LANGKAH PENENTUANNYA
MAKALAH
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi kita panjatkan kepada Allah SWT karena dengan Rahmat dan
Hidayah-Nya, Kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Dan Langkah-langkah Penentuannya ini sesuai dengan harapan dan waktu yang telah diberikan.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, Keluarga,
dan para sahabatnya.
Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik berkat bantuan dan dari berbagai pihak, untuk itu
dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan terimaksih kepada :
1. Bapak Asep Andri Astriyandi, M.Pd., Selaku ketua program studi IPS;
2. Ibu Ans Sinta Pancarini, S.E selaku dosen mata kuliah Penilaian Pendidikan
Alhamdulillah penyusunan makalah ini telah dapat diselesaikan dengan cukup memadai.
Terimakasih Kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini. Semoga disusunya
makalah ini dapat memenuhi tujuan yang diharapkan.
Penyusun,
ii
DAFTAR ISI
Cover .............................................................................................................................i
Kata Pengantar............................................................................................................ii
Daftar Isi ..................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian KKM 2
B. Fungsi KKM 2
C. Mekanisme penetapan KKM 3
D. Langkah- Langkah penetapan KKM 4
E. Menafsirkan kriteria menjadi nilai 5
BAB III PENUTUP 6
A. Kesimpulan 6
B. Saran 6
DAFTAR PUSTAKA 7
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan surat Dirjen dikdasmen No.1321/c4/MN/2004 tentang Pengkajian
Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) atau Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) Kurikulum 2004 dan sesuai dengan pelaksanaan Standar Isi, yang menyangkut
masalah Standar Kopetensi (SK) dan Kopetensi dasar (KD maka sesuai dengan
petunjuk dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) tahun 2006, maka
dipandang perlu setiap sekolah-sekolah untuk menentukan Standar Ketuntasan
Minimal (KKM)-nya masing-masing sesuai dengan keadaan sekolah dimana sekolah
itu berada Artinya antara sekolah A dengan sekolah B bisa KKM-nya berbeda satu
sama lainnya.
Dalam penetapam KKM ini masih ada beberapa sekolah atau guru bidang studi
yang belum memahaminya. Akibatnya beberapa diantara guru mengalami kesulitan
untuk menetapkan KKM pada Laporan Hasil Belajar Siswa (LHBS) atau dulu kita
kenal dengan Rapor.
B. RumusanMasalah
1. Apa yang dimaksud dengan KKM?
C. Tujuan
A. Pengertian KKM
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) adalah kriteria paling rendah untuk
menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan. KKM harus ditetapkan diawal tahun
ajaran oleh satuanpendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di
satuan pendidikan atau beberapa satuan pendidikan yang memiliki karakteristik yang
hampir sama. Pertimbangan dipertimbangan utama penetapan KKM.
Kriteria ketuntasan minimal menjadi acuan bersama pendidik, peserta didik,
dan orangtua peserta didik. Oleh karena itu pihak-pihak yang berkepentingan terhadap
penilaian disekolah berhak untuk mengetahuinya. Satuan pendidikan perlu melakukan
sosialisasi agar informasi dapat diakses dengan mudah oleh peserta didik dan atau
orang tuanya. Kriteria ketuntasan minimal harus dicantumkan dalam laporan hasil
belajar (LBH) sebagai acuan dalam menyikapi hasil belajar peserta didik.
B. Fungsi KKM
1. Sebagai acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi peserta didik sesuai KD
mata pelajaran yang diikuti. Setiap kompetensi dasar dapat diketahui
ketercapainnya berdasarkan KKM yang diterapkan. Pendidik harus memberikan
respon yang tepat terhadap pencapaian kompetensi dasar dalam bentuk
pemberian layanan remedial atau layanan pengayaan.
2. Sebagai acuan bagi peserta didik untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti
pembelajaran. Setiap kompetensi dasar (KD) dan indikator ditetapkan KKM
yang harus dicapai dan dikuasai oleh peserta didik. Peserta didik diharapkan
dapat mempersiapkan diri dalam mengikuti penilaian agar mencapai nilai
melebihi KKM. Apabila hal tersebut tidak biasa dicapai, peserta didik harus
mengetahui KD-KD yang belum tuntas dan perlu perbaikan.
6
program kurikulum dapat dilihat dari keberhasilan pencapaian KKM yang
ditetapkan perlu dianalisis untuk mendapatkan informasi tentang peta KD-KD
tiap mata pelajaran yang mudah atau sulit, dan cara perbaikan sarana prasarana
belajar di sekolah.
7
Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal dilakukan melalui analisis
ketuntasan belajar minimal pada setiap indikator dengan memperhatikan
kompleksitas, daya dukung.
9
Hasil penetapan KKM indikator berlanjut pada KD, SK hingga KKM mata pelajaran.
a. Sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam melakukan penilaian.
b. KKM yang ditetapkan disosialisasikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan,yaitu peserta didik, orang tua dan dinas pendidikan.
c. KKM dicantumkan dalam LBH pada saat hasil penilaian dilaporkan kepada orang tua
atau wali peserta didik.
2. Penentuan KKM
Dari berbagai rambu-rambu yang ada itu, selanjutnya melalui kegiatan
musyawarah guru bidang study (MGMP) maka akan dapat diperoleh berapa KKM dari
masing-masing bidang study. Ada beberapa kreteria penetapan KKM yang dapat
dilaksanakan, diantaranya:
a. Kompleksitas indikator(kesulitan dankerumitan)
b. Daya dukung (sarana dan prasarana yang ada, kemampuan guru, lingkungan, dan
juga masalah biaya)
c. Intake siswa(masukan kemampuan siswa)
Format KKM
Kompetensi KKM
Dasar Kriteria Penetapan Ketuntasan
Kompleksitas Daya Dukung Intake Nilai KKM
Dan Indikator
13
Contoh: Mata pelajaran Fisika kelas X semester 2
14
❖ Analisis Ketuntasan
Analisis ketuntasan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui tingkat
ketercapaian KKM yang telah ditetapkan. Hasil analisis ditindaklanjuti dengan memberikan
perbaikan (remedial) bagi peserta didik yang belum tuntas dan pengayaan (enrichment) bagi
yang sudah tuntas.
15
Rekapitulasi Pencapaian Ketuntasan Belajar Minimal.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) adalah kriteria paling rendah untuk
menyatakanpeserta didikmencapaiketuntasan
2. Fungsi penetapan KKM adalah sebagai acuan bagi pendidik dalam menilai
kompetensi peserta didik sesuai KD mata pelajaran yang diikuti, sebagai acuan bagi
peserta didik untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti pembelajaran, dapat
digunakan sebagai bagian komponen dalam melakukan evaluasi program
pembelajaran yangdilaksanakandi sekolah, sebagai “kontrak” pedagogik antara
pendidik, peserta didik dan masyarakat(khususnya orang tua atau wali murid) serta
sebagai target satuan pendidikan dalampencapaiankompetensitiapmata pelajaran.
3. Mekanisme penentuan KKM melalui langkah-langkah tertentu, pertama Guru atau
kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan mempertimbangkan tiga
aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung dan Intake peserta didik, kedua,
sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam melakukan penilaian, kemudian KKM
yang ditetapkan disosialisasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu
peserta didik, orang tua dan dinas pendidikan, terakhir KKM dicantumkan dalam
LBH pada saat hasil penilaian dilaporkan kepada orang tua atau wali peserta didik.
B. Saran
Kami sarankan agar KKM setiap tahunnya berubah sebab kalau kami
amati, setiap tahunnya,sarana dan prasarana sekolah semakin bertambah.
17
DAFTARPUSTAKA
18
19