Anda di halaman 1dari 8

PENENTUAN KKM DALAM MATA PELAJARAN

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran
PAI
Dosen pengampu: Dra. Dihlis Zuna’im, M.Pd.I.

Disusun oleh:
(23010170)
Noferi Dwi Yulianto (23010170)
Fatimah (23010170345)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur bagi Allah SWT, karena dengan ridho-Nya kami dapat
menyelesaikan tugas yang diberikan dosen pembimbing mata kuliah Evaluasi
Pembelajaran PAI. Sebagai wujud dari pengabdian kami pada Allah SWT
sekaligus bentuk realisasi dari tanggungjawab dan kewajiban kami selama
mengikuti mata kuliah ini. Makalah ini berisi materi tentang “Penentuan KKM
dalam Mata Pelajaran”.
Adapun maksud dan tujuan penyusunan makalah ini, antara lain untuk
membantu mahasiswa dalam memahami tentang cara menentukan KKM dalam
mata pelajaran secara garis besar dan secara lebih mudah. Makalah ini dengan
berbagai sumber referensi yang berbeda-beda. Penyusun menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu demi kesempurnaan
makalah ini di masa datang, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca.
Akhirnya, kepada semua pihak yang sudah membantu penyusunan
makalah ini, penyusun mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.

Salatiga, 11 September 2019

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan pembelajaran dalam menjalankannya memiliki tujuan yang
harus dicapai. Pencapaian seorang siswa harus ada batas minimalnya agar bisa
dikatakan lulus atau sudah mencapai tujuan. Guru harus memberikan standar
minimal pencapaian siswa agar mudah dalam mengevaluasi pembelajaran
yang telah berlangsung. Penetapan criteria minimal ketuntasal belajar
merupakan tahap awal pelaksanaan penilaian hasil belajar sebagai bagian dari
langkah pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Ketuntasan belajar merupakan pencapaian penguasaaan minimal yang
telah ditetapkan guru dalam tujuan pembelajaransetiap mata pelajaran. Tuntas
tidak tuntasnya suatu penilaian hasil belajar ditentukan oleh standar ukuran
pencapaiannilai minimal yang harus dicapai oleh peserta didik. Ukuran ini
dikenal dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), maka dari itu penulis
menyusun makalah yang berjudul “Penetapan KKM dalam Mata Pelajaran”.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)?
2. Apa saja komponen-komponen KKM?
3. Bagaimana cara penetapan KKM?
4.
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
2. Untuk mengetahui komponen-komponen KKM.
3. Untuk mengetahui cara penetapan KKM.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian KKM
KKM kependekan dari Kriteria Ketuntasan Minimum, istilah
criteria dalam penilaian sering juga dikenal dengan kata tolok ukur atau
standar. Dari istilah tersebut dapt dipahami bahwa criteria adalah sesuatu
yang digunakan sebagai patokan atau batas minimal untuk sesuatu yang
diukur. Criteria atau standar dapat disamakan dengan takaran. (Suharsimi,
2010: 30)
Salah satu prinsip penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi
adalah menngunakan acauan criteria, yakni menggunakan criteria tertentu
dalam menentukan kelulusan peserta didik. Criteria paling rendah untuk
menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan dinamakan Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM). KKM harus ditetapkan sebelum awal tahun
ajaran dimulai. Acuan criteria tidak diubah secara serta merta karena hasil
empiric penilaian. KKM ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan
hasil musyawarah guru mata pelajaran disatuan pendidikan atau beberapa
satuan pendidikan yang memiliki karakteristik hampir sama. (Rokhmat,
2017: 42)
Indikator bahwa siswa telah menguasai kurikulum yakni
kemampuan hasil belajar yang diukur telah mencapai criteria ketuntasan
minimal (KKM) yang telah ditetapkan, bahkan sebaiknya melampaui
KKM. Dengan KKM ini, siswa yang telah berhasil dapat melanjutkan
belajar untuk dapat menguasai kompetensi selanjutnya, dan yang belum
menguasai dapat memperdalam yang belum dikuasai melalui remidi. Hal
ini menunjukkan pentingnya KKM dalam menentukan keberlanjutan
belajar peserta didik. Selama ini, criteria ketuntasan minimal atau dalam
istilah pengukuran sering disebut dengan batas lulus (cut of score)
ditentukan dengan menggunakan kebijakan. (Mardapi, 2015: 39)
KKM memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Sebagai acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi peserta didik
sesuai kompetensi dasar mata pelajaran yang diikuti.
2. Sebagai acuan bagi peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti
penilaian mata pelajaran.
3. Dapat digunakan sebagai bagian dari komponen dalam melakukan
evaluasi program pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah.
4. Merupakan kontrak pedagogic antara pendidik dengan peserta didik
dan antara satuan pendidik dengan masyarakat.
5. Merupakan target satuan pendidik dalam pencapaian kompetensi tiap
mata pelajaran. (Rokhmat, 2017: 42)

B. Komponen-komponen KKM
C. Penetapan KKM
Menetapkan nilai KKM dari ketentuan seorang guru pribadi atau
harus ada kerjasama antara guru-guru mata pelajaran. Sebelum
menetapkan nilai KKM, ada langkah-langkah dalam menetapkan KKM,
yaitu sebagai berikut:
1. Guru atau sekelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan
mempertimbangkan tiga aspek criteria, yaitu kompleksitas, daya
dukung dan intake peserta didik. Hasil penetapan KKM indicator
berlanjut pada KD, SK hingga KKM mata pelajaran.
2. Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran
disahkan oleh Kepala Sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam
melakukan penilaian.
3. KKM ynag ditetapkan disosialisasikan kepada pihak-pihak yng
berkepentingan yaitu peserta didik, orang tua dan dinas pendidikan.
4. KKM dicantumkan pada LHB pada saat hasil penilaian dilaporkan
kepada orang tua/wali peserta didik (Rokhmat, 2017: 43)
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Evaluasi Program Pendidikan: Pedoman Teoritis


Praktis bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Mardapi, Djemari dkk. 2015. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan.
“Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal Berbasis Peserta Didik”.
Volume 19, No 1: UNY.
Rokhmat. 2017. Eduma. “Peningkatan Kemampuan Guru dalam Menetapkan
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Mapel Matematika melalui Rapat
Kerja KKG Sekolah di SD Negeri Tegalwangi 01”. Volume 6, No. 2
Desember.

Anda mungkin juga menyukai