● Peserta didik yang belum mencapai KKM berarti belum tuntas, wajib mengikuti
program remedial, sedangkan peserta didik yang sudah mencapai KKM dinyatakan
tuntas dan dapat diberikan pengayaan.
● Remedial dan pengayaan ini merupakan proses yang harus dilakukan berdasarkan
hasil penilaian selama proses pembelajaran (assessment as learning dan for learning)
maupun akhir pembelajaran (assessment of learning).
Remedial
4. Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah
mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok.
● Pembelajaran remedial diakhiri dengan penilaian untuk melihat pencapaian peserta
didik pada KD yang diremedial. Pembelajaran remedial pada dasarnya difokuskan
pada KD yang belum tuntas dan dapat diberikan berulang-ulang sampai mencapai
KKM dengan waktu hingga batas akhir semester.
Pemberian nilai KD bagi peserta didik yang mengikuti pembelajaran
remedial yang dimasukkan sebagai hasil penilaian harian (PH), dapat dipilih
beberapa alternatif berikut.
a) Alternatif 1
Peserta didik diberi nilai sesuai capaian yang diperoleh peserta didik setelah mengikuti
remedial.
Contoh :
Misalkan, suatu matapelajaran (IPA) memiliki KKM sebesar 64. Seorang peserta didik,
Andi memperoleh nilai PH-1 (KD 3.1) sebesar50. Karena Andi belum mencapai KKM,
maka Andi mengikuti remedial untuk KD 3.1. Setelah Andi mengikuti remedial dan
diakhiri dengan penilaian, Andi memperoleh hasil penilaian sebesar 80. Berdasarkan
ketentuan tersebut, maka nilai PH-1 (KD 3.1) yang diperoleh Andi adalah sebesar 80.
b) Alternatif 2
Peserta didik diberi nilai dengan cara merata-rata antara nilai capaian awal (sebelum
mengikuti remedial) dan capaian akhir (setelah mengikuti remedial), dengan ketentuan,
apabila nilai rata-rata lebih dari KKM, maka nilai akhirnya adalah nilai ratarata tersebut;
sedangkan jika nilai rata-rata kurang dari KKM, maka nilai akhirnya adalah sebesar nilai
KKM.
Contoh :
1. Badar memperoleh nilai awal 60. Nilai KKM 64. Setelah remedial Badar memperoleh
nilai 90. Rata-rata nilai awal dan remedial sebesar 75 (melebihi KKM), maka Badar
memperoleh nilai akhir 75.
2. Badar memperoleh nilai awal 50. Nilai KKM 64. Setelah remedial Badar memperoleh
nilai 70. Rata-rata nilai awal dan remedial sebesar 60 (di bawah KKM), maka Badar
memperoleh nilai akhir sebesar KKM yaitu 64.
c) Alternatif 3
Peserta didik diberi nilai sama dengan KKM yang ditetapkan oleh sekolah untuk suatu
mata pelajaran, meskipun nilai yang dicapai melampaui KKM. Keuntungan dari alternatif
ini adalah memotivasi siswa untuk belajar sungguh-sungguh dan tidak mengandalkan
kesempatan mengikuti
Contoh :
Budi memperoleh nilai setelah remedial sebesar 90 (melampaui KKM). Nilai KKM 75.
maka Budi memperoleh nilai akhir sebesar kkm yaitu 75.
Pengayaan
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang
telah melampaui KKM. Fokus pengayaan adalah pendalaman dan perluasan dari
kompetensi yang dipelajari. Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik
diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil PH.
Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:
1. Belajar Kelompok
2. Belajar Mandiri