Disusun oleh:
Putri Fauziah (213020042)
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas segala ridho dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Sholawat serta salam semoga tetap
tercurah limpahkan kepada junjungan kita sekalian yaitu Nabi Muhammad SAW, kepada
keluarganya, para sahabatnya dan umumnya kepada kita semua selaku penerus risalah nya
hingga akhir zaman, Aamiin.
Penulisan laporan ini diajukan untuk memenuhi syarat tugas tengah semester
matakuliah Telaah Kurikulum Matematika. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada selurus Bapak/i yang terlibat
dalam penyusunan laporan ini terutama kepada yang terhormar Bapak Edi Mulyadin,M.Pd.
selaku dosen pengampu.
Semoga Allah SWT memberikan kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih
baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar laporan ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Bima,November2023
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DARTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Observasi
D. Metodologi Observasi
E. Waktu dan Tempat Observasi
F. Sumber Data
BAB II PEMBAHASAN
A. Profil Sekolah
B. Hasil Observasi
A. Kesimpulan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses pendidikan ialah salah satu upaya yang mampu dilakukan oleh manusia untuk
menerima pengetahuan yang berhubungan dengan kehidupan menjadi jawaban atas
kewajiban yang diperintahkan pada manusia. Terlaksananya tugas serta fungsi manusia
tersebut sangat dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan serta pengalaman yang dia peroleh.
Upaya yang dilakukan untuk menerima ilmu pengetahuan ialah menggunakan cara
bersungguh-sungguh benar-benar membaca, mengkaji seryta mempraktekkan pada
kehidupan sehari-hari, agar tujuan tadi tercapai, maka menjadi langjah awal pada aktivitas
pendidikan ialah menyiapkan perangkat yang dibutuhkan dalam proses pendidikan, yang
salah satunya ialah kurikulum. Desain kurikulum yang dirumuskan idealnya bisa merespon
banyak sekali tuntutan serta kebutuhan baik peserta didik juga masyarakat sebagai
pengguna kurukulum.
Kurikulum itu tidak terbatas hanya pada sejumlah mata pelajaran saja, namun
mengikuti seluruh pengalaman belajar (learning experiences) yang dialami peserta didik
serta mempengaruhi pewrkembangan pribadinya yang diperoleh bukan dilingkungan
sekolah saja tetapi dilingkungan keluarga serta masyarakat. Dengan demikian kurikulum itu
tidak dibatasi pada aktivitas didalam kelas saja, namun meliputi juga kegiatan-kegiatanyang
dilakukan peserta didik diluar kegiatan pembelajaran.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi saat ini,
tentu banyak hal yang menyebabkan terjadinya perubahan pada segala aspek kehidupan.
Perubahan kurikulum semestinya didasarkan atas hasil penilaian yang dilakukan oileh para
ahli yang melihat kondisi riil yang terjadi, baik saat ini maupun yang akan tiba. Perubahan
kurikulum di Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan. Proses perubahan
kurikulum terjadi atas dasar kebutuhan serta tuntutan baik rakyat menjadi pengguna
lulusan juga sekolah menjadi institusi yang melahirkan produk lyulusan.
Perubahan kurikulum tidak ada tujuan lain selain untuk meningkatkan kualitas
proses pembelajaran dan rancangan pembelajaran yang terdapat pada sekolah. Oleh karena
itu, perubahan kurikulum menjadi suatu keharusan pada institusi pendidikan dalam upaya
mencari jalan keluar dari berbagai kesulitan menuju pendidikan yang berkualitas, guna
melahirkan lulusan yg inovatif, kreatif, kritis dan mempunyai karakter kepribadian yang
bertanggung jawab. Berangkat dari kurikulum yang baik inilah diperlukan bisa
dikembangkan sehingga bisa membentuk masa depan anak bangsa yang cerah yang
berimplikasi pada kemajuan bangsa serta negara. Setiap kurikulum yang dirancang serta
diimplementasikan, mempunyai beberapa perbedaan sistem. Berbedaan sistem yang terjadi
bisa merupakan kelebihan juga kekurangan dari kurikulum itu sendiri. Menurut para ahli
pendidikan, kurikulium bisa ditinjau asal 4 aspek dimensi, ialah kurikulum itu bukan lah
suatu yang tunggal, tetapi merupakan sesuatu yang majemuk, artunya ketika mengartikan
kurikulum tersebut mampu dipandang dari berbagai dimensi. Kempat dimensi kurikulum
tadi ialah : (1) kurikulum menjadi suatu inspirasi, (2) kurikulum menjadi suatu rencana
tertulis yang sebenarnya merupakan perwujudan dari kurikulum menjadi suatu pandanagn
baru, (3) kurikulum menjadi suatu aktivitas yang seringkali pula disebut menggunakan istilah
kurikulum sebagai suatu realita atau implementasi kurikulum, (4) kurikulum sebagai suatu
hasil yang artinya konsekuensi berasal kurikulum menjadi suatu kegiatan.
Adapun tujuan dibuatnya laporan ini yaitu untuk mengetahui penerapan kurikulum
disekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Bima. Penulis menyimpulkan bahwa MAN 2
merupakan salah satu sekolah Aliyah di kelurahan Sarae Rasana,e Barat yang telah
terakreditasi A. Di MAN 2 Kota Bima ini sebagian masih menerapkan kurikulum 2013 (kelas
XII) dan sebagian sudah menerapkan kurikulum merdeka belajar (kelas X & XII) tetapi masih
ada saja kendala Yang dihadapi dalam Kurikulum Merdeka Belajar ini. Sehingga penulis bisa
memperoleh gambaran mengenai penerapan kurikulum Merdeka Belajar. Selain itu, semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
B. Rumusan Masalah
1. Kurikulum apa yang berlaku di MAN 2 Kota Bima ?
2. Bagaiman bentuk implementasi Kurikulum 2013 dan kurikulum Merdeka Belajar di
MAN 2 Kota Bima?
3. Apa saja yang menjadi kendala dalam penerapan kedua kurikulum tersebut?
4. Bagaimana proses evaluasi atau penilaian pada peserta didik dalam penerapan
kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka belajar.
5. Apa saja yang membedakan antara kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka belajar.
C. Tujuan Observasi
1. Memaparkan hasil observasi tentang kurikulum yang diterapkan disekolah MAN 2
Kota Bima.
2. Memaparkan bentuk implementasi Kurikulum yang ada di MAN 2 Kota Biima.
3. Untuk mengetahui kendala dalam penerapan Kurikulum 2013 dan kurikulum
Merdeka Belajar.
4. Untuk mengetahui proses evaluasi peserta didik dalam kurikulum 2013 dan
kurikulum merdeka belajar.
5. Untuk mengetahui perbedaan antara kurikulum 2013 dana kurikulu merdeka belajar.
D. Metodologi Observasi.
Dalam metode observasi ini di dalamnya mencakup metode pendukung, antara lain:
1. Wawancara
Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapaikan informasi dimana sang
pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh nara sumber.
Selanjutnya percakapan yg merupakan hasil wawancara terhadap narasumber yang
kemudian disusun menjadi kumpulan informasi melalui tanya jawab lisan.
2. Pengamatan & Dokumentasi
Melakukan pengamatan secara langsung terhadap proses pembelajaran kelas XI
MAN 2 Kota Bima. Dokumentasi dilakukan oleh penulis, dalam hal ini penulis mengambil
dokumentasi melalui foto, video dan rekaman suara saat pelaksanaan observasi sebagai
bahan pendukung untuk menguatkan hasil observasi.
PEMBAHASAN
A. Profil Sekolah
Berikut ini profil sekolah MAN 2 Kota Bima:
1. Nama Sekolah : MAN 2 Kota Bima
2. NPSN : 50223278
3. Aktreditasi Sekolah : Terakreditasi A
4. Alamat Lengkap sekolah : Jln. W. Mongosidi No.2, Kel. Sarae Kec. Rasanae
Barat, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat.
5. Status Sekolah : Negeri
6. Bentuk Pendidikan : MA
7. E-mail : man2kotabima2@gmail.com
8. Nama Kepala Sekolah : Muslihah,S.Pd
9. NIP : 1973122520050120
B. Hasil Observasi
1. Kurikulum yang berlaku di MAN 2 Kota Bima
Berdasarkan hasil Wawancara dengan Ibu Jumrah,S.Pd. di sekolah MAN 2 Kota Bima,
menerapkan 2 kurikulum pembelajaran. Pada proses pembelajaran kelas X dan XI
menggunakan kurikulum merdeka belajar dan pada proses pembelajaran kelas XII
menggunakan kurikulum 2013. Ibu Jumrah ,S.Pd. menyatakan bahwa kurikulum merdeka
belajar mulai diterapkan pada kelas X pada tahun 2022 dan pada kelas XI baru mulai tahun
ini (2023).
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Mutia Silmi, S.P.d.
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Fase : XI (Sebelas) - F
Mata Pelajaran : Matematika
Domain : Fungsi
Prediksi Alokasi Waktu : 8 JP
Tahun Penyusunan : 20 ..... / 20 .....
B. KOMPETENSI AWAL
Diskusikan contoh biaya sebagai fungsi dari jumlah bahan bakar dan jarak tempuh
sebagai fungsi dari bahan bakar. Tanyakan, “Apakah keduanya merupakan fungsi?”
untuk mengecek pemahaman siswa tentang fungsi.
F. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project
Based Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis
Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menjelaskan pengertian fungsi.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Untuk relasi fungsi yang berbentuk aljabar minta siswa memberikan contoh fungsi
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Apakah relasi antara alamat email dan seorang siswa merupakan fungsi?
Apakah setiap siswa hanya mempunyai satu alamat email?
Apakah mungkin dua siswa mempunyai alamat email yang sama?
Apakah mungkin seorang siswa mempunyai lebih dari satu alamat
email?”
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan
penilaian hasil pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang
sesuai denganProfil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3)
bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar
kelulusandalam satuan pendidikan.
b. "0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,
c. "0,2,4,8,9,10,11,12,
Setelah diskusi kelompok dan kelas, guru dapat menyimpulkan hasil temuan, yaitu
grafik memberikan informasi suatu keadaan
informasi dalam bentuk masukan dan keluaran yang diberikan oleh
grafik menunjukkan relasi
Guru mengulang penulisan himpunan jika ada yang belum paham.
PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai
denganProfil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong
royong, dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar
kelulusandalam satuan pendidikan.
2. "x200#x#600,x!R}
3. "y|1200#y#3600,y!R,
4. y|1200#y#3600,y!Z+ " , dimana Z+ merupakan bilangan bulat positif
5. Range selalu menjadi subhimpunan dari kodomain.
Setelah diskusi kelompok dan kelas, guru dapat menyimpulkan hasil temuan, yaitu
- pengertian domain, kodomain dan range terlihat jelas dalam konteks nyata
- penulisan range yang tepat
Guru menggunakan penjelasan gambar 1.11 dan 1.12 untuk memantapkan pengertian
domain dan range dan penulisannya dalam notasi himpunan.
Berikan lagi satu contoh jika ada yang belum paham untuk menentukan domain,
kodomain dan range serta penulisannya dalam notasi himpunan.
Ayo Berkomunikasi
Siswa menjelaskan pengertian domain dan range dengan kata-kata sendiri.
Guru meminta siswa memperhatikan gambar 1.13 untuk menjelaskan pengertiannya.
PERTEMUAN KE-3
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai
denganProfil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong
royong, dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar
kelulusandalam satuan pendidikan.
2).
Setelah diskusi kelompok dan kelas, guru dapat menyimpulkan hasil temuan, yaitu
- pentingnya memahami fungsi terdefinisi
- penulisan domain dan range yang tepat.
Guru menekankan bahwa penentuan domain dan range suatu fungsi berkaitan dengan
konteksnya. Contoh, biaya pembuatan kue diberikan oleh B^xh=40000+10x dengan x
adalah jumlah kue. Jika digambarkan maka fungsi ini berupa garis lurus dan
domainnya adalah x > 0 dengan x merupakan bilangan bulat. Rangenya juga
merupakan bilangan bulat. Minta siswa menemukan contoh-contoh lain yang
menunjukkan konteks untuk menentukan domain, kodomain dan range.
Guru dapat memberikan contoh-contoh lain untuk menentukan domain dan range dari
fungsi eksponensial dan fungsi kuadrat. Gunakan grafik terlebih dahulu dilanjutkan
dengan bentuk aljabar fungsi.
E. ASESMEN / PENILAIAN
1. ASESMEN DIAGNOSTIK:
Mengetahui kondisi awal mental para peserta didik
Pilihan Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apa kabar hari ini?
2 Apakah ada yang sakit hari ini?
3 Apakah kalian dalam keadaan sehat?
4 Apakah anak-anak merasa bersemangat hari ini?
5 Apakah tadi malam sudah belajar?
2. ASESMEN FORMATIF:
Diskusi : melatih kemampuan peserta didik dalam berkolaborasi dengan
kelompoknya, melatih berbicara dan berani mengungkapakan pendapat,
memunculkan ide-idenya, bekerja sama dalam tim
Presentasi: melatih kemampuan peserta didik dalam melatih berbicara di depan
umum, berani mengajukan pertanyaan terhadap pemaparan hasil praktikum milik
kelompok lain, memaksimalkan kerja kelompok
Unjuk kerja : menilai keterampilan proses yang dimiliki setiap anak, dan
perkembangannya
3. ASESMEN SUMATIF
Dilaksanakan diakhir pembelajaran untuk mengukur tingkat capaian pemahaman sains
peserta didk untuk menentukan langkah selajutnya.
Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung. Hasil pengamatan
berupa jawaban siswa dan partisipasi siswa dalam diskusi dapat dicatat dalam
jurnal untuk ditinjau kembali
Guru memeriksa kelengkapan lembar pengamatan siswa
Asesmen ini dibuat Individu, kelompok, peforma dan tertulis- formatif dan sumatif
2) Sikap Sosial
Teknik Penilaian : Penilaian Antar Teman
Instrumen Penilaian : Rubrik
Nama Peserta didik : ....................................................
No. Indikator SL SR KD TP
1
2
3
4
5
Keterangan
SL = Selalu : sangat baik
SR = Sering : baik
KD = Kadang-kadang : cukup
TP = Tidak Pernah : perlu bimbingan
b. Instrumen Penilaian Pengetahuan
Penilaian Kelompok
Aspek Penilaian
Jumlah
No Nama Kelompok Ketertiban Kekompakan Performanc Nilai
e
1
2
3
4
Pedoman Skor
No Skor Predikat Kriteria
1 4 Sangat baik
2 3 Baik
3 2 Cukup
4 1 Kurang
Nilai Akhir : Jumlah skor yang diperoleh x100
12
c. Penilaian Keterampilan
Aspek yang Dinilai Jumlah
No Nama Nilai
Baik Sedang Kurang Skor
1
2
3
Keterangan:
Pedoman Skor
No Skor Predikat Kriteria
1 4 Sangat baik
2 3 Baik
3 2 Cukup
4 1 Kurang
Nilai Akhir : Jumlah skor yang diperoleh x100
12
Penilaian Hasil Kerja Kelompok
Aspek Penilaian
Jumlah
No Nama Kelompok Ketepatan Estetika (nilai seni) Nilai
jawaban paparan
1
2
3
4
Pedoman Skor
No Skor Predikat Kriteria
1 8 Sangat baik Semua jawaban benar/tepat, menarik
2 6 Baik Sebagian besar jawaban benar, menarik
3 4 Cukup Separuh jawaban benar, menarik
4 2 Kurang Sebagian kecil jawaban benar, menarik
Nilai Akhir : Jumlah skor yang diperoleh x100
16
3. PENILAIAN SUMATIF
ASSESMEN SIKAP
Penilaian sikap ini dilakukan melalui pengamatan (observasi) Guru selama kegiatan
pembelajaran Penilaian ini dilakukan agar Guru melihat sikap perilaku peserta didik dalam
menjaga hidup bersama di masyarakat pada kehidupan sehari-hari (civic disposition),
seperti sopan santun, percaya diri, dan bertoleransi. Bentukpedoman penilaian yang dapat
digunakan oleh Guru adalah sebagai berikut:
Perlu
Sangat baik Baik Cukup
Kriteria dikembangkan
4 3 2 1
Sopan Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
santun berlaku sopan, baik berlaku sopan hanya hanya berlaku belum
selama proses selama sopan hanya menampakkan
pembelajaran proses pembelajaran kepada Guruatau perilaku
maupun di luar peserta didik yang sopan
kelas. lain.
Percaya Peserta didik Peserta didik berani Peserta didik Guru bertanya
diri berani berpendapat, hanya berani Peserta didik
berpendapat, ertanya, atau menjawab ha- kesulitan dalam
ertanya, atau menjawab nya saat berpendapat,
menjawab pertanyaan bertanya,
ertanyaan, serta maupun menjawab
mengambil pertanyaan
keputusan
Toleransi Peserta didik dapat Peserta didik dapat Peserta didik dapat Peserta didik
menghargai menghargai menghargai tidak dapat
pendapat peserta pendapat peserta pendapat menghargai
didik lain didik lain peserta didik lain pendapat
dan menerima dan kurang bisa dan tidak bisa peserta didik
kesepakatan menerima menerima lain dan tidak
meskipun berbeda kesepakatan kesepakatan bisa menerima
dengan kesepakatan
pendapatnya
ASESSMEN PENGETAHUAN
Penilaian pengetahuan dilaksanakan melalui tes setelah kegiatan pembelajaran
berlangsung. Penilaian pengetahuan diberikan dalam bentuk pilihan ganda, benar salah,
maupun esai. Penilaian pengetahuan ini bertujuan agar Guru mampu melihat pengetahuan
yang telah dikuasai peserta didik dalam kegiatan.
Perlu dikem
Sangat baik Baik Cukup
Kriteria bangkan
4 3 2 1
Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama Kelompok : ............................................................................
Anggota Kelompok : 1. .....................................................................
2. .....................................................................
3. .....................................................................
4. .....................................................................
5. .....................................................................
1. Hubungan antara keuntungan yang diperoleh dengan harga barang yang dijual diberikan
sebagai U (x) = −75x2 + 300x − 140, di mana x adalah harga barang dalam kelipatan
Rp10.000,00.
a. Apakah U(x) merupakan suatu fungsi? Jelaskan.
b. Jika U(x) merupakan suatu fungsi, tentukan domain dan range-nya.
c. Jika diinginkan keuntungan tertentu dapatkah diketahui harga barang?
d. Jika U(x) merupakan suatu fungsi, apakah fungsi ini mempunyai invers? Jelaskan.
2. Berikan satu contoh situasi nyata yang bisa diberikan dalam fungsi di mana fungsi
tersebut mempunyai invers.
3. Berikan satu contoh situasi nyata yang mana suatu fungsi tersebut tidak mempunyai
invers.
4. Berikan satu contoh situasi nyata yang bisa diberikan dalam komposisi fungsi.
5. Perhatikan diagram panah di bawah ini. Apakah fungsi g(x) mempunyai fungsi invers?
Jelaskan.
6. Perhatikan percakapan di bawah ini .
Anton : Suatu fungsi dapat dipastikan mempunyai fungsi invers atau tidak dengan
menggunakan diagram panah.
Toni : Saya tidak setuju karena diagram panah tidak memberikan informasi
lengkap.
Setujukah kamu dengan pendapat keduanya? Adakah pendapatmu yang diperlukan untuk
melengkapi kedua pendapat tersebut?
7. Perhatikan kedua grafik di bawah ini.
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
FUNGSI
Fungsi merupakan suatu relasi yang menghubungkan satu anggota dari suatu himpunan
tepat ke satu anggota di himpunan yang lain. Fungsi adalah relasi yang lebih spesifik.
Fungsi biasa dinyatakan dalam bentuk f(x) = y , di mana f merupakan fungsi, x
merupakan variabel masukan (input) dan y adalah variabel keluaran (output). Kalian
dapat memahami konsep ini dengan membayangkan fungsi sebagai mesin seperti pada
gambar berikut:
Relasi yang terdapat pada Gambar 1.6 (a) dan (b) merupakan fungsi karena relasi
tersebut menghubungkan satu anggota himpunan input dengan tepat satu anggota
himpunan output. Gambar 1.6 (c) merupakan contoh relasi yang bukan fungsi
karena relasi tersebut menghubungkan satu anggota; “q” ke dua anggota berbeda “y”
dan “z” .
Pertanyaan
1. Buatlah tabel untuk grafik tersebut.
2. Nyatakan waktu (masukan) yang dicatat dalam notasi himpunan.
3. Nyatakan kecepatan (keluaran) yang dicatat dalam notasi himpunan.
Lampiran 3
GLOSARIUM
Relasi, merupakan hubungan antara satu himpunan dengan himpunan lainnya. Misalnya, ada
dua buah himpunan, yaitu himpunan A sebagai domain dan himpunan B sebagai kodomain.
Relasi menyatakan hubungan A dengan B. Sedangkan, fungsi adalah aturan yang
menghubungkan setiap elemen dalam sebuah himpunan.
Domain, (Daerah asal) adalah himpunan semua bilangan real x yang membuat fungsi f
terdefinisi (f anggota himpunan bilangan real).
Range, (Daerah hasil) adalah himpunan semua bilangan real y yang terdefinisi dengan
anggota himpunan bilangan real x.
Kodomain, Daerah kawan atau kodomain suatu fungsi merupakan suatu himpunan yang
memuat semua keluaran yang mungkin dari fungsi tersebut. Kodomain bisa saja memuat
anggota yang bukan merupakan keluaran dari fungsi, tetapi semua keluaran yang mungkin
dari fungsi harus termuat dalam kodomain.
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
Dicky Susanto, dkk., Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI, Pusat Perbukuan Badan Standar,
Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Komplek Kemdikbudristek, Jakarta 2021
Dicky Susanto, dkk., Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI, Pusat
Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Komplek Kemdikbudristek, Jakarta 2021
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Menurut hasil observasi yang kami dapatkan MAN 2 Kota Bima merupakan salah
satu sekolah yang berada di kelurahan Sarae yang telah terakreditasi A. MAN 2 Kota Bima
juga merupakan salah satu sekolah yang menerapkan kurikulum 2013 dan kurikulum
Merdeka Belajar, yang dimana sekolah ini tidak memiliki kendala sama sekalai dalam
penerapan kurikulum 2013 sedangkan pada kulumum merdeka belajar pada awal-awal
diterapkannya memiliki beberapa kendala namun mampu dilalui dengan beberapa upaya
sehingga MAN 2 Kota Bima siap menjalankan kurikulum yang berlaku.
LAMPIRAN-LAMPIRAN