0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
689 tayangan3 halaman
Pujiman (NIM 2217563936) mengambil pelajaran bahwa pelaksanaan pembelajaran dan asesmen yang efektif perlu memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen serta disesuaikan dengan tingkat peserta didik. Setelah melaksanakan pembelajaran dan asesmen, guru melakukan evaluasi dan refleksi untuk meningkatkan hasil pembelajaran selanjutnya.
Pujiman (NIM 2217563936) mengambil pelajaran bahwa pelaksanaan pembelajaran dan asesmen yang efektif perlu memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen serta disesuaikan dengan tingkat peserta didik. Setelah melaksanakan pembelajaran dan asesmen, guru melakukan evaluasi dan refleksi untuk meningkatkan hasil pembelajaran selanjutnya.
Pujiman (NIM 2217563936) mengambil pelajaran bahwa pelaksanaan pembelajaran dan asesmen yang efektif perlu memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen serta disesuaikan dengan tingkat peserta didik. Setelah melaksanakan pembelajaran dan asesmen, guru melakukan evaluasi dan refleksi untuk meningkatkan hasil pembelajaran selanjutnya.
1. Pelajaran apa yang dapat diambil dari materi pelaksanaan pembelajaran
dan asesmen yang efektif? Kaitkan dengan kehidupan sehari-hari atau materi lain!
Pelajaran yang saya ambil dari materi Implementasi Prinsip dan
Strategi Pembelajaran Paradigma Baru dalam Pelaksanaan Pembelaran dan Asesmen yang Efektif di SD adalah saya memperoleh pengetahuan baru dan penguatan pemahaman tentang materi baru. Pengetahuan dan pemahaman baru tersebut antara lain sebagai berikut:
a. Pelaksanaan pembelajaran paradigma baru perlu memperhatikan prinsip-
prinsip pembelajaran dan prinsip-prinsip asesmen. b. Pembelajaran sesuai dengan tahap capaian peserta didik. Kaitannya dengan hal ini, maka guru perlu melakukan asesmen terhadap tingkatan atau level pembelajaran peserta didik. Selanjutnya peserta didik dikelompokkan berdasarkan tingkat capaian dan kemampuan yang serupa. Guru kemudian memberikan intervensi pengajaran dan beragam aktivitas pembelajaran sesuai dengan tingkatan atau level pembelajaran tersebut. Guru mengajarkan kemampuan dasar yang perlu dimiliki peserta didik dan menelusuri kemajuannya. c. Laporan hasil belajar yang merupakan hasil dari analisis guru terhadap perkembangan belajar peserta didik disusun sesuai dengan kebutuhan, nilai dan budaya masing-masing sekolah. d. Perencanaan pembelajaran PJJ Blended dilakukan melalui beberapa tahapan, mulai dari asesmen awal, asesmen kompetensi dasar, merancang strategi dan sosialisasi. e. Jenis-jenis penilaian yang dapat dilakukan dalam proses kegiatan belajar mengajar antara lain; 1) Penilaian berbasis kinerja 2) Penilaian projek 3) Penilaian portofolio 4) Penilaian tertulis 5) Penilaian diri sendiri 6) Penilaian antar teman 7) Penilaian ipsative dan jurnal (catatan guru) f. Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian autentik (authentic assement) yang menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar peserta didik atau bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran. g. Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah diterapkan. Cakupan penilaian merujuk pada ruang lingkup materi, kompetensi mata pelajaran/kompetensi muatan/kompetensi program, dan proses. h. Evaluasi proses pembelajaran perlu dilakukan agar pendidik dapat mengetahui efektivitas proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Evaluasi proses pembelajaran dilaksanakan pada saat pembelajaran berlangsung, setiap akhir proses pembelajaran, tengah semester atau akhir semester. Proses pembelajaran dinyatakan efektif apabila telah mampu memberdayakan semua komponen pembelajaran dalam mencapai tujuan/hasil yang diinginkan. Materi pada topik 5 ini berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari. Ketika seorang individu mempunyai sebuah tujuan yang hendak dicapai, maka individu tersebut perlu melakukan perencanaan sampai kemudian pelaksanaan. Selain itu, individu tersebut juga harus mengenali apa yang menjadi kelebihan dankekurangannya sehingga usaha yang dilakukan dapat dicapai lebih efektif. Adapun kaitan materi ini dengan mata kuliah lainnya adalah dengan mata kuliah Pemahaman Peserta Didik dan Pembelajarannya. Keterkaitan tersebut terletak pada pembelajaran yang dilakukan, yang harus disesuaikan dengan tingkatan, karakteristik dan kebutuhan peserta didik. Konsep tersebut juga berkaitan erat dengan mata kuliah Filosofi Pendidikan yang didalamnya terdapat pemikiran Ki Hajar Dewantara yaitu Pendidikan menuntun peserta didik untuk tumbuh sesuai dengan kodratnya.
2. Setelah membuat melaksanaan pembelajaran dan asesmen yang efektif,
apa yang akan dilakukan selanjutnya?
Setelah membuat melaksanakan pembelajaran dan asesmen yang
efektif, hal-hal yang akan dilakukan selanjutnya adalah guru melakukan evaluasi dan refleksi. Hal ini dilakukan untuk melihat kekurangan dan kelebihan terkait asesmen yang telah dilaksanakan. Hal ini bertujuan untuk menentukan pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya agar memperoleh hasil yang lebih baik. Kegiatan evaluasi dan refleksi juga dilakukan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran sehingga dapat diketahui keberhasilan dari pembelajaran sebagai bahan untuk diskusi yang dapat dilakukan untuk mewujudkan pembelajaran yang lebih baik lagi.