Anda di halaman 1dari 109

LAPORAN KEGIATAN MAGANG II

SMP NEGERI 14 KOTA TANGERANG

DISUSUN OLEH

DETYA AZMI FAZRIYAH (1888201015)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

INDONESIA FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN ILMU

PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATAN MAGANG

II

SMP NEGERI 14 KOTA TANGERANG

Tangerang, 10 Februari 2021

Dosen pembimbing Guru Pamong

Widia Deden, S.Pd

NBM : 1214343 NIP :


196201021987031009

Dekan Kepala Sekolah

Dr.Enawar, S.Pd.,MM., MOS Dr.Dedi Hidayat,


M.Si

NBM : 819 887 NIP :


i
196203011989031

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
magang 2 dan dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Laporan Magang 2
ini penulis buat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Magang 2.

Laporan Magang 2 ini dapat disusun dengan baik dan tepat waktu berkat
bantuan pihak-pihak terkait yang telah memberikan bimbingan dan dukungan
sebagai bahan masukan untuk penulis. Pada kesempatan kali ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. H. Ahmad Amarullah, M.Pd, selaku Rektor Universitas


Muhammadiyah Tangerang.
2. Dr. Enawar, S.Pd., MM., MOS, selaku Dekan FKIP Universitas
Muhammadiyah Tangerang
3. Blewuk Setyo Nugroho, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia .
4. Barra P. Pradja, M.T.I, selaku Dosen Pembimbing.
5. Blewuk Setyo Nugroho, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 14
Kota Tangerang.
6. Genduk Isnarimah, S.Pd, selaku Guru Pamong mata pelajaran Bahasa
Indonesia di SMP Negeri 14 Kota Tangerang.
7. Bapak dan Ibu Guru beserta staf karyawan di SMP Negeri 14 Kota
Tangerang yang telah memberikan saran dan masukan yang tidak dapat
penulis sebutkan namanya satu persatu.
8. Seluruh siswa-siswi SMP Negeri 14 Kota Tangerang.
9. Rekan-rekan mahasiswa Praktik Magang 2 SMP Negeri 14 Kota
Tangerang.
10. Semua pihak yang telah membantu dari awal sampai akhir pelaksanaan
Magang 2.
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan......................................................................................i

Kata Pengantar................................................................................................ii

Daftar Isi........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................2
C. Tujuan............................................................................................3
D. Manfaat..........................................................................................3

BAB II HASIL OBSERVASI

A. Program Tahunan...........................................................................5
B. Program Semester........................................................................11
C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)..................................14
D. Strategi Pembelajaran..................................................................37
E. Media Pembelajaran.....................................................................39
F. Metode Pembelajaran...................................................................40
G. Bahan Ajar...................................................................................41
H. Perangkat Evaluasi.......................................................................42

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................47
B. Saran............................................................................................47
C. Kultur Sekolah.............................................................................47

Lampiran.................................................................................................58
BAB I
PENDAHULUA
N

A. Latar Belakang

Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas muhammadiyah tangerang


(FKIP UMT) sebagai lembaga pendidikan Tenaga kependidikan (LPTK) terikat
oleh kebijakan pendidikan nasional dibidang kurikulum. Kebijakan kurikulum
baru untuk LPTK mensyaratkan bahwa institusi pendidikan harus menetapkan
profil lulusan. Profil lulusan tersebut akan menentukan rumusan capaian
pembelajaran (learning outcome). Penetapan capaian pembelajaran harus
mengacu pada market signal dan standar kompetensi. Standar ko mpetensi
bagi lulusan harus lah sesuai dengan peraturan presiden RI nomor 8 tahun 2012
tentang kerangka kualifikasi nasional Indonesia (KKNI). Dengan pertimbangan
tersebut maka capaian pembelajaran lulusan FKIP UMT akan menjadi dasar
pengembangan keahlian dengan strata keahlian profesi, yaitu guru pertama, guru
muda, guru madya, dam guru utama.

Pasal 1 ayat (1) pp no 74/2008 tentang guru, menyatakan bahwa guru adalah
pendidik nasional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur
pendidikan formal dan ditingkat pendidikan dasar dan menengah. Sejalan dengan
pernyataan tersebut, seorangf guru harus memiliki kompetensi yang diharapkan
yaitu dapat melaksanakan peran, tugas, dan fungsinya, sebagai guru profesional,
yaitu kompetensi pedagogic, professional, kepribadian, dan sosial. Kompetensi ini
disiapkan melalui pendidikan akademik dan pendidikan profesi.

Salah satu prinsip pembelajaran dalam rangka pembentukan keterampilan,


pengembangan pengetahuan dan peneguhan sikap dalam pendidikan akademik
versi LPTK adalah belajar dengan berbuat. Magang adalah pembelajaran dengan
berbuat, sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Seiring dengan
kebijakan pendidikan nasional yang telah merekomnedasikan program magang
1
sebagai sebagian dari kurikulum LPTK di Indonesia, maka FKIP UMT juga telah
mengadaptasikan diri. FKIP UMT telah merancang dan menetapkan program
magang sebagai bagian intergral kurikulum yang dilaksanakan secara berjenjang,
yaitu magang I, magang II, magang III. Kegiatan magang ini dilaksanakan dengan
waktu dan tujuan yang berbed. Masing-masing program magang memiliki bobot
SKS sebagai berikut magang I 1 SKS, magang II 1 SKS, dan magang III 2 SKS.
Kegiatan magang ini dilaksankan pada komunitas sekolah, sedangkan
pembimbingnya dilakukan oleh Dosen Pembimbing Magang (DPM) dan Guru
Pembimbing Magang (GPM) di sekolah yang memenuhi persyaratan
sebagaimana yang telah ditentukan.

Setiap program magang memiliki program yang berbeda. Magang 1 bertujuan


membangun landasan jati diri pendidik dan menetapkan kompetensi akademik
kependidikan. Magang 2 bertujuan menetapkan kompetensi akdemik
kependidikan yang berkaitan dengan kompetensi akademik bidang studi dan
menetapkan kemampuan awal guru dalam mengembangkan perangkat
pembelajaran. Magang 3 bertujuan memberikan pengalaman awal tambahan
sesuai kewenangan tambahan yang akan diberikan kepada calon guru. Oleh
karena itu, program magang ini merupakan bagian tak terpisahkan bagi
mahasiswa fakultas keguruan dan ilmu pendidikan (FKIP) Uiversitas
muhammadiyah tangerang (UMT) dalam memperoleh komptetensi akademik.
Teknis program magang tertuang dalam suatu buku pedoman. Buku pedoman
magang ini diharapkan dapat menjadi acuan atau rambu - rambu dalam
menjalankan program magang bagi mhasiswa FKIP UMT peserta mata kuliah
magang. Selain itu, buku pedoman juga menjadi acuan bagi pihak sekolah (pihak
terkait) tempat dilaksanakannya program magang.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Penyusunan Program Tahunan Pembelajaran?
2. Bagaimana Penyusunan Program Semester Pembelajaran?
3. Bagaimana Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)?
4. Bagaimana Strategi Pembelajaran yang digunakan?
5. Bagaimana Pengembangan Media Pembelajaran?
6. Bagaimana Pengembangan Metode Pembelajaran?
7. Bagaimana Pengembangan Bahan Ajar?
8. Bagaimana Pengembangan Perangkat Evaluasi?

C. Tujuan
Tujuan Magang II adalah agar calon guru memahami dan mampu
mengembangkan
perangkat pembelajaran yang terdiri dari :

1. Program tahunan pembelajaran


2. Program semester pembelajaran
3. Perancangan RPP
4. Penelaahan strategi pembelajaran
5. Pengembangan media pembelajaran
6. Pengembangan metode pembelajaran
7. Pengembangan bahan ajar
8. Pengembangan perangkat evaluasi

D. Manfaat
Program kegiatan Magang 2 ini diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa,
sekolah tempat magang dan Universitas Muhammadiyah Tangerang Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
1. Manfaat bagi Mahasiswa
a. Mempunyai pengalaman dalah menelaah dan menyusun program
tahunan
pembelajaran
b. Mempunyai pengalaman dalam menelaah dan menyusun program
semester pembelajaran
c. Mempunyai pengalaman dalam menelaah dan menyusun perancangan
RPP
d. Mempunyai pengalaman dalam menelaah dan menyusun
strategi pembelajaran
e. Mempunyai pengalaman dalam menelaah dan menyusun
pengembangan media pembelajaran
f. Mempunyai pengalaman dalam menelaah dan menyusun
pengembangan bahan ajar
g. Mempunyai pengalaman dalam menelaah dan menyusun pengembangan
perangkat evaluasi

2. Manfaat bagi sekolah


a. Terjalinnya kerjasama yang saling menguntungkan antara sekolah
tempat
magang dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Tangerang (FKIP UMT)
b. Sekolah memperoleh kesempatan untuk ikut serta dalam menyiapkan
calon
guru yang kompeten
c. Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi
dalam merancanf serta melaksanakan pengembangan sekolah
3. Manfaat bagi FKIP UMT
a. Mendapatkan informasi tentang manajemen dan kultur sekolah
b. Mendapatkan informasi tentang proses membangun kompetensi
pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial di sekolah
c. Mendapat informasi tentang proses pembelajaran di kelas
d. Mendapatkan masukan yang berguna untuk penyempurnaan kurikulum
yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja
e. Membangun kerjasama antara sekolah dengan FKIP UMT dalam
mempersiapkan lulusan yang bermutu
f. Mendapatkan umpan-balik tentang kompetensi akademik mahasiswa
FKIP UMT
BAB II
DESKRIPSI HASIL MAGANG

A. Program Tahunan
1. Contoh Program Tahunan

PROGRAM TAHUNAN

Jumlah
Semester Kompetensi Dasar
Jam

3.1 mengidentifikasi isi dan sistematik surat pekerjaan yang dibaca 4

4.1 menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat


4
lamaran baik secara lisan maupun tulus

3.2 mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan 4

4.2 menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isis,


4
sistemtika dan kebahasaan

3.3 mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang


4
saling berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau tulis
1
4.3 mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks
4
eksplanasi

3.4 manganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah 6

4.4 menulis cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan kebahasaan 6

3.5 mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif solusi dan simpulan


4
terhadap suatu isu) dalam teks editorial

4.5 menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial baik secara lisan
4
maupun tulis
3.6 menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial 6

4.6 merancang teks editorial dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan


6
baik secra lisan maupun tulis

3.7 menilai isi dua buku fiksi (kumpulan cerita pendek atau kumpulan puisi) dan
4
satu buku pengayaan (nonfiksi) yang dibaca

4.7 menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik baik secara lisan
4
maupun tulis

Jumlah 64

Jumlah
Semester Kompetensi Dasar
Jam
3.8 menafsir pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang
2
dibaca
4.8 menyajikan hasil interpretasi terhadap pandangan pengarang baik secara
2
lisan maupun tulis
3.9 manganalisis isi dan kebahasaan novel 2
4.9 merancang novel atau novolet dengan memerhatikan isi dan kebahasaan
2
baik secara lisan maupun tulis
3.10 mengevaluasi informasi, baik fakta maupun opini, dalam sebuah artikel
4
yabf dibaca
4.10 menyusun opini dalam bentuk artikel 4
2 3.11 menganalisis kebahasaan artikel dan/buku ilmiah 4
4.11 mengonstruksi sebuah artikel dengan memerhatikan fakta dan
4
kebahasaan
3.12 membandingkan kritik sastra dan esai dari aspek pengetahuan dan
4
pandangan penulis
4.12 menyusun kritik dan esai dengan memerhatikan aspek pengetahuan dan
4
pandangan penulis baik secara lisan maupun tulis
3.13 menganalisis sistematika dan kebahasaan kritik dan esai 4

4.13 mengonstrusi sebuah kritik atau esai dengan memerhatikan sistematika


4
dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis
3.14 mengidentifikasi nilai-nilai yang terdapat dalam sebuah buku pengayaan
2
(nonfiksi) dan satu buku drama(fiksi)
4.14 menulis refleksi tentang nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah buku
2
pengayaan (nonfiksi) dan satu drama (fiksi)
Jumlah 44

Tangerang, .... Juli 2021

Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 14 Tangerang Guru Mata Pelajaran

Blewuk S. Nugroho .M.Pd. Genduk Isnarimah, S.Pd.


NIP: 196409101987031008 NUPTK 5042762663130193
2. Pembahasan Program Tahunan
Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran pada
setiap kelas, yang berisi rencana penetapan alokasi waktu dalam satu tahun untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar. Alokasi waktu diperlukan agar seluruh kompetensi dasar
yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh Peserta Didik.

Program Tahunan merupakan pedoman bagi pengembangan


programprogran berikutnya, yakni program semester, pembuatan silabus dan
sistem penilaian. Komponen-komponen program tahunan meliputi identitas
(satuan pendidikan,mata pelajaran, tahun pelajaran), standar kompetensi,
kompetensi dasar, dan alokasi waktu. Menurut ahli, program tahunan merupakan
program umum setiap mata pelajaran yang dibuat setiap awal tahun ajaran.
Program tahunan merupakan pedoman untuk mengembangkan program semester,
mingguan dan program harian.Sumber-sumber yang digunakan sebagai
pengembangan program tahunan adalah (E. Mulyasa, 2006: 95) :

1. Daftar kompetensi standar sebagai consensus nasional,


yang dikembangkan dalam SKKD setiap mata pelajaran yang
akan dikembangkan.
2. Skope dan sekuensi setiap kompetensi. Untuk mencapai tujuan
pembelajaran diperlukan materi pembelajaran yang kemudian disusun
dalam pokok-pokok bahasan dan sub pokok bahasan yang mengandung
ide-ide pokok sesuai dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran.
3. Kalender pendidikan. Penyusunan kalender pendidikan selama satu
tahun pelajaran mengacu pada efesiensi, efektifitas dan hak-hak peserta
didik.
Tujuan penyusunan program tahunan adalah untuk menata materi secara
logis, sistematis dan hierarkis; mendistribusikan alokasi waktu untuk setiap pokok
bahasan; mendorong proses pembelajaran menjadi efektif dan efesien berdasarkan
tik yang telah ditetapkan; memudahkan guru untuk mengetahui target kurikulum
per pokok bahasan atau per bulan (Wawan S. Suherman, 2001: 120). Langkah-
langkah penyusunan program tahunan yaitu mengidentifikasi jenis kegiatan non
tatap muka (ujian, libur); menghitung pokok bahasan (kegiatan tatap muka); dan
menghitung alokasi waktu yang tersedia dari GBPP untuk setiap jenis kegiatan
(Wawan S. Suherman, 2001:119).

Dalam menyusun Program Tahunan (Prota), komponen minimal


yang wajib dipenuhi adalah sebagai berikut;

1. Identitas (mata pelajaran, kelas, tahun pelajaran)


2. Format isian ( tema, sub tema, dan alokasi waktu)
3. Langkah Menyusun Prota
Pada item nomer 3 yakni Langkah Menyusun Prota, ada 4 hal yang
harus dilalui/ dipenuhi yakni;
a. Mengidentifikasi jumlah kompetensi dasar dan indikator dalam
satu tahun
b. Mengidentifikasi keluasan dan kedalaman kompetensi dasar dan indikator
c. Melakukan pemetaan kompetensi dasar untuk setiap semester
d. Menentukan alokasi waktu untuk masing-masing kompetensi dengan
memperhatikan pekan efektif

Fungsi Program Tahunan (Prota) dalam kegiatan pendidikan/


pembelajaran:
1. Sebagai pedoman dalam menyusun Promes, program suatu pelajaran
dan juga sebagai persiapan dalam mengajar agar lebih rapi dan
terorganisir secara lebih matang.
2. Sebagai pedoman dalam membuat Kalender Akademik atau biasa di
singkat Kaldik.
3. Sebagai acuan dalam rangka optimalisasi, efisiensi dan
efektivitas penggunaan waktu belajar efektif yang ada.

Langkah–langkah penyusunan Program Tahunan pada SMAN 3 Kabupaten


Tangerang :
a. Menelaah kalender pendidikan yang dibuat oleh Kurikulum Sekolah

yang disesuaikan berdasarkan ciri khas dan kebutuhan sekolah.

b. Menandai permulaan tahun pelajaran, hari-hari libur, minggu efektif,

waktu pembelajaran efektif (per minggu).

Hari-hari libur meliputi :

a) Jeda tengah semester

b) Jeda antar semester

c) Libur akhir tahun pelajaran

d) Hari libur keagaman

e) Hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional

f) Hari libur khusus

c. Menghitung jumlah minggu efektif setiap bulan dan semester

dalam satu tahun dan memasukkan dalam format matrik yang

tersedia.

d. Medistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk satu


mata pelajaran, pada setiap KD dan topik bahasannya pada

minggu
efektif, sesuai ruang lingkup cakupan materi, tingkat kesulitan

dan pentingnya materi tersebut, serta mempertimbangkan waktu

untuk ulangan serta ramedial.

2. Pembahasan Program Semester


Program Semester adalah satuan waktu yang digunakan untuk
penyelenggaraan program pendidikan per semester. Kegiatan yang dilaksanakan
dalam tiap semester ialah kegiatan tatap muka, praktikum, kerja lapangan,
ulangan harian, mid semester, ujian semester dan berbagai kegiatan lainya yang
diberi

penilaian ketuntasan. Program semester diarahkan untuk menjawab minggu


keberapa atau kapan pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar itu

dilaksanakan.

Pada umumnya program semester berisikan tentang bulan, pokok bahasan


yang hendak disampaikan, waktu yang direncanakan, dan keterangan-keterangan.
Program semester berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak
dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Program semester ini
merupakan penjabaran dari program tahunan.

Langkah-langkah Penyusunan Program Semester pada SMP Negeri 1

Rajeg:

a. Memasukkan KD, Materi dan sub materi bahasan dalam format Program

Semester

b. Menentukan jumlah jam pada setiap kolom minggu dan jumlah tatap

muka per minggu untuk mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

c. Mengalokasikan waktu sesuai kebutuhan bahasan materi dan sub

materi pada kolom minggu dan bulan.


PROGRAM SEMESTER

: Bahasa Indonesia
Mata Pelajaran
: XI /2
Kelas / Semester
: 2019/2020
Tahun Pelajaran
Jml. Januari Februari Maret April Mei Juni
No. Tema / Kompetensi Dasar
Jam 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
3,12 Mengidentifikasi formasi penting yang ada
1 dalam proposal kegiatan atau penelitian 2 2
yang dibaca
4,12 Melengkapi informasi dalam proposal
2 secara lisan supaya lebih efektif 4 2 2

LIBUR AKHIR SEMESTER


3,13 Menganalisis isi, sistematika, dan

LIBUR IDUL FITRI

LIBUR IDUL FITRI


3 4 2 2
kebahasaan suatu proposal

CADANGA

PASCA
USBN

USBN
4,13 Merancang sebuah proposal karya ilmiah

PAS

PAS
PAS
PTS

UN

N
4 dengan memerhatikan informasi, tujuan, 4 2 2
dan esensi karya ilmiah yang diperlukan
3,14 Mengidentifikasi informasi, tujuan dan
5 2 2
esensi sebuah karya ilmiah yang dibaca
4,14 Merancang informasi, tujuan, dan esensi
6 yang harus disajikan dalam karya ilmiah 4 2 2
3,15 Menganalisis sistematika dan kebahasaan
7 2 2
karya ilmiah

13
4,15 Mengonstruksi sebuah karya ilmiah dengan
8 memerhatikan isi, sistematika, dan 4 2 2
kebahasaan
3,16 Membandingkan isi berbagai resensi untuk
9 menemukan sistematika sebuah resensi 2 2
4,16 Menyusun sebuah resensi dengan
10 memerhatikan hasil perbandingan 4 2 2
beberapa teks resensi
3,17 Menganalisis kebahasaan resensi
11 setidaknya dua karya yang berbeda 2 2
4,17 Mengkonstruksi sebuah resensi dari buku
12 kumpulan cerita pendek atau novel yang 4 2 2
sudah dibaca
3,18 Mengidentifikasi alur cerita, babak demi
13 babak, dan konflik dalam drama yang 2 2
dibaca atau ditonton
4,18 Mempertunjukkan salah satu tokoh dalam
14 drama yang dibaca atau ditonton secara 4 2

2
lisan
3,19 Menganalisis isi dan kebahasaan drama
15 2 2
yang dibaca atau ditonton
4,19 Mendemonstrasikan sebuah naskah drama
16 4 2

2
dengan memerhatikan isi dan kebahasaan
3.20 Menganalisis pesan dari dua buku fiksi
17 (novel dan buku kumpulan puisi) yang 2 2
dibaca
4.20 Menyusun ulasan terhadap pesan dari dua
18 4

4
buku kumpulan puisi yang dikaitkan dengan
situasi kekinian

JUMLAH 56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Kab. Tangerang, 29 Mei 2019


Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Bahasa Indonesia,

Drs. H. Dedi Hidayat, M.Si. Rizki Hidayatullah N. H.


NIP NIP
Program semester adalah rumusan kegiatan belajar mengajar untuk satu
semester yang kegiatannya didasarkan pada materi yang tertuang dalam SKKD.

Program semester dibuat berdasarkan pertimbangan alokasi waktu yang tersedia,


jumlah pokok bahasan yang ada dalam semester tersebut dan frekuensi ujian yang
disesuaikan dengan kalender pendidikan. Program semester akan mempermudah
guru dalam alokasi waktu mengajarkan materi yang harus dicapai dalam semester
tersebut. Pada dasarnya yang menjadi isi dari program semester adalah apa yang
tercantum dalam GBPP, tetapi ada perluasan dan kelengkapan sehingga
membentuk suatu program kerja pengajaran.

Penyusunan Program Semester berfungsi sebagai acuan menyusun satuan


pelajaran; acuan kalender kegiatan belajar mengajar; dan untuk mencapai
efesiensi dan efektifitas penggunaan waktu belajar yang tersedia (Moh. Uzer
Usman, 2002: 54). Dalam penyusunan program semester, referensi yang
digunakan adalah kalender pendidikan, GBPP mata pelajaran, hasil analisis mata
pelajaran, format program semester (Wawan S. Suherman, 2001: 120). Unsur-
unsur yang biasanya terkandung di dalam program semester meliputi (Syaiful
Sagala, 2003: 165):

-tujuan
yang masih bersifat umum yang diambil dari SKKD yaitu tujuan kurikuler dan
tujuan instruksional. Pokok bahasan Pokok bahasan merupakan judul materi yang
akan dipelajari atau diajarkan dalam satu caturwulan yang bersangkutan.
Perencanaan pembelajaran menyusun pokok bahasan dan sub pokok bahasan
dalam satu semester, dengan memperhitungkan bahwa pokok bahasan tersebut
dapat diselesaikan dalam satu semester dengan pemenuhan kualitas yang
disyaratkan.

Metode mengajar Metode mengajar adalah cara yang digunakan oleh guru
untuk menyampaikan materi pelajaran. Dalam program semester hendaknya
dicantumkan metode-metode mengajar yang direncanakan akan digunakan dalam

16
mengajarkan setiap pokok bahasan yang bersangkutan. Penentuan metode
mengajar ditentukan juga oleh tujuan yang dirumuskan oleh guru.

Media dan Sumber Disamping metode mengajar untuk setiap pokok


bahasan dicantumkan pula media dan buku sumber yang digunakan. Pencantuman

buku sumber meliputi nama penulis, nama buku, tahun dan penerbit, dan juga
bagian atau bab yang diacu dalam pengajaran pokok bahasan yang bersangkutan.
Media akan memudahkan siswa dalam mengalami, memahami dan mengerti
pelajaran yang disampaikan oleh guru. Evaluasi pengajaran Dalam
program semester hendaknya dicantumkan kegiatan-kegiatan evaluasi yang
dilaksanakan di luar masing-masing pokok bahasan, seperti evaluasi/ tes sumatif.
Evaluasi digunakan untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan. Evaluasi digunakan juga untuk memperbaiki bahan ataupun juga
metode pengajaran.

bersangkutan, perlu dicantumkan jumlah waktu yang dialokasikan, sehingga dapat


diketahui sejak awal apakah program semester yang dibuat tersebut dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.

Langkah-langkah penyusunan program semester adalah (Wawan S. Suherman,

2001: 122):

a) Menghitung jumlah minggu/ hari efektif dalam satu semester

yang ada dalam kalender pendidikan.

b) Menghitung jumlah jam pelajaran efektif untuk tatap muka dan

non tatap muka. Dihitung dengan jumlah minggu efektif dikalikan

dengan jam pertemuan.

c) Mendistribusikan alokasi waktu berdasarkan pokok bahasan

dalam GBPP, jumlah jam efektif tatap muka dan kegiatan pada jam
efektif
non tatap muka. 20

d) Merumuskan program alokasi waktu per semester.

B. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


1. Format RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Teks Deskripsi
Kelas/Semester : VII/Genap
AlokasiWaktu : 90 Menit

A. Kompetensi Inti
KI3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, editorialal, dan metakognitif berdasarkan rasaingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
editorialal pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks deskripsi
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1) Mengidentifikasi struktur teks deskripsi
2) Mengidentifikasi kebahasaan teks deskripsi
D. Tujuan pembelajaran
1) Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatann saintifik, peserta didik
dapat mengidentifikasi struktur teks deskripsi dengan rasa ingin tahu,
kerja keras, tanggung jawab, bersikap bersahabat/komunikatif selama
proses pembelajaran.
2) Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatann saintifik, peserta didik
dapat mengidentifikasi kaidah kebahasaan teks deskripsi dengan rasa
ingin tahu, kerja keras, tanggung jawab, bersikap bersahabat/ komunikatif
selama proses pembelajaran.

E. Materi
 Pengetahuan Faktual
teks deskripsi
 Pengetahuan Konseptual
struktur dan kaidah kebahasaan teks deskripsi
 Pengetahuan Editorialal
cara menganalisis struktur dan kaidah kebahasaan teks deskripsi

F. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : discovery learning
3. Metode : ceramah, diskusi kelompok, penugasan,
presentasi

G. Langkah-langkah
Pembelajaran (@2 ×45 menit)
Sintaks
Tahap Kegiatan
Model Waktu
Pembelajaran Pembelajaran
Pembelajaran

1. Peserta didik menjawab salam dari guru 10’


dilanjutkan dengan berdoa bersama yang
dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
2. Peserta didik merespons dan guru mengecek
kehadiran
Pendahuluan 3. Peserta didik menerima informasi tentang
keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
4. Peserta didik menerima informasi tujuan
pembelajaran, materi, manfaat, dan langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan
Stimulation 1. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok 70’
Kegiatan Inti yang terdiri dari 4-5 orang
(Stimulasi/Pe 2. Peserta didik membaca/menyimak teks teks
Sintaks
Tahap Kegiatan
Model Waktu
Pembelajaran Pembelajaran
Pembelajaran

-mberian editorial
rangsangan) 3. Peserta didik mencermati uraian yang berkaitan
dengan teks editorial
Problem 4. Peserta didik bertanya jawab tentang struktur dan
stateme kaidah kebahasaan teks editorial
n 5. Peserta didik mencari dari berbagai sumber
informasi tentang struktur dan kaidah
kebahasaan teks editorial
Data 6. Peserta didik dalam satu kelompok mencari
collectio berbagai informasi tentang struktur dan kaidah
n kebahasaan
7. Peserta didik mengumpulkan hasil temuannya
tentang teks editorial
Verification 8. Peserta didik berdiskusi tentang struktur dan
kaidah kebahasaan
9. Peserta didik merangkum hasil diskusi kelompok
tentang struktur dan kaidah kebahasaan
Generalization 10. Peserta didik membacakan hasil diskusi
kelompok tentang struktur dan kaidah
kebahasaan dengan santun
11. Peserta lain menanggapi dengan santun
12. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil
diskusi tentang struktur dan kaidah kebahasaan
teks editorial
13. Peserta didik membacakan simpulan hasil
diskusi tentang struktur dan kaidah kebahasaan
teks editorial
14. Peserta didik bersama guru menyimpulkan 10’
pembelajaran
15. Peserta didik mengerjakan soal yang diberikan
guru
Kegiatan 16. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi
penutup terhadap materi yang baru saja dipelajari
17. Paserta didik menyimak informasi mengenai
rencana tindak lanjut pembelajaran
18. Guru memberikan motivasi dan salam penutup
pembelajaran
19. Peserta didik menjawab salam penutup dari guru
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Teks Deskripsi
Sub Materi : Mengenal Pengertian dari Teks Deskripsi
Kelas/Semester : VII/Genap
AlokasiWaktu : 90 Menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah menonton Video Youtube Yang dikirim Guru Melalui grup Whatsapp, peserta didik diharapkan dapat:
 Memahami pengertian teks deskripsi
 Menentukan ciri umum teks deskripsi dari segi isi dan tujuan komunikasi pada teks yang dibaca/didengar.
 Menentukan ciri teks deskripsi dari aspek kebahasaan pada teks yang dibaca/didengar.
 Menentukan jenis teks deskripsi pada teks yang dibaca/didengar.

B. Media Pembelajaran, Alat dan Sumber Belajar


 Media: STUDYSASTER merupakan sebuah inovasi berupa model pembelajaran untuk
mengintegrasikan pendidikan kebencanaan dalam kegiatan belajar mengajar, dengan tujuan
meningkatkan minat siswa belajar kebencanaan
 Sumber Belajar : Buku BAHASA INDONESIA Kelas VIII, Kemendikbud, Youtube.

C. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan ( 10 Menit )
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran dipandu melalui
grup Whatsapp, dan siswa mengisi daftar hadir Online Yang dikirim Guru ke Grup Whatsapp
Kegiatan Inti ( 70 Menit )
Kegiatan Melalui Whatsapp / Aplikasi Zoom Meeting Peserta didik diberi motivasi dan panduan
Literasi untuk melihat,
mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan
bacaan terkait materi Pengertian teks deskripsi.
Critical Melalui Apliksai Zoom Meeting Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi
Thinking sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat
hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Pengertian teks deskripsi.
Collaboration Peserta didik bersama orangtua dirumah mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Pengertian teks
deskripsi.
Melalui Aplikasi Zoom Meeting Peserta didik diminta mempresentasikan hasil kerja
Communication
individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
kemudian ditanggapi kembali oleh
individu yang mempresentasikan
Melalui Aplikasi Zoom Meeting Guru dan peserta didik membuat kesimpulan
Creativity tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Pengertian teks deskripsi. Peserta didik
kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Guru memberikan pesan moral kepada peserta didik atas apa yang mereka pelajari hari ini melalui grup
telegram /
whatsapp.
Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan. ( mengirimkan kesimpulan ke grup telegram /whatsapp )
D. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Penilaian Pengetahuan; Tes tertulis melalui Daring
2. Penilaian Keterampilan; Dilakukan pada saat presentasi langsung Zoom Meeting

Tangerang, .... Juli 2021

Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 14 Tangerang Guru Mata Pelajaran

Blewuk S. Nugroho .M.Pd. Genduk Isnarimah, S.Pd.


NIP: 196409101987031008 NUPTK 5042762663130193

A. Penilaian hasil pembelajaran


1. Teknik penilaian (terlampir)
a. Sikap
Penilaian observasi
Penilaian observasi berdasar kan pengamatan sikap dan perilaku
peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran
maupun secara umum pengamatan langsung dilakukan oleh guru.
Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Keterangan
 BS : Bekerja sama
 JJ : Jujur
 TJ : Tanggung Jawab
 DS : Disiplin
Catatan
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria =
100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4
= 68,75
4. Kode nilai / pringkat :
75,01 - 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 - 75,00 = Baik (B)
25,01 - 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin
dinilai

Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta
didik, maka peserta didik diberi kesempatan untuk menilai kemampuan
menilai dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka
guru hendaknya mejelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini,
menentukan kompetesi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria
penilaian yang akan di gunakan , dan meneruskan format penilaiannya
jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu.
Berikut contoh format penilaian :

Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak Jumlah
Sikap Nilai
Skor
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusukan 50
ide/gagasan

Ketika kami berdiskusi, setiap


2 anggota mendapatkan 50
kesempatan untuk berbicara 250 62,5 C

Saya ikut serta dalam


3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.

4 ... 100
Catatan
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumat kriteria = 4 x 100 =
400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 :
400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (BS)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai
kompetensi pengetahuan dan keterampilan

Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan peminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri, sama halnya dengan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga
menentukan format penilaiannya. Berikut contoh format penilaian teman sebaya :
Nama yang diamati : ...
Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai

1 Mau menerima pendapat teman 100

Memberikan solusi terhadap


2 100
permasalahan
Memaksaka pendapat sendiri
3 kepada 100 450 90.00 SB
anggota kelompok

4 Marah saat diberi kritek 100

5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk peryataan yang positif
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5
x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450
: 500) x 100 = 90.00
4. kode nilai / predikat :
75,01 - 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 - 75,00 = Baik (B)
25,01 - 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
Penilaian jurnal (Lihat lampiran)

b.Pengetahuan
-Tertulis uraian dan atau pilihan ganda (lihat lampiran)
-Tes lisan atau observasi terhadap diskusi, tanya jawab dan percakapan
perakter monolog atau dialog

Penilaian aspek percakapan

a. peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. peserta didik meminta tanda tangan orang tua sebagai bukti bahwa
mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang
telah dikerjakan untuk mendapatkan penilaian

c.Keterampilan
- penilaian untuk kerja
Contoh instrumen penilaian untuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut :
Instrumen penilaian

Sangat Kurang Tdiak


Baik
No Aspek Yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaan respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunanaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = jumlah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen penilaian diskusi

No Aspek Yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasan materi diskusi


Kemampuan menjawab
2
pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
Kemampuan menyelesikan
4
masalah
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

penilaian proyek (lihat lampiran)


penilaian produk (lihat
lampiran) penilaian portofolio
kumpulan semua tugas yang sudah
dikerjakan peserta didik, seperti
catatan, PR, dll

instrumen penilaian

No Aspek Yang Dinilai 100 75 50 25

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga

3. Pemberian Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan
minimal (KKM), maka guru bisa memberikan soal tambahan
misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang sistem pemberian kekuasaan negara!
2) Jelaskan tentang kedudukan dan fungsi kementrian
Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintahan
Non Kementrian!
3) Jelaskan tentang nilai-nilai pancasila
dalam penyelenggaraan pemerintah!

2. Pembahasan RPP
Berdasarkan Permendikbud No. 65 tahun 2013 tentang
standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah,
bahwa pengembangan RPP dijabarkan dari Silabus untuk
mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya
mencapai Kompetensi Dasar (KD) yang mengacu pada standar
isi.

Menurut Peraturan Pemerintah (PP) No 19 tahun 2005


pasal 20 berbunyi bahwa perencanaan proses pembelajaran
meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang
memuat sekurang-kurangnya tujuan pemebelajaran, materi
pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar dan
penilaian hasil belajar.

a. Komponen RPP terdiri dari :


1) Identitas sekolah (nama satuan pendidikan, mata pelajaran,
kelas/semester, materi pokok, alokasi waktu)

2) Kompetensi Inti (KI), kompetensi dasar (KD), dan indikator


pencapaian kompetensi

3) Tujuan pembelajaran
4) Materi pembelajaran
5) Metode pembelajaran
6) Media dan alat
7) Sumber pembelajaran
8) Langkah-langkah kegiatan pembelajaran(pendahuluan, inti,
penutup)
9) Penilaian hasil pembelajaran

b. Prinsip penyusunan RPP


Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip
sebagai berikut :

1) Perbedaan individual peserta didikantara lain kemampuan awal,


tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar,
kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,
kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau
lingkungan peserta didik

2) Partisipasi aktif peserta didik


3) Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar,
motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan
kemandirian

4) Pengembangan budaya membaca dan menulisyang dirancang


untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman
beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk
tulisan

5) Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat


rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, dan remedi.

6) Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduanantara KD, materi


pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan
pengalaman belajar

7) Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan


lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman
budaya

8) Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara


terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan
kondisi.
C. Strategi Pembelajaran
1. Strategi Pembelajaran pada RPP

Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan dipilih dan


digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi
pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik
menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada
akhirnya pembelajaran dapat dikuasainya pada akhir kegiatan
belajar.

2. Pembahasan Strategi Pembejalaran Pada RPP

Dalam hasil pengamatan kami, strategi yang digunakan oleh


guru dalam RPP diatas ialah model strategi Discovery Learning,
yaitu pembelajaran yang terjadi melalui proes observasi, klasifikas,
pengukuran, prediksi, penentuan dan inferi. Proses tersebut disebut
cognitive. Discovery Learning mempunyai prinsip yang sama
dengan inkuiri (Ingiqury). tidak ada perbedaan yang prinsipil pada
kedua istilah ini, pada Discovery Learning lbi menekankan pada
ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui.
Perbedaan dengan discovery ialah bahwa pada discovery masalah
yang diperhadakan kepada siswa semacam masalah yang di
rekayasa oleh guru, sedangkan pada inkuiri masalahnya bukan hasil
rekayasa, sehinggsiswa harus mengerahkan seuruh pikiran dan
keterampilanya untuk menapatkakn temuan-temuan di dalam
masalah Itu melalui poses penelitian. Ada beberapa tahapan dalam
model discovery learning diantaranya :

 Tahap 1 Stimulation (pemberian stimulus)


Guru memberikan sesuatu rangsangan kepada siswa yang
menimbulkan kebingungannya dan timbul keinginan untuk
menyelidiki sendiri. Bentuk rangsangan dapat berupa
pertanyaan, gambar, benda, cerita, fenomena, dan aktivitas
belajar lainnya yang mengarah pada persiapan menemukan
suatu konsep.

 Tahap 2 Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah)


Guru mengajak siswa untuk mengidentifikasi masalah yang
relevan dengan bahan disajikan untuk stimulus. Dari masalah
tersebut, dirumuskan jawaban sebagai dugaan sementara
(hipotesis).

 Tahap 3 Data collection (pengumpulan data)


Siswa mengumpulkan informasi yang relevan untuk
membuktikan kebenaran hipotesis atau menemukan suatu
konsep. Data dapat diperoleh melalui membaca literatur,
mengamati objek, wawancara dengan nara sumber, melakukan
uji coba sendiri dan sebagainya.
 Tahap 4 Data processing (pengolahan data)
Siswa mengolah data yang telah dikumpulkan. Pengolahan data
dalam rangka mengarahkan kepada konsep yang akan dicapai.

 Tahap 5 Verification (memverifikasi)


Siswa melakukan pemeriksaan kebenaran hipotesis terkait
dengan hasil pengolahan data processing.

 Tahap 6 Generalization (penarikan kesimpulan/ generalisasi)


Siswa diajak untuk melakukan generalisasi konsep yang sudah
dibuktikan untuk kondisi umum.

Pendekatan yang digunakan dalam RPP adalah pendekatan


saintifik. Hal itu dilakukan karena pengaplikasian pendekatan saintifik
dirasa sangat cocok dengan pembelajaran pada kurikulum 2013 yang
menekankan keaktifan pada siswa dibandingkan guru. Berikut adalah
pengaplikasian pendekatan saintifik:
 Mengamati:
Membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat)
untuk mengidentifikasi hal-hal yang ingin diketahui - Mengamati
dengan indra (membaca, mendengar, menyimak, melihat, menonton,
dan sebagainya) dengan atau tanpa alat.

 Menanya:
Mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang tidak dipahami dari apa
yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati - Membuat dan mengajukan pertanyaan,
tanya jawab, berdiskusi tentang informasi yang belum dipahami,
informasi tambahan yang ingin diketahui, atau sebagai klarifikasi.

 Mencoba/mengumpulkan data (informasi):


Melakukan eksperimen, membaca sumber lain dan buku teks,
mengamati objek/kejadian/aktivitas, wawancara dengan narasumber -
Mengeksplorasi, mencoba, berdiskusi, mendemonstrasikan, meniru
bentuk/gerak, melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain
buku teks, mengumpulkan data dari nara sumber melalui angket,
wawancara, dan memodifikasi/ menambahi/mengembangkan.
 Mengasosiasikan/mengolah informasi:
Siswa mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari
hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi - mengolah
informasi yang sudah dikumpulkan, menganalisis data dalam bentuk
membuat kategori, mengasosiasi atau menghubungkan
fenomena/informasi yang terkait dalam rangka menemukan suatu pola,
dan menyimpulkan.

 Mengkomunikasikan:
Siswa menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya - menyajikan
laporan dalam bentuk bagan, diagram, atau grafik; menyusun laporan
tertulis; dan menyajikan laporan meliputi proses, hasil, dan
kesimpulan secara lisan.

D. Media Pembelajaran

1. Media Pembelajaran yang digunakan pada RPP

 Laptop

 Proyektor

 Koran (Artikel)

2. Pembahasan Media Pembelajaran yang digunakan pada RPP

Media pembelajaran merupakan bagian yang tak terpisahkan dari


kegiatan pembelajaran disekolah. Pemanfaatan media pembelajaran
juga merupakan upaya kreatif dan sistematis untuk menciptakan
pengalaman yang dapat membantu proses belajar siswa. Hal ini
dikarenakan media berperan sebagai stimulus belajar dan dapat
menumbuhkan motivasi belajar sehingga murid tidak mudah bosan
dalam mengikuti proses belajar mengajar.
Media sebagai alat bantu adalah suatu kenyataan yang tidak dapat
dipungkiri. Karena memang dapat membantu tugas guru dalam
menyampaikan pesan-pesan dari bahan pelajaran yang diberikan oleh
guru kepada murid. Guru sadar bahwa tanpa bantuan media, maka
bahan pelajaran sukar untuk dicerna dan dipahami oleh setiap murid,
terutama bahan pelajaran yang rumit atau kompleks.
Media yang digunakan oleh guru bahasa indonesia di Sma Negeri 3
kab. Tangerang ialah Laptop yang sajikan melalui Power Point, video
Youtube, serta Artikel dalam sebuah koran. Pemilihan media yang
mudah di dapat serta di akses oleh siwa merupakan cara paling efektif
untuk membantu proses belajar mengajar di kelas.
E. Metode Pembelajaran

1. Metode Pembelajaran yang digunakan pada RPP

- Metode Ceramah

- Metode Diskusi

- Metode Tanya jawab


2. Pembahasan Metode Pembelajaran yang digunakan pada RPP

Metode pembelajaran adalah cara / prosedur yang digunakan guru


untuk mencapi tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran lebih
bersifat procedural, yaitu berisi tahapan tertentu, sedangkan teknik
adalah cara yang digunakan, yang bersifat implemetatif. Metode
yang dipilih oleh masing-masing guru bisa sama, tetapi teknik
pencapaiannya yang berbeda-beda.

Metode yang digunakan pada RPP di atas ialah metode ceramah,


dimana metode ceramah merupakan cara yang cukup efektif dalam
penyampain sebuah meteri yang dilanjutkan dengan metode diskusi
dan tanya jawab. Setelah guru menyampaikan materi kemudian
mengintruksikan kepada peserta didik untuk mendiskusikan materi
yang telah disampaikan kepada teman kelomponya (apabila guru
meminta peserta didik untuk membuat kelompok kecil) dan ditutup
dengan sesi tanya jawab serta membuat kesimpulan. Metode itulah
yang tepat untuk guru mengetahui apakah meteri yang disampaikan
bisa dimengerti atau dipahami oleh peserta didik atau tidak, bila
mana metode tersebut berhasil dilakukan maka akan terciptalah
hasil belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran .

F. Bahan Ajar
1. Jenis bahan ajar yang digunakan
a. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VII Revisi Tahun 2017.
b. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VII Revisi Tahun 2017.
c. Internet
d. Koran

2. Pembahasan jenis bahan ajar yang digunakan


Bahan ajar memiliki fungsi strategis bagi proses belajar
mengajar. Ia dapat membantu guru dalam kegiatan pembelajaran,
sehingga guru tidak terlalu banyak menyajikan materi dan guru dapat
lebih terfokus dengan membimbing siswanya. Menjadikan siswa aktif
dan tidak ketergantungan dengan guru. Guru dapat membuat bahan
ajarnya sendiri, namun dengan prinsip instruksional guru juga dapat
menggunakan buku siswa Bahasa Indonesia kelas VII revisi tahun
2017, buku siswa Bahasa Indonesia kelas VII revisi tahun 2017, koran,
dan Internet.

Guru juga dapat memanfaatkan buku teks atau bahan dan


informasi lainnya yang sudah ada dan di kemas kembali sehingga
menjadi bahan ajar untuk para siswanya. Buku matematika biasanya
sudah struktur dan urutannya sistematis sehingga memudahkan siswa
untuk belajar yang bersifatnya mandiri.

Kemajuan teknologi yang pesat membuat bahan ajar juga dapat


di akses dari berbagai macam sumber. Salah satunya internet yang
mampu diakses siswa dimana saja. Memberikan informasi yang
mungkin akan lebih bisa di mengerti oleh siswa dibandingkan mereka
harus membaca buku saja.

Dan siswa dapat membaca buku atau sumber lain agar wawasan
yang dimiliki siswa tidak hanya terpaku pada satu sumber saja,
melainkan banyak sumber sehingga mampu mengembangkan pola pikir
yang kritis, membadingkan bahan ajar satu dengan yang lainnya.

G. Perangkt Evaluasi
1. Perangkat dan instrumen evaluasi yang dikembangkan dalam teknik
penilain
a. Pedoman Penskoran :

No No soal Skor maksimal


1 1 10
2 2 10
3 3 10
4 4 10
Total skor maksimal 40

b. Pedoman penilaian
: Rubrik soal no. 1--
4
No. Aspek Penilaian Skor
1 Menjawab lengkap 10
2 Menjawab kurang lengkap 8
3 Menjawab tidak lengkap 6
4 Asal menjawab 4
5 Tidak menjawab 0

Penilaian pengetahuan untuk setiap peserta didik menggunakan rumus berikut.


Jumlah Skor
Nilai = X 100
Skor maksimal

Penilaian Individu

a. Instrumen

Pilihlah jawaban yang paling tepat!


1) “Pemerintah terus memikirkan upaya untuk menanggulangi masalah
pengangguran.”
Predikat dalam kalimat tersebut berjenis verba ....
A. Material
B. Mental
C. Tingkah laku
D. Relasional
E. Konvensinal
2) “Pengangguran menjadi masalah serius yang harus
ditanggulangi.” Predikat dalam kalimat tersebut berjenis verba ....
A. Material
B. Mental
C. Tingkah laku
D. Relasional
E. Konvensinal
3) Berikut ini, kalimat yang menggunakan adverbia adalah ....
A. Pemerintah tidak tinggal diam dalam menangani pengangguran.
B. Pengangguran memang masalah serius.
C. Pengangguran adalah masalah klasik.
D. Pemerintah harus menanggulangi masalah pengangguran.
E. Pengangguran bisa menambah beban negara.
4) “Pengangguran saat ini masih menjadi masalah serius.”
Dalam teks editorial kalimat tersebut lebih tepat ada pada bagian ....
A. Tesis
B. Argumentasi
C. Penegasan ulang
D. Koda
E. Reorientasi
5) Kalimat yang tepat dijadikan bagian penegasan ulang dalam teks editorial
adalah ....
A. Namun, pada kenyataannya masih banyak pengangguran di Indonesia.
B. Pada tahun 2019, pengangguran semakin bertambah.
C. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor.
D. Dengan demikian, pemerintah harus segera mencari solusi guna
menaggulangi pengangguran.
E. Pengangguran bisa saja terjadi salah satunya karena faktor ekonomi
yang kian mendesak masyarakat Indonesia.
b. Kunci Jawaban

1. B
2. D
3. B
4. A
5. D

c. Pedoman Penskoran :
No No soal Skor maksimal
1 1 20
2 2 20
3 3 20
4 4 20
5 5 20
Total skor maksimal 100

d. Pedoman penilaian
: Rubrik soal no. 1--
5
No. Aspek Penilaian Skor
1 Menjawab tepat 20
2 Menjawab tepat 20
3 Menjawab tepat 20
4 Menjawab tepat 20
5 Menjawab tepat 20
Penilaian pengetahuan untuk setiap peserta didik menggunakan rumus berikut.

Nilai = Jumlah Skor


a. Remedial
A. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian
KD nya belum tuntas
B. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial
teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan
tes.
C. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3
kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial
dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
b. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum)
diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai n diberikan materi
n(maksimum)
melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.
2. Pembahasan

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,


menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar
peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan,
sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan
keputusan (BSNP 2007: 9). Jadi penilaian merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh guru untuk memperoleh informasi untuk dijadikan
sebagai pengambil keputusan tentang hasil belajar peserta didik.

Penilaian mempunyai beberapa tujuan atau fungsi, berikut ini fungsi dari
penilaian menurut Nana Sudjana, (1995: 4) adalah :
a. Alat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan intruksional,
penilaian harus mengacu pada rumusan-rumusan tujuan
intruksional.

b. Umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar. Perbaikan


mungkin dilakukan dalam hal tujuan intruksional, kegiatan belajar
siswa, strategi mengajar guru dan lain-lain.

c. Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada para


orang tua. Dalam laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan
kecakapan belajar siswa dalam berbagai bidang studi dalam bentuk
nilai-nilai prestasi yang dicapainya.

Sedangkan tujuan dari penilaian menurut Nana Sudjana, (1995: 4) adalah


sebagai berikut :

a. Mendeskripsikan kecakapan belajar siswa sehingga dapat


diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang
studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya.

b. Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di


sekolah, yakni seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah
tingkah laku para siswa ke arah tujuan pendidikan yang
diharapkan.

c. Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan


perbaikan dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan
dan pengajaran serta strategi pelaksanaanya.

d. Memberikan pertanggungjawaban (accountability) dari pihak


sekolah kepada pihak-pihak yang berkepentingan Pihak yang
dimaksud meliputi pemerintah, masyarakat, dan para orang tua
siswa.

Pada kurikulum 2013, penilaian hasil belajar peserta didik mencakup


kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara
berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif
setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan.
BAB III
PENUTU
P

A. Kesimpulan
Dari hasil observasi yang dilakukan dalam program magang 2 ini hasil yang
diharapkan dalam pengamatan dari beberapa aspek-aspek tersebut terlaksana
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Pengamatan yang telah dilakukan
selama 14 hari di SMP NEGERI 14 KOTA TANGERANG dapat berjalan dengan
lancar. beberapa aspe-aspek tersebut ialah program tahunan, program semester,
RPP, strategi pembelajaran, media pembelajaran, bahan ajar, dan perangkat
evaluasi.

B. Saran
Dengan terlaksananya program magang 2 ini diharapkan kami bisa memahami
dan mengaplikasikannya dalam program selanjutnya. Semoga laporan magang 2
ini dapat membantu bagi yang membacanya. Kami telah menyelesaikan laporan
magang ini dengan baik walau jauh dari kata sempurna. Untuk itu kritik dan saran
sangat kami harapkan untuk menyempurnakan laporan ini.
C. Kultur Sekolah

Lembar Observasi Kultur Sekolah

SMP NEGERI 14 KOTA TANGERANG

No. Aspek Pengamatan Uraian Hasil Pengamatan

Para siswa selalu menyapa dan


1. mengucapkan jika bertemu dengan
guru.

Dalam percakapan sehari hari dengan


sesame siswa, para siswa
2.
menggunakan bahasa yang sopan dan
santun.

Jika ada tamu yang datang kesekolah,


3. khususnya orang tua siswa, siswa
selalu menyambut dengan ramah.

Pada umumnya para siswa


mengenakan pakaian seragam sekolah
4.
secara rapih dan tertib, lengkap
dengan atributnya.

Terpajang tulisan – tulisan atau


monumen yang mencerminkan
5.
komitmen sekolah terhadap
peningkatan mutu pendidikan.

Pada umumnya siswa memiliki


disiplin yang tinggi, baik dalam
6.
kehadiran, pergaulan, maupun dalam
belajar.
Secara umum siswa yang terlambat
7.
diberikan sanksi/teguran.

Siswa yang membuang sampah tidak


8. pada tempatnya diberikan
teguran/sanksi.

Guru memiliki motivasi kerja yang


9.
baik.

Guru memiliki disiplin yang tinggi


10.
dalam melaksanakan tugas – tugasnya.

Para guru sudah dapat menunjukan


11. keteladanan dan layak menjadi
panutan.

Di setiap kelas, terpampang tata tertib


12. siswa dengan penataan yang mudah
dilihat.

Saat kegiatan pembelajaran


berlangsung kepala sekolah
13.
berkeliling di setiap ruang untuk
melihat keadaan kelas.

Kepala sekolah memberikan


14. penghargaan yang layak kepada
personal sekolah yang berprestasi.

Kepala sekolah dapat memberikan


sanksi atau hukuman yang tegas
15.
kepada personel sekolah yang
melanggar aturan.
16. Pelaksanaan tata tertib sekolah.

Komunikasi, interaksi, keakraban, dan


17. keceriaan antara warga di lingkungan
sekolah dalam kehidupan sosial.

Suasana belajar di luar kelas


18. (olahraga, kunjungan perpustakaan,
belajar kelompok, mengerjakan tugas),

19. Aktivitas kegiataan ekstrakulikuler.

Kehidupan beragama di lingkungan


20.
sekolah.

Pengamatan Untuk Membangun Kompetensi Profesional Guru,


Pedagogik, Kepribadian, dan Sosial

No. Aspek Pengamatan Uraian Hasil Pengamatan


1. Kompetensi Guru mengucapkan salam dan sebelum
profesional guru melakukan proses pembelajaran guru
(penguasaan bahan meminta ketua kelas untuk memimpin doa
ajar, memiliki konsep terlebih dahulu, setelah itu guru langsung
keilmuan, memiliki mengabsen siswa. Dalam penguasaan bahan
kemampuan mengelola ajar guru menguasai materi yang akan
kelas, kemampuan dibahas pada pertemuan saat itu.Terkadang
menggunakan media, guru memberikan guyonan pada saat belajar
dll.) mengajaksiswa agar dapat mencairkan
suasana yang tadinya penuh ketegangan
menjadi lebih rileks ,hal ini dilakukan agar
siswa bisa konsentrasi terhadap materi.
Pada saat guru menyampaikan materi, ada
beberapa siswa yang belum mengerti, lalu
guru memberikan pengarahan dengan cara
mencontohkan dengan kehidupan sehari-hari
yang mereka lakukan. Lalu dengan contoh
tersebut siswa terlihat lebih paham akan
materi yang sedang mereka pelajari.
2. Kompetensi pedagogik Guru mengenal siswa dengan baik, terlihat
guru ( guru mengenal dari cara guru berkomunikasi dengan para
siswa dengan baik, siswa pada saat proses pembelajaran, Guru
menguasai teori-teori terlihat menguasai teori-teori pendidikan
pendidikan, dengan cara guru mendidik dan memberikan
melaksanakan pengarahan kepada siswanya dengan
beberapa model baik.Guru meminta siswa agar selalu
pendidikan, dll) disiplin dan bertanggungjawab terhadap
tugasnya. Pada saat kegiatan belajar
mengajar guru terlihat melaksanakan
beberapa model pendidikan, pada saat itu
guru melakukan model tanya jawab pada
siswa (asking questions).
3. Kompetensi Guru selalu berpenampilan rapih dan sopan.
kepribadian guru Pada saat di kelas, guru selalu memberikan
(penampilan yang hal yang positif,, misalnya guru terlihat
menarik, sikap positif, disiplin dan tegas. Hal tersebut dapat
menjadi panutan dan dijadikan panutan dan keteladanan bagi
teladan bagi siswa, dll) siswanya.
4. Kompetensi sosial guru Guru menunjukan tanggung jawabnya
(tanggung jawab terhadap tugasnya sebagai guru dalam
sebagai warga sekolah, mendidik siswanya.Guru terlihat mampu
peran dalam kehidupan menjalin hubungan sosialisai yang baik
bersama, peduli, terhadap warga sekolah.Pada saat di dalam
mampu memberikan kelas, guru menunjukan kepeduliannya
solusi, memiliki sikap terhadap siswa dengan memberikan
kepemimpinan dll) pengarahan kepada siswa.
Guru mampu memberikan solusi ketika
siswa tidak menguasai materi apa yang telah
dijelaskan.Guru memiliki keterampilan
mengajar yang baik, memberikan ketegasan
kepada siswa yang belum memahami
pelajaran Bahasa Inggris.Guru memotivasi
siswa untuk terus belajar dan berlatih. Guru
juga memiliki sikap kepemimpinan, terlihat
bahwa guru memiliki sikap yang tegas,
disiplin, bertanggung jawab, dan mampu
mengarahkan siswa, serta mampu
memberikan solusi terhadap masalah yang
sedang dihadapi oleh siswanya.

Lembar Pengamatan Untuk Memperkuat Pemahaman Peserta Didik

No. Aspek Pengamatan Uraian Hasil Pengamatan

1. Kesiapan siswa dalam Kesiapan siswa sudah siap pada saat masuk
mengikuti pembelajaran . kelas. Terlihat saat guru memberikan
pertanyaanmengenai hal-hal yang akan
dibahas.Ada beberapa siswa yang mampu
menjawab pertanyaan guru tersebut. Hal ini
membuktikan bahwa siswa sudah
mempelajari materi tersebut sebelumnya dan
siswa sudah siap mengikuti pembelajaran
pada jamnya.

2. Perhatian dalam Perhatian siswa sangatlah besar terhadap


mengikuti proses proses pembelajaran. Ketika kami melakukan
pembelajaran. observasi, para siswa memperhatikan guru
yang sedang menyampaikan materi
pembelajaran. Namun, ada beberapa siswa
yang tidak memperhatikan guru. Oleh karena
itu, guru langsung menegur dan siswa
tersebut memperhatikan kembali proses
pembelajaran di kelas dengan seksama.

3. Aktivitas dan kreativitas Aktivitas dan kreativitas para siswa saat kami
siswa dalam proses melakukan observasi dalam proses
pembelajaran. pembelajaran yaitu siswa membuat karangan
cerita tentang hal apa saja yang para siswa
lakukan pada saat liburan (recount text).
Untuk materi “announcement”, siswa
menganalisis kalimat yang sulit dimengerti
menjadi kalimat yang sederhana dan mudah
dipahami. Para siswa aktif bertanya maupun
menjawab persoalan yang ada di kelas.

4. Respon siswa menerima Respon siswa yang kami observasi terhadap


tugas dan perintah guru. gurunya cukup baik. Ketika siswa diberikan
tugas maupun pengarahan,, siswa akan
langsung menerima dengan baik apa yang
telah guru tersebut sampaikan . Baik itu
dalam perintah konteks pembelajaran maupun
dalam proses pembentukan. Siswa sangat
tangkas dalam merespon perintah yang
diberikan oleh guru .

5. Kemampuan siswa dalam Para siswa mampu menjawab pertanyaan dari


mengkomunikasikan ide, guru, berani mengungkapkan ide dangagasan
gagasan, pertanyaan dan yang ada dalam pikirannya ,sertaberani
jawaban. mengungkapkan pendapat didepan teman-
teman lainnya.

6. Kemampuan siswa Kemampuan siswa dalam melakukan kerja


melakukan kerja tim, tim baik pada akademik dan non akademik
dalam mngerjakan tugas sudah cukup baik .Contohnya dalam kegiatan
akademik dan non akademik, siswa diberi kesempatan untuk
akademik. belajar berkelompok, seperti diskusi di
perpustakaan maupun di dalam kelas
mengenai suatu permasalahan. Dalam non
akademik, kerja tim bisa terealisasi di
kegiatan ekstrakurikuler misalnya dalam
organisasi OSIS, siswa diajarkan untuk
mampu memiliki jiwa kepemimpinan dan
dapat bekerja sama dalam timnya.

Lembar PengamatanLangsungProses Belajar Siswa diKelas

No. Aspek Pengamatan Uraian Hasil Pengamatan


1. Siswa siap mengikuti Ketika kami melakukan pengamatan
proses pembelajaran didalam kelas, semua siswa telah siap
mengikuti kegiatan belajar mengajar,
seperti kerapihan posisi tempat duduk,
kesiapan alat tulis, dan buku
pembelajaran.
2. Siswa memperhatikan Ketika guru sedang menjelaskan materi,
ketika guru sedang siswa memperhatikan guru dengan baik.
menerangkan Semua siswa terlihat menyimak materi
yang sedang disampaikan guru tersebut.
Apabila siswa belum memahami apa
yang dijelaskan oleh guru, maka siswa
aktif bertanya dan guru memberikan
penjelasan ulang dengan metode yang
lain agar siswa lebih mudah memahami.
3. Siswa memahami Guru memberikan pertanyaan kepada
penjelasan materi dari siswa setelah menjelaskan materi yang
guru diajarkan untuk memastikan siswa
tersebut sudah memahami materi yang
dijelaskan oleh guru atau belum.
Mayoritas siswa sudah memahami materi
yang disampaikan oleh guru.
5. Siswa mengajukan Saat guru menjelaskan materi, ada
pernyataan yang seorang siswa yang mengajukan
menantang pertanyaan materi yang tidak dimengerti
oleh siswa itu, mereka meminta guru bisa
menjelaskannya secara detail dan
memberikan contoh-contoh dari
kehidupan sehari-hari agar siswa itu bisa
memahami dengan mudah sehingga tidak
ada lagi keraguan pada siswa itu.
5. Siswa memahami Di dalam materi Bahasa Inggris yang
hubungan antara materi diajarkan yaitu “Recount Text”. Siswa
pembelajaran dalam dapat menghubungkan materi tersebut
kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari seperti
karangan cerita tentang
pengalamanliburan menggunakan tenses
“Past Tense”.
6. Siswa dapat Untuk lebih memahami materi
menggunakan sumber pembelajaran, siswa menggunakan
belajar untuk memahami sumber belajar seperti : LKS, buku cetak
materi di perpusatakaan, dan lain-lain.
7. Siswa terlibat aktif dalam Pada saat proses pembelajaran, siswa
proses pembelajaran terlihat aktif,. Siswa mampu
mengerjakan soal yang diberikan oleh
guru.Siswa mampu mengikuti proses
pembelajaran dengan baik. Jika ada
materi yang belum paham, siswa
langsung aktif bertanya, bahkan siswa
yang lain juga diperbolehkan menjawab
pertanyaan yang ada.
8. Siswa dapat menjawab Yang kami temukan dalam pengamatan
pertanyaan dari guru ini ketika guru memanggil nama siswa
dan memberikan pertanyaan, siswa dapat
menjawab pertanyaan tersebut dengan
benar dan siswa tersebut diminta untuk
menjelaskan kembali hal yang sudajh
dijelaskan oleh guru. Ketika siswa itu
menjawab dengan benar siswa tersebut
mendapatkan poin tambahan dan
sebaliknya ada siswa yang menjawab
pertanyaan kurang tepat maka guru
memberikan soal serupa seperti latihan
dan siswa tersebut diminta untuk
menjawab pertanyaan sampai siswa itu
harus benar-benar memahami materi
tersebut.
9. Siswa dilibatkan dalam Didalam proses pembelajaran Bahasa
menyusun rangkuman Inggris yang penulis observasi, belum
hasil pembelajaran menemukan adanya kegiatan merangkum
hasil pembelajaran. Hanya terdapat
kegiatan tanya jawab, mengerjakan tugas,
mengoreksi soal dan jawaban dari suatu
materi secara tepat.
10. Suasana belajar siswa Suasana pembelajaran di kelas cukup
kondusif, beberapa siswa memperhatikan
saat guru menerangkan. Para siswa juga
antusias dan aktif dalam bertanya dan
mempresentasikan tugas di kelas, serta
suasana di kelas begitu menyenangkan
karena guru terkadang memberi candaan
agar siswanya tidak jenuh dalam proses
pembelajaran.
LAMPIRAN

1. Kurikulum yang digunakan di sekolah SMP Negeri 14 Kota


Tangerang

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,


isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian
dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.
Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di
daerah. Penggunaankurikulum yang digunakan di SMP Negeri 14 Kota Tangerang
pada kelas XII adalah kurikulum 2013 yang telah direvisi.

Perangkat pembelajaran merupakan acuan yang dipergunakan dalam


proses belajar mengajar. Oleh karena itu, setiap guru pada satuan pendidikan
berkewajiban menyusun perangkat pembelajaran secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, dan memotivasi siswa.Perangkat pembelajaran yang diperlukan
dalam mengelola proses belajar mengajar berupa kalender pendidikan, program
tahunan, program semester, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA


INDONESIA

KELAS : XII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi


sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan atau ekstrakulikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu,“Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap
Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan 65 lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses

pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam


mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan


sebagai berikut ini.

Kompetensi Inti (KI)


KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang di anutnya

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama,toleran, damai,) santun, responsif dan pro-aktif serta menunjukan sikap sebagai bagian dari
KI 2
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluas pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,


dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahuna tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan
KI 3 humaniora dengan wawasan kemanusian, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait dengan
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Mengolah, menalar, menyajikan, dan menciptakan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
KI 4 dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif
dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuain kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar

mengidentifikasi isi dan sistematik surat


3.1 4.1 menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur
pekerjaan yang dibaca isi surat lamaran baik secara lisan maupun tulus

mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran


3.2 4.2 menyusun surat lamaran pekerjaan dengan
pekerjaan
Memerhatikan isi,sistemtika dan kebahasaan
mengidentifikasi informasi, yang mencakup
mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita
orientasi, rangkaian
3.3 4.3 sejarah
kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan
resolusi, dalam sebuah teks eksplanasi
dalam cerita sejarah lisan atau tulis

manganalisis kebahasaan cerita atau novel menulis cerita sejarah pribadi


3.4 4.4
sejarah dengan memerhatikan kebahasaan

mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif menyeleksi ragam informasi sebagai


3.5 solusi dan simpulan terhadap suatu isu) dalam 4.5 bahan teks editorial baik secara lisan maupun
teks editorial tulisan

menganalisis struktur dan kebahasaan teks


3.6 4.6 merancang teks editorial dengan memerhatikan
editorial struktur dan kebahasaan
baik secra lisan maupun tulis

menilai isi dua buku fiksi (kumpulan cerita


menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu
3.7 pendek atau kumpulan puisi) dan satu 4.7
topik baik secara lisan maupun tulis
buku pengayaan (nonfiksi) yang dibaca

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi


sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan
pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan
pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
2. Dokumentasi

i. Foto kegiatan
ii. Contoh Program Tahunan
PROGRAM TAHUNAN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Satuan Pendidikan : SMA/MA
Kelas/Semester : XII/ Ganjil
Tahun Pelajaran : 2019/2020

Jumlah
Semester Kompetensi Dasar
Jam

3.1 mengidentifikasi isi dan sistematik surat pekerjaan yang dibaca 4

4.1 menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat


4
lamaran baik secara lisan maupun tulus

3.2 mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan 4

4.2 menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isis,


4
sistemtika dan kebahasaan
3.3 mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian
kejadian yang
4
saling berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau
1 tulis
4.3 mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks
4
eksplanasi

3.4 manganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah 6

4.4 menulis cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan kebahasaan 6

3.5 mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif solusi dan simpulan


4
terhadap suatu isu) dalam teks editorial

4.5 menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial baik secara
4
lisan maupun tulis
3.6 menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial 6

4.6 merancang teks editorial dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan


6
baik secra lisan maupun tulis
3.7 menilai isi dua buku fiksi (kumpulan cerita pendek atau kumpulan puisi)
dan 4
satu buku pengayaan (nonfiksi) yang dibaca
4.7 menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik baik secara lisan
4
maupun tulis

Jumlah 64

Jumlah
Semester Kompetensi Dasar
Jam
3.8 menafsir pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel
2
yang dibaca
4.8 menyajikan hasil interpretasi terhadap pandangan pengarang baik
2
secara lisan maupun tulis
3.9 manganalisis isi dan kebahasaan novel 2
4.9 merancang novel atau novolet dengan memerhatikan isi dan
2
kebahasaan baik secara lisan maupun tulis
3.10 mengevaluasi informasi, baik fakta maupun opini, dalam sebuah
4
artikel yabf dibaca
4.10 menyusun opini dalam bentuk artikel 4
2 3.11 menganalisis kebahasaan artikel dan/buku ilmiah 4
4.11 mengonstruksi sebuah artikel dengan memerhatikan fakta dan
4
kebahasaan
3.12 membandingkan kritik sastra dan esai dari aspek pengetahuan dan
4
pandangan penulis
4.12 menyusun kritik dan esai dengan memerhatikan aspek
4
pengetahuan dan pandangan penulis baik secara lisan maupun tulis
3.13 menganalisis sistematika dan kebahasaan kritik dan esai 4
4.13 mengonstrusi sebuah kritik atau esai dengan memerhatikan
4
sistematika dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis
3.14 mengidentifikasi nilai-nilai yang terdapat dalam sebuah buku
2
pengayaan (nonfiksi) dan satu buku drama(fiksi)
4.14 menulis refleksi tentang nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah
buku 2
pengayaan (nonfiksi) dan satu drama (fiksi)
Jumlah 44

Tangerang 15 Juli 2019

Mengetahui Guru Bahasa


Indonesia
Kepala Sekolah

Drs. H. Dedi Hidayat, M.Si. Deden, S.Pd.


NIP. 196103101989031010 NIP.
196201021987031009
PERHITUNGAN MINGGU/JAM EFEKTIF
A. PERHITUNGAN JAM EFEKTIF
H. Jumlah Minggu:
NO Bulan Jml
Minggu
1 Juli 4
2 Agustus 5
3 September 4
4 Oktober 4
5 November 5
6 Desember 4
Jumlah 26

II. Jumlah Minggu Tidak Efektif

Bulan Kegiatan Jml minggu


Juli Kegiatan awal masuk sekolah 2
Oktober Ulangan tengah semester 1 1
November Ulangan akhir semester 1
Desember Libur semester 1
Jumlah 5

III. Banyaknya minggu efektif : 26-5 = 21 Minggu


IV. Banyaknya jam pelajaran : 21 minggu x 4 Jam pelajaran = 84 Jam
B. DISTRIBUSI ALOKASI WAKTU
No Materi pokok/Kompetensi dasar Alokasi
Waktu
1 Isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan 12 JP
2 Unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan 8JP
3 Teks cerita (Novel) sejarah 12 JP
4 Kebahasaan Cerita atau Novel sejarah 12 JP
5 Informasi dalam teks Editorial 8 JP
6 Struktur dan kebahasaan teks editorial 12 JP
7 Isi dalam buku fiksi dan nonfiksi 12 JP
8 Pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel 8 JP
Jumlah jam cadangan 0 JP

Banyaknya jam pelajaran : 21 Minggu x 4 jam pelajaran = 84


pelajaran
Jumlah jam cadangan : 0 jam pelajaran
Jumlah jam pelajaran efektif : 84 jam pelajaran - 0 jam
pelajaran
: 84 jam pelajaran

Mengetahui, Tangerang, 15
Juli 2019
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. H.Dedi Hidayat, M.S.I Deden, S.Pd.


NIP 196203011989031010 NIP 196201021987031009
Contoh RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Sekolah : SMP Negeri 14 Kota Tangerang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : Xll / Ganjil
Materi Pokok : Kebahasaan Cerita atau Novel Sejarah
Alokasi Waktu : 3 Minggu x4 jam pelajaran @45 menit

J. Kompetensi Inti
 Kl-1 dan Kl-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang
dianutnya. Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur,
disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah , masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional.
 Kl 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan beradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Kl4 : mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang di pelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
K. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.4 Menganalisis kebahasaan cerita  Menganalisi unsur
atau novel sejarah kebahasaan cerita (novel)
sejarah
 Mengidentifikasi unsur-
unsur cerita
 Mengidentifikasi topik dari
sebuah cerita
 Memahami kerangka
karangan cerita atau novel
sejarah

4.4 Menulis cerita sejarah pribadi  Mendata kebahasaan dan unsur-


dengan memerhatikan kebahasaan unsur cerita sejarah yang tersaji
 Menyusun teks cerita (novel)
sejarah pribadi
 Mempresentasikan, mengomentari,
dan merevisi teks cerita (novel)
sejarah yang telah ditulis

L. Tujuan Pembelajaan
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Menganalisis unsur kebahasaan cerita (novel) sejarah
 Mengidentifikasi unsur-unsu cerita
 Mengidentifikasi topik dari sebuah cerita
 Memahami kerangka karangan cerita atau novel sejarah
 Mendata kebahasaan dan unsur-unsur cerita sejarah yang tersaji
 Menyusun teks cerita (novel) sejarah pribadi
 Mempresentasikan, mengomentari, dan merevisi teks cerita
(novel) sejarah yang telah ditulis
M. Materi Pembelajaran
 Kebahasaan cerita (novel) sejarah
 Unsur-unsur cerita
 Topik
 Kerangka karangan

N. Metode Pembelajaran
Model pembelajaran : Discovery learning
Metode : Tanya jawab, wawancara diskusi dan bermain peran
O. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor

Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

P. Sumber Belajar
 Buku penunjang Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa
Indonesia Kelas XII Kemendikbud, tahun 2016
 Buku refensi yang relavan
 Lingkungan setempat

Q. Langkah-Langkah Pembelajaran
2. Pertemuan Pertama (4 x 45 menit
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukuan dengan salam pembuka, memanjatkan
syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai
pembelajaraan
 Memeriksa kehadihan peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang menfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari
 Apabila materitema/proyek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasain dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang materi :
 Unsur kebahasaan cerita (novel) sejarah
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahuan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembelajaraan kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan inti (150 menit)
Sintak Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/pemberian Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan
rangsangan) untuk memusatkan perhatian pada topik materi
unsur kebahasaan cerita (novel) sejarah dengan
cara :
 Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang
relavan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi unsur
kebahasaan cerita (novel)
sejarah.
 Pemberian contoh-contoh materi
unsur kebahasaan cerita (novel)
sejarah untuk dapat
dikembangkan peserta didik,dari
media interaktif, dsb
 Membaca
Kegiatan literasi ini dilakukan dirumah
dan di sekolah dengan membaca materi
dari buku peket atau dari buku-buku
penunjang lain. Dari interner/materi
yang berhubungan dengan unsur
kebahasaan cerita (novel) sejarah.
 Menulis
Menulis resume dari hasil mengamatan
dan bacaan terkait unsur kebahasaan
cerita (novel) sejarah
 Mendengar
Pemberian materi unsur
kebahasaan cerita (novel) sejarah
oleh guru
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara
garis besar/global tentang materi
pembelajaran mengenai materi :
 Unsur kebahasaan cerita
(novel) sejarah untuk melatih
rasa syukur, kesungguhan dan
kedisiplinan, ketelitian mencari
informasi.
3. Pertemuan Pertama (4 x 45 Menit)
Problem statemen CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(peryataan/identifikasi Guru memberikan kesempatan pada peserta
masalah) didik untuk mengidentifikasikan sebanyak
mungkin pertanyataan yang berkaitan dengan
gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, contonya :
 Mengajukan pertanyaan tentang
materi :
 Unsur kebahasaan cerita
(novel) sejarah
Yang tidak di pahami dari apa yang
diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tentang apa
yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke
pertanyan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pemikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar
sepanjang hayat.
Data collection KEGIATAN LITERASI
(pengumpulan data) Peserta didik mengumpulkan informasi yang
relavan untuk menjawab pertanyaan yang telah
diidentifikasi melalui kegiatan:
 Mengamati objek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi
unsur kebahasaan cerita (novel)
sejarah yang sedang di pelajari dalam
bentuk gambar/video/slide presentasi
yang di sajikan dan mencoba
menginterpresentasikannya.
 Membaca sumber lain selain
buku teks
Secara disiplim melakukan kegiatan
literasi dengan mencari dan membaca
berbagai referensi dari berbagai sumber
guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi memahami
dan menentukan topik karangan cerita
(novel) sejarah yang sedang di pelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal
yang belum dapat di pahami dari
kegiatan mengamati dan membaca yang
akan diajukan kepada guru berkaitan
dengan materi memahami dan
menentukan topik karangan cerita
(novel) sejarah yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan
narasumber
mengajukan pertanyaan berkaitan
dengan materi memahami dan
menentukan topik karangan cerita
(novel) sejarah yang telah di susun
dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik di bentuk dalam beberapa
kelompok untuk :
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-
sama membahas contoh dalam buku
paket mengenai materi unsur
kebahasaan cerita (novel) sejarah.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang
materi unsur kebahasaan cerita (novel)
sejarah yang telah di peroleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapih dan
menggunakan bahasa indonesia yang
baik dan benar
 Memprentasikan ulang tentang materi :
Peserta didik mengkomunikasikan
secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri unsur
kebahasaan cerita (novel) sejarah sesuai
dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Unsur kebahasaan cerita
(novel) sejarah
Dengan di tanggapi aktifoleh peserta
didik dari kelompok lainnya
sehingga di peroleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian , dengan
menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja
yang disediakan dengan cermat
untuk mengembangkan sikap teliti,
jujur, sopan, menghargai orang lain,
kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi berbagai
cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar
dan belajar sepanjang hayat.
Data processing COLLABORATION (KERJASAMA dan
(pengolahan data) CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Pserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
mengelola data hasil pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dan materi :
 Unsur kebahasaan cerita
(novel) sejarah
 Mengolah Informasi dari materi unsur
kebahasaan cerita (novel) sejarah yang
sudah di kumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya
maupun hasil dari kegiatan pengamati
dan kegiatan mengumpulkan informasi
yang sedang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
 Peserta didik beberapa soal mengenai
materi unsur kebahasaa n cerita
(novel) sejarah.
Verification CRITIKAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil
pengamatannya dan memverifikasi dengan data-
data atau teori pada buku sumber melalui
kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman
sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda sampai kepada
yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti,
disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam membuktikan tentang
materi.
 Unsur kebahasaaan
cerita (novel) sejarah
Antara lain dengan : peserta
didik dan guru secara bersama-
sama membahas jawaban soal-
soal yang telah dikerjakan oleh
peseta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik kesimpulan) Peserta didik berdiskusi untuk mengumpulkan
 Menyampaikan hasil diskusi tentang
materi unsur kebahasaan cerita
(novel) sejarah berupa kesimpilan
berdasarkan hasil analisis secara lisan
tertulis atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan.
 Mempersentasikan hasil diskusi
kelompok secara klasikal tentang materi:
 unsur kebahasaan cerita
(novel) sejarah
 mengemukaan pendapat atas presentasi
yang dilakukan tentang materi unsur
kebahasaan cerita (novel) sejarah dan di
tanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 bertanya atas presentasi tentang materi
kerangka karangan cerita (novel)
sejarah yang dilakukan dan peserta didik
lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIFITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan
berupa : laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang materi :
 kerangka karangan cerita
(novel) sejarah
 Menjawab pertanyaan tentang materi
kerangka karangan cerita (novel)
sejarah yang terdapat pada buku
pengangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan
 Bertaya tentang hal yang belum di
pahami atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan
dengan materi kerangka karangan cerita
(novel) sejarah yang akan selesai di
pelajari
 Menyelesaikan uji kopetensi untuk
materi kerangka karangan cerita (novel)
sejarah yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja
yang telah disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran.
Catatan : selama pembelajaran memahami dan menentukan topik
karangan cerita (novel) sejarah berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pelajaran yang meliputi sikap : nasiolisme, disiplin, rasa percaya
diri, berprilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, tanggung jawab,
rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru
tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran tentang materi unsur kebahasaan cerita (novel)
sejarah yang baru di lakukan
 Mangagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelarajan unsur
kebahasaan cerita (novel) sejarah yang baru diselesaikan
 Mengagendakan materi/tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya
diluar jam sekolah atau dirumah
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk
materi pelajaran unsur kebahasaan cerita (novel) sejarah
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomer urut peringkat
 Memberi penghargaan untuk materi pelajaran unsur kebahasaan
cerita (novel) sejarah kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
4. Pertemuan Kedua (4 x 45 menit)
Kegiatan Pendahuluan (15menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan
syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa periksa didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan di lakukan
Motivasi
 memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari
 apabila materi/tema/projek ini dikerjaan dengan baik dan
sunggung-sungguh ini dikuasai dengan bai, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 memahami dan menentukan topik karangan cerita
(novel) sejarah
 menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung

2.pertemuan kedua (4 x 45 menit )


 mengajukan pertanyaan
pemberian Acuan
 memberikan materi pembelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu
 memberitahu tentang kopetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 pembagian kelompok belajar
 menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah pebelajaran.
Kegiatan inti (150 menit)
Sintak model kegiatan pembelajaran
pembelajaran
Stimulasi KEGIATAN LITERASI
(stimulasi/pemberian Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan
rangsangan) untuk memusatkan perhatian pada topik materi
memahami dan menentukan topik karangan
(novel) sejarah dengan cara :
 melihat (tanpa atau dengan alat)
menayangkan gambar/foto/video
yang relavan
 mengamati
 lembar kerja materi memahami
dan menentukan topik
karangan (novel) sejarah
 pemberian contoh-contoh
memahami dan menentukan
topik karangan (novel) sejarah
untuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media
interaktif, dsb
 membaca
kegiatan literasi ini di lakukan di rumah
dan sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang
lainnya, dari internet/materi yang
berhubungan dengan memahami dan
menentukan topik karangan (novel)
sejarah.
 Menulis
menulis resume dari hasil pengamatan
dan bacaan terkait memahami dan
menentukan topik karangan (novel)
sejarah.
 Mendengar
Pemberian materi memahami dan
menentukan topik karangan
cerita (novel) sejarah oleh guru
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara
garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
 Memahami dan menentukan topik
karangan cerita (novel)
sejarah Untuk melatih rasa
syukur, kesungguhan dan
kedisiplinan, ketelitian, mencari
informati
Promblem statemen CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pertanyaan/identifikasi Guru memberikan kesempatan pada peserta
masalah) didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
disajikan dan akan di jawab melalui kegiatan
belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi
:
 Memahami dan menentukan
topik karangan cerita (novel)
sejarah
Yang tidak di pahami dari apa yang
diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu
untuk hidup cerdas dan belajar
sepanjang hayat.
Data collection KEGIATAN LITERASI
(pengumpulan data) Peserta didik mengumpulkan informasi yang
relavan untuk menjawab pertanyaan yang telah
diidentifikasi melalui kegiatan :
 Mengamati objek/kejadian
Mengamati dengan seksama tentang
materi memahami dan menentukan
topik karangan cerita (novel) sejarah
yang sedang di pelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba
menginterprasikannya.
 Membaca sumber lain selain
buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan
literasi dengan mencari dan membaca
berbagai referensi dari berbagai sumber
guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi memahami
dan menentukan topik karanga cerita
(novel) sejarah yang sedang dipelajari
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal
yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengamati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan
materi memahami dan menentukan topik
karangan cerita (novel) sejarah yang
sedang dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan
narasumber
Mengajukan pertanyaan berkaitan
dengan materi memahami dan
menentukan topik karangan cerita
(novel) sejarah yang telah disusun dalam
daftar pertanyaan kepada guru

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa
kelompok untuk :
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-
sama membahas contoh dalam buku
paket mengenai materi memahami dan
menentukan topik karangan cerita
(novel) sejarah.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang
materi memahami dan menentukan topik
karangan cerita (novel) sejarah yang
telah diperoleh pada buku catetan pada
buku cerita dengan tulisan yang rapih
dan menggunakan bahasa indonesia yang
baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mempresentasikan secara
lisan atau mempresentasi materi dengan
rasa percaya diri memahami dan
menentukan topik karangan cerita
(novel) sejarah sesuai dengan
pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Memahami dan menentukan
topik karangan cerita (novel)
sejarah
Dengan ditanggapi aktif oleh peserta
didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh pengetahuan baru yang
dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang
yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur,
sopan menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi
menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar
dan belajar sepanjang hayat.
Data processing COLLABORATION (KERJASAMA) dan
(pengolahan data) CRITICAL THINKING (BERPIKIR
KRITIK)
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi
 Kerangka karangan
cerita (novel) sejarah
 Mengolah informasi dari materi
kkarangka karangan cerita (novel)
sejarah yang sudah dikumpulkan dari
hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya
maupun hasil dari kegiatan mengamari
dan kegiatan mengumpulkan informasi
yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
 peserta didik mengerjaan beberapa soal
mengenai materi karangka karangan
cerita (novel) sejarah
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil
pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada
buku sumber melalui kegiatan
 menambah keluasan dan kedalaman
sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda sampai kepada
yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti,
disiplin, taat aturan, keras keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam membuktikan tentang
materi :
 kerangka karangan cerita
(novel) sejarah
antara lain dengan : peserta didik
dam guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang
tekah dikerjaan oleh peserta didik
Generalization COMMUNCATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik kesimpulan) Peserta didik berdiskusi untuk mengimpukan
 menyampaikan hasil diskusi tentang
materi karangka karangan cerita
(novel) sejarah berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir
sistematis mengungkapkan pendapat
dengan sopan.
 Mempersentasikan hasil diskusi
kelompok secara klasikal tentang materi :
 Kerangan karangan
cerita (novel) sejarah
 Mengemukakan pendapat atas presentasi
yang dilakukan tentang materi kerangka
karangan cerita (novel) sejarah dan
ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi
kerangka karangan cerita (novel)
sejarah yang di lakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya
CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan
berupa :
 Kerangka karangan
cerita (novel) sejarah
 Menjawab pertanyaan tentang materi
kerangka karangan cerita (novel)
sejarah yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja
yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum
dipahami, atau guru melantarkan
beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengn materi kerangka
karangan cerita (novel) sejarah yang
akan selesai di pelajari
 Menyelesaikan uji kopetensi untuk
materi kerangka karangan cerita
(novel) sejarah yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar
kerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran
Catatan : Selama pembelajaran kerangka karangan cerita (novel)
sejarah berlangsung. Guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap : nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, perilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah, tanggung jawab, rasa ingin tahu,
peduli
lingkungan.
Kegiatan penutup (15 menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang
point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
tentang materi kerangka karangan cerita (novel) sejarah yang baru
dilakukan
 Mengadakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran
kerangka karangan cerita (novel) sejarah yang baru
diselesaikan
 Mengadakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja yang harus memepelajari pada pertemuan berikutnya di
luar jam sekolah atau dirumah
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk
materi pelajaran kerangka karangan cerita (novel) sejarah
 Peserta didik yang selesai mengerjakan
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
pada materi pelajaran kerangka karangan cerita (novel)
seejarah

R. Penilaian hasil pembelajaran


4. Teknik penilaian (terlampir)
a. Sikap
Penilaian observasi
Penilaian observasi berdasar kan pengamatan sikap dan perilaku
peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran
maupun secara umum pengamatan langsung dilakukan oleh guru.
Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Keterangan
 BS : Bekerja sama
 JJ : Jujur
 TJ : Tanggung Jawab
 DS : Disiplin
Catatan
6. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
7. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria =
100 x 4 = 400
8. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4
= 68,75
9. Kode nilai / pringkat :
75,01 - 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 - 75,00 = Baik (B)
25,01 - 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
10. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang
ingin dinilai
Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta
didik, maka peserta didik diberi kesempatan untuk menilai kemampuan
menilai dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka
guru hendaknya mejelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini,
menentukan kompetesi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria
penilaian yang akan di gunakan , dan meneruskan format penilaiannya
jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu.
Berikut contoh format penilaian :

Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak Jumlah
Sikap Nilai
Skor
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusukan 50
ide/gagasan

Ketika kami berdiskusi,


2 setiap anggota mendapatkan 50
kesempatan untuk berbicara 250 62,5 C

Saya ikut serta dalam


3 membuat kesimpulan 50
hasil diskusi kelompok.

4 ... 100
Catatan
6. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
7. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumat kriteria = 4 x 100 =
400
8. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 :
400) x 100 = 62,50
9. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (BS)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
10. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai
kompetensi pengetahuan dan keterampilan

Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan peminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri, sama halnya dengan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga
menentukan format penilaiannya. Berikut contoh format penilaian teman sebaya :
Nama yang diamati : ...
Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai

1 Mau menerima pendapat teman 100

Memberikan solusi terhadap


2 100
permasalahan
Memaksaka pendapat sendiri
3 kepada 100 450 90.00 SB
anggota kelompok

4 Marah saat diberi kritek 100

5 ... 50

Catatan :
5. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk peryataan yang
positif sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak
= 100
6. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5
x 100 = 500
7. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450
: 500) x 100 = 90.00
8. kode nilai / predikat :
75,01 - 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 - 75,00 = Baik (B)
25,01 - 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
Penilaian jurnal (Lihat lampiran)

b.Pengetahuan
-Tertulis uraian dan atau pilihan ganda (lihat lampiran)
-Tes lisan atau observasi terhadap diskusi, tanya jawab dan percakapan
perakter monolog atau dialog

Penilaian aspek percakapan

Skala Jumlah Skor Kode


No Aspek Yang Dinilai
Skor Sikap Nilai
25 50 75 100
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

d. peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
e. peserta didik meminta tanda tangan orang tua sebagai bukti bahwa mereka
telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
f. peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang
telah dikerjakan untuk mendapatkan penilaian
c.Keterampilan
- penilaian untuk kerja
Contoh instrumen penilaian untuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut :

Instrumen penilaian

Sangat Kuran Tdiak


Baik
No Aspek Yang Dinilai Baik g Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaan respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunanaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = jumlah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)
Instrumen penilaian diskusi

No Aspek Yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasan materi diskusi


Kemampuan menjawab
2
pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
Kemampuan menyelesikan
4
masalah
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

penilaian proyek (lihat lampiran)


penilaian produk (lihat
lampiran) penilaian portofolio
kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan,
PR, dll

instrumen penilaian

No Aspek Yang Dinilai 100 75 50 25

4
5. Instrumen Penilaian (terlampir)
d. Pertemuan Pertama
e. Pertemuan Kedua
f. Pertemuan Ketiga

6. Pemberian Remedial dan Pengayaan


b. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan
minimal (KKM), maka guru bisa memberikan soal tambahan
misalnya sebagai berikut :
4) Jelaskan tentang sistem pemberian kekuasaan negara!
5) Jelaskan tentang kedudukan dan fungsi kementrian
Negara Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintahan
Non Kementrian!
6) Jelaskan tentang nilai-nilai pancasila
dalam penyelenggaraan pemerintah!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Kab.
Tangerang Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Materi Pokok : Teks Editorial
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (1X pertemuan)

H. Kompetensi Inti
KI3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, editorialal, dan metakognitif berdasarkan rasaingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
editorialal pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

I. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial
J. Indikator Pencapaian Kompetensi
3) Mengidentifikasi struktur teks editorial
4) Mengidentifikasi kebahasaan teks editorial
K. Tujuan pembelajaran
3) Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatann saintifik, peserta didik
dapat mengidentifikasi struktur teks editorial dengan rasa ingin tahu, kerja
keras, tanggung jawab, bersikap bersahabat/komunikatif selama proses
pembelajaran.
4) Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatann saintifik, peserta didik
dapat mengidentifikasi kaidah kebahasaan teks editorial dengan rasa ingin
tahu, kerja keras, tanggung jawab, bersikap bersahabat/ komunikatif
selama proses pembelajaran.

L. Materi
 Pengetahuan Faktual
teks editorial
 Pengetahuan Konseptual
struktur dan kaidah kebahasaan teks editorial
 Pengetahuan Editorialal
cara menganalisis struktur dan kaidah kebahasaan teks editorial

M. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


4. Pendekatan : Saintifik
5. Model Pembelajaran : discovery learning
6. Metode : ceramah, diskusi kelompok, penugasan,
presentasi

N. Langkah-langkah
Pembelajaran (@2 ×45 menit)
Sintaks
Tahap Kegiatan
Model Waktu
Pembelajaran Pembelajaran
Pembelajaran

5. Peserta didik menjawab salam dari guru 10’


dilanjutkan dengan berdoa bersama yang
dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
6. Peserta didik merespons dan guru mengecek
kehadiran
Pendahuluan 7. Peserta didik menerima informasi tentang
keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
8. Peserta didik menerima informasi tujuan
pembelajaran, materi, manfaat, dan langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan
Stimulation 1. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok 70’
yang terdiri dari 4-5 orang
(Stimulasi/Pe 2. Peserta didik membaca/menyimak teks teks
-mberian editorial
rangsangan) 3. Peserta didik mencermati uraian yang berkaitan
dengan teks editorial
Problem 4. Peserta didik bertanya jawab tentang struktur dan
Kegiatan Inti stateme kaidah kebahasaan teks editorial
n 5. Peserta didik mencari dari berbagai sumber
informasi tentang struktur dan kaidah
kebahasaan teks editorial
Data 6. Peserta didik dalam satu kelompok mencari
collectio berbagai informasi tentang struktur dan kaidah
n kebahasaan
7. Peserta didik mengumpulkan hasil temuannya
tentang teks editorial
Sintaks
Tahap Kegiatan
Model Waktu
Pembelajaran Pembelajaran
Pembelajaran

Verification 8. Peserta didik berdiskusi tentang struktur dan


kaidah kebahasaan
9. Peserta didik merangkum hasil diskusi kelompok
tentang struktur dan kaidah kebahasaan
Generalization 10. Peserta didik membacakan hasil diskusi
kelompok tentang struktur dan kaidah
kebahasaan dengan santun
11. Peserta lain menanggapi dengan santun
12. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil
diskusi tentang struktur dan kaidah kebahasaan
teks editorial
13. Peserta didik membacakan simpulan hasil
diskusi tentang struktur dan kaidah kebahasaan
teks editorial
14. Peserta didik bersama guru menyimpulkan 10’
pembelajaran
15. Peserta didik mengerjakan soal yang diberikan
guru
Kegiatan 16. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi
penutup terhadap materi yang baru saja dipelajari
17. Paserta didik menyimak informasi mengenai
rencana tindak lanjut pembelajaran
18. Guru memberikan motivasi dan salam penutup
pembelajaran
19. Peserta didik menjawab salam penutup dari guru
Profil Sekolah

PROFIL SMP NEGERI 14 KOTA TANGERANG

2.1 Identitas Lembaga


Nama lembaga : SMP Negeri 14 Kota Tangerang
Status : Negeri
NSS 301300405002
Alamat : Jalan Raya Curug KM. 2 Kampung Kontrakan,
Desa Kadu, Kecamatan Curug, Kab.
Tangerang Provinsi Banten 15810
Telephon/Fax. : 021-
5980133/59493076 Tahun Berdiri
1983
SK Pendirian : Kanwil Depdikbud Provinsi Jawa
Barat Status Akreditasi : A
Sumber Daya : Sumber Daya Manusia, Pendidik dan
TenagaKependidikan

2.2 Sejarah Singkat


SMP Negeri 14 Kota Tangerang semula bernama SMA Negeri Curug
Kabupaten Tangerang Provinsi Jawa Barat, lalu pernah juga bernama SMA
Negeri 1 Curug. Beriringan dengan terjadinya pemekaran wilayah Provinsi
Jawa Barat menjadi 2 provinsi, yaitu Jawa Barat dan Banten, serta
sebelumnya juga telah terjadi pemekaran Kabupaten Tangerang menjadi 2,
yaitu kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang, dan bahkan Kabupaten
Tangerang selanjutnya dimekarkan kembali menjadi Kabupaten Tangerang
dan Kota Tangerang Selatan,implikasinya nama-nama lembaga yang ada di
wilayah Tangerang sering berganti nama. Selanjutnya atas kebijakan Bupati
Tangerang Drs.H.Ismet Iskandar mulai tahun 2010, seluruh SMA Negeri
yang ada di Kabupaten Tangerang diberi nama dengan angka/bilangan.
Pemberian nama angka /bilangan disesuaikan dengan urutan tanggal SK
Pendirian sekolah, yang kemudian menyebabkan SMA Negeri 1 Curug
berubah menjadi SMP Negeri 14 Kota Tangerang.
SMP Negeri 14 Kota Tangerang berdiri pada tahun pelajaran
1983/1984, sebagai kelas jauh/filial) dari SMA Negeri 1 Tangerang. Dengan
berbakal kemauan dan daya juang yang tinggi, di bawah komando kepala
sekolah SMA Negeri 1 Tangerang, Drs. Sarwodjo (Alm) yang semula hanya
menumpang di SD Negeri Kadu 4 Kecamatan Curug, pada bulan Juli 1983
telah berhasil menghimpun siswa baru dan dapat melaksanakan kegiatan
belajar mengajar dengan segala keterbatasan. Bulan demi bulan, tahun demi
tahun, para guru berjuang, yang kemudian dapat diperoleh lahan, lalu
membangun sedikit demi sedikit, dengan memberdayakan segala potensi
yang ada. Kemudian seiring berjalannya waktu dan perubahan jaman
Tangerang menjadi kota industri. Keadaan ini ikut mendorong semakin
berkembangnya sekolah. Hingga pada saat ini SMP Negeri 14 Kota
Tangerang telah menjadi sekolah dengan tipe “A” dengan jumlah
rombongan belajar sebanyak 27 kelas. Ini berarti masyarakat telah
menopangkan harapan yang besar kepada sekolah ini, terbukti mereka
banyak menyekolahkan putra/putrinya ke sekolah ini. Terlebih dengan
predikat Akreditasi “A” ditambah sarana prasarana yang memadai serta
sumber daya yang mencukupi semakin memberikan nilai positif masyarakat
Tangerang dan para stakeholders kepada SMA N 3 Kabupaten Tangerang.

2.3 Sumber Daya


2.3.1 Sumber Daya Manusia
2.3.1.1 Pendidik dan Tenaga Kependidikan

3.3.1 Data Guru dan Karyawan


Untuk melihat lebih jelas tentang keadaan sumber daya manusia yang
ada di SMP Negeri 14 Kota Tangerang baik secara kuantitas maupun
kualitas tersaji pada tabel berikut :
DATA KEADAAN GURU DAN PEGAWAI

SMP NEGERI 14 KOTA TANGERANG TAHUN 2019

IJAZAH TERTINGGI
JABATAN
JML
SLTA/SLTP D1 D2 D3 S1 S2

KEPALA
1 1
SEKOLAH

PENDIDIK TETAP 17 16
(GURU) 68
TDK.TETAP 32 3

JUMLAH
49 19
GURU

JUMLAH PNS 3
27
STAF HONORER 16 2 6

3.3.1.1 Peserta Didik

JUMLAH PESERTA DIDIK TAHUN 2019/2020

KELAS JML ROMBEL L P JUMLAH


10 12 185 315 500
11 12 172 250 422
12 12 178 246 424
JUMLAH 36 535 811 1.346

1. Sumber Daya Pembiayaan dan Sarana Pendidikan

Orang tua atau wali para peserta didik SMP Negeri 14 Kota
Tangerang mayoritas adalah kaum pendatang (urban) yang telah
berdomisili tetap di wilayah Curug dan sekitarnya, yang pada umumnya
mereka adalah kaum terpelajar. Mereka sangat faham tentang pentingnya
sekolah bagi anak-anak mereka dan sangat peduli bagi keberlangsungan
pendidikan pada umumnya. Dengan demikian secara finansial para orang
tua peserta didik SMP Negeri 14 Kota Tangerang mayoritas memiliki daya
bayar yang tinggi untuk keperluan sekolah putra-putrinya. Dengan adanya
daya bayar yang tinggi dari para orang tua berarti peluang untuk
tercukupinya sarana pendidikan sangat besar. Artinya potensi ada, tinggal
bagaimana pengelolaannya. Kepala sekolah beserta dewan pendidik harus
dapat mengoptimalkan potensi yang ada dan memanfaatkannya demi
kemajuan organisasi sekolah.
VISI, MISI DAN TUJUAN FKIP UMT

A. Visi :

Menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang unggul dan islami dalam

bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di Provinsi Banten

tahun 2023.

B. Misi :

1. Menyelenggarakan program studi yang berbasis pada pengajaran,

pengembangan ilmu, teknologi pendidikan, seni budaya, dan

agama.

2. Menyelenggarakan program studi yang berbasis penelitian ilmu,

teknologi pendidikan, seni budaya, dan agama.

3. Menyelenggarakan program studi yang berbasis pada

pengabdian masyarakat.

4. Mengembangkan suasana akademis Al Islam Kemuhammadiyahan.

5. Meningkatkan sarana dan prasarana yang representatif.

6. Menjalin kerjasama dengan lembaga internal dan eksternal yang

relevan dengan Catur Darma Perguruan Tinggi Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tangerang.

7. Meningkatkan kualitas tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan.

8. Meningkatkan kepuasan kepada stakeholders.


C. Tujuan :

1. Menghasilkan tenaga pendidik yang memiliki kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kopetensi

profesional.

2. Menjadi fakultas yang berbasis penelitian ilmu, teknologi

pendidikan, seni, budaya dan ilmu.

3. Menghasilkan tenaga pendidik yang mampu melaksanakan

penelitian dalam bidang pendidikan.

4. Menghasilkan tenaga pendidik yang mampu melaksanakan

pengabdian masyarakat dalam bidang pendidikan.

1845. Tersedianya sarana prasarana yang representatif.

6. Adanya kerjasama dengan lembaga internal dan eksternal yang

relevan dengan catur dharma perguruan tinggi FKIP-UMT.

7. Menghasilkan tenaga pendidik dan kependidikan yang berkualitas.

8. Terselengaranya sistem pelayanan kepada stakeholder yang prima.


VISI, MISI DAN TUJUAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

A. Visi
Menjadi program studi pendidikan bahasa dan sastra indonesia yang unggul dalam
menghasilkan sarjana pendidikan bahasa dan sastra indonesia di Banten tahun
2023

B. Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di bidang pendidikan
bahasa dan sastra indonesia yang berbasis kurikulum kerangka kualifikasi
nasional indonesia.
2. Menyelenggarakan penelitian pendidikan bahasa dan sastra indonesia
yang berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan budaya
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat dalam bidang pendidikan
bahasa dan sastra indonesia yang berbasis ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dan agama untuk meningkatkan kesejahteraan dan kecerdasan
masyarakat
4. Menyelenggarakan suasana akademik Al-Islam ke Muhammadiyahan
dilingkungan program study pendidikan bahasa dan sastra indonesia

C. Tujuan
1. Menghasilkan sarjana pendidikan bahasa dan sastra indonesia yang
memiliki kopetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional sesuai
dengan kurikulum lerangka kualifikasi nasional indonesia
2. Menghasilkan sarjana pendidikan bahasa dan sasutra indonesia yang
mampu melakukan penelitian untuk mengembangkan ke ilmuan dan
inovasi pembelajaran sebagai pendidik, jurnalis, editor, presenter atau
penulis naskah
3. Menghasilkan sarjana pendidikan bahasa dan sastra indonesia yang
dapat mengaplikasikannya keilmuannya kepada masyarakat untuk
meningkatkan kesejahteraan dan kecerdasan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai