OLEH : KELOMPOK 6
UNIVERSITAS NIAS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “STANDAR PENILAIAN DALAM
PENGEMBANGAN KURIKULUM K.13 DAN K.MB SEKOLAH
MENENGAH’’. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Telaah
Kurikulum SM. Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya,
namun akhirnya kami berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Penyusun
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 15
B. Saran ................................................................................................................. 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Zaman mengalami perkembangan dan perubahan diberbagai bidang.
Perkembangan dan perubahan tersebut dapat mempengaruhi perubahan sistem
pendidikan. Cara dan sistem pendidikan yang sudah berakar dalam dan bertahan
lama sebenarnya membutuhkan reformasi pendidikan secara menyeluruh. Dalam hal
pemerintah mencoba memotong kompas dengan gagasan untuk menyamaratakan
mutu pendidikan di Indonesia. Namun, upaya ini sering menjadi sasaran kritik dan
kecaman karena belum meratanya taraf kehidupan di masing-masing wilayah di
Indonesia.
Dalam kegiatan peroses pembelajaran, kurikulum sangat dibutuhkan sebagai
pedoman untuk menyusun target dalam peroses belajar mengajar. Karena dengan
adanya kurikulum akan memudahkan setiap pengajar dalam peroses belajr mengajar.
Selain itu, kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan .
Perkembangan kurikulum merupakan suatu kegiatan yang memberikan jawaban atas
sejumlah tuntutan kebutuhan yang berkembang pada pendidikan.
Kurikulum dapat meramalkan hasil pendidikan atau pengajaran yang
diharapkan karena ia menunjukkan apa yang harus dipelajari dan kegiatan apa yang
harus dialami oleh peserta didik. Pembaharuan kurikulum perlu dilakukan sebab
tidak ada satu kurikulum yang sesuai dengan sepanjaang masa, kurikulum harus
dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang senantiasa cenderung
berubah. Dalam suatu pengembangan kurikulum ia memiliki rasionalisme dan
mekanisme yang diperlukan dalam suatu perkembangan dalam kurikulum.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah, diantaranya sebagai berikut :
1. Bagaimana standar penilaian dalam pengembangan K.13?
2. Bagaimana standar penilaian dalam pengembangan K.MB?
C. Tujuan
1. Dapat memahami standar penilaian dalam pengembangan K.13 Sekolah
Menengah.
2. Dapat memahami standar penilaian dalam pengembangan K.MB Sekolah
Menengah.
1
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Ada beberapa hal yang penting untuk dikuasai terkait dengan standar
penilaian pendidikan ini, yaitu:
2. Lingkup Penilaian
Penilaian pendidikan pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah terdiri
atas:
a. Penilaian hasil belajar oleh pendidik;
b. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; dan
c. Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.
Penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan
menengah meliputi aspek:
a. Sikap
Penilaian sikap sebagaimana dimaksud merupakan kegiatan yang dilakukan
oleh pendidik untuk memperoleh informasi deskriptif mengenai perilaku
peserta didik.
2
b. Pengetahuan
Penilaian pengetahuan sebagaimana dimaksud merupakan kegiatan yang
dilakukan untuk mengukur penguasaan pengetahuan peserta didik.
c. Keterampilan
Penilaian keterampilan sebagaimana dimaksud merupakan kegiatan yang
dilakukan untuk mengukur kemampuan peserta didik menerapkan
pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu.
3. Tujuan Penilaian
Penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau dan
mengevaluasi proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik
secara berkesinambungan.
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan untuk menilai
pencapaian Standar Kompetensi Lulusan untuk semua mata pelajaran.
Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah bertujuan untuk menilai pencapaian
kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu
4. Prinsip Penilaian
Prinsip penilaian hasil belajar:
3
5. Bentuk Penilaian
1) Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan dalam bentuk ulangan,
pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang diperlukan.
2) Penilaian hasil belajar oleh pendidik digunakan untuk:
a) Mengukur dan mengetahui pencapaian kompetensi Peserta Didik;
b) Memperbaiki proses pembelajaran; dan
c) Menyusun laporan kemajuan hasil belajar harian, tengah semester,
akhir semester, akhir tahun. dan/atau kenaikan kelas.
3) Pemanfaatan hasil penilaian oleh pendidik sebagaimana yang dimaksud
diatur lebih lanjut oleh Direktorat Jenderal terkait.
6. Mekanisme Penilaian
Mekanisme penilaian hasil belajar oleh pendidik:
a) Perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berdasarkan silabus;
b) Penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan dan teknik
penilaian lain yang relevan, dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali
kelas atau guru kelas;
c) Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan
penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai;
d) Penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek,
portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai;
e) Peserta didik yang belum mencapai KKM satuan pendidikan harus
mengikuti pembelajaran remedi; dan
f) Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan peserta didik
disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi.
4
Mekanisme penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan:
a) Penetapan KKM yang harus dicapai oleh peserta didik melalui rapat dewan
pendidik;
b) Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan pada semua mata pelajaran
mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
c) Penilaian pada akhir jenjang pendidikan dilakukan melalui ujian
sekolah/madrasah;
d) Laporan hasil penilaian pendidikan pada akhir semester dan akhir tahun
ditetapkan dalam rapat dewan pendidik berdasar hasil penilaian oleh Satuan
Pendidikan dan hasil penilaian oleh Pendidik; dan
e) Kenaikan kelas dan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan
ditetapkan melalui rapat dewan pendidik.
7. Prosedur Penilaian
Penilaian aspek sikap dilakukan melalui tahapan:
a) Mengamati perilaku peserta didik selama pembelajaran;
b) Mencatat perilaku peserta didik dengan menggunakan lembar
observasi/pengamatan;
c) Menindaklanjuti hasil pengamatan; dan
d) Mendeskripsikan perilaku peserta didik.
5
Penilaian aspek keterampilan dilakukan melalui tahapan:
a) Menyusun perencanaan penilaian;
b) Mengembangkan instrumen penilaian;
c) Melaksanakan penilaian;
d) Memanfaatkan hasil penilaian; dan
e) Melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-100 dan
deskripsi.
Prosedur penilaian proses belajar dan hasil belajar oleh pendidik dilakukan
dengan urutan:
a) Menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP yang telah
disusun;
b) Menyusun kisi-kisi penilaian;
c) Membuat instrumen penilaian berikut pedoman penilaian;
d) Melakukan analisis kualitas instrumen;
e) Melakukan penilaian;
f) Mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian;
g) Melaporkan hasil penilaian; dan
h) Memanfaatkan laporan hasil penilaian.
8. Instrumen Penilaian
Instrumen penilaian yang digunakan oleh pendidik dalam bentuk penilaian
berupa tes, pengamatan, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk
lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan
peserta didik.
Instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pendidikan dalam bentuk
penilaian akhir dan/atau ujian sekolah/madrasah memenuhi persyaratan
substansi, konstruksi, dan bahasa, serta memiliki bukti validitas empirik.
6
Instrumen penilaian yang digunakan oleh pemerintah dalam bentuk UN
memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, bahasa, dan memiliki bukti
validitas empirik serta menghasilkan skor yang dapat diperbandingkan
antarsekolah, antardaerah, dan antartahun.
1. Prinsip Penilaian
a) Penilaian adalah bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi
pembelajaran, dan menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan
balik untuk guru, siswa, dan orang tua siswa, agar bisa memandu mereka
dalam menentukan strategi pembelajaran berikutnya.
Misalnya, Pendidik merencanakan pembelajaran dengan merujuk pada
tujuan yang hendak dicapai dan memberikan umpan balik agar peserta didik
dapat menentukan langkah untuk perbaikan kedepannya.
a. Penilaian Formatif
Penilaian formatif, yaitu asesmen yang bertujuan untuk memberikan
informasi atau umpan balik bagi pendidik dan peserta didik untuk
memperbaiki proses belajar. Tujuan dari penilaian formatif yaitu untuk
memantau dan memperbaiki proses pembelajaran serta melakukan evaluasi
atas pencapaian tujuan pembelajaran.
Misalnya, asesmen di awal pembelajaran yang dilakukan untuk
mengetahui kesiapan peserta didik untuk mempelajari materi ajar dan
mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan. Asesmen ini termasuk
dalam kategori asesmen formatif karena ditujukan untuk kebutuhan guru
dalam merancang pembelajaran, tidak untuk keperluan penilaian hasil
belajar peserta didik yang dilaporkan dalam rapor. Seperti Pendidik
memulai kegiatan tatap muka dengan memberikan pertanyaan berkaitan
dengan konsep atau topik yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
Bagi peserta didik, asesmen formatif berguna untuk berefleksi,
dengan memonitor kemajuan belajarnya, tantangan yang dialaminya, serta
langkahlangkah yang perlu ia lakukan untuk meningkatkan terus
capaiannya. Hal ini merupakan proses belajar yang penting untuk menjadi
pembelajar sepanjang hayat.
Bagi pendidik, asesmen formatif berguna untuk merefleksikan
strategi pembelajaran yang digunakannya, serta untuk meningkatkan
efektivitasnya dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran. Asesmen
ini juga memberikan informasi tentang kebutuhan belajar individu peserta
didik yang diajarnya.
8
b. Penilaian Sumatif
Penilaian sumatif, yaitu asesmen yang dilakukan untuk memastikan
ketercapaian keseluruhan tujuan pembelajaran. Penilaian ini bertujuan
untuk menilai pencapaian hasil belajar siswa sebagai dasar dalam
menentukan kenaikan kelas dan kelulusan dari satuan pendidikan.
9
b. Ceklis adalah daftar informasi, data, ciri-ciri, karakteristik, atau elemen
yang dituju.
c. Catatan Anekdotal adalah catatan singkat hasil observasi yang
difokuskan pada performa dan perilaku yang menonjol, disertai latar
belakang kejadian dan hasil analisis atas observasi yang dilakukan.
d. Grafik Perkembangan (Kontinum) adalah grafik atau infografik yang
menggambarkan tahap perkembangan belajar.
10
b. Menggunakan rubric
Contohnya, dalam tugas menulis laporan, pendidik menetapkan kriteria
ketuntasan yang terdiri atas dua bagian sebagai berikut.
Baru
Layak Cakap Mahir
Berkembang
Mampu menulis teks
Belum mampu Mampu Mampu menulis
eksplanasi, hasil
menulis teks menulis teks teks eksplanasi,
pengamatan, dan
eksplanasi, hasil eksplanasi, hasil pengamatan,
pengalaman secara
pengamatan, dan hasil dan pengalaman
jelas. Laporan
pengalaman pengamatan, secara jelas.
menjelaskan
belum jelas dan Laporan
hubungan kausalitas
Isi tertuang dalam pengalaman menjelaskan
yang logis disertai
Laporan tulisan. Ide dan secara jelas. hubungan
dengan argumen
informasi dalam Laporan kausalitas yang
yang logis sehingga
laporan menunjukkan logis disertai
dapat meyakinkan
tercampur dan hubungan dengan argumen
pembaca serta ada
hubungan antara yang jelas di yang logis sehingga
fakta-fakta
paragraf tidak sebagian dapat meyakinkan
pendukung yang
berhubungan. paragraf. pembaca
relevan
Belum
Sebagian
Penulisan menggunakan Sebagian besar
tanda baca Semua tanda baca
(tanda tanda baca dan tanda baca dan
dan huruf dan huruf kapital
baca dan huruf kapital atau huruf kapital
kapital digunakan secara
huruf sebagian besar digunakan secara
digunakan tepat
kapital) tidak digunakan tepat
secara tepat
secara tepat.
Kesimpulan: Peserta didik dianggap sudah mencapai tujuan pembelajaran jika kedua
kriteria di atas mencapai minimal tahap cakap.
12
Bukti Tujuan Perlu Cukup (61 – 70) Baik (71 – 80) Sangat Baik
Pembelajaran Bimbingan (81 - 100)
(0 – 60)
Mampu Belum mampu Menguraikan 1 Menguraikan Menguraikan
menguraikan menguraikan contoh manfaat 2 contoh lebih dari 2
manfaat manfaat sumber sumber energy manfaat contoh
sumber energy energy sumber manfaat
energy sumber
energ
Mampu Memerlukan Melakukan Melakukan Mampu
melakukan bimbingan prosedur prosedur mengarahkan
pengamatan dalam pengamatan pengamatan teman yang
sesuai melakukan secara mandiri, secara lain dalam
prosedur prosedur namun masih mandiri melakukan
pengamatan ditemukan 1 atau dengan tepat prosedur
2 kali kesalahan pengamatan
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup, tujuan, manfaat,
prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik yang
digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan
dasar dan pendidikan menengah.
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan
untuk memantau dan mengevaluasi proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil
belajar peserta didik secara berkesinambungan.Penilaian hasil belajar oleh satuan
pendidikan bertujuan untuk menilai pencapaian Standar Kompetensi Lulusan untuk
semua mata pelajaran.Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah bertujuan untuk menilai
pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu.
Dengan adanya penilaian Kurikulum Merdeka, istilah penilaian di atas sudah
mengalami perubahan. Perubahan yang dimaksud bisa dicermati dalam Peraturan
Menteri Pendidikan, Kebudyaan, Riset, dan Teknologi nomor 21 Tahun 2022 tentang
Standar Penilaian Pendidikan pada Pendidikan Anak Usia dini, Jenjang Pendidikan
dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah yang diundangkan tanggal 26 April 2022
Bentuk penilaian Kurikulum Merdeka hasil belajar siswa yaitu penilaian formatif
dan penilaian sumatif.
B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini, pemakalah menyarankan agar para pembaca tidak
hanya berpegangan dengan makalah ini. Karena pemakalah menyadari masih ada
kekurangan baik dalam isi maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, pemakalah
mengharapkan kritikan dari para pembaca, yang dapat memberikan masukan tentang
penulisan makalah yang lebih baik.
15
DAFTAR PUSTAKA
Anggraena, Yogi. 2022. Panduan pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia
Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah.
16