Disusun Oleh:
Kelompok 6
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepadaTuhan Yang Maha Esa yang masih member kesehatan,
sehingga saya dapat menyelesaikan tugaspembuatan makalah ini dengan judul “penetapan
kriteria ketuntasan minimal”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas pelajaran
Perencanaan Pembelajaran Penjas. Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingatakan kemampuan
yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini. Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam menyusun makalah ini. Penulis juga
berharapsemoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Dengan segala kerendahan hati,
kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan dari para pembaca guna untuk
meningkatkan dan memperbaiki pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu
mendatang.
ii
DAFTAR ISI
C. Tujuan .......................................................................................................................... 1
BAB II..................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 2
B. Fungsi KKM................................................................................................................. 2
PENUTUP .............................................................................................................................. 9
A. Kesimpulan .................................................................................................................. 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Namun, dalam kenyataannya tidak jarang ditemui KKM yang ditetapkan itu tidak dapat
dipenuhi karena penyusunan dan penerapannya kurang tepat dan kurang berpedoman pada
ketentuan yang ada. Dengan demikian proses serta hasil belajar dan membelajarkan di sekolah
tidak mencapai mutu seperti yang direncanakan. Oleh karena itu, diperlukan panduan yang dapat
memberikan informasi tentang penetapan kriteria ketuntasan minimal yang dilakukan di satuan
pendidikan.
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ?
b. Apa sajakah fungsi KKM?
c. Apa sajakah komponen KKM ?
d. Apa sajakah rambu- rambu yang perlu diperhatikan dalam merumuskan KKM?
e. Bagaimana Prinsip penetapan KKM ?
f. Bagaimana menetapkan KKM ?
g. Bagaimana menganalisis pencapaian KKM peserta didik ?
C. Tujuan
a. Mengetahui pengertian dari KKM
b. Mengetahui fungsi dari KKM
c. Mengetahui komponen-komponen KKM
d. Menjelaskan rambu-rambu yang perlu diperhatikan dalam merumuskan KKM
e. Mengetahui prinsip penerapan KKM
f. Menjelaskan penetapan KKM
g. Menjelaskan cara menganalisis pencapaian KKM peserta didik
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Istilah kriteria dalam penilaian sering juga disebut sebagai tolak ukur atau standar.
Kriteria, tolak ukur, standar adalah sesuatu yang digunakan sebagai patokan atau batas minimal
untuk sesuatu yang diukur. Kriteria Ketuntasan Minimal adalah salah satu prinsip penilaian pada
kurikulum berbasis kompetensi, yakni menggunakan kriteria tertentu dalam menentukan
kelulusan peserta didik. Kriteria yang digunakan adalah nilai yangpaling rendah untuk
menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan.Kriteria Ketuntasan Minimal biasanya
menggunakan sepuluh jenjang penilaian yaitu dari 1 sampai 10 atau dari 1 sampai 100.
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) adalah kriteria paling rendah untuk menyatakan
peserta didik mencapai ketuntasan. KKM harus ditetapkan diawal tahun ajaran oleh satuan
pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan pendidikan atau
beberapa satuan pendidikan yang memiliki karakteristik yang hampir sama. Pertimbangan
pendidik atau forum MGMP secara akademis menjadi pertimbangan utama penetapan KKM.
2
kurikulum dapat dilihat dari keberhasilan pencapaian KKM sebagai tolok ukur. Oleh
karena itu hasil pencapaian KD berdasarkan KKM yang ditetapkan perlu dianalisis untuk
mendapatkan informasi tentang peta KD-KD tiap mata pelajaran yang mudah atau sulit,
dan cara perbaikan dalam proses pembelajaran maupun pemenuhan sarana-prasarana
belajar di sekolah;
4. Merupakan kontrak pedagogik antara pendidik dengan peserta didik dan antara satuan
pendidikan dengan masyarakat. Keberhasilan pencapaian KKM merupakan upaya yang
harus dilakukan bersama antara pendidik, peserta didik, pimpinan satuan pendidikan, dan
orang tua. Pendidik melakukan upaya pencapaian KKM dengan memaksimalkan proses
pembelajaran dan penilaian. Peserta didik melakukan upaya pencapaian KKM dengan
proaktif mengikuti kegiatan pembelajaran serta mengerjakan tugas-tugas yang telah
didesain pendidik. Orang tua dapat membantu dengan memberikan motivasi dan
dukungan penuh bagi putra-putrinya dalam mengikuti pembelajaran. Sedangkan
pimpinan satuan pendidikan berupaya memaksimalkan pemenuhan kebutuhan untuk
mendukung terlaksananya proses pembelajaran dan penilaian di sekolah;
5. Merupakan target satuan pendidikan dalam pencapaian kompetensi tiap mata pelajaran.
Satuan pendidikan harus berupaya semaksimal mungkin untuk melampaui KKM yang
ditetapkan. Keberhasilan pencapaian KKM merupakan salah satu tolok ukur kinerja
satuan pendidikan dalam menyelenggarakan program pendidikan. Satuan pendidikan
dengan KKM yang tinggi dan dilaksanakan secara bertanggung jawab dapat menjadi
tolok ukur kualitas mutu pendidikan bagi masyarakat.
3
SDM
- Memahami Kompetensi yang harus dicapai siswa
- Kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran
- SDM guru yang kreatif dan inovatif dengan metode yang bervariasi
- SDM guru yang baik dalam pengetahuan dan kemampuan sesuai bidang yang
diajarkan
- SDM siswa dengan kemampuan penalaran tinggi
- Dibutuhkan kecermatan siswa untuk mempraktikan
- SDM siswa yang cermat, kreatif dan inovatif dalam penyelesaian tugas/pekerjaan
- Latihan khusus dengan bantuan orang lain/teman bicara
WAKTU
- cukup lama karena perlu pengulangan
- PENALARAN dan KECERMATAN siswa yang tinggi
2. Kemampuan rata-rata peserta didik (Intake)
- KKM Kelas X didasarkan pada hasil seleksi PSB, NUN, Rapor kelas 3 SMP, test
seleksi masuk atau psikotes
- KKM Kelas XI dan XII didasarkan pada tingkat pencapaian KKM siswa pada
semester atau kelas sebelumnya
3. Daya Dukung Sarana
4
D. Rambu-rambu dalam Penetapan KKM
1. Kriteria Ketuntasan Minimal adalah tingkat pencapaian kompetensi dasar mata
pelajaran oleh siswa per mata pelajaran
2. Nilai KKM (kognitif dan psikomotor) dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat
dengan rentang 0-100
3. Nilai KKM maksimum 100
4. Sekolah dapat menetapkan standar ketuntasan belajar minimum dibawah nilai
ketuntasan belajar maksimum (100), namun sekolah harus merencanakan target
dalam waktu tertentu untuk mencapai nilai ketuntasan belajar maksimum
5. Nilai KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran untuk setiap mata pelajaran
mulai dari kelas X, XI,XII, dan dievaluasi ketercapaiannya pada setiap semester
6. Penetapan KKM dilakukan oleh forum guru baik yang berada dilingkungan
sekolah yang bersangkutan maupun dengan sekolah lain yang terdekat (yang telah
melaksanakan Kurikulum 2004) atau forum MGMP setempat
7. Penetapan nilai KKM dilakukan melalui analisis ketuntasan belajar minimum
pada setiap Kompetensi Dasar (KD)
8. Penetapan nilai KKM setiap KD dimaksud, dilakukan melalui analisis Indikator
Pencapaian (IP) pada KD yang terkait
9. Nilai KKM setiap KD merupakan rata-rata nilai setiap indicator
5
2. Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal dilakukan melalui analisisketuntasan
belajar minimal pada setiap indikator dengan memperhatikankompleksitas, daya
dukung,danintakepeserta didik untuk mencapaiketuntasan kompetensi dasar dan
standar kompetensi.
3. Kriteria ketuntasan minimal setiapKompetensiDasar (KD) merupakan rata-rata dari
indikator yang terdapat dalam Kompetensi Dasar tersebut. Pesertadidik dinyatakan
telah mencapai ketuntasan belajar untuk KD tertentuapabila yang bersangkutan
telah mencapai ketuntasan belajar minimal yangtelah ditetapkan untuk seluruh
indikator pada KD tersebut.
4. Kriteria ketuntasan minimal setiap Standar Kompetensi (SK) merupakanrata-rata
KKMKompetensi Dasar(KD) yang terdapat dalam SK tersebut
5. Kriteria ketuntasan minimalmata pelajaran merupakan rata-rata darisemua
KKM-SK yang terdapat dalam satusemester atau satutahunpembelajaran,
Dan dicantumkan dalamLaporan Hasil Belajar (LHB/Rapor)peserta didik.
6. Indikator merupakan acuan/rujukan bagipendidikuntuk membuat soal-soalulangan,
baikUlanganHarian (UH),UlanganTengah, Semester
(UTS)maupunUlanganAkhirSemester (UAS). Soalulanganataupun tugas-tugasharus
mampu mencerminkan/menampilkan pencapaian indikator yangdiujikan.
Dengan demikianpendidiktidak perlu melakukan pembobotanseluruh hasilulangan,
karena semuanya memiliki hasil yang setara.
7. Pada setiap indikator atau kompetensi dasar dimungkinkan adanyaperbedaan
nilai ketuntasan minimal.
F. Penetapan KKM
Penetapan KKM dilakukan oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran. Langkah
penetapan KKM adalah sebagai berikut:
6
2. Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran disahkan oleh
kepala sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam melakukan penilaian;
3. KKM yang ditetapkan disosialisaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu
peserta didik, orang tua, dan dinas pendidikan;
4. KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian dilaporkan kepada orang
tua/wali peserta didik.
Pedoman yang selanjutnya dikenal dengan istilah Kriteria Ketuntasan Minimal atau
sering disingkat dengan KKM ini, dikonstruk dari berbagai hal yang mana hal tersebut berkaitan
erat dengan faktor yang harus dilibatkan dalam mencapai kompetensi di setiap mata pelajaran.
Hal tersebut antara lain: tingkat kesukaran materi, sarana yang tersedia dan kemampuan siswa.
Berikut adalah langkah-langkah dalam menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM):
1. Hitunglah jumlah Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran setiap kelas.
2. Tentukan kekuatan/ nilai untuk setiap aspek / komponen sesuai dengan kemampuan
masing-masing aspek.
3. Aspek kompleksitas. Semakin komplek (sukar) KD maka nilainya semakin rendah,
dan semakin mudah KD maka nilainya semakin tinggi.
4. Aspek sumber daya pendukung (sarana). Semakin tinggi sumber daya pendukung
maka nilainya semakin tinggi.
5. Aspek intake. Semakin tinggi kemampuan awal siswa (intake) maka nilainya semakin
tinggi pula.
6. Jumlah nilai setiap komponen, selanjutnya dibagi tiga untuk menentukan KKM setiap
KD.
7. Jumlahkan seluruh KKM KD, selanjutnya dibagi dengan jumlah KD untuk
menentukan KKM mata pelajaran
8. KKM setiap mata pelajaran pada setiap kelas tidak sama, tergantung pada
kompleksitas KD, daya dukung, dan potensi siswa.
7
G. Analisis Pencapaian KKM Peserta Didik
Analisis pencapaian KKM dimaksudkan untuk melakukan analisis rata-rata hasil pencapaian
peserta didik terhadap KKM yang telahditetapkan pada setiap mata pelajaran.
Melalui analisis dimaksud, diharapkan akan diperoleh data antara lain tentang:
Manfaat hasil analisis sebagai dasar untuk meningkatkan KKM pada setiap semester atau tahun
berikutnya dalam rangka mencapai kriteria KKM.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi kesimpulan yang dapat ditarik dari makalah ini yaitu KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal) adalah kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan.
KKM harus ditetapkan diawal tahun ajaran oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil
musyawarah guru mata pelajaran di satuan pendidikan atau beberapa satuan pendidikan yang
memiliki karakteristik yang hampir sama. KKM berfungsi sebagai panduan, baik bagi tenaga
pendidik maupun peserta didik dalam melakukan proses kegiatan pembelajaran. Sasaran yang
akan dicapai adalah ketuntasan pembelajaran dengan tolak ukur KKM. Dalam KKM terdapat
faktor-faktor dalam penetapan KKM seperti kompleksitas, daya dukung, dan intake siswa.
Rambu-rambu yang diperhatikan dalam merumuskan KKM yaitu : nilai KKm dinyatakan
dalam bentuk bilangan bulat, nilai KKM maksimal adalah 100, nilai KKM ditetapkan pada awal
tahun pelajaran, penetapan KKM dilakukan oleh forum guru, penetapan KKM dilakukan melalui
analisis ketuntasan meinimum pada setiap kompetensi dasar, penetapan nilai KKM dilakukan
melalui analisis indikator pencapaian dan KD yang terkait, nilai KKM setiap KD merupakan
rata-rata nilai setiap indikator, setiap KD dan IP dimungkinkan adanya perbedaan nilai KKM dan
nilai KKM tersebut dicantumkan dalam raport.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.iainpekalongan.ac.id/54/3/BAB%20II%2C%20skripsi.pdf
http://skp.unair.ac.id/repository/Guru-Indonesia/PenetapanKKM_Arifin,S.Pd_10604.pdf
https://rumiyanti.files.wordpress.com/2013/23/07/makalah-penetapan-kkm/
https://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2008/08/penetapan-kkm.pdf
10