Anda di halaman 1dari 16

POLA KOMUNIKASI KEPALA DESA DALAM

PENANGANAN WABAH CORONA DI DESA KERAMPI


KECAMATAN LANGGUDU KABUPATEN BIMA

SKRIPSI
OLEH :

TAHIRAH
NIM : 1702035

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (STISIP)

MBOJO-BIMA TAHUN AKADEMIK 2022


A. Latar Belakang Masalah

Di mana Pemerintah Desa harus merelokasi penggunaan Dana Desa yang semula

dipergunakan untuk empat kewenangan desa mulai dari penyelenggaraan pemerintahan desa

karampi, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa dan pemberdayaan

masyarakat desa kerampi terpaksa dialihkan atau direalokasikan sebagian untuk mengatasi dan

mencegah permasalahan sosial dan ekonomi akibat pandemic COVID-19. Salah satunya untuk

bidang penanggulangan bencana, darurat dan mendesak desa, dalam hal ini untuk Bantuan

Langsung Tunai Desa. Di mana terdapat banyak perubahan anggaran yang dilakukan oleh

Pemerintah Desa kerampi khususnya di tahun 2020/2021


B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dibuat rumusan masalah

penelitian : Bagaimana Pola Komunikasi Kepala Desa dalam penanganan wabah

corona di desa Kerampi Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima?

D. Tujuan Penelitian

Penulisan penelitian ini bertujuan untuk : Mengetahui Pola Komunikasi

Kepala Desa dalam penanganan wabah corona di desa Kerampi Kecamatan

Langgudu Kabupaten Bima.


A. Tinjauan Pustaka

1) Pola Komunikasi Kepala Desa

Menurut Poerwadarminta (2003:161) dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia menyebutkan pengertian peran sebagai berikut: peran adalah pemain

yang diandaikandalam sandiwara maka ia adalah pemain sandiwara atau

pemain utama, peran adalah bagian yang dimainkan oleh seorang pemain

dalam sandiwara, ia berusaha bermain dengan baik dalam semua peran yang

diberikan, peran adalah bagian dari tugas utama yang harus dilaksanakan.
Pengertian Komunikasi

Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal

dari bahasa Latin commucicatio, dan bersumber dari kata communis yang

berarti sama. Sama di sini maksudnya adalah sama makna. Menurut Carl I.

Hovland, komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain

(communication is the process to modify the behavior of other individuals).

Sedangkan menurut Shannon dan Weaver, komunikasi adalah bentuk interaksi

manusia yang saling pengaruh mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja

maupun tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan

bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni dan teknologi.
1) Proses Komunikasi

Dari beberapa penjelasan di atas dapat diartikan bahwa komunikasi merupakan suatu

proses yang mempunyai komponen dasar yaitu pengirim pesan, penerima pesan dan pesan.

2) Fungsi Komunikasi.

Apabila komunikasi dipandang dari arti yang lebih luas, tidak hanya diartikan sebagai

pertukaran berita dan pesan, tetapi sebagai kegiatan individu dan kelompok mengenai tukar

menukar data, fakta, dan ide,


. Pandemi COVID-19

Pandemi adalah wabah penyakit yang terjadi secara luas di seluruh

dunia. Dengan kata lain, penyakit ini sudah menjadi masalah bersama bagi

seluruh warga dunia. Contoh penyakit yang tergolong pandemi

adalah HIV/AIDS dan COVID-19. Kemudian yang terjadi saat ini adalah

pandemi COVID-19 yaitu sebuah penyakit menular yang disebabkan oleh

virus SARS-CoV-2 Adanya pandemi ini membawa banyak dampak terutama

dampak negative mulai dari segi kesehatan, sosial, ekonomi dan lain-lain

(Adrian, 2020).
A. Jenis Penelitian

ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif

dapat ditimbulkan karena adanya fenomena atau gejala sosial yang merupakan

makna dari sebuah kejadian yang dapat dijadikan pelajaran berharga dengan

mengembangkan konsep teori (Ghony &Almanshur,2012)

Penelitian deskriptif merupakan pemaparan sebuah situasi atau

peristiwa yang terjadi. Penelitian ini memfokuskan sebuah observasi pada

sebuah peristiwa yang akan diteliti. Penelitian ini merupakan penemuan yang

tidak dapat di tunjukan dengan statistik, melainkan dapat ditunjukan dengan

kehidupan sosial masyarakat, hubungan kekerabatan dan sejarah tingkah laku

(Ghony & Almanshur,2012)


C. Informan Penelitian

Dalam penelitian ini adapun yang akan menjadi informan sebagai berikut:

a. Informan Kunci adalah Kepala Desa, Sekertaris Desa dan Staf Desa

b. Informan Penghubung adalah tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat

tabel. 3.1. Informan Penelitian

No. Nama Umur Jabatan


1 Ihwan Muhammad 35 Kepala Desa
2 Junaidin 32 Ketua BPD
3 Isran, SH 40 Tokoh Masyarakat
4 Mizramin, S.Pd 29 Tokoh Pemuda
5 Umran 31 Tenaga Kesehatan
6 Ridwan, SH 61 Kaur Desa
7 Subhan Abdul farid, S.Pd 40 Sekdes
Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara a. Observasi

b. Wawancara

c.Dokumentasi

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dilakukan pada saat wawancara dilapangan dengan subjek penelitian

yang dilakukan pada saat pengumpulan data di lapangan. Proses analisis yang pertama dengan

mempelajari seluruh data yang dikumpulkan dari sumber-sumber yang berbeda, yang berupa

hasil wawancara, catatan dilapangan.


Teknik Validitas Data

Ada beberapa hal yang harus dilakukan agar hasil penelitian dapat dipercaya oleh orang

lain, yaitu dengan cara berinteraksi dengan subjek penelitian lebih lama di lokasi penelitian. Hal

ini dilakukan agar mendeteksi dan memperhitungkan kemungkinan penyimpangan yang terjadi.

Teknik validitas penelitian ini menggunakan trianggulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data digunakan sebagai pembanding. Untuk menentukan
keabsahan dari penelitian ini, penulis menggunakan validasi data berupa trianggulasi sumber, yaitu
mengecek dan mengkroscek kembali sebuah informasi yang berasal dari waktu dan alat berbeda yang
berasal dari wawancara yang perlu diuji dengan observasi dan hasil
Gambaran Lokasi Penelitian

Desa Karampi Berada di Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima di

Wilayah Desa Karampi dan sekitar Lebih Khusus di Wilayah Perairan Teluk

Waworada Kec. Langgudu Bima Minggu, bahkan kadaan cuacanya tidak

mementu Cuaca : 2,8 (DC), Tinggi Gelombang mencapai 2,5-3,1 Meter diatas

permukaan Air , Sedangkan Di Bawah Kaki Gunung Mecapai 1,05 Derajat

Celcius dengan Arah Angin Timur 18 Km (Km/h) dengan perhitungan Arah

Angin Dibawah permukaan Laut mencapai 10,5 (DC) atau 15 Kaki diatas

permukaan Gunung.
B. Hasil Penelitian

Kinerja Pemerintah Desa Sebagai Gugus Tugas Tingkat Desa Dalam

Tanggap Darurat Penanganan Covid-19 Di Desa Karampi Kecamatan Langgudu

Kabupaten Bima.

Saat ini, penyakit virus corona (Covid19) menjadi masalah kesehatan paling

menakutkan di dunia, termasuk Indonesia. Mengadopsi tindakan pencegahan

ekstrem seperti blokade, wilayah, dan bahkan negara untuk meminimalkan

penyebaran penyakit. Saat ini di Indonesia, kebijakan PPKM mikro untuk

mencegah penyebaran Covid-19 dan pencegahannya dilaksanakan dari tingkat

akar rumput, yaitu di tingkat desa.


Penelitian ini diarahkan pada bagaimana kinerja pemerintah desa sebagai

gugus tugas dalam penanganan Covid 19. Seperti diketahui bersama bahwa

dampak covid 19 mempengaruhi hingga ketingkat desa baik kesehatan, ekonomi,

social dan budaya yang terus terganggu. Oleh karena itu kinerja pemerintah desa

melalui perannya dalam penanganan penyebaran pandemic covid 19 menjadi

penting dan polas.

Dalam rangka menfokuskan arah dalam penelitian ini, berlangsung dari

mulai Komunikasi Primer, Komunikasi Skunder, Komunikasi Linier dan

Komunikasi Sirkuler. Dalam penanganan Covid 19 kinerja pemerintah desa dalam

tanggap darurat sebagai Gugus Tugas penanganan Covid 19 meliputi pencegahan,

penanganan dan koordinasi dengan pemerintah kabupaten. Selanjutnya dibahas

melalui wawancara dengan para informan yang dapat menjawab setiap pertanyaan

yang timbul dari penelitian ini.


Hasil penelitian dari wawancara terhadap informan sebagai berikut :

1. Komunikasi Primer
2. Komunikasi Skunder

3. Komunikasi Linear
4. Pola Komuikasi Sirkuler Sebagai pencegahan covid 19...

Anda mungkin juga menyukai