Anda di halaman 1dari 8

DEFINISI DAN FUNGSI KURIKULUM

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Kurikulum Dan


Pembelajaran
Semester Ganjil

Dosen pengampu:
Jamila,Dra.,M.Pd

Disusun oleh,
Kelompok 1
Aprilia nola lingga (2102090018)
Nurhafiza hafni (2102090021)
Devi maisyaroh (2102090022)
Nurul adha (2102090027)
Indah setiawani (2102090040)
Rainy adhelia nasution (2102090044)
Anisa amanda (2102090045)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.tanpa pertolongan-nya tertentu kami titak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.s shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
nantikan syafa’atnya di akhirat nantinya.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada ibu jamila,Dra.,M.Pd selaku dosen pengampu
mata kuliah kurikulum dan pembelajaran yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas
makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kami yang selalu
setia membantu dalam hal mengumpulkan data-data dalam perbuatan makalah ini.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui. Maka
dari itu kami mohon saran & kritik dari teman-teman maupun dosen. Demi tercapainya
makalah yang sempurna.

Medan,08 oktober 2022


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG......................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH.................................................................................................4
1.3 TUJUAN...........................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
2.1 DEFENISI KURIKULUM...............................................................................................5
2.2 FUNGSI KURIKULUM..................................................................................................5
BAB III.......................................................................................................................................7
PENUTUP..................................................................................................................................7
3.1 KESIMPULAN................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kurikulum sebagai sebuah rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat
strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya peranan kurikulum
di dalam pendidikan dan dalam perkembangan kehidupan manusia, maka dalam penyusunan
kurikulum tidak bisa dilakukan tanpa menggunakan landasan yang kokoh dan kuat.
Landasan pengembangan kurikulum tidak hanya diperlukan bagi para penyusun kurikulum
atau kurikulum tertulis yang sering disebut juga sebagai kurikulum ideal, akan tetapi terutama
harus dipahami dan dijadikan dasar pertimbangan oleh para pelaksana kurikulum yaitu para
pengawas pendidikan dan para guru serta pihak-pihak lain yang terkait dengan tugas-tugas
pengelolaan pendidikan, sebagai bahan untuk dijadikan instrumen dalam melakukan
pembinaan terhadap implementasi kurikulum di setiap jenjang pendidikan. Penyusunan dan
pengembangan kurikulum tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Dibutuhkan berbagai
landasan yang kuat agar mampu dijadikan dasar pijakan dalam melakukan proses
penyelenggaraan pendidikan, sehingga dapat memfasilitasi tercapainya sasaran pendidikan
dan pembelajaran secara lebih efektif dan efisien.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa itu definisi kurikulum?
2. Apa-apa saja fungsi kurikulum?

1.3 TUJUAN
Melalui pemaparan topik ini kita harapkan untuk memahami tentang definisi kurikulum dan
fungsi-fungsi kurikulum agar kita sebagai calon guru lebih memahami apa itu kurikulum.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 DEFENISI KURIKULUM


Pada awalnya istilah kurikulum digunakan dalam dunia olah raga pada jaman Yunani Kuno.
Curriculum dalam bahasa Yunani berasal dari kata “ Curir “ artinya pelari dan “ Curere “
artinya ditempuh atau berpacu. Curriculum diartikan jarak yang harus ditempuh oleh pelari.
Mengambil makna yang terkandung dari rumusan tersebut, kurikulum dalam pendidikan
diartikan sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh atau diselesaikan anak didik untuk
memperoleh ijazah. Kurikulum sebagai program pendidikan harus mencakup : (1). Sejumlah
mata pelajaran atau organisasi pengetahuan; (2) pengalaman belajar atau kegiatan belajar; (3)
program belajar ( plan for learning ) untuk siswa ; (4) hasil belajar yang diharapkan. Dari
rumusan tersebut , kurikulum diartikan “ program dan pengalaman belajar serta hasil-hasil
belajar yang diharapkan, yang diformulasikan melalui pengetahuan dan kegiatan yang
tersusun secara sistematis, diberikan kepada siswa di bawah tanggung jawab sekolah untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan pribadi dan kompetensi sosial siswa.
Definisi kurikulum menurut para ahli:
1. Hilda Taba, mengartikan kurikulum sebagai a plan for learning, yakni sesuatu yang
direncanakan untuk dipelajari oleh anak-anak
2. J. Galen Saylor dan William M. Alexander, menjelaskan The curriculum is the sum
total of schools effort to influence learning, whether in the classroom, on the
playground, or out of school. Jadi segala usaha sekolah untuk mempengaruhi anak itu
belajar, apakah dalam ruangan kelas, dihalaman sekolah atau di luar sekolah.
3. Harold B. Alberty cs. Memandang kurikulum sebagai all of the activities that the
provided for the students by the school. Dengan kurikulum dimaksud segala kegiatan
yang disajikan oleh sekolah bagi para pelajar dan tidak diadakan pembatasan antara
kegiatan di dalam dan di luar kelas.
4. B. Othanel Smith cs. Mengartikan kurikulum sebagai sejumlah pengalaman yang
secara potensial dapat diberikan kepada anak, yang diperlukan agar mereka dapat
berpikir dan berkelakuan sesuai dengan masyarakatnya.
5. J. Lloyd Trump dan Delmas F. Miller, kurikulum lebih luas dari pada hanya bahan
pelajaran, dalam kurikulum termasuk metode belajar dan mengajar, cara
mengevaluasi kemajuan murid dan seluruh program, perubahan dalam tenaga
pengajar, bimbingan dan penyuluhan, supervisi dan administrasi dan hal-hal struktural
mengenai waktu, jumlah, ruangan serta kemungkinan adanya pilihan mata pelajaran.
6. Alice Miel, kurikulum meliputi segala pengalaman dan pengaruh yang bercorak
pendidikan yang diperoleh anak di sekolah.

2.2 FUNGSI KURIKULUM


Secara umum fungsi kurikulum adalah sebagai alat untuk membantu peserta didik untuk
mengembangkan pribadinya ke arah tujuan pendidikan. Kurikulum itu segala aspek yang
mempengaruhi peserta didik di sekolah, termasuk guru dan sarana serta prasarana lainnya.
Kurikulum sebagai program belajar bagi siswa, disusun secara sistematis dan logis , diberikan
oleh sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan. Sebagai program belajar, kurikulum adalah
niat, rencana dan harapan.
Menurut Alexander Inglis, fungsi kurikulum meliputi :
1. Fungsi Penyesuaian, karena individu hidup dalam lingkungan , sedangkan
lingkungan tersebut senantiasa berubah dan dinamis, maka setiap individu harus
mampu menyesuaikan diri secara dinamis. Dan di balik lingkungan pun harus
disesuaikan dengan kondisi perorangan, disinilah letak fungsi kurikulum sebagai alat
pendidikan menuju individu yang well adjusted.
2. Fungsi Integrasi, kurikulum berfungsi mendidik pribadi-pribadi yang terintegrasi.
Oleh karena individu itu sendiri merupakan bagian integral dari masyarakat, maka
pribadi yang terintegrasi itu akan memberikan sumbangan dalam rangka pembentukan
atau pengintegrasian masyarakat.
3. Fungsi Deferensiasi, kurikulum perlu memberikan pelayanan terhadap
perbedaanperbedaan perorangan dalam masyarakat. Pada dasarnya deferensiasi akan
mendorong orang berpikir kritis dankreatif, dan ini akan mendorong kemajuan sosial
dalam masyarakat.
4. Fungsi Persiapan, kurikulum berfungsi mempersiapkan siswa agar mampu
melanjutkan studi lebih lanjut untuk jangkauan yang lebih jauh atau terjun ke
masyarakat. Mempersiapkan kemampuan sangat perlu, karena sekolah tidak mungkin
memberikan semua apa yang diperlukan atau semua apa yang menarik minat mereka.
5. Fungsi Pemilihan, antara keperbedaan dan pemilihan mempunyai hubungan yang
erat.Pengakuan atas perbedaan berarti pula diberikan kesempatan bagi seseorang
untuk memilih apa yang dinginkan dan menarik minatnya. Ini merupakan kebutuhan
yang sangat ideal bagi masyarakat yang demokratis, sehingga kurikulum perlu
diprogram secara fleksibel.
6. Fungsi Diagnostik, salah satu segi pelayanan pendidikan adalah membantu dan
mengarahkan para siswa agar mereka mampu memahami dan menerima dirinya
sehingga dapat mengembangkan semua potensi yang dimiliki.Ini dapat dilakukan bila
mereka menyadari semua kelemahan dan kekuatan yang dimiliki melalui eksplorasi
dan prognosa. Fungsi kurikulum dalam mendiagnosa dan membimbing siswa agar
dapat mengembangkan potensi siswa secara optimal.

Sedangkan fungsi praksis dari kurikulum adalah meliputi :


1. Fungsi bagi sekolah yang bersangkutan yakni sebagai alat untuk mencapai tujuan –
tujuan pendidikan yang diinginkan dan sebagai pedoman dalam mengatur kegiatan
pendidikan sehari-hari.
2. Fungsi bagi sekolah yang diatasnya adalah untuk menjamin adanya pemeliharaan
keseimbangan proses pendidikan.
3. Fungsi bagi masyarakat dan pemakai lulusan .
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kurikulum baik pada tahap kurikulum sebagai ide, rencana, pengalaman maupun kurikulum
sebagai hasil dalam pengembangannya harus mengacu atau menggunakan landasan yang kuat
dan kokoh, agar kurikulum tersebut dapat berfungsi serta berperan sesuai dengan tuntutan
pendidikan yang ingin dihasilkan seperti tercantum dalam rumusan tujuan pendidikan
nasional yang telah digariskan dalam UU No.20 Tahun 2003 Pasal 4
(1) Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif
dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan
kemajemukan bangsa.
(2) Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka
dan multimakna.
(3) Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
(4) Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran.
(5) Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis, dan
berhitung bagi segenap warga masyarakat.
(6) Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat
melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA

Ansyar, Mohammad dan Nurtei. 1993. Pengembangan dan Inovasi Kurikulum.


Bandung : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan & Dirjen Dikti.
Karyadi, Benny dan Ibrahim. 1996. Pengembangan Inovasi dan Kurikulum Modul 1 – 6.
Jakarta : Universitas Terbuka, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sudjana, Nana. 1996. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah.
Bandung : Sinar Baru Algerindo.
Tim Pengembangan MKDP Kurikulum dan Pembelajaran Jurusan Kurikulum dan
Teknologi Pendidikan. 1996. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung : Universitas
Pendidikan Indonesia.
Undang-Undang Republik Indonesia No.XX Tahun 2003 mengenai Sistem
Pendidikan Nasional

Anda mungkin juga menyukai