Anda di halaman 1dari 5

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Lokakarya)

A. Judul Modul : Perangkat dan Media Pembelajaran


B. Kegiatan Belajar : Penilaian Dalam Kurikulum 2013 (KB 8)
C. Refleksi
Penilaian adalah sebagai tolak ukur atau mengukur sampai dimana
kemampuan peserta didik selama ini dalam belajar, berbagai model
penilaian yang dilakukan oleh Pendidik secara umum ada 3 yaitu : Afektif,
Kognitif dan Psikomotorik. Afektif bisa saja hanya mengamati selama
peserta didik belajar dengan guru. Namun berbeda dengan Kognitif dan
Psikomotorik mereka harus mengikuti serangkaian tes yang sudah
ditentukan oleh Pendidik misalnya, Tes Formatif hingga Tes Lisan dan
bentuk-bentuk Tes lainnya sesuai aturan yang ada tentu dengan tujuan
adalah agar peserta didik memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM).

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


1 Peta Konsep (Beberapa A. Pemahaman Konsep
istilah dan definisi) di modul
bidang studi 1. Penilaian dalam pendidikan adalah proses
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik
mencakup: penilaian autentik, penilaian diri, penilaian
berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat
kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian
nasional, dan ujian sekolah/madrasah. (Kunandar,
2013, hal. 35).
2. Penilaian pendidikan pada pendidikan dasar dan
pendidikan menengah terdiri atas:
a. Penilaian hasil belajar oleh Pendidik;
b. Penilaian hasil belajar oleh Satuan Pendidikan; dan
c. Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah
3. Penilaian oleh Pendidik. Penilaian hasil belajar oleh
pendidik adalah proses pengumpulan informasi/data
tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam
aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dilakukan secara terencana dan sistematis.
4. Penilaian harian dapat berupa ulangan, pengamatan,
penugasan, dan/atau bentuk lain yang diperlukan yang
digunakan untuk:
a. Mengukur dan mengetahui pencapaian kompetensi
peserta didik;
b. Menetapkan program perbaikan dan/atau
pengayaan berdasarkan tingkat penguasaan
kompetensi;
c. Memperbaiki proses pembelajaran; dan
d. Menyusun laporan kemajuan hasil belajar.
5. Penilaian oleh Satuan Pendidikan. Penilaian hasil
belajar oleh satuan pendidikan adalah proses
pengumpulan informasi/data tentang capaian
pembelajaran peserta didik dalam aspek pengetahuan
dan aspek keterampilan yang dilakukan secara
terencana dan sistematis, bertujuan untuk menilai
pencapaian Standar Kompetensi Lulusan untuk semua
mata pelajaran, dalam bentuk penilaian akhir dan ujian
sekolah.
6. Penilaian akhir yang dimaksud adalah kegiatan yang
dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik pada akhir semester dan/atau akhir
tahun, sedangkan ujian sekolah adalah kegiatan yang
dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar
dan/atau penyelesaian dari suatu satuan pendidikan.
B. Pendekatan Penilaian Hasil Belajar
1. Penilaian Acuan Patokan (PAP).kri Artinya semua
kompetensi perlu dinilai dengan menggunakan
acuan patokan berdasarkan pada indikator hasil
belajar.
2. Ketuntasan Belajar, ditentukan dengan kriteria
minimal ideal.

C. Prinsip Penilaian
1. Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada
prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Objektif. Penilaian tidak dipengaruhi oleh
subjektivitas penilai. Karena itu perlu
dirumuskan pedoman penilaian (rubrik)
sehingga dapat menyamakan persepsi penilai
dan meminimalisir subjektivitas.
b. Terpadu. Berarti penilaian oleh pendidik
dilakukan secara terencana, menyatu dengan
kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.
c. Ekonomis. Berarti penilaian yang efisien dan
efektif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
pelaporannya.
d. Transparan. Prosedur penilaian, kriteria
penilaian, dan dasar pengambilan keputusan
dapat diakses oleh semua pihak.
e. Akuntabel. Penilaian dapat
dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik,
prosedur, maupun hasilnya. Edukatif. Berarti
mendidik dan memotivasi peserta didik dan
guru. Pendekatan penilaian yang digunakan
adalah penilaian acuan kriteria (PAK).
D. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
1. KKM dirumuskan setidaknya dengan
memperhatikan 3 (tiga) aspek, yaitu kompleksitas
materi/kompetensi, intake/kualitas peserta didik,
serta Pendidik dan daya dukung satuan pendidikan.
a. Aspek karakteristik materi/kompetensi
mengacu pada kompleksitas KD dengan
mencermati kata kerja yang terdapat pada KD
tersebut dan berdasarkan data empiris dari
pengalaman guru dalam proses pembelajaran
KD tersebut pada waktu sebelumnya.
b. Aspek kualitas peserta didik yang dapat
diidentifikasi antara lain berdasarkan hasil ujian
nasional pada jenjang pendidikan sebelumnya,
hasil tes awal yang dilakukan oleh sekolah, atau
nilai rapor sebelumnya.
c. Aspek guru dan daya dukung antara lain yaitu
dengan mempertimbangkan ketersediaan guru,
kesesuaian latar belakang pendidikan guru
dengan mata pelajaran yang diampu, kompetensi
guru (misalnya hasil Uji Kompetensi Guru), rasio
jumlah peserta didik dalam satu kelas, sarana
prasarana pembelajaran, dukungan dana, dan
kebijakan sekolah.
2. Kriteria Penetapan KKM
a. Menetapkan KKM setiap kompetensi dasar (KD),
yang menggunakan kriteria analisis dengan
mempertimbangkan aspek karakteristik peserta
didik (intake), karakteristik mata pelajaran
(kompleksitas materi/kompetensi), serta guru
dan kondisi satuan pendidikan (daya dukung);
b. Menetapkan KKM mata pelajaran yang
merupakan rata-rata dari semua KKM
kompetensi dasar yang terdapat dalam satu
mata pelajaran;
c. Menetapkan KKM pada tingkatan kelas yang
merupakan rata-rata dari semua KKM mata
pelajaran pada setiap tingkatan kelas; dan
d. Menetapkan KKM satuan pendidikan yang
merupakan rata-rata dari semua KKM pada
setiap tingkatan kelas dalam satu semester atau
satu tahun pembelajaran.

Daftar materi bidang studi


2 yang sulit dipahami pada
modul

1.
1. Standar yang dilakukan oleh setiap guru kadang tidak
sesuai dengan kriteria KKM, misalnya guru fokus pada
kemampuan peserta didik yang rendah maka tidak
mungkin KKM tinggi, contoh misalnya pada pelajaran
Daftar materi yang sering
3 mengalami miskonsepsi Fisika dan Kimia KKM Maata Pelajaran tersebut hanya 68
dalam pembelajaran saja.
2. Agama Islam juga beda sekolah KKM nya juga berbeda,
bahkan ada yang terbalik, sekolah yang kemampuan
Siswanya bagus justru Rendah dan sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai