Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL WAWANCARA

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata Kuliah kurikulum pembelajaran
Dosen Pengampu : Adi Nurjaman M.Pd

Disusun Oleh :
RITA ELLINA HANIP 21010009
KELAS BK-B1

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(IKIP) SILIWANGI
2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Segala puji serta syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT Yang maha Esa
karena dengan rahmat, karunia serta taufik dan hidaya-nya, penyusun dapat menyelesaikan
laporan wawancara yang berjudul “Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Dalam studi
bimbingan Dan Konseling di SMP”

Shalawat serta salam penyusun semoga di limpahkan kepada Nabi panutan umat,
Nabi muhammad saw. Termasuk keluarga, sahabat serta umat beliau yang taat kepada
ajarannya.

Laporan ini di susun untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah Kurikulum
pembelajaran pada program studi Bimbingan dan Konseling di institut keguruan dan ilmu
pendidikan (IKIP) Siliwangi Bandung. Selain itu, laporan ini di buat dengan tujuan agar
pembaca mengetahui mengenai masalah yang terkait implementasi kurikulum merdeka
belajar dalam studi Bimbingan dan Konseling di SMP.

Penyusun sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai implementasi kurikulum merdeka belajar dalam
studi bimbingan dan konseling di SMP. Penyusun juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam laporan ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna . Oleh sebab itu,
penyusun berharap adanya kritik , saran dan ulasan demi prtbaikan laporan yang telah
penyusun buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.

Cianjur, Maret 2022

Penyusun,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Maksud dan Tujuan 1
C. Topik Wawancara 1
D. Waktu dan Tempat Wawancara 1
E. Pertanyaan wawancara 1
BAB II HASIL WAWANCARA 2
A. Identitas 3
B. Pewawancara 3
C. Narasumber 3
D. Hasil Wawancara 4

BAB III KESIMPULAN 5


LAMPIRAN 6
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kurikulum merdeka merupakan istilah lain dari kurikulum portotipe. Yakni
model kurikulum yang di laksanakan pada program sekolah penggerak mengacu pada
profil pelajar pancasila dalam rangka penguatan kompetensi dan karakter peserta didik
sebagai salah satu komponen penting dalam pelaksanaan pembelajaran. Profil pelajar
pancasila merupakan perwujudan pelajar indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat
yang kompetendan memiliki karakter sesuai nilai-nilai pancasila. Merdeka belajar
adalah selogan yang di usung mentri pendidikan dan kebudayaan ( Bapak Nadiem
Makarim ) yang mengandung makna memberikan kebebasan kepada peserta didik
untuk mengembangkan potensi diri mereka dengan dasar mengembangkan nilai-nilai
karakter bangsa yang sesuai dengan pancasila.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Untuk mengetahui Penerapan/implementasi Kurikulum merdeka belajar di dalam
bimbingan dan konseling tingkat SMP.
2. Untuk mengetahui manfaat kurikulum merdeka belajar di dalam bimbingan dan
konseling tingkat SMP.
3. Untuk mengetahui apa saja Kendala dan kesulitan guru bimbingan dan konseling
terhadap kurikulum merdeka belajar yang di terapkan di tingkat SMP.
C. TOPIK WAWANCARA
Implementasi kurikulum merdeka belajar dalam Studi Bimbingan dan konseling Di
SMK.
D. WAKTU DAN TEMPAT WAWANCARA
Hari/tanggal : Rabu, 23 Maret 2022
Tempat : Ruang guru SMP plus NHP
Waktu : 10.00 s.d Selesai
E. PERTANYAAN WAWANCARA
1. Bagaimana Implementasi kurikulum merdeka belajar dalam Bimbingan dan
konseling SMP ?
2. Apa kendala dan kesulitan yang di hadapi guru BK ketika menerapkan kurikulum
merdeka belajar di dalam bimbingan dan konseling SMP ?
3. Bagaimana solusi anda sebagai guru BK mengupayakan kendala dan kesulitan
yang di hadapi dalam bimbingan dan konseling SMP tersebut ?
4. Bagaimana antusiasme dan hasil belajar siswa dengan menggunakan kurikulum
merdeka belajar tersebut ?
BAB II
LAPORAN HASIL WAWANCARA

IDENTITAS
Pewawancara :
Nama : Rita Ellina Hanip
Nim : 21010009
Mata Kuliah : Kurikulum pembelajaran

NARASUMBER :
Nama : Lisna Salisatuljannah, S.Pd.
Pekerjaan : Guru Bimbingan dan konseling
Tempat bekerja : SMP plus Nurul hidayah pasundan

Hasil Wawancara :
Dari hasil wawancara penyusun dengan Narasumber Ibu Lisna salisatuljannah,
S.pd. yang menjadi guru Bimbingan dan konseling di SMP plus Nurul hidayah
pasundan tentang penerapan, kendala/kesulitan, solusi serta antusiasme siswa dalam
menggunakan kurikulum merdeka belajar ini, guru BK tersebut menjelaskan bahwa
implementasi kurikulum merdeka belajar dalam BK tingkat SMP itu lebih di
permudah, karena dengan layanannya bisa membebaskan sebagaimana di merdeka
belajar itu tidak memaksakan kehendak gurunya harus apa dan harus seperti apa. Jadi
di dalam penerapan kurikulum BK SMP itu bisa mendekatkan siswa untuk berkreasi
sendiri jadi lebih memudahkan konselor dan tidak mempersulit konseli. Kalau dalam
implementasinya, kebetulan karena di SmP tersebut masih dalam pembelajaran daring
jadi kurang efektif, Karena ada kesulitan dan kendala dalam jaringan berupa kuota,
anak yang tidak memiliki HP dan lain sebagainya. Dan ketika pelaksanaan layanan itu
kurang maksimal juga beberapa layanan yang tidak terlaksana, ataupun dari
kurikulum tersebut tidak menekankan pada konselornya. Tidak seperti kurikulum
sebelumnyaitu tergantung kepada guru/konselor tetapi kalu sekarang lebih ke
bagaimana siswa atau seorang konseli bisa berkreasi sendiri mencari tau jawaban dari
masalah tersebut.
Untuk solusi guru BK tersebut ia mengupayakan/ menerapkan layanan home
visit dan Bimbingan kelompok, contohnya guru BK tersebut datang ke suatu wilayah
yang membagi siswa menjadi 6 orang-6orang untuk melakukan layanan. Dan untuk
pertanyaan terakhir guru BK menjelaskan bahwa hasil dari penerapan kurikulum
merdeka belajar tersebut bermacam-macam, alasannya karena karakteristik anak itu
berbeda beda misalnya ada yang lebih fokus ke buku, ke handphone dan lain
sebagainya. Jadi antusiasme dari siswa itu ada yang minat juga tidak.
BAB III
KESIMPULAN
Dari topik yang membahas tentang kurikulum merdeka belajar yang ada di bimbingan
dan konseling tingkat SMP, penyusun dapat menyimpulkan bahwa dalam pelaksanaan
kurikulum merdeka belajar tersebut bisa mempermudah guru BK/konselor untuk melakukan
layanan. Adapun kendala dari penerapan kurikulum merdeka belajar tersebut karena sekolah
tersebut masih dalam pembelajaran daring jadi dalam pelaksanaan nya tidak maksimal
apalagi ketika kendala tersebut di dampak dari siswa, misalnya siswa tidak ada kuota internet,
jaringan tidak stabil bahkan siswa yang tidak memiliki gadget sama sekali.
Namun, guru BK tersebut bisa memberikan solusi untuk masalah atau kendala itu,
misalnya guru BK melakukan layanan secara homevisit serta bimbingan kelompok ke suatu
wilayah tempat siswa tersebut tinggal. Adapun dari hasil atau antusiasme siswa tentang
penerapan kurikulum merdeka belajar bermacam macam karena faktor karakteristik anak
yang berbeda beda ada yang minat dan juga tidak tetapi di sini Guru BK tersebut tetap
memberikan layanannya dengan sebaik dan semaksimal mungkin.
LAMPIRAN

DOKUMENTASI WAWANCARA

Anda mungkin juga menyukai