahapan-tahapan penilaian :
a) Perencanaan
Langkah-langkah pada tahapan ini sebagai berikut :
1) Merumuskan tujuan penilaian yang ingin dicapai baik tujuan yang ingin dicapai
oleh guru maupun oleh siswa.
2)  Menentukan kriteria keberhasilan yang ingin dicapai, baik oleh siswa maupun
oleh guru.
3) Menentukan teknik dan instrument yang akan digunakan dalam proses penilaian.
b) Pelaksanaan
Dalam proses pelaksanaan penilaian, haruslah disadari bahwa :
1) Penilaian berlangsung sejak awal sampai akhir proses pembelajaran
2) Penilaian harus dilihat sebagai proses yang berkelanjutan
3) Penilaian dapat diarahkan pada proses maupun produk serta program
c) Penyusunan dan penyajian laporan
Laporan hasil penialaian disusun dengan jalan memperhitungkan seluruh informasi yang
terkumpul dan pengolahannya. Penyusunan laporan harus dilakukan secara logis,
sistematis, dan secara komprehensif yang diakhiri dengan sejumlah rekomendasi dan
saran-saran.
d) Tahap tindak lanjut
Hasil pengolahan informasi dan saran-saran ditindaklanjuti secara operasional.
5. aspek yang perlu dipertimbangkan Dalam mengembangkan tema-tema pembelajaran terpadu,
yaitu :
a) Perencanaan Pembelajaran, perencanaan pembelajaran sangat menentukan
keberhasilan suatu pembelajaran tematik, maka perencanaan yang dibuat dalam rangka
pelaksanaan pembelajaran tematik harus sebaik mungkin Oleh karena itu ada beberapa
langkah yang perlu dilakukan dalam merancang pembelajan tematik ini yaitu: 1)
Pelajari kompetensi dasar pada kelas dan semester yang sama dari setiap mata
pelajaran, 2) Pilihlah tema yang dapat mempersatukan kompetensi-kompetensi  untuk
setiap kelas dan semester, 3) Buatlah ”matriks hubungan kompetensi dasar dengan
tema”, 4) Buatlah pemetaan pembelajaran tematik. Pemetaan ini dapat dapat dibuat
dalam bentuk matriks atau jareingan topik, 5) Susunlah silabus dan rencana
pembelajaran berdasarkan matriks/jaringan topik pembelajaran tematik
b) Penerapan pembelajaran tematik, Pada tahap ini intinya guru melaksanakan rencana
pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. Pembelajaran tematik ini akan dapat
diterapkan dan dilaksanakan dengan baik perlu didukung laboratorium yang memadai.
c) Evaluasi Pembelajaran Tematik, Evaluasi pembelajaran tematik difokuskan pada
evaluasi proses dan hasil. Evaluasi proses diarahkan pada tingkat keterlibatan, minat
dan semangat siswa dalam proses pembelajaran, sedangkan evaluasi hasil lebih
diarahkan pada tingkat pemahaman dan penyikapan siswa terhadap substansi materi
dan manfaatnya bagi kehidupan siswa sehari-hari. 

Anda mungkin juga menyukai