Oleh :
KELOMPOK I TASIKMALAYA
Anggota:
Puji dan syukur mari kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
Rahmat dan Hidayahnya Laporan ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai waktu yang telah
direncanakan.
Penyusunan Laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Landasan
Pendidikan tentang “KURIKULUM DAN SISTEM PEMBELAJARAN DI SD”. Makalah ini
juga merupakan tugas mahasiswa yang dapat dimanfaatkan untuk menambah ilmu pengetahuan
oleh yang membacanya, dan juga bisa dijadikan motivasi untuk lebih menambah pengetahuan
tentang Ilmu Pengetahuan Alam.
Laporan ini tentu masih jauh untuk dikatakan sempurna, hal ini karena keterbatasan
penyusun dalam menguasai wawasan dan ilmu pengetahuan yang masih sangat terbatas.
Walaupun demikian penyusun berharap semoga penyusunan Laporan ini dapat menjadi salah
satu referensi pengetahuan bagi teman-teman semua. Akhir kata semoga laporan ini dapat
bermanfaat untuk kita semua.
Kelompok I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………….…………..........i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….……..ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………….2
A. Pengertian Kurikulum…………………………………………………………...…….2
C. Fungsi Kurikulum...........……………………………………………………………...3
D. Peranan Kurikulum..............................................................................................3
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………..4
B. Saran……………………………………………………………………………………5
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………..6
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Mengacu pada rumusan masalah tersebut, maka yang menjadi tujuan
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Pengertian Kurikulum
Kurikulum adalah suatu program pendidikan yang berisi rancangan dan proses
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum disusun berdasarkan
norma-norma, kebutuhan, dan tantangan yang ada di masyarakat, bangsa, dan umat
manusia. Kurikulum meliputi berbagai bahan ajar, pengalaman belajar, dan mata
pelajaran yang diberikan oleh lembaga penyelenggara Pendidikan.
Kurikulum memiliki beberapa komponen, seperti tujuan, isi, metode,
evaluasi, dan sumber belajar. Kurikulum juga memiliki beberapa fungsi, seperti
membantu siswa dalam pembelajaran, memeratakan pendidikan dalam negara,
membantu pihak-pihak lain dalam aktivitas pendidikan, dan mencerminkan visi
dan misi lembaga pendidikan.
1). Kurikulum Ideal: Kurikulum ini bertujuan untuk memberikan pedoman kepada
guru dalam proses belajar dan mengajar. Ini juga disebut sebagai kurikulum formal
atau kurikulum tertulis.
2). Kurikulum Aktual: Ini adalah kurikulum yang benar-benar diterapkan di kelas.
Meskipun ada rencana tertulis, faktor-faktor seperti waktu, sumber daya, dan
kondisi kelas mempengaruhi implementasinya.
3). Kurikulum Tersembunyi: Terkadang disebut sebagai kurikulum tidak resmi, ini
mencakup nilai-nilai, norma, dan keterampilan sosial yang diajarkan secara tidak
langsung melalui interaksi sehari-hari di sekolah. Contohnya adalah etika,
kerjasama, dan tanggung jawab.
Pada dasarnya kurikulum berfungsi sebagai pedoman atau acuan. Bagi guru,
kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Bagi kepala sekolah dan pengawas, kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam
melaksanakan supervisi atau pengawasan. Bagi orang tua, kurikulum berfungsi
sebagai pedoman dalam membimbing anaknya belajar dirumah. Bagi masyarakat,
kurikulum berfungsi sebagai pedoman untuk memberikan bantuan bagi
terselenggaranya proses pendidikan di sekolah. Sedangkan bagi siswa, sisiwa
kurikulum berfungsi sebagi suatu belajar.
Selain itu fungsi kurikulum identik dengan pengertian kurikulum itu sendiri
yang berorientasi pada pengertian kurikulum dalam arti luas, maka fungsi
kurikulum memiliki arti sebagai berikut:
a. Fungsi Penyesuaian
Fungsi penyesuaian mengandung makna kurikulum sebagai alat pendidikan
harus mampu mengarahkan siswa agar memiliki sifar well adjusted
b. Fungsi Integrasi
Fungsi integrasi mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan
harus mampu menghasilkan pribadi-pribadi yang utuh.
c. Fungsi Diferensiasi
Mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu
memberikan layanan terhadap perbedaan individusiswa.
d. Fungsi Persiapan
Mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu
memprsiapkan siswa melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih
e. Fungsi Pemilihan
fungsi pemilihan mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat
pendidikan harus mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih
program-program belajar yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
f. Fungsi Diagnosik
fungsi diagnostik mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan
harus mampu membantu dan mengarahkan siswa untuk dapat memahami dan
menerima potensi dan kelemahan-kelemahan yang ada pada dirinya.
4. Peran Kurikulum
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Pengembangan Kurikulum yang Responsif dan Fleksibel:
Merevisi dan memperbarui kurikulum agar lebih responsif terhadap perubahan
kebutuhan masyarakat dan dunia kerja, termasuk integrasi keterampilan abad ke-21
seperti berpikir kritis, kreativitas, dan literasi digital.
2. Pelatihan dan Pengembangan Profesional Guru:
Menyediakan pelatihan berkelanjutan untuk guru agar mereka dapat
mengimplementasikan kurikulum secara efektif, termasuk penggunaan teknologi
dalam pembelajaran.
3. Peningkatan Infrastruktur dan Sumber Daya Pembelajaran:
Memperbaiki infrastruktur sekolah dan menyediakan sumber daya
pembelajaran yang memadai, termasuk teknologi dan materi pendidikan, terutama
di daerah yang kurang terlayani.
4. Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran:
Meningkatkan integrasi teknologi dalam sistem pembelajaran untuk
meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa, serta untuk menyediakan akses
belajar yang lebih luas.
5. Pendekatan Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa:
Menerapkan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa, yang
memperhatikan kebutuhan, minat, dan gaya belajar individual mereka.
6. Peningkatan Sistem Penilaian:
Mengembangkan sistem penilaian yang lebih komprehensif dan berorientasi
pada pertumbuhan, yang tidak hanya menilai hasil akademis tetapi juga kemajuan
dalam keterampilan sosial, emosional, dan kreatif.
7. Mengatasi Kesenjangan Pendidikan:
Menyediakan dukungan tambahan untuk siswa yang berasal dari latar belakang
yang kurang beruntung, termasuk program pendidikan khusus, bantuan keuangan,
dan bimbingan.
DAFTAR PUSTAKA
Nasution, S. 2008. Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta : Bumi Aksara.
Sudjana, Nana. 2005. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah.
Jakarta : Sinar Baru Algensindo.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek.
Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Subandijah, 1993. Pengembangan Dan Inovasi Kurikulum. PT Raja Grafindo
Persada. Jakarta
Slameto, 1991. Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem Kredit. Bumi Aksara.
Jakarta
Efendi, M. dkk. 2005. Pengantar Arah Pengembangan Kurikulum Dan Pengajaran.
Laboratorium Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UNM. Malang