Anda di halaman 1dari 3

TRANSKRIP WAWANCARA

PERSEPSI GURU BIOLOGI TENTANG KURIKULUM MERDEKA BELAJAR


DI SMAN 1 PUNGGUR
Nama Informan : Ibu Risa
Jabatan : Guru Biologi kelas X
Tanggal :
Anggota Kelompok 4 : 1. Dinda Wardhani (2101084001)
2. Muti Hanifah (2001080014)
3. Rahmad Fajar (2001081008)
4. Regita Oktafiani Ananda Sari (2001080017)

1. Untuk pembelajaran Biologi di SMAN 1 PUNGGUR ini apakah sudah menerapkan


Kurikulum Merdeka Belajar?
 Untuk tahun ini sudah menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar dari tahun
2022/2023, disekolah ini baru satu tahun menggunakan Kurikulum Merdeka
Belajar. Tetapi baru diterapkan di kelas 10 saja di semester 1 dan mulai semester
2 baru berjalan 1 tahun ini, untuk kelas 11 dan 12 masih menggunakan Kurikulum
K13.
2. Bagaimana pendapat ibu tentang Kurikulum Merdeka Belajar?
 Kurikulum Merdeka Belajar kalau di pakai pada tingkat SMA sangat bagus bisa
membuat siswa melakukan kreatifitas yang lebih, membuat inovasi sendiri tanpa
di arahkan dengan guru. Terkadang mereka sudah berjalan di kelas-kelas tertentu,
tetapi kalau kelas-kelas yang memang banyak yang sifat siswa nya yang malas
belajar, tingkat belajarnya malas maka harus diarahkan bagaimana harus
mencapai UKM nya itu seperti apa.
3. Apa kendala ibu dalam pelaksanaan kurikulum merdeka ?
 kendalanya tidak sama setiap kelas itu berbeda-beda jadi ada yang mampu ada
yang tidak mampu, jadi kendalanya pada siswa nya masing-masing. Dari
siswanya atau penyampaian materi yang lebih sulit terkadang siswa itu susah
untuk menerapkannya. Kalau kendala dari guru biasanya metode yang dipilih, jadi
metode yang dipakai dengan BAB nya itu yang harus
memasangkan/mencocokkan materi misal pada materi biologi ekosistem, nah
pakai apa si metode nya. Kemudian bioteknologi pakai apa si metodenya, itu yang
harus mencari metodenya. Tapi kalau biologi itu banyak memakai projek jadi
yang sering saya pakai itu yang menghasilkan projek, menghasilkan product itu
yang sering di pakai. Tapi kalau untuk pelajaran yang lain mungkin ada yang
menghasilkan projek tapi memakai metode lainnya.
4. Bagaimana langkah-langkah ibu dalam penyesuaian pembuatan RPP atau modul ajar
dengan konsep Merdeka Belajar ?
 Kalau kita memakai RPP modul ajar, RPP itu kan untuk yang K13. Modul ajar
nya membuat sendiri karena menyesuaikan keadaan lingkungan sekolah. Kalau
untuk pencapaian pembelajaran itu sudah ada juknis nya jadi nyontoh aja tinggal
copy paste.
 Perangkat pembelajaran atau media ajar yang sudah pernah dibuat ada UKBM,
modul pembelajaran punya, protaprosm. Semua ada di link misalkan mau buka
link disini sudah ada semua.
5. Apakah pelaksanaan pembelajaran kurikulum merdeka lebih menyulitkan dari pada
pembelajaran konvensional (metode tradisional/ceramah) ?
 Kalau menurut saya sebenarnya sama saja tidak ada bedanya intinya metode
dengan modul pembelajaran pun sama saja kurikulum dulu sama yang sekarang
tidak jauh beda.
6. Bagaimana pendapat Ibu tentang profil pelajar Pancasila?
 Profil pelajar pancasila terkait dengan 5P, di sekolah kami sudah menerapkan 5P
itu baik dengan profil pancasila salah satunya menggerakkan projek. Projek itu
sudah dilakukan, projek pertama kami suara demokrasi, projek kedua membuat
tapis peduli dengan limbah sampah. Jadi tiga itu yang kami lakukan dan itu sudah
berakhir kemarin di bulan januari tiga-tiga nya sudah di laksanakan mengenai
projek atau profil pancasila. Insyaallah di sekolah kami ini sudah semua untuk
melaksanakan UKM projek pancasila, profil pancasila itu sudah dilaksanakan
tinggal penerapan demonstrasinya, tinggal melakukan pameran pelaksaannya
setelah semua dilaksanakan hasil dari 5P itu tadi.
 Respon anak-anak setelah belajar berbasis projek banyak yang ngeluh sebenarnya
karena kita membuat blog, jadi kalau dibuat blog itu misalkan projek 1 blog 1,
projek 2 blog 2, jadi seminggu itu dia melakukan projek jadi kadang anak itu
sempat membosankan. Kalau menarik ada sebagian suka ada sebagian tidak
artinya ada prokrontra.
7. Bagaimana pendapat Ibu tentang asesmen atau penilaian di kurikulum merdeka?
Kalau penilaian ada dua penilaian ada formatif dan submatif.
- Formatif: nilai-nilai tugas (kami memakai UKBM unit kegiatan belajar
mandiri, kalau dulu memakai LKS, kalau sekarang namanya UKBM karena
kita kurikulum nya berbasis SKS maka memakai UKBM).
- Submatif: penilaian harian (penilaian harian itu satu materi atau satu capaian
kompetensi tujuan pembelajaran itu selesai baru kita ambil ulangan harian).
- Untuk KKTB (sama dengan KKM) itu paling rendah untuk di SMAN 1
PUNGGUR itu 68 baru dikatakan baru berkembang. Jadi kalau misalkan mau
mendapatkan nilai mahir itu harus sekitar 85-100.

Anda mungkin juga menyukai