Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PROJEK

MK. KETERAPILAN
DASAR PENDIDKAN SD
PRODI S1 PGSD - FIP

Skor Nilai:

“PERAN GURU DALAM PENERAPAN KURIKULUM DI SD “

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

NAJLA PRAMESTI 1191111026

RIRI AMANDA 1191111028

RISKY MAYANG SARI 1191111038

ADELA CHAIRANI SYAHPUTRI 1191111040

DOSEN PENGAMPU : Drs. ROBENHART TAMBA, M.Pd

MATA KULIAH : KETERAMPILAN DASAR PENDIDIKAN


SD

PROGRAM STUDI S1 PGSD

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGRI MEDAN

NOVEMBER 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kita rahmat kesehatan dan kesempatan. Sehingga kami bisa menyusun atau menyelesaikan
tugas Projek. Penulisan ini kami sajikan secara ringkas dan sederhana sesuai dengan
kemampuan yang kami miliki, dan tugas ini disusun dalam rangka memenuhi tugas pada
mata kuliah Keterampilan Dasar Pendidikan SD.

Dalam menyusun tugas ini banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu kritik
yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan tugas ini , dan
dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dan secara khusus kami berterima kasih kepada bapak Drs. Robenhart Tamba,
M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Keterampilan Dasar Pendidikan SD karena telah
memberi bimbinganya kepada kami untuk menyelasaikan tugas projek ini hingga selesai.

Medan, 20 November 2019

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. ii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................................................. 2
D. Manfaat ........................................................................................................................... 2
BAB II........................................................................................................................................ 3
A. Metode Penelitian ........................................................................................................... 3
B. Lokasi.............................................................................................................................. 3
C. Waktu .............................................................................................................................. 3
D. Subjek.............................................................................................................................. 3
BAB III ...................................................................................................................................... 4
A. Peran Guru Sebagai Implementers.................................................................................. 4
B. Peran Guru Sebagai Adapters ......................................................................................... 4
C. Peran Sebagai Pengembang Kurikulum.......................................................................... 4
D. Peran Guru Sebagai Peneliti Kurikulum (curriculum researcher) .................................. 5
BAB IV ...................................................................................................................................... 6
A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 6
B. Saran................................................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum dan pembelajaran merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Sebagai suatu rencana atau program, kurikulum tidak akan bermakna manakala tidak
diimplementasikan dalam bentuk pembelajaran. Demikian juga sebaliknya, tanpa
kurikulum yang jelas sebagai acuan, maka pembelajaran tidak akan berlangsung
secara efektif.
Persoalan bagaimana mengembangkan suatu kurikulum, ternyata bukanlah hal
yang mudah, serta tidak sesederhana yang kita bayangkan. Dalam skala makro,
kurikulum berfungsi sebagai suatu alat dan pedoman untuk mengantar peserta didik
sesuai dengan harapan dan cita-cita masyarakat. Oleh karena itu, proses mendesain
dan merancang suatu kurikulum mesti memerhatikan sistem nilai (value system) yang
berlaku beserta perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat itu. Disamping itu
oleh karena kurikulum juga harus berfungsi mengembangkan seluruh potensi yang
dimiliki oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya, maka proses
pengembangannya juga harus memperhatikan segala aspek yang terdapat pada peserta
didik. Persoalan-persoalan tersebut yang mendorong begitu kompleksnya proses
pengembangan kurikulum. Kurikulum harus secara terus menerus dievaluasi dan
dikembangkan agar isi dan muatannya selalu relevan dengan tuntutan masyarakat
yang selalu berubah sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kurikulum memiliki dua sisi yang sama pentingnya yakni kurikulum sebagai
dokumen dan kurikulum sebagai implementasinya. Sebagai sebuah dokumen
kurikulum berfungsi sebagai pedoman bagi guru dan kurikulum sebagai implementasi
adalah realisasi dari pedoman tersebut dalam kegiatan pembelajaran. Guru merupakan
salah satu faktor penting dalam implementasi kurikulum. Bagaimanapun idealnya
suatu kurikulum tanpa ditunjang oleh kemampuan guru untuk
mengimplementasikannya, maka kurikulum itu tidak akan bermakna sebagai suatu
alat pendidikan, dan sebaliknya pembelajaran tanpa kurikulum sebagai pedoman tidak
akan efektif. Dengan demikian peran guru dalam hal ini adalah sebagai posisi kunci
dan dalam pengembangnnya guru lebih berperan banyak dalam tataran kelas.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu kurikulum di sd?
2. Apa yang harus dilakukan guru untuk menyikapinya?
3. Apa kurikulum yang cocok untuk di terapkan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana cara guru menyikapinya
2. Untuk mengetahui kurkulum seperti apa yang bisa diterapkan di sd
D. Manfaat
Dapat dijadikan pedoman bagi guru untuk melakukan kegiatan pembelajaran di
sekolah dasar.

2
BAB II
METODE PELAKSANAAN
A. Metode Penelitian
Dengan cara mengamati kegiatan pembelajaran dan kurikulum apa yang
diterapkan di Sd Swasta At-Taufiq medan.
B. Lokasi
Lokasi pelaksanaan tugas projek ini di lakukan di sd swasta at-taufiq medan.
C. Waktu
Dilakukan pada rabu, 20 november 2019.
D. Subjek
Guru- guru dan siswa siswi di sekolah sd swasta attaufiq medan

3
BAB III
PEMBAHASAN
A. Peran Guru Sebagai Implementers
Guru berperan untuk mengaplikasikan kurikulum yang sudah ada. Dalam
melaksanakan perannya guru hanya menerima berbagai kebijakan perumus
kurikulum.dalam pengembangan kurikulum guru dianggap sebagai tenaga teknis yang
hanya bertanggung jawab dalam mengimplementasikan berbagai ketentuan yang ada.
Akibatnya kurikulum bersifat seragam antar daerah yang satu dengan daerah yang
lain. Oleh karena itu guru hanya sekadar pelaksana kurikulum, maka tingkat
kreatifitas dan inovasi guru dalam merekayasa pembelajaran sangat lemah. Guru tidak
terpacu untuk melakukan berbagai pembaruan. Mengajar dianggapnya bukan sebagai
pekerjaan profesional, tetapi sebagai tugas rutin atau tugas keseharian.

B. Peran Guru Sebagai Adapters


Lebih dari hanya sebagai pelaksana kurikulum, akan tetapi juga sebagai penyelaras
kurikulum dengan karakteristik dan kebutuhan siswa dan kebutuhan daerah. Guru
diberi kewenangan untuk menyesuaikan kurikulum yang sudah ada dengan
karakteristik sekolah dan kebutuhan lokal. Hal ini sangat tepat dengan kebijakan
KTSP dimana para perancang kurikulum hanya menentukan standat isi sebagai
standar minimal yang harus dicapai, bagaimana implementasinya, kapan waktu
pelaksanaannya, dan hal-hal teknis lainnya seluruhnya ditentukan oleh guru. Dengan
demikian, peran guru sebagai adapters lebih luas dibandingkan dengan peran guru
sebagai implementers.
C. Peran Sebagai Pengembang Kurikulum
Guru memiliki kewenganan dalam mendesain sebuah kurikulum. Guru bukan
saja dapat menentukan tujuan dan isi pelajaran yang disampaikan, akan tetapi juga
dapat menentukan strategi apa yang harus dikembangkan serta bagaimana mengukur
keberhasilannya. Sebagai pengembang kurikulum sepenuhnya guru dapat menyusun
kurikulum sesuai dengan karakteristik, visi dan misi sekolah, serta sesuai dengan
pengalaman belajar yang dibutuhkan siswa.

4
D. Peran Guru Sebagai Peneliti Kurikulum (curriculum researcher)
Peran ini dilaksanakan sebagai bagian dari tugas profesional guru yang
memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan kinerjanya sebagai guru. Dalam
melaksanakan perannya sebagai peneliti, guru memiliki tanggung jawab untuk
menguji berbagai komponen kurikulum, misalnya menguji bahan-bahan kurikulum,
menguji efektifitas program, menguji strategi dan model pembelajaran dan lain
sebagainya termasuk mengumpulkan data tentang keberhasilan siswa mencapai target
kurikulum. Metode yang digunakan oleh guru dalam meneliti kurikulum adalah PTK
dan Lesson Study.

5
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dunia pendidikan di Indonesia sudah mengalami beberapa perubahan
kurikulum. Hal ini bukan berarti ganti menteri pendidikan ganti
kurikulum, seperti pendapat sebagian guru, melainkan kurikulum harus
selalu berubah sesuai dengan tuntutan jaman.
Sekolah dan komite sekolah mengembangkan kurikulum tingkat satuan
pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum, dan
standar kompetensi, di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan
setempat. Dengan adanya otonomi sekolah memotivasi guru untuk
mengubahparadigma sebagai “curriculum user" menjadi "curriculum
developer".Guru mampu keluar dari kultur kerja konvensional menjadi
kultur kerjakontemporer yang dinamis, dan guru mampu memainkan peran
sebagai "agent of change".

B. Saran
Seiring sering bergantinya kurikulum di indonesia seorang guru harus
mampu memainkan peran untuk dapat mengembangkan kurikulum
tersebut.

6
DAFTAR PUSTAKA

Assegaf, Abd. Rahman. 2003. Internasionalisasi Pendidikan. Yogyakarta : GAMA MEDIA

Sofan, Amri. Pengemabangan dan Model Pembelajaran dalam kurikulum 2013. Jakarta:
Prestasi Pustaka

Abdullah, Lukmanul Hakim, Sistem Penilaian dalam Kurikulum 2013 : kajian dokumen
terhadap kurikulum 2013, tidak diterbitkan

Anda mungkin juga menyukai