Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH TELAAH KURIKULUM

Tentang

KURIKULUM PAI JENJANG SMP/MTs (Kelas 7 Fase D)

Dosen Pengampu : Dr. Nurhilaliati, M. Ag

Disusun Oleh : Kelompok VIII

Ibrahim : 200101098

Fadia Andita : 200101112

Aldy Pramudya : 190101215

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

MATARAM

2022/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah kepada Allah SWT yang telah memberikan penulis rahmat
dan karunia serta kesempatanya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Kurikulum PAI jenjang SMP/MTs Kelas 7 fase D ini dengan baik dan tanpa hambatan
apapun.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang
benderang seperti yang kita rasakan saat ini.

Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu


penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini dapat dijadikan bahan pembelajaran untuk
generasi yang akan datang. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
banyak kekurangan untuk itu saran dan kritik dari para pembaca sangat penulis harapkan untuk
perbaikan penulisan makalah berikutnya.

Mataram, 10 September 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................1

A. Latar Belakang ...........................................................................................1


B. Rumusan Masalah ......................................................................................2
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................3

A. Gambaran Observasi ..................................................................................3


B. Temuan Observasi ......................................................................................3
C. Analisis Temuan .........................................................................................9

BAB III PENUTUP ..............................................................................................12

A. Kesimpulan ...............................................................................................12
B. Saran .........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................15

LAMPIRAN .........................................................................................................16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kondisi saat ini implementasi perkembangan kurikulum khususnya kurikulum
KTSP, K2013 dan kurikulum merdeka masih terdapat kekurangan, yang salah satunya
adalah kesiapan tenaga pendidik. Hal ini didasarkan hasil observasi dan wawancara
dengan para peserta PPG guru Pendidikan agama Islam di madrasah maupun di
sekolah-sekolah umum. Pada umumnya kita lihat sekarang ini terdapat kekuranga pada
beberapa aspek proses pembelajaran terutama ketika menggunakan pendekatan
saintifik atau kegiatan evaluasi dengan menggunakan pendekatan authentic. Selain itu
kebutuhan peserta didik (siswa) dan pengguna lulusan hampir belum bisa memenuhi
target kebutuhan terutama dalam aspek sikap dan keterampilan dilakuakannya.1
Maka dari itu guru adalah pendidik yang memiliki tugas utama mendidik,
mengajar, mengarahkan, melatih, menilai, serta mengevaluasi, yang dapat kita katakan
bahwa guru harus memiliki sikap profesional, yang berkewajiban merencanakan
pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu. Salah satunya yakni
dengan merencanakan pelaksanaan pembelajaran atau yang biasa dikenal dengan
sebutan Rencana pelaksanaan pembelajaran, atau (RPP) adalah sebagai langkah awal
guru dalam mengembangkan pembelajaran, RPP yang baik tentu akan sangat
berpengaruh terhadap pelaksanaan pembelajaran yang bermutu. Untuk itu sudah
semestinya guru memiliki kompetensi keguruan yang memadai, serta profesional
sehingga dapat membuat sebuah perencanaan dalam proses sehingga perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran dapat terlaksana dengan baik dan bermutu, dalam rangka
pencapaian kompetensi peserta didik yang diharapkan. Untuk mengembangankan
pembelajaran yang bermutu, diperlukan guru yang profesional yakni guru yang
memiliki kompetensi guru yang memadai (berkemampuan) karena itu kompetensi guru
dapat diartika sebagai kemapuan dan kewenangan guru dalam menjalankan profesi
keguruannya dnegan kemampuan tinggi. 2

1
Dr. Ruhban Masykur, M.Pd, TEORI DAN TELAAH PENGEMBANGAN KURIKULUM, (Bandar
Lampung: AURA CV. Anugrah Utama Raharja Anggota IKAPI No.003/LPU/2013, 2019), hlm 5.
2
Mawardi, “ Optimalisasi Kompetensi Guru Dalam Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran”,
Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA Agustus 2019 Vol. 20 No. 1 69-82 hlm 73-74.

1
Sehingga demikian Dalam observasi yang mulai dilakukan pada hari sabtu
tanggal 27 Agustus. Dengan ini bertujuan yang salah satunya untuk menunjang
pemenuhan tugas pada mata kuliah Telaah Kurikulum PAI di Sekolah SMPN 21
Mataram pada mata pelajaran PAI. Adapun halnya yakni untuk dapat mengumpulkan
sejumlah data dengan cara pengamatan terhadap situasi yang berkaitan dengan
penyusunan serta pelaksanaan dari perencanaan pelaksanaan pembelajaran (RPP) PAI
disekolah, yang demikian dari kegiatan observasi ini penulis dapat memperoleh
gambaran yang lengkap tentang kondisi sekolah, sehingga dapat menjadi pertimbangan
dalam menganalisis kegiatan perencanaan pelaksanaan pembelajaran PAI disekolah.
Adapun kegiatan observasi ini dilakukan secara berkelompok yang terdiri dari
tiga orang, satu mahasiswi dan dua orang mahasiswa, dilakukan dalam kurun waktu
dua minggu, yang terdiri dari dua kali pertemuan, untuk mendaopatkan hasil observasi
terkait Analisis perencanaan RPP, pelaksanaan RPP dikelas serta tahap penilaian, hal
tersebut akan dijabarkan dalam pemabasahan sebagai berikut.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana Gambaran Observasi tentang Kurikulum PAI Jenjang SMP Kelas 7
Fase D di SMP 21 Mataram?
2. Bagaimana Temuan Observasi tentang Kurikulum PAI Jenjang SMP Kelas 7 Fase
D di SMP 21 Mataram?
3. Bagaimana Analisis Temuan tentang Kurikulum PAI Jenjang SMP Kelas 7 Fase D
di SMP 21 Mataram?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengatahui Gambaran Observasi tentang Kurikulum PAI Jenjang SMP
Kelas 7 Fase D di SMP 21 Mataram?
2. Untuk mengatahui Temuan Observasi tentang Kurikulum PAI Jenjang SMP Kelas
7 Fase D di SMP 21 Mataram?
3. Untuk mengatahui Analisis Temuan tentang Kurikulum PAI Jenjang SMP Kelas 7
Fase D di SMP 21 Mataram?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Gambaran Observasi tentang Kurikulum PAI Jenjang SMP Kelas n 7 Fase D di


SMP 21 Mataram
1. Identitas Sekolah
a. Nama sekolah : SMP 21 Mataram
b. NPSN : 50219505
c. Alamat : Jl.Tgh. Moh. Rafil Hamdani, karang Pule, Kec. Mataram, Kota
Mataram, Nusa Tenggara Barat
d. Kode Pos : 83116
e. Status : Negeri
f. Bentuk Pendidikan : SMP
g. Akreditasi : B
h. Status kepemilikan : Pemerintah Daerah
i. SK pendirian Sekolah : 20 Tahun 2009
j. Tanggal SK Pendirian : 02-06-2009
k. SK Izin Operasi : 20 Tahun 2009
l. Tanggal SK Pendirian Operasional : 02-06-2009
2. Visi dan Misi
a. Visi
1) Membnetuk Insan Beriman, Berahlak, Berprestasi
b. Misi
1) Meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan yang
Maha Esa
2) Meningkat ahlak/budi pekerti dan karakter
3) Meningkatkan kopentensi akedemik dan non akademik
4) Meningkatkan kualitas layanan
5) Peduli terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan
B. Temuan Observasi tentang Kurikulum PAI Jenjang SMP Kelas 7 Fase D di SMP
21 Mataram
1. Kurikulum yang digunakan.
Kurikulum merupakan inti dari adanya sebuah penyelenggaraan pendidikan.
Murray Print. Mendefinisikan sebuah pengertian kurikulum, Kurikulum adalah

3
sebagai semua ruang pembelajaran terencana yang diberikan kepada siswa atau
peserta didik oleh lembaga pendidikan dan pengalaman yang dinikmati oleh siswa
atau peserta didik saat kurikulum itu terapkan.3
Berdasarkan hasil temuan penelitian yang dilakukan di SMPN 21 Mataram,
bahwasanya SMPN 21 Mataram masi menggunakan kurikulum K13, dari kelas 7
walaupun sampai kelas 9 dan SMPN 21 Mataram belum menggunakan kurikulum
merdeka karena ketidak adanya kesiapan guru untuk menerapkannnya.
2. Tujuan Kurikulum K13
Pada implementasi Kurikulum 2013 memiliki tujuan untuk mempersiapkan
manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga
negara yang beriman, produktif, kreatif, inovativ, serta mampu berkontribusi
kepada masyarakat, bangsa, bangsa, negara dan peradaban dunia. 4
Pada wawancara di SMPN 21 Mataram tujuan dari kurikulum K13 yang di
terapkan adalah untuk mempersiapkan peserta didik untuk memiliki kemampuan
produktif, kreatif, inovativ. Dan juga di lihat dari visi misinya yaitu membentuk
Insan Beriman, Berahlak, Berprestasi dan juga Meningkat ahlak/budi pekerti dan
karakter dalam suatu proses pembelajaran PAI.
3. Materi
Pada hasil observasi yang dilakukan materi yang di ajarkan di SMPN 21
Mataram selama satu semester adalah materi tentang Al-Asma‘u al-Husna: al-
’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.
4. Konten kurikulum
Dalam menerapkan kurikulum 13 yang berdasarkan wawancara dengan guru
PAI dalam memlakukan proses pembelajaran pada materi asmaul husna yaitu
dengan menggunakan sebuah media berupa sebuah kartu, dalam kartu tersebut
diberi soal dan jawaban yang akan diskusikan peserta didik atau siswa.
Berdasarkan yang dilihat dari RPP dalam kegiatan intinya antara lain 1) Peserta
didik mengamati dan membaca teks tentang asmaul husna al-’Alim, al-Khabir, as-
Sami’, dan al-Bashir 2) Guru menyiapkan satu bagian kartu soal dan bagian
lainnya kartu jawaban. 3) Setiap peserta didik mendapatkan sebuah kartu yang

3
Dede Rosyada, Paradigma Pendidikan Demokratis, Sebuah Model Pelibatan Masyaraat dalam
Penyelenggaraan Pendidikan, (Jakarta: Prenada Media, 2004) , hlm 26.
4
Wiwin Fachrudin Yusuf, IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 (K-13) PADA MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH DASAR (SD), (Jurnal al-Murabbi, Volume 3 Nomor 1, Juni 2018 ) hal 4.

4
bertuliskan soal/jawaban. 4) Tiap peserta didik memikirkan jawaban/soal dari kartu
yang dipegang. 5) Setiap peserta didik mencari pasangan kartu yang cocok dengan
kartunya. Misalnya: pemegang kartu yang bertuliskan nama Asmaul Husna akan
berpasangan dengan deskripsinya. 6)Berhadapan dengan pasangan dan
menjelaskan makna kartu kepada pasangan. 7)Setiap peserta didik yang dapat
mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin. 8) Guru menunjuk
pasangan untuk presentasi. 9) Setiap pasangan mempresentasikan secara
bergiliran hasil temuan mereka, sementara kelompok lain memperhatikan dan
memberikan tanggapan dan koreksi. 10) Siswa membuat kesimpulan dari hasil
yang dipresentasikan. 11) Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa
mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya.
5. Metode yang digunakan
Metode yang digunakan di kelas VII SMPN 21 Mataram pada mata pelajaran
PAI yaitu metode ceramah dan diskusi. Dalam metode ceramah guru akan
menentukan pokok-pokok materi yang akan diceramahkan dan kemudian siswa
akan mendengarkan apa yang disamapikan guru tersebut. Kemudian dari metode
diskusi guru menentukan materi pelajaran yang akan di diskusikan dan membuat
siswa untuk berkelompok dalam pembuatan kelompoknya sesuai dengan
pasangannya melalui kartu yang dibagikan. Misalnya setiap peserta didik mencari
pasangan kartu yang cocok dengan kartunya. Contohnya: pemegang kartu yang
bertuliskan nama Asmaul Husna akan berpasangan dengan deskripsinya.
Dan lalu kemudia siswa mempersiapkan diri dengan materi yang telah
ditentukan tersebut. Masing- masing dari perwakilan kelompok membacakan hasil
diskusi kelompoknya.
6. Perkembangan dalam menerapkan Kurikulum
Pengembangan kurikulum adalah sesuatu hal yang dapat terjadi pada kapan saja
yang sesuai dengan kebutuhan. Dari pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi infoemasi serta perubahan yang terjadi dalam kehidupan social
masyarakat dan bangsa adalah merupakan hal-hal yang harus segera ditanggapi dan
ditangani serta dipertimbangkan dalam pengembangan kurikulum pada setiap
jenjang pendidikan.5

5
SUBANDI, PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013, (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar
Volume 1 Nomor 1, Juni 2014), hlm 18.

5
Berdasarkan Observasi dilakuakan di SMPN 21 Mataram perkembangan dalam
menerapkan kurikulum K13 adalah adanya suatu perubahan ketimbang kurikulum
yang diterapakan sebelumnya, dalam menerapkan kurikulum sebelumnya yaitu
pembelajaran dilakuakan lebih monoton. Setelah adanya kurikulum K13 gurunya
semakin aktif, keratif dan inovatif dalam menyampaikan media pembelajaran dan
juga dari siswa melatih untuk dirinya untuk mandiri dalam belajar. Dalam
kurikulum K13 menenkankan kopensi sikap, keterampailan dan pengatahuan yang
semakin mendalam.
7. Hambatan atau kendala dalam menerapkan Kurikulum
Kendala yang sering dilihat dalam menerapkan kurikulum dari guru meliputi
pembuatan media pembelajaran, pemahaman dari guru, pemaduan antarmuatan
suatu pelajaran dalam pembelajaran yang ditetapkan, dan penguasan IT atau
teknologi informasi. Kemudian Kendala dari orang tua dan siswa meliputi rapor
dan adaptasi terhadap pembelajaran.6
Pada hasil obervasi dilakukan hambatan atau kendala dalam menerapkan
kurikulum K13 tidak ada karena siswa-siswa selalu termotivasi dalam belajar, akan
tetapi yang menjadi Kendala dalam menerapkan kurikulum K13 adalah kekurangan
media dan ruangan khusus seperti sekolah-sekolah lain. Kekurangan media seperti
LCD, kemudian ruangan khusus seperti ruangan-ruangan untuk menerapkan media
pembelelajarannya. Maka dari itu ruangan yag digunakan dalam menggunakan
media adalah ruanga labotarium, ruangan labotarium banyak sekali digunakan,
seperti rapat siswa, guru dan lain sebagainya. Apabila ruangan labotarium
digunakan maka dalam menerapkan media pembelejaran tidak maksimal.
8. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran dalam kurikulum yang digunakan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester : VII/1
Materi Pokok : Al-Asma‘u al-Husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-
Bashir
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (3 Jam Pelajaran)

6
Apri Damai Sagita Krissandi dan Rusmawan, KENDALA GURU SEKOLAH DASAR DALAM
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013, (Cakrawala Pendidikan, No. 3, Oktober 2015, Th. XXXIV) hlm 1.

6
Kode KD : 1.3, 2.3, 3.3, 4.3.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui model make a match, peserta didik mampu:
2. Menyebutkan makna Al-‘Alim dengan benar
3. Menyebutkan makna Al-Khabir dengan benar
4. Mengungkapkan makna As-Sami’ dengan benar
5. Mengungkapkan makna Al-Bashir dengan benar
6. Menjelaskan perilaku yang harus dilakukan berkaitan dengan Al-‘Alim
dengan tepat
7. Menjelaskan perilaku yang harus dilakukan berkaitan dengan Al-Khabir
dengan tepat
8. Menguraikan perilaku yang harus dilakukan berkaitan dengan As-Sami’
dengan tepat
9. Menguraikan perilaku yang harus dilakukan berkaitan dengan Al-Bashir
dengan tepat
10. Mengemukakan tiga hikmah beriman kepada Allah Swt. dengan tepat
11. Menyajikan contoh perilaku yang harus dilakukan berkaitan dengan Al-
Alim dengan baik
12. Menyajikan contoh perilaku yang harus dilakukan berkaitan dengan Al-
Khabir dengan baik
13. Menyajikan contoh perilaku yang harus dilakukan berkaitan dengan As-
Sami’ dengan benar
14. Menyajikan contoh perilaku yang harus dilakukan berkaitan dengan Al-
Bashir dengan benar
B. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan:
1) Membuka pembelajaran dengan mengucap salam, dilanjutkan salah
seorang peserta didik memimpin doa akan belajar dan pembacaan al-
Quran surah pilihan.
2) Melakukan appersepsi dan memotivasi peserta didik pentingnya
mempelajari materi asmaul husna al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-
Bashir.
3) Menyampaikan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, dan tahapan
kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran.
7
4) Mengadakan tes awal (pretest).
b. Kegiatan Inti:
1) Peserta didik mengamati dan membaca teks tentang asmaul husna al-
’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir
2) Guru menyiapkan satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu
jawaban.
3) Setiap peserta didik mendapatkan sebuah kartu yang bertuliskan
soal/jawaban.
4) Tiap peserta didik memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang.
5) Setiap peserta didik mencari pasangan kartu yang cocok dengan
kartunya. Misalnya: pemegang kartu yang bertuliskan nama Asmaul
Husna akan berpasangan dengan deskripsinya.
6) Berhadapan dengan pasangan dan menjelaskan makna kartu kepada
pasangan.
7) Setiap peserta didik yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas
waktu diberi poin.
8) Guru menunjuk pasangan untuk presentasi.
9) Setiap pasangan mempresentasikan secara bergiliran hasil temuan
mereka, sementara kelompok lain memperhatikan dan memberikan
tanggapan dan koreksi.
10) Siswa membuat kesimpulan dari hasil yang dipresentasikan.
11) Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu
yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya.
c. Kegiatan Penutup:
1) Pemberikan penguatan dan menyimpulkan materi tentang asmaul husna
al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.
2) Peserta didik bersama guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran
yang telah dilaksanakan.
3) Peserta didik mengungkapkan pesan moral yang diperoleh dari
pembelajaran.
4) Peserta didik mengerjakan tes akhir (post test).
5) Penyampaikan rencana kegiatan pertemuan berikutnya.
6) Peserta didik dan guru bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa.

8
C. Penilaian Pembelajaran
1) Sikap Spiritual: Teknik Penilaian: Penilaian Diri; Bentuk Instrumen :
Lembar Penilaian Diri.
2) Sikap Sosial: Teknik Penilaian: Observasi; Bentuk Instrumen: Jurnal.
3) Pengetahuan: Teknik Penilaian: Tes Tertulis; Bentuk Instrumen: Lembaran
Tes Tertulis.
4) Keterampilan: Teknik Penilaian: Praktik; Bentuk Instrumen: Lembar
Penilaian Praktik.

Mengetahui ; Praya, Juli 2020


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran ,

________________________________ _____________________________
NIP. NIP.

9. Evaluasi
Pada evaluasi peserta didik dalam kurikulum 2013 di SMPN 21 Mataram
Peroses evaluasi yang dilakukan oleh guru adalah lebih banyak dilakukan di sistem
penilain, yang menjadi titik penekanannya terdapat di penilaian pada saat peroses
pembelajaran adapun Penilaian dilihat dari tugas, UTS dan UAS, dari peroses
pembelajaran selain itu pembuatan untuk tugas UTS dan UAS Menggunakan
metode campuran pilihan ganda dan uraian dengan tujuan agar peserta didik mampu
mencarikan solusi sendiri pada saat peroses ujian.
Kemudian dilihat dari penilaian RPP yaitu Penilaian Pembelajaran dilihat dari
a. Sikap Spiritual: Teknik Penilaian: Penilaian Diri; Bentuk Instrumen : Lembar
Penilaian Diri.
b. Sikap Sosial: Teknik Penilaian: Observasi; Bentuk Instrumen: Jurnal.
c. Pengetahuan: Teknik Penilaian: Tes Tertulis; Bentuk Instrumen: Lembaran Tes
Tertulis.
d. Keterampilan: Teknik Penilaian: Praktik; Bentuk Instrumen: Lembar Penilaian
Praktik.
9
C. Analisis Temuan tentang Kurikulum PAI Jenjang SMP Kelas 7 Fase D di SMP 21
Mataram
1. Analisis Kurikulum yang digunakan
Berdasarkan hasil penelitian obsevasi yang dilakukan di SMPN 21 Mataram,
peneliti menemukan bahwasannya sekolah ini menggunakan kurikulum K13.
Dalam proses pembelajaran PAI Peneliti menunjukkan bahwa kurikulum 2013
merupakan kurikulum yang berbasis kompetensi dan berkarakter, pembelajaran
PAI merupakan mata pelajaran yang mendapatkan amanat sebagai mata pelajaran
pendidikan karakter dalam kurikulum 2013, kemudian dalam penerapannya, mata
pelajaran PAI telah berhasil menjalankan amanat kurikulum 2013 yang berbasis
pada kompetensi dan karakter, akan tetapi di dalam penerapannya terdapat hal-hal
yang masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan, seperti sarana prasarana, metode
pembelajaran, dan lain sebagainya.7 Penerapan K13 dari kelas 7 walaupun sampai
kelas 9 dan SMPN 21 Mataram belum menggunakan kurikulum merdeka karena
ketidak adanya kesiapan guru untuk menerapkannnya. Dalam hal ini di karena
ketidak adanya kesiapan guru menjalankannya.
2. Analisis tujuan kurikulum
Pada wawancara di SMPN 21 Mataram memiliki tujuan dari kurikulum K13
yang di terapkan adalah untuk mempersiapkan peserta didik untuk memiliki
kemampuan produktif, kreatif, inovativ Dan juga di lihat dari visi misinya yaitu
membentuk Insan Beriman, Berahlak, Berprestasi dan juga Meningkat ahlak/budi
pekerti dan karakter dalam suatu proses pembelajaran PAI. Akan tetapi dilihat
materi yang di ajarkan siswa cukup kesulitan dalam memahami karena dilihat dari
fasilitas kurang lengkap.
Kemudian dilihat dari tujuan umum kurikulum K13 Pada implementasinya
memiliki tujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif,
kreatif, inovativ, serta mampu berkontribusi kepada masyarakat, bangsa, bangsa,
negara dan peradaban dunia.
3. Analisis Materi

7
Danu Eko Agustinova, PENERAPAN KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN SEJARAH
PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS, (Volume 4 No 1, Maret 2018), hlm 1.

10
Pada hasil observasi yang dilakukan materi yang di ajarkan di SMPN 21
Mataram selama satu semester adalah materi tentang Al-Asma‘u al-Husna: al-
’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir. Materi Al-Asma‘u al-Husna siswa di
ajarkan untuk meningkatkan iman yang akan terbentuk di dalam dirinya. Akan
tetapi peningkatan pemahaman siswa tergantung dari metode apa yang tetap yang
diajarkan oleh guru.
4. Analisis konten kurikulum
Dalam proses pembelajatran SMPN 21 Mataram proses pembelajaran pada
materi asmaul husna yaitu dengan menggunakan sebuah media berupa sebuah
kartu, dalam kartu tersebut diberi soal dan jawaban yang akan diskusikan peserta
didik atau siswa. Akan tetatapi dalam penggunaan media tersebut siswa harus
bebar-benar bisa memahami materinya dan guru harus menekankan siswa dengan
metode-metode yang bisa menyesuaikan materi asmaul husna dengan media
tersebut.
5. Analisis metode yang digunakan
Metode yang digunakan di kelas VII SMPN 21 Mataram pada mata pelajaran
PAI yaitu metode ceramah dan diskusi. Dalam metode ceramah guru akan
menentukan pokok-pokok materi yang akan diceramahkan. Kemudian dari metode
diskusi guru menentukan materi pelajaran yang akan di diskusikan dan membuat
siswa untuk berkelompok. Akan tetapi dengan metode ini guru harus benar-benar
memprediksi keberhasilan siswa dalam menerapkan metode tersebut karena materi
asmaul husna harus bisa diamalkan oleh siswa.
6. Perkembangan dalam menerapkan Kurikulum
Dari hasil wawancara guru PAI Peneliti mendapatkan bahwasanya di SMPN 21
Mataram yaitu dalam perkembangan untuk menerapkan kurikulum K13 adalah
adanya suatu perubahan dari peserta didik. Dari kurikulum yang diterapakan
sebelumnya, proses pembelajaran dilakuakan lebih monoton dan peserta didik
adanya suatu kesulitan dalam memahami pembelajara. Setelah adanya kurikulum
K13 gurunya semakin aktif, keratif dan inovatif dalam menyampaikan media
pembelajaran dan juga dari peserta didik atau siswa melatih untuk dirinya untuk
mandiri dalam belajar. Kurikulum K13 lebih menenkankan Peserta didik atau Siswa
dalam kopetensi sikap, keterampailan dan pengatahuannya yang di dapatkan
semakin mendalam untuk dipahami.
7. Hambatan atau kendala dalam menerapakan kurikulum
11
Pada hasil penelitian observasi Peneliti menemukan Kendala dalam
menerapkan kurikulum K13 adalah kekurangan media LCD dan ruangan khusus
seperti sekolah-sekolah lain. Kekurangan media seperti LCD, Maka dari itu ruangan
yag digunakan dalam menggunakan media adalah ruangan seperti labotarium,
ruangan labotarium banyak sekali untuk digunakan, seperti rapat siswa, guru dan
lain sebagainya. Dan apabila ruangan labotarium digunakan dalam hal tersebut
maka dalam menerapkan media pembelejaran tidak menjadi maksimal.
8. RPP yang digunakan dalam proses pembelajaran
Dari hasil observasi Peneliti menunjukkan bahwasanya RPP yang digunakan
yang dilihat dari isisnya dalam proses pembelajaran satu kali pertemuan mata
pelajaran PAI yaitu 3 Jam pelajaran.
Kemudian dari materi yang di ajarakan Al-Asma‘u al-Husna: al-’Alim, al-
Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir. Tujuan inti pembelarannya yaitu Melalui model
make a match, peserta didik mampu : Menyebutkan makna Al-‘Alim dengan benar,
menyebutkan makna Al-Khabir dengan benar, mengungkapkan makna As-Sami’
dengan benar, mengungkapkan makna Al-Bashir dengan benar, menjelaskan
perilaku yang harus dilakukan berkaitan dengan Al-‘Alim dengan tepat,
menjelaskan perilaku yang harus dilakukan berkaitan dengan Al-Khabir dengan
tepat, menguraikan perilaku yang harus dilakukan berkaitan dengan As-Sami’
dengan tepat, menguraikan perilaku yang harus dilakukan berkaitan dengan Al-
Bashir dengan tepat, mengemukakan tiga hikmah beriman kepada Allah Swt.
dengan tepat, menyajikan contoh perilaku yang harus dilakukan berkaitan dengan
Al-Alim dengan baik, menyajikan contoh perilaku yang harus dilakukan berkaitan
dengan Al-Khabir dengan baik, menyajikan contoh perilaku yang harus dilakukan
berkaitan dengan As-Sami’ dengan benardan menyajikan contoh perilaku yang
harus dilakukan berkaitan dengan Al-Bashir dengan benar
9. Analisis evaluasi
Peroses evaluasi yang dilakukan oleh guru PAI SMPN 21 Mataram adalah lebih
banyak dilakukan di sistem penilain, yang menjadi titik penekanannya terdapat di
penilaian pada saat peroses pembelajaran adapun Penilaian dilihat dari tugas, UTS
dan UAS, dari peroses pembelajaran selain itu pembuatan untuk tugas UTS dan
UAS Menggunakan metode campuran pilihan ganda dan uraian dengan tujuan agar
peserta didik mampu mencarikan solusi sendiri pada saat peroses ujian. Akan tetapi
penilaian melaui Tugas, UTS, dan UAS guru juga harus mempertimbangkan siswa
12
yang kurang aktif dalam proses pembelajaran atau siswa yang tidak hadir dalam
proses pembelajaran.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan temuan Peneliti dalam observasi yaitu kurikulum yang digunakan di
SMPN 21 Mataram adalah kurikulum K13, dan belum menggunakan kurikulum baru
yaitu kurikulum merdeka karena tidak adanya kesiapan para guru atau sekolah untuk
menerapkannya. Kurikulum K13 dalam pengembangannya gurunya semakin aktif,
keratif dan inovatif dalam menyampaikan media pembelajaran dan juga dari siswa
melatih untuk dirinya untuk mandiri dalam belajar.
Dalam kurikulum K13 menenkankan kopensi sikap, keterampailan dan
pengatahuan yang semakin mendalam. Kemudian dilihat dari hambatan atau kendala
dalam menerapkan kurikulum K13 adalah kekurangan media seperti LCD dan ruangan
khusus untuk menggunakan media, dalam melakukan proses pembelajaran
menggunkan media yaitu menggunakan ruangan labotarim akan tetapi labotarium juga
digunakan dalam hal rapat seperti rapat siswa, guru dll. Apabila labotarium digunakan
dalam hal tersebut maka proses pembelajaran menggunakan media tidak berjalan
dengan maksimal.
B. Saran
Semoga dengan adanya makalah penelitian Observasi ini dapat membantu
pembaca dalam meningkatkan wawasan tentang Kurikulum yang digunakan di SMPN
21 Mataram, penulis sudah berusaha keras dalam menyusun makalah ini. Akan tetapi
jika ada kekurangan di dalam makalah ini penulis mohon untuk memberikan krtik dan
saran untuk perbaikan dalam makalah.

14
DAFTAR PUSTAKA

Agustinova Danu Eko. “PENERAPAN KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN


SEJARAH PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS”. Volume 4 No 1, Maret 2018. hlm
1.
Krissandi Apri Damai Sagita dan Rusmawan. “KENDALA GURU SEKOLAH DASAR DALAM
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013”. Cakrawala Pendidikan, No. 3, Oktober 2015,
Th. XXXIV. hlm 1.
Masykur Ruhban. TEORI DAN TELAAH PENGEMBANGAN KURIKULUM. “Bandar
Lampung: AURA CV. Anugrah Utama Raharja Anggota IKAPI No.003/LPU/2013”.
hlm 5.
Mawardi, “ Optimalisasi Kompetensi Guru Dalam Penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran”. Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA Agustus 2019 Vol. 20 No. 1 69-82 hlm 73-
74.
Rosyada Dede. “Paradigma Pendidikan Demokratis, Sebuah Model Pelibatan Masyaraat dalam
Penyelenggaraan Pendidikan”.Jakarta: Prenada Media, 2004. hlm 26.
SUBANDI. “PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013. “Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Dasar Volume 1 Nomor 1, Juni 2014. hlm 18.
Wiwin Fachrudin Yusuf, IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 (K-13) PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM SEKOLAH DASAR (SD), (Jurnal al-Murabbi, Volume 3 Nomor 1, Juni 2018 ) hal 4

15
LAMPIRAN

16
17

Anda mungkin juga menyukai